ACARA KE- 13
“PEMBUATAN PETA KONTUR 3D”
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I.......................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Tujuan..........................................................................................................
C. Waktu dan Lokasi Pengukuran....................................................................
BAB II......................................................................................................................
TINJAU PUSTAKA....................................................................................................
A. Pengertian Theodolit...................................................................................
B. Bagian-Bagian Theodolite............................................................................
C. Cara Menyentringkan Theodolit..................................................................
D. Cara Menggunakan Theodolit......................................................................
E. Jenis-Jenis Theodolit....................................................................................
F. Kesalahan-Kesalahan Dalam Pengukuran....................................................
G. Cara Membaca Bak
Ukur..............................................................................
BAB III.....................................................................................................................
PENUTUP................................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
BAB I
PANDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Adapun maksud diadakannya praktikum ini adalah untuk mengetahaui
bagaimana cara menggunakan theodolite. Dan tujuan diadakannya praktikum
ini adalah (Untuk mengetahui bagaimana cara membaca sudut arah pada
theodolite). Mengetahui cara menyentringkan theodolite
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. (Theodolite)
2. Kompas bidik
3. GPS
4. Pita ukur
5. Pita warna
6. Rol meter
7. 9 patok (5 patok utama,3 patok detail dan 1 patok utama)
8. Kertas kalkir
9. Kertas grafik
10. Kertas ariston
11. map
12. Payung
13. Bak ukur
14. Alat tulis menulis (pulpen, pensil, peraut, penghapus, mistar)
15. Kertas 4A
16. Map cabinet
17. lakban
18. Dobletip
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Theodolit
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. berbeda
dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam
theodolit sudut yang dapat di baca bisasampai pada satuan sekon (detik).
Theodolite merupakan alat yang paling canggih di antara peralatan yang
digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang
ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat
diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut
horizontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan
keduadan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu horizontal, sehingga
memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat
dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi.
B. Bagian-Bagian Theodolite
1. Letakkan pesawat di atas kaki tiga dan ikat dengan baut. Setelah
pesawat terikat dengan baik pada statif, pesawat yang sudah terikat
tersebut baru diangkat dan Anda dapat meletakkannya di atas patok
yang sudah diberi paku.
2. Tancapkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod lainnya.
Kemudian lihat paku dibawah menggunakan centring. Jika paku sudah
terlihat, kedua kaki tripod tersebut baru diletakkan di tanah.
3. Setelah statif diletakkan semua dan patok beserta pakunya sudah
terlihat, ketiga kaki di statif baru diinjak agar posisinya menancap kuat di
tanah dan alat juga tidak mudah goyang. Kemudian, lihat paku lewat
centring. Jika paku tidak tepat,kejar pakunya dengan sekrup penyetel.
Kemudian, lihat nivo kotak. Jika nivo kotak tidak berada di tengah maka
alat posisinya miring. Untuk mengetahui posisialat yang lebih tinggi, lihat
gelembung pada nivo kotak. ?ika nivo kotak berada di timur, posisi alat
tersebut akan lebih tinggi di timur sehingga kaki sebelah timur dapat di
pendekkan.
4. Setelah posisi gelembung di nivo kotak berada di tengah, alat sudah
dalam keadaan waterpass namun masih dalam keadaan kasar. Cara
mengaluskannya, gunakan nivo tabung. Di bawah theodolit terdapat 3
sekrup penyetel, sebut saja sekrup A,B, dan C. Untuk menggunakan nivo
tabung sejajarkan nivo tabung dengan sekrup penyetel, misalnya sekrup
A dan B Kemudian, lihat posisi gelembungnya. Jika tidak di tengah, posisi
alat berarti masih belum level dan harus ditengahkan. Setelah nivo
tabung berada di tengah baru kemudian diputar 90 derajat atau 270
Derajat dan nivo tabung bisa ditengahkan dengan sekrup C. Setelah ada
di tengah, berarti posisi kotak dan ni#o tabung sudah sempurna.
5. Lihat centring. Jika paku sudah tepat di lingkaran kecil, maka alat sudah
tepat diatas patok. Tetapi jika belum, alat harus digeser terlebih dahulu
dengan mengendorkan baut pengikat yang terdapat di bawah alat ukur.
Geser alat agar tepat berada di atas paku namun jangan diputar karena
jika diputar dapat mengubah posisi nivo.
6. Setelah posisi alat tepat berada di atas patok, pengaturan nivo tabung
perlu diulangi seperti langkah di atas agar posisinya di tengah lagi.
7. Setelah selesai, tentukan titik acuan yaitu 0°00’00’’ dan jangan lupa
mengunci sekrup penggerak horizontal.
8. Nyalakan layar dengan tombol power. Kemudian setting sudut horizontal
pada 0°00’00’’ dan tekan tombol [ 0 SET ] dua kali. Tekan tombol [ V/% ]
untuk menampilkan pembacaan sudut vertikal.
9. Cara membaca sudut pada theodolite:
Membidik menggunakan theodolit ke sembarang arah.
1. Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal.
2. Mengatur jarum pembacaan pada lingkaran horizontal agar berhimpit di
skala utama dan nonius dengan memutar klem penggerak halus
horizontal.
3. Membaca hasil bacaan dengan aturan:
a) Pada skala utama menentukan besar derajat dan menit dengan
memerhatikan jarum yang berhimpit pada skala, setiap skala
mempunyai nilai 10’.
b) Pada skala nonius mencari pula jarum yang berhimpit dengan skala,
dengan besar sudut setiap skala 20’ .
c) Menjumlahkan hasil bacaan antara skala utama dan nonius.
Contoh:
Pembacaan sudut:
Pembacaan sudut:
E. Jenis-Jenis Theodolit
3. Kesalahan Acak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang di gunakan untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak.
2. Data pemetaan yang dilakukan berupa orientasi lapangan, pngukuran,
pemetaan kerangka peta dan pengukuran titik detail.
3. Faktor yang mempegaruhi korelasi perhitungan adalah ketidak akuratan
dalam pengamatan serta ketinggian tempat pada saat digitasi centering
terlebiih dahulu.
B. Saran
https://id.scribd.com/doc/306877170/laporan-theodolit