Pasal 21/26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, berpengaruh kepada pegawai tetap yang
dan kegiatan orang pribadi sesuai dengan memperoleh penghasilan dan juga penerimaan
Peraturan Dire (PER16, 2016). Sampai dengan saat pajak bagi DJP.
ini e-SPT PPh Pasal 21/26 yang terbaru adalah versi
2.4.0.0 tanggal 1 Desember 2016. Aplikasi ini dapat 2.3. Manajemen Pajak
diunduh pada halaman Manajemen Perpajakan adalah “usaha
https://www.pajak.go.id/id/e-spt-masa-pph-pasal- menyeluruh yang dilakukan tax manager dalam
21-26-versi-2400. suatu perusahaan atau organisasi agar hal-hal yang
Dalam menggunakan e-SPT PPh Pasal 21/26, berhubungan dengan perpajakan dari perusahaan
WP yang mempunyai karyawan dalam jumlah besar atau organisasi tersebut dapat dikelola dengan
akan mengalami kesulitan apabila harus menginput baik, efisien, dan ekonomis, sehingga memberi
data secara manual. Untuk itu e-SPT PPh Pasal konstribusi maksimum bagi perusahaan” (Pohan,
21/26 menyediakan fasilitas impor data yang 2013). Melihat definisi tersebut pemanfaatan
memudahkan WP dalam memindahkan data metode gross-up dan e-SPT PPh pasal 21/26
pegawai kedalam database e-SPT PPh Pasal 21/26. merupakan bagian dari manajemen pajak.
File yang digunakan untuk transfer data dari file Berdasarkan teori yang ada, manajemen
pegawai WP kedalam e-SPT PPh Pasal 21/26 adalah pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
file csv. CSV adalah “suatu format data dimana “perencanaan pajak (tax planning), pelaksanaan
setiap record dipisahkan dengan koma (,) atau titik perpajakan (tax implementation), dan
koma (;)” (Solichin, 2010). File ini dapat dibuka pada pengendalian pajak (tax control)” (Irawan &
aplikasi Ms Excel dalam bentuk tabel dengan format Farahmita, 2012). Menurut Pohan (2013) tax
khusus. Untuk itu tulisan ini membahas planning adalah usaha yang mencakup
penggunaan fasilitas pada aplikasi Ms Excel dalam perencanaan perpajakan agar pajak yang dibayar
memudahkan WP mengisi e-SPT PPh Pasal 21/26 oleh perusahaan benar-benar effisien. Sedangkan
menggunakan metode gross-up. tax implementation adalah melaksanakan
kewajiban formal dan material sesuai ketentuan
2.2. Metode Gross-up dan Iterative calculation perpajakan yang berlaku, dan tax control adalah
Metode Gross-up dalam PPh Pasal 21 adalah pengawasan manajemen untuk memastikan bahwa
cara penghitungan PPh Pasal 21 dengan cara seluruh peraturan perpajakan telah dilaksanakan.
menambah PPh Pasal 21 yang terutang sebagai Berdasarkan fungsi-fungsi yang ada, penggunaan
tunjangan pajak, dimana hasil pajak yang terutang metode gross-up untuk perhitungan PPh Pasal 21
sama dengan besarnya tunjangan pajak (Ashriana, Pegawai Tetap termasuk dalam fungsi tax planning.
2017). Sehingga pendapatan yang diterima oleh Penelitian tentang tax planning dengan metode
pegawai tetap tidak dikurangi oleh pajak, tetapi gross-up sudah banyak dilakukan dan akan dibahas
dibayar oleh perusahaan melalui tunjangan pajak. selanjutnya.
Untuk menghitung PPh Pasal 21/26 ini biasanya
digunakan aplikasi Ms Excel. Untuk dapat 2.4. Penelitian Terdahulu
menghitung metode gross-up pada aplikasi Ms Banyak penelitian yang terdahulu
Excel perlu diaktifkan fitur Iterative calculation. membahas perencanaan PPh Pasal 21. Sebagai
Iterative calculation adalah fitur dalam contoh, Nabilah (2016) menemukan bahwa
aplikasi Ms Excel yang digunakan untuk melakukan penerapan metode gross-up pada perhitungan PPh
penghitungan berulang, dimana hasil perhitungan Pasal 21 telah menurunkan jumlah PPh Badan yang
menjadi sumber perhitungan (Microsoft, 2019). harus dibayar dan meningkatkan laba komersial
Dengan menggunakan fitur ini, penghitungan PPh perusahaan. Lebih jauh, penelitian yang dilakukan
Pasal 21 dengan menggunakan metode gross-up pada salah satu perusahaan di Kabupaten Karang
tidak akan menimbulkan pesan error. Hal ini Asem menunjukan bahwa penggunaan metode
disebabkan secara default, Ms Excel tidak dapat gross-up pada PPh Pasal 21 telah meningkatkan
menghitung suatu formula dimana hasil laba setelah pajak (Earn After Tax) (Sahilatua &
penghitungan, kembali dijadikan salah satu sumber Noviari, 2013). Selain itu, perbandingan
perhitungan. Dengan mengaktifkan fitur ini, Ms penggunaan metode Net Basis dan Metode Gross-
Excel akan secara otomatis menghitung kembali up dalam perhitungan PPh Pasal 21 pada suatu
hasil perhitungan tanpa pesan error. perusahaan di Manado menunjukkan benefit bagi
Dengan menggunakan kedua fasilitas karyawan dan perusahaan dan juga meningkatkan
tersebut, paper ini akan menggambarkan manfaat motivasi karyawan dalam bekerja (Vridag, 2016).
yang di dapat oleh WP dalam melakukan Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan hasil
manajemen pajak. Manfaat metode ini juga
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN METODE GROSS-UP DALAM Jurnal Pajak dan Keuangan Negara, Vol. 1, No. 1 (2019), Hal. 21-30
PERHITUNGAN PPH PASAL 21 PEGAWAI TETAP MELALUI ANALISA PERBANDINGAN
Andri Marfiana
P a g e | 24
yang positif bagi perusahaan dalam menerapkan Dalam menganalisa perbandingan antar
Metode Gross-up dalam perhitungan PPh Pasal 21. metode tersebut, penulis menggunakan aplikasi Ms
Bertentangan dengan penelitian yang Excel office 365 dalam melakukan perhitungan.
disebutkan sebelumnya. Dalam penelitian lain di Sedangkan untuk melakukan panduan, selain cara
salah satu BUMN di daerah Tuminting Manado, menggunakan Ms Excel, penelitian ini akan
penggunaan metode gross-up dalam penghitungan memberikan cara menggunakan e-SPT atas data
PPh Pasal 21 justru meningkatkan jumlah PPh Pasal yang sudah dianalisa tersebut melalui panduan.
21 yang dibayar (Arham, 2016). Hasil yang serupa Cara ini digunakan karena aplikasi tersebut
juga ditunjukan oleh penelitian yang dilakukan oleh berhubungan dalam kewajiban perhitungan dan
peneliti lain. Farida, Alfian, and Cempaka (2016) pelaporan PPh Pasal 21 oleh Wajib Pajak.
menunjukan bahwa PPh Pasal 21 yang harus Data yang akan digunakan pada penelitian
dibayar sebelum dan sesudah penerapan metode ini hanya bersifat simulasi dan bukan menggunakan
gross-up, belum cukup menguntungkan data angka yang real. Akan tetapi angka yang
perusahaan. Atas dasar tersebut diatas, masih digunakan dapat meggambarkan manfaat dan
terdapat ruang untuk peneliti melihat apakah kerugian penggunaan metode perhitungan PPh
penggunaan metode gross-up dalam penghitungan Pasal 21 Pegawai Tetap. Hal ini dilakukan agar tidak
PPh Pasal 21, terutama pegawai tetap, dapat ada pihak yang merasa dirugikan atas data yang
dijadikan cara dalam perencanaan pajak. disajikan dalam penelitian. Selain itu, data yang
Berdasarkan penelitian terdahulu yang digunakan berupa nilai rupiah penghasilan, yang
menunjukkan hasil yang berbeda tersebut, tulisan dikelompokan berdasarkan lapisan tarif pajak.
ini akan membahas manfaat penggunaan metode Metode perhitungan PPh Pasal 21 yang
gross-up dalam penghitungan PPh Pasal 21. Namun dipakai dalam penelitian ini sebagai bahan
sebelumnya penulis akan memberikan panduan komparasi adalah metode gross-up (variable
cara menghitungnya dengan aplikasi Ms Excel dan utama), metode gross, dan metode neto. Untuk
penerapannya pada e-SPT PPh Pasal 21/26. definisi perhitungan gross-up sudah dijelaskan pada
Sehingga adapun perumusan masalah dalam jurnal bagian kerangka teori. Sedangkan untuk pengertian
ini adalah: metode gross adalah perhitungan PPh Pasal 21
1. Bagaimana panduan cara menghitung PPh Pasal dimana pajak yang terutang dipotong dari
21 Pegawai Tetap dengan metode gross-up penghasilan karyawan. Sebaliknya, metode neto
pada Ms Excel dengan memanfaatkan fitur adalah perhitungan PPh Pasal 21, dimana pajak
Iteration Calculation; yang terutang ditanggung oleh perusahaan.
2. Menganalisa deskriptif comparative antara Pembahasan Analisa dengan menggunakan metode
metode gross-up dengan metode lainnya, ini akan dibahas pada bagian selanjutnya.
dalam rangka perencanaan PPh Pasal 21
Pegawai Tetap; 4. HASIL PENELITIAN
3. Bagaimana panduan mengimpor data file csv
PPh Pasal 21 Pegawai Tetap yang sudah 4.1. Perhitungan PPh Pasal 21 Metode Gross-up
mengandung metode gross-up kedalam e-SPT.
Dalam melakukan perhitungan PPh Pasal 21
Metode penelitian pada tulisan ini akan dibahas Pegawai tetap dengan menggunakan metode
pada bagian selanjutnya.
gross-up, tool yang digunakan adalah aplikasi Ms
Excel. Untuk dapat menjalankan perhitungan
3. METODE PENELITIAN dengan benar maka fitur iteration calculation perlu
Metode penelitian ini menggunakan metode diaktifkan. Apabila fitur tersebut tidak diaktfikan
penelitian descriptive comparative dan panduan. maka akan menimbulkan pesan error dalam aplikas
Descriptive comparative adalah metode penelitian Ms Excel. Berikut adalah contoh apabila fitur
yang membandingkan variable yang ada, dan iterative calculation tidak diaktifkan:
menjelaskannya secara mendalam (Villanueva,
2019). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, panduan adalah pengajaran tambahan
dengan cara dibimbing (KBBI, 2019). Sehingga
penelitian ini hanya akan membahas keuntungan
dan kerugian penggunaan beberapa metode
perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap melalui
analisa perbandingan. Lebih jauh pada jurnal ini
penulis akan memberikan panduan penggunaan e-
SPT PPh Pasal 21 kaitannya dengan data csv.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN METODE GROSS-UP DALAM Jurnal Pajak dan Keuangan Negara, Vol. 1, No. 1 (2019), Hal. 21-30
PERHITUNGAN PPH PASAL 21 PEGAWAI TETAP MELALUI ANALISA PERBANDINGAN
Andri Marfiana
P a g e | 25
Gambar 3
Iteration Calculation
Gambar 4
Rumus Perhitungan Gross-up
dari pegawai yang bersangkutan menjadi lebih berbeda halnya bagi pegawai yang
besar karena hanya dipotong iuran pensiun dan bersangkutan. Metode ini merugikan karyawan
tidak dipotong penghasilannya untuk karena tax home pay-nya berkurang untuk
membayar pajak. membayar iuran pensiun dan PPh Pasal 21 (Tax
b. Simulasi perhitungan PPh Pasal 21 untuk home pay = Total Penghasilan - Iuran Pensiun -
penghasilan yang dikenakan sampai dengan PPh Setahun).
lapisan tarif 15% adalah seperti contoh berikut: b. Simulasi perhitungan PPh Pasal 21 untuk
penghasilan yang dikenakan sampai dengan
Gaji 266.000.000 lapisan tarif 35% adalah sepeti contoh berikut:
Lembur 33.250.000
Bonus 93.100.000 Gaji 266.000.000
Tunjangan PPh 63.785.833 Lembur 33.250.000
Total Penghasilan 456.135.833 Bonus 93.100.000
B. Jabatan 6.000.000 Tunjangan PPh -
Iuran Pensiun 2.992.500 Total Penghasilan 392.350.000
Total Pengurang 8.992.500 B. Jabatan 6.000.000
P.Netto 447.143.333 Iuran Pensiun 2.992.500
PTKP 72.000.000 Total Pengurang 8.992.500
PKP 375.143.333 P.Netto 383.357.500
PPh Setahun 63.785.833 PTKP 72.000.000
Tax Home Pay 389.357.500 PKP 311.357.500
PPh Setahun 47.839.375
Tax Home Pay 341.518.125
Berdasarkan perhitungan tersebut,
penambahan PPh Pasal 21 yang dibayar
meningkat menjadi Rp63.785.833,00 X 15% = Sama halnya dengan lapisan tarif 35%, pada
Rp9.567.875,00. Sedangkan pengurangan PPh lapisan tarif ini pun tidak berpengaruh kepada
Badan sebesar Rp63.785.833,00 X 25% = WP. Hal ini disebabkan PPh Pasal 21 yang
Rp15.946.458,00. Melihat hasil perhitungan ini, terutang dibayar oleh pegawai. Sehingga dapat
pada lapisan tarif ini WP mendapat keuntungan disimpulkan untuk metode ini tidak
penghematan pajak. Hal ini dikarenakan berpengaruh kepada WP, tetapi mengurangi tax
penghematan lebih besar dari penambahan home pay pegawai yang bersangkutan.
pajak yang dibayar. Sedangkan untuk pegawai
yang bersangkutan, tax home pay yang didapat 4.2.3. Metode Net
juga lebih besar, karena tidak dipotong pajak. Berikut adalah simulasi perhitungan PPh
Pasal 21 menggunakan metode Net:
4.2.2. Metode Gross a. Simulasi perhitungan PPh Pasal 21 untuk
Berikut adalah simulasi perhitungan PPh penghasilan yang dikenakan sampai dengan
Pasal 21 menggunakan metode gross: lapisan tarif 35% adalah sepeti contoh berikut:
a. Simulasi perhitungan PPh Pasal 21 untuk
Gaji 720.000.000
penghasilan yang dikenakan sampai dengan Lembur 90.000.000
lapisan tarif 35% adalah sepeti contoh berikut: Bonus 252.000.000
Tunjangan PPh -
Total Penghasilan 1.062.000.000
Gaji 720.000.000
B. Jabatan 6.000.000
Lembur 90.000.000 Iuran Pensiun 8.100.000
Bonus 252.000.000 Total Pengurang 14.100.000
Tunjangan PPh - P.Netto 1.047.900.000
Total Penghasilan 1.062.000.000 PTKP 72.000.000
B. Jabatan 6.000.000 PKP 975.900.000
PPh Setahun 237.770.000
Iuran Pensiun 8.100.000
PPh Ditanggung Perusahaan 237.770.000
Total Pengurang 14.100.000
Tax Home Pay 1.053.900.000
P.Netto 1.047.900.000
PTKP 72.000.000
PKP 975.900.000 Dari perhitungan tersebut, didapatkan
PPh Setahun 237.770.000 informasi bahwa tax home pay yang didapat
Tax Home Pay 816.130.000 oleh pegawai menjadi meningkat sama seperti
metode gross-up. Akan tetapi bagi WP hal ini
Dari perhitungan tersebut, dapat diketahui merugikan, karena selain harus menanggung
bahwa bagi WP tidak berpengaruh apapun. Hal PPh Pasal 21 pegawai, biaya tersebut tidak
ini dikarenakan tidak ada tunjangan tambahan dapat mengurangi laba kena pajak. Sehingga
yang harus ditanggung oleh WP. Namun tidak maksimal apabila digunakan untuk
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN METODE GROSS-UP DALAM Jurnal Pajak dan Keuangan Negara, Vol. 1, No. 1 (2019), Hal. 21-30
PERHITUNGAN PPH PASAL 21 PEGAWAI TETAP MELALUI ANALISA PERBANDINGAN
Andri Marfiana
P a g e | 28
perencanaan pajak. Akan tetapi hal ini akan Struktur file csv contoh tersebut dapat dibuka
memotivasi pegawai untuk bekerja lebih baik, melalui aplikasi Ms Excel untuk diisi datanya sesuai
karena penghasilan yang diterima sudah bersih yang dimiliki oleh WP.
dari pajak. Setelah file csv diisi datanya oleh WP melalui
b. Simulasi perhitungan PPh Pasal 21 untuk aplikasi Ms Excel, selanjutnya dapat disimpan.
penghasilan yang dikenakan sampai dengan Ilustrasi file csv yang sudah diisi dapat dilihat pada
lapisan tarif 15% adalah sepeti contoh berikut: gambar berikut ini:
Gaji 720.000.000 Gambar 8
Lembur 90.000.000
Bonus 252.000.000
Tampilan File CSV Pada Ms Excel
Tunjangan PPh -
Total Penghasilan 1.062.000.000
B. Jabatan 6.000.000
Iuran Pensiun 8.100.000
Total Pengurang 14.100.000
P.Netto 1.047.900.000
PTKP 72.000.000
PKP 975.900.000
PPh Setahun 237.770.000
PPh Ditanggung Perusahaan 237.770.000 Selanjutnya file yg sudah diisi dan disimpan akan
Tax Home Pay 1.053.900.000
kita masukan kedalam aplikasi e-SPT melalui
mekanisme import.
Berdasarkan perhitungan tersebut, semakin
Untuk mengimpor hasil isiian file csv yang
kecil PPh Pasal 21 yang dibayar , WP semakin
sudah diisi, pertama-tama aplikasi e-SPT dibuka.
berkurang kerugiannya dalam menanggung PPh
Kemudian setelah dibuat SPT Masa yang akan
Pasal 21 yang dibayar.
dilaporkan, dalam hal ini SPT Masa Desember, buka
tab csv dan pilih impor. Dalam menu impor akan
4.3. Pemindahan Data PPh Pasal 21 ke e-SPT
ada pilihan Bukti Potong, dan dalam Bukti Potong
Melalui File CSV
pilih A1. Secara ilustrasi dapat dilihat sebagai
Untuk dapat memindahkan data PPh Pasal berikut:
21 yang dimiliki oleh WP kedalam e-SPT PPh Pasal Gambar 9
21/26, diperlukan file csv. File contoh ini dapat Buka Menu Impor CSV
diperoleh pada folder instalasi e-SPT PPh Pasal
21/26. Pada simulasi ini, folder instalasi ada pada:
D:\DJP\dokumentasi\csv format\contoh
csv\1721_bp_A1.csv. Untuk ilustrasi dapat
diperlihatkan pada gambar berikut:
Gambar 6
Letak File CSV Contoh
5. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan permasalahan DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES)
dalam penelitian ini dapat dijabarkan bahwa
penggunaan metode perhitungan gross-up dengan Arham, M. I. (2016). Analisis Perencanaan Pajak
menggunakan aplikasi Ms Excel dapat dilakukan. Untuk PPh Pasal 21 Pada PT. Pegadaian
Hal ini dikarenakan tersedianya fitur iterative (Persero) Cabang Tuminting. Jurnal EMBA:
calculation pada aplikasi Ms Excel. Sehingga Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
memudahkan WP dalam melakukan perhitungan dan Akuntansi, 4(1).
metode gross-up. Ashriana, A. N. (2017). Analisa Perhitungan PPh 21
Pengujian komparasi atas metode dengan Menggunakan Metode Gross Up di
perhitungan PPh Pasal 21 menunjukan bahwa CV. MUSTIKA Mojokerto. JEBDEER: Journal
metode gross-up hanya akan memberikan of Entrepreneurship, Business
perencanaan pajak yang baik, apabila diterapkan Development and Economic Educations
kepada pegawai yang berada pada lapisan tarif Research, 1(1), 45-56.
dibawah tarif PPh Badan. Sebaliknya apabila Direktorat Jenderal Pajak. (2019). Halaman Aplikasi
diterapkan pada pegawai yang memiliki Perpajakan. Retrieved from
penghasilan pada lapisan tertinggi, akan https://portal.pajak.go.id/id/aplikasi-page
memberikan kerugian kepada WP. Namun Farida, I., Alfian, M., & Cempaka, T. S. (2016).
demikian pemberian tunjangan pajak atau pajak Analisis Perencanaan Pajak Atas PPh Pasal
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN METODE GROSS-UP DALAM Jurnal Pajak dan Keuangan Negara, Vol. 1, No. 1 (2019), Hal. 21-30
PERHITUNGAN PPH PASAL 21 PEGAWAI TETAP MELALUI ANALISA PERBANDINGAN
Andri Marfiana
P a g e | 30