Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PROFESI (KKLP)

ANGKATAN KE-61
SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
PT. PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN TELLO

DISUSUN OLEH:
ULVA
15 401 307
AKUNTANSI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (YPUP)
MAKASSAR
2019
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Demi memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa
yang telah memberikan berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) selama 2 bulan di
PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan & Penyaluran Sulawesi dan Unit
Pelaksana Pengendalian Pembangkit Tello.
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) ini dapat terselesaikan
dengan penuh perjuangan dan do’a, sekaligus menjadi syarat yang harus
diselesaikan sebelum menyusun skripsi dan memperoleh gelar sarjana di Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP)
Makassar.
Salam dan sholawat atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW, Nabi
yang telah membawa umat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang. Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah
membantu serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ayahanda
Syarifuddin dan Ibunda tercinta Jusma yang tiada henti-hentinya memberikan
perhatian, kasih sayang, dorongan, motivasi dan iringan do’a yang tulus sehingga
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupa pula saya ucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Musseng, M.si selaku ketua yayasan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Pendidikan Ujung
Pandang (YPUP).
2. Ibu Neng Indriyani, SE, M.si selaku ketua jurusan program studi
Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Pendidikan
Ujung Pandang (YPUP).
3. Ibu Astuty Hasti, SE, M. Acc, Ak selaku dosen pembimbing penulis.
4. Para dosen dan staff Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan
Pendidikan Ujung Pandang (YPUP).
5. Bapak Aji Purwoyoko selaku kepala gudang dan pembimbing KKLP
penulis di PT. PLN (Persero) sektor pembangkitan Tello.
6. Seluruh staff dan pegawai PT. PLN (Persero) sektor pembangkitan Tello.

v
7. Seluruh kerabat yang telah banyak membantu penulis dan memberi
dorongan kepada penulis baik secara moril maupun material selama
kuliah.
8. Terima kasih kepada suami tercinta Ahmad Yogi S, Yang telah
membimbing dan memberi support kepada penulis dalam melaksanakan
praktek ini.
9. Sahabat-sahabatku (#2019wisuda) Salmhya M, Sri Reski, Lady Octavia,
Andriana Chrystii, dan Noer Rochman. Terima kasih atas segala support
dan bantuanya.
10. Sahabat-sahabatku diluar kampus Ina, Ita, Hikmah dan Andi terima kasih
atas segala motivasi dan kebersamaannya selama ini.
11. Teman seperjuangan angkatan 015 khususnya Kelas Akuntasi 8/4 yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
12. Serta semua pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan
KKLP berlangsung.

Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan Laporan Kuliah


Kerja Lapangan Profesi (KKLP) ini. Namun penulis tetap berharap laporan ini
akan memberikan manfaat bagi kita semua. Demi kemajuan penulis, penulis juga
mengharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang berguna.

Makassar, 03 Mei 2019

ULVA
15-401-307

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN INSTANSI
iii
HALAMAN PENGESAHAN
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi

BAB 1. PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Maksud dan Tujuan
1
1.3 Manfaat KKLP
2

vii
1.4 Tempat Pelaksanaan KKLP
3
1.5 Jadwal Pelaksanaan KKLP
3

BAB 2. TINJAUAN UMUM TEMPAT KERJA


5
2.1 Gambaran Singkat Instansi
5
2.2 Lokasi Instansi
7
2.3 Visi dan Misi Instansi
8
2.4 Struktur Instansi
9
2.5 Kegiatan Umum Instansi 19

BAB 3. PELAKSANAAN KKLP


21
3.1 Bidang Kerja
21
3.2 Pelaksanaan Kerja
21
3.3 Permasalahan Yang Dihadapi 24
3.4 Cara Mengatasi Permasalahan 24

BAB 4. PENUTUP 25
4.1 Kesimpulan 25
4.2 Saran 25

viii
DAFTAR PUSTAKA 26
LAMPIRAN 27
DOKUMENTASI 31

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peta Lokasi KKLP


7
Gambar 2.2. Struktur Perusahaan
9

ix
x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Kalender Akademik 4

Tabel 3.1. Pelaksanaan Kerja 21

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Laporan harian KKLP 27

Lampiran 2. Penilaian oleh Perusahaan 30

Lampiran 3. Surat Keterangan

xii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja lapangan profesi (KKLP) adalah suatu kegiatan yang
dibentuk oleh perguruan tinggi dan masuk salah satu mata kuliah wajib yang
harus dilaksanakan mahasiswa program strata satu (S1) guna untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas akhir.
Salah satu perguruan tinggi dimakassar yaitu Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE ) Yayasan pendidikan ujung pandang (YPUP) Pada
semester akhir ini merencanakan program KKLP dimana setiap mahasiswa
melaksanakan KKLP pada perusahaan/instansi. Dalam hal ini kita
melakukan berbagai aktivitas pada salah satu instansi. Adapun pelaksanaan
kuliah kerja lapangan profesi (KKLP) sangat penting bagi mahasiswa,
selama masih duduk dibangku perkuliahan, agar pelajaran-pelajaran yang
didapatkan dikampus dapat dikembangkan didunia kerja.
Adapun tujuan dari kuliah kerja lapangan profesi (KKLP) tersebut
adalah untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan selama
proses perkuliahan. Ini dimaksud untuk melatih dan memberikan
keterampilan kepada mahasiswa dalam hal pelayanan jasa. Selain itu, pada
proses KKLP ini penulis juga mendapatkan berbagai pengetahuan lain yang
tidak penulis dapatkan dibangku perkuliahan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud
Maksud dari kuliah kerja lapangan profesi (KKLP) yaitu sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dan pengetahuan yang dimiliki


untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang dunia
kerja.
2. Mahasiswa dapat memberikan alternatif solusi terhadap masalah yang
mungkin terjadi dalam perusahaan yang ditemui penulis demi kemajuan

1
usaha perusahaan. Dengan demikian, suatu hubungan timbal balik akan
terjadi yang menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak.

Tujuan
1. Mengetahui dan memahami dunia kerja secara umum.
2. Mempunyai kemampuan mempelajari kondisi lingkungan kerja.
3. Mempunyai pengetahuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
kerja.
4. Memahami deskripsi kerja dan fasilitas kerja.
5. Mampu membandingkan pekerjaan pada waktu praktek dengan pekerjaan
ditempat lain.

1.3 Manfaat KKLP


Bagi Perusahaan/Instansi

Adapun manfaat yang diperoleh dari adanya program kegiatan Kuliah


Kerja Lapangan Profesi (KKLP) di PT. PLN (Sektor) Tello yaitu:

1. Dengan adanya kegitan praktek Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP)


ini dapat memberikan motivasi dalam bekerja nantinya. Mahasiswa dapat
mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan.
2. Mahasiswa dapat melaksanakan interaksi sosial dengan rekan dan staff
perusahaan
3. Dapat memberikan pengalaman kerja yang baru dan pengetahuan yang
baru bagi mahasiswa.

Bagi STIE YPUP


1. Sebagai bahan evaluasi kurikulum yang telah diterapkan, serta
menemukan penyesuaiannya dengan kebutuhn tenaga kerja yang
kompoten dibidangnya.
2. Terjalinnya kerja sama antara antara kampus dengan instansi/perusahaan.

2
3. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.

Bagi Mahasiswa
1. Dapat mengetahui lebih jauh realita ilmu yang telah diterima
diperkuliahan dengan kenyataan yang ada dilapangan.
2. Memeperdalam dan meningkatkan keterampilan dan kreativitas diri
dalam lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya.
3. Dapat menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dalam lingkungan kerjanya dimasa mendatang.
4. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman selaku generasi yang
dididik untuk siap terjun langsung dimasyarakat khususnya dilingkungan
kerjanya.

1.4 Tempat pelaksanaan KKLP


Kegiatan KKLP dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Dan Penyaluran Sulawsi Sektor Pembangkitan Tello di Jln. Urip Sumoharjo
Km. 7 Makassar dan ditempatkan pada bagian Gudang yang menangani
proses keluar masuknya barang beserta akuntansi materialnya.

1.5 Jadwal Pelaksanaan Kerja


Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) dilaksanakan dalam
waktu kurang lebih 2 bulan terhitung tanggal 1 Maret sampai dengan 30
April 2019.

3
Tabel 1.1
Kalender Akademik KKLP STIE YPUP
Angkatan ke-61
Semester Genap
Tahun Akademik 2018/2019
Februar
No. Kegiatan Maret April Mei Juni
i
1-28
1
Pendaftaran KKLP (KRS) Februari
1-4
2
Verifikasi Data Maret
3 Pembekalan KKLP 5 Maret
4 Pelaksanaan KKLP
Konsultasi Dengan Dosen
5
Pembimbing KKLP 1 Maret – 1 Mei
6 Monitoring KKLP
7 Penyusunan Laporan KKLP
Penyerahan Draft Laporan
8
KKLP
9 Pendaftaran Seminar KKLP
10 Pelaksanaan Seminar KKLP
11 Penyerahan Laporan KKLP
12 Penerimaan Nilai KKLP
(Sumber: LPPM STIE YPUP, 2019)

4
BAB 2. TINJAUAN UMUM TEMPAT KKLP

2.1 Gambaran Singkat Perusahaan


PT. PLN (PERSERO) Pembangkitan Dan Penyaluran Sulawesi Unit
Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Tello, dengan data sebagai berikut:

Nama : PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar Sektor


Pembangkitan Tello
Alamat Kantor : Jl. Urip Sumohardjo KM 7 Tello Baru Makassar 90233
Dibentuk : Tahun 1971
Bisnis Inti : Pembangkitan Tenaga Listrik
Daya Terpasang : 304.228 kW
Wilayah Usaha : Provinsi Sulawesi Selatan
Dalam meningkatkan kebutuhan listrik di Makassar dan sekitarnya,
maka pemerintah dalam hal ini PLN membangun Pusat Listrik Tenaga Uap
sebanyak 2 unit (2 x 12,500 MW) yang berlokasi di Tello. Pada tahun 1971
mulai beroperasi dan diresmikan oleh presiden Republik Indonesia
Soeharto.

Untuk menunjang kelancaran pasokan listrik, maka pada tahun 1973


dibangun 2 unit mesin Diesel dengan daya terpasang (2 x 2,8 MW)
berlokasi di area PLTU Tello.

Pada bulan Juni 1976 dibentuk Unit Sektor Tello dengan nama PLN
Wilayah VIII Sektor Tello dengan Unit Asuhan PLTD Bontoala dan GI /
Transmisi. Tahun 1976 PLN Wilayah VIII mendapat tambahan 1 Unit Pusat
Listrik Tenaga Gas (PLTG) Westcan dengan daya terpasang 14,466 MW.

Dengan berkembangnya pembangunan di kota Makassar dan


sekitarnya serta sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat,
untuk mengantisipasi hal tersebut, PT. PLN (PERSERO) Wilayah VIII
Sektor Tello mendapatkan beberapa pembangkit yaitu:
 Tahun 1982 dibangun 2 unit PLTG Alsthom (Alsthom 1 = 21,300,
Alsthom 2 = 20,100 MW)

 Tahun 1984 dibangun 2 unit PLTD Mitsubishi (2 x 12,600 MW)

5
 Tahun 1988 dibangun 2 unit PLTD SWD (2 x 12,396 MW)

 Tahun 1997 dibangun 2 unit PLTG GE (2 x 33,400 MW).


Untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang
berada di daerah kerja PT. PLN Wilayah VIII Sektor Tello kepada
pelanggan, serta untuk menunjang / mengantisipasi pertumbuhan beban
pada daerah–daerah baru, maka secara bertahap sejak tahun 1969 dibangun
transmisi sistem tegangan 30 kV dan Gardu Induk (Tello 30 kV, Bontoala,
Kalukuang Sungguminasa, Borongloe, Mandai dan Tonasa I) serta
perluasan Gardu Induk Existing.
Selanjutnya dibangun saluran transmisi sistem tegangan 70 kV dan
sistem tegangan 150 kV dan Gardu Induk (Pangkep, Tonasa III, Daya, Tello
70 kV, Tello 150 kV, Tallo lama dan Takalar) serta perluasan Gardu Induk
existing. Pada bulan Agustus 1997 unit PLTD Bontoala dikeluarkan dari
pengusahaan. Pada bulan Februari 1999 PT. PLN Sektor Tello mendapat
tambahan unit asuhan PLTD Bulukumba.
Pada bulan Juni 2003 PT. PLN Sektor Tello berubah nama menjadi
PT. PLN (PERSERO) Unit Bisnis Sulselra Unit Pembangkitan I dimana
Unit PLTD Bulukumba diserahkan pengelolaannya ke Unit Pembangkitan II
dan Unit GI / Transmisi diserahkan pengelolaannya ke PLN UP2B, tetapi
mendapat tambahan unit asuhan yaitu PLTD Kendari dan PLTD Bau-bau,
dan pada tahun 2004 PT. PLN Unit Pembangkitan I berubah menjadi PT.
PLN (PERSERO) Wilayah Sulsel Dan Sultra Sektor Tello.

Pada bulan Maret tahun 2007, Unit PLTD Kendari dan Unit PLTD
Bau-Bau memisahkan diri dari PLN Sektor Tello dan menjadi sektor
tersendiri yaitu Sektor Kendari.

Perubahan dilakukan kembali pada bulan November 2010, Unit PLTD


Selayar yang semula merupakan Unit dari PLN Sektor Bakaru bergabung
menjadi Unit dari PLN Sektor Tello.

6
Pada bulan Mei 2012 Unit PLTU Barru yang semula merupakan Unit
dari PLN Sektor Bakaru bergabung menjadi Unit dari PLN Sektor Tello.
Tahun 2013, berdasarkan SK Direksi No. 570 .K/DIR/2012 tanggal 30
November 2012, Sektor Tello berubah menjadi Sektor Pembangkitan Tello
dengan struktur organisasi perubahan terlampir.

2.2 Lokasi Instansi/Perusahaan


PT. PLN (Persero) Pembangkitan Dan Penyaluran Sulawsi Sektor
Pembangkitan Tello berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo KM 7, Tello Baru,
Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90233 Tlp 0411-444477.

Gambar 2.1
Peta Lokasi KKLP

2.3 Visi dan Misi Perusahaan


Visi :
Menjadi Unit Pembangkitan yang handal, efisien dan berwawasan
lingkungan.
Misi :
1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia .

7
2. Melaksanakan pemeliharaan yang berorientasi kepada “On Condition
Base Maintenance” serta selalu mengikuti dan memperlihatkan buku
petunjuk pabrik dan pengalaman operasi.
3. Memantau dan mengendalikan secara terus menerus pengaruh operasi
pembangkitan terhadap lingkungan.
4. Kecelakaan nihil

8
2.4 Struktur Organisasi
Gambar 2.2
Struktur Organisasi
3.
Manager
4.
Unit Pelaksana Pengendalian
Pembangkitan

Manager Bagian Manager Bagian Operasi Dan Manager Bagian Keuangan


Enjiniring Pemeliharaan Dan Administrasi

Perencaan dan Pengendalian Operasi SPV. SDM dan Umu

SPV. Logistik
SPV. Keuangan
Perencanaan & Pengendalian
Pemeliharaan

Manager
Unit layanan pusat listrik
(Sumber PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello)

9
Adapun tugas masing-masing pejabat struktural sebagai berikut:

1. Manager Unit Pelakasanaan Pengendalian Pembangkitan


a. Mengusulkan rencana kerja dan anggaran perusahaan (LKAO dan
LKAI) tahunan PLN sektor sebagai pedoman pelaksanaan program
kinerja perusahaan.
b. Memutuskan dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan strategi
dalam rangka pencapaian sasaran program kerja dan terget kinerja
sektor.
c. Membina dan mengendalikan tata kelolah operasi dan pemeliharaan
pembangkit, Operational Performance Improvement (OPI), pengadaan
dan pemakaian material (spare part, bahan bakar, pelumas, bahan
kimia, material konsumabel) jasa pekerjaan, cashflow emolumen
pegawai, pemberdayaan SDM dan penegakan peraturan disiplin
pegawai.
d. Memotivasi pelaksanaan pengawasan melekat dalam implementasi
bisnis proses dibagian operasi, pemeliharaan, enjiniring dan
administrasi dan pusat-pusat pembangkitan.
e. Membina pengawasan dan penyempurnaan penerapan sistem kualitas
proses bisnis, sistem keselamatan dan kesehatan kerja serta
lingkungan secara berkesinambungan untuk memastikan terciptanya
iklim dan kualitas kerja yang kondusif.
f. Menyampaikan laporan realisasi kinerja untuk mempertanggung
jawabkan pencapaian realisasi target kinerja dan upaya perbaikan.
g. Meningkatkan efisiensi dan keandalan serta mendorong terlakasanya
inovasi secara berkesinambungan.
h. Membina bawahan yang menjadi kewenangannya.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya dari atasan sesuai dengan
kewenangan dan ruang lingkupnya.

10
2. Manager Bagian Enjiniring
a. Mengkoordinasikan, menganalisa dan mengevaluasi pelakasanaan
kegiatan SERP (System Equipment Reliability Prioritization) dan
FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) peralatan pembangkit.
b. Mengkoordinasikan, menganalisa dan mengevakuasi RCFA (Root
Cause Failure Analysis) pembangkit.
c. Mengkoordinasikan, menganalisa dan mengevakuasi kegiatan dan
rekomendasi PDM (Pemeliharaan prediktif) peralatan pembangkit.
d. Melaksanakan assessment kesehatan peralatan pembangkit dan
membuat rekomendasi pemulihan penyehatan pembangkit.
e. Mengkoordinasikan, merencanakan dan mengevaluasi kegiatan
teknologi informasi, meliputi pemeliharaan data informasi,
pemeliharaan data infrastruktur, keamanan informasi, dan pelayanan
kebutuhan user.
f. Mengkoordinasikan penyusunan PRK bagian Enjiniring.
g. Mengkoordinasikan kegiatan OPI dan ISO.

3. Manajer Operasi dan Pemeliharaan


a. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan operasi dan
pemeliharaan.
b. Mengkoordinasi dan mengendalikan biaya operasi dan pemeliharaan
dan pengadaan bahan (spare part dan bahan bakar) secara efektif dan
efisien sesuai anggaran yang ditetapkan.
c. Mengawasi pekerjaan operasi dan pemeliharaan unit dan
mengevaluasi hasil kerja operasi dan pemeliharaan pembangkit.
d. Mengawasi anajemen outage.
e. Melakukan pemgembangan, pembinaan serta penilaian bawahan di
bidangnya untuk meningkatkan kompetensi kinerja dan motivasi
kerja.
f. Mengelola pemeliharaan preventive, korektif, re-enjiniring dan OH,
termasuk ketersediaan tools.

11
g. Membina bawahan yang menjadi kewenangannya.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya dari atasan sesuai dengan
kewenangan dengan ruang lingkupnya.
i. Membuat berita acara transaksi energi.

A. SVP Perencanaan Dan Pengendalian Operasi

a. Merencanakan pengoperasian pembangkitan yang efektif dan efisien.


b. Mengevaluasi pengoperasian pembangkitan sesuai prosedur (SOP)
yang telah ditetapkan.
c. Menyusun rencana kerja operasi pembangkit untuk pusat listrik.
d. Menyusun rencana kerja anggaran biaya rutin dalam pengoperasian
pembangkitan.
e. Mengevaluasi laporan gangguan atau kelainan mesin pembangkit

B. SVP Logistik

a. Memonitor proses administrasi barang yang masuk agar sesuai dengan


spesifikasi.
b. Pembuatan PO (Purchase Order).
c. Memonitor penerimaan, pemakaian danselisih bahan bakar, pelumas
dan material lainnya.
d. Memonitor penerimaan dan pemakaian stok bahan bakar, pelumas dan
material lainnya.
e. Memonitor kelancaran tugas tata laksana gudang dan penerimaan
bahan bakar, pelumas dan material lainnya.
f. Melaksanaakan pemeriksaan mutu barang dan jasa agar kualitas dan
kuantitas sesuai dengan spesifikasi.
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran
bahan bakar, pelumas dan material lainnya.

12
C. Perencanaan Dan Pengendalian Pemeliharaan

a. Merencanakan dan mengendalikan WO (Work Order) sesuai frame


work WPC (Work Planning Control) pada kegiatan pemeliharaan
periodik dan khusus.
b. Merencanakan/menyiapkan kebutuhan material, tools, man power
(Resourse Planning) dan Schedulling eksekusi WO.
c. Melakukan review, Improvement dan Update Schedul/skope
Predictive Maintenance dan tindak lanjut rekomendasi enjiniring.
d. Mengevaluasi data riwayat pemeliharaan Equipment dan membuat
statistik riwayat pemeliharaan (MTBF, MTTR).
e. Mengukur dan mengevaluasi secara periodik indikator utama
pemeliharaan/meintenence mix (jumlah WO, Man Hour, Cost).
f. Melaksanakan dan mengelolah management outage.
g. Melaksanakan evaluasi hasil pemeliharaan rutin

4. Manager Bagian Keuangan, SDM Dan Administrasi

a. Mengkoordinasi penyusunan dan evaluasi RKAP bidang SDM dan


Administrasi untuk persiapan RKAP tahun berikutnya.
b. Mengendalikan proses kesekretariatan sarana dan prasarana kantor
serta keamanan dilingkungan kerja untuk tercapainya tertib
administrasi, keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja.
c. Mengawasi pelaksanaan perhitungan gaji dan emolumen pegawai,
data pada program SIPEG, data disiplin pegawai dan usulan serta
pelaksanaan DIKLAT untuk memastikan seluruh operasional
kepegawaian dan DIKLAT terdata dengan benar, akurat, tepat waktu
sesuai dengan sistem administrasi perusahaan.
d. Memonitor dan mengawasi kegiatan anggaran dan keuangan serta
pencatatan transaksi guna memastikan seluruh transaksi keuangan
diproses /dicatat dengan benar, akurat, tepat waktu sesuai dengan
akuntansi perusahaan.

13
e. Memonitor persediaan logistik untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan serta mencapai tertib logistik sesuai dengan aturan yang
telah ditetapkan perusahaan.
f. Memonitor dan mengevaluasi pengiriman BBM dari pihak ketiga dan
pemakaian BBM.
g. Membuat laporan mengenai SDM, keuangan K3 serta logistik sebagai
bahan masukan manajemen untuk mengambil keputusan lebih lanjut.
h. Melakukan pengembangan SDM melalui mutasi pembinaan
kompetensi dan karir serta penilaian bawahan dibidangnya untuk
meningkatkan kompetensi kinerja dan motivasi kerja.
i. Mengevaluasi dan menandatangani data dan pembayaran biaya
pemeriksaan danpengobatanpegawai/pensiunan,bantuan kacamata
bagi pegawai/pensiunan sesuai ketentuan.
j. Mengevaluasi pengendalian kontak kerja dengan pihak ketiga
sesuai permintaan dari bidang/fungsi
k. Mengelola kehumasan untuk membangun komunikasi yang efektif
dengan pihak-pihak terkait.
l. Mengendalikan dan menjaga keamanan/keutahan aset perusahaan
untuk kelancaran operasional perusahaan
m. Menganalisis, mengevakuasi serta koordinasi mengenai seluruh
kegiatan yang terkait dengan pencapaian kinerja yang terkait dengan
bidang tugasnya.
n. Membina dan melaksanakan program konseling untuk pembinaan
pegawai.
o. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain sesuai dengan kewajiban
dan tanggung jawab pokoknya.

A. SPV Adm, SDM dan Umum


a. Menyusun program kerja dan anggaran fungsi SDM dan Administrasi
sebagai pedoman kerja.

14
b. Mengelola, memonitor dan mengevakuasi proses dan biaya pegawai,
adminstrasi, kesekretariatan dan pencapaian target HOP untuk
mendapatkan efisiensi biaya perusahaan.
c. Mengevaluasi kinerja dan mengusulkan peningkatan kompetensi staff
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
d. Mengusulkan usulan formasi tenaga kerja (FTK) termasuk tenaga
Outsourcing.
e. Mengelola, memonitor dan mengevakuasi usulan peningkatan
kompetensi SDM dan merencanakan usulan DIKLAT untuk
meningkatkan staff untuk meningkatkan kompetensi SDM.
f. Memperivikasi perhitungan pajak penghasilan (Pph Ps.21) pegawai
dan pensiunan serta rekonsoiliasi tagihan dan pensiun PLN.
g. Melaksanakan administrasi perkantoran sesuai dengan ketentuan.
h. Mengelola gedung, kebutuhan sarana kerja serta peralatan kantor.
i. Melaksanakan kegitan rumah tangga kantor.
j. Mengelola, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan keamanan,
keselamatan kerj dan kesehatan lingkungan kerja.
k. Membuatan laporan rutin dan berkala sesuai dengan bidang tugasnya.
l. Melaksanakan pembinaan terhadap UPJ sesuai dengan bidang
tugasnya.
m. Melaksanakan hubungan dengan mitra kerja, lembaga pemerintah,
swasta, tokoh masyarakat serta media massa sesuai dengan bidang
tugasnya.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya

B. SPV Keuangan

a. Mengelola dan mengendalikan penyusunan RKAP, SKI, SKKO dan


realisasi amggaran.
b. Mengevaluasi data biaya dan pendapatan untuk memudahkan
penyusunan anggaran serta menganalisis realisasi anggaran.

15
c. Melakukan verifikasi tagihan, bukti-bukti pembayaran, surat-surat
berharga serta menyetujui tagihan tersebut bila sudah selesai dengan
ketentuan yang berlaku.
d. Monitoring jaminan garansi Bank.
e. Monitoring persediaan BBM, HU, PDP, AT.
f. Memonitor penyusunan laporan keuangan berkala (triwulan, semester,
tahunan) untuk diinformasikan pada pihak manajemen dan kantor
induk.
g. Menjamin tersedianya likuiditas untuk operasional perusahaan.
h. Memonitor pelaksanaan pembayaran kepada pihak internal dan
eksternal.
i. Membina bawahan yang menjadi kewenangannya.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya dari atasan sesuai dengan
kewenangan dan lingkup kerjanya.

5. Pejabat Pelaksanaan Pengadaan

a. Memantau dan mengendalikan proses pengadaan agar sesuai dengan


quality, quantity, cost, delivery and source (QSDS).
b. Mengkoordinir proses pengadaan material investasi maupun operasi.
c. Memantau dan mengendalikan proses pengadaan melalui reverse
enjiniring.
d. Mengevaluasi serta memeriksa kelengkapan dokumen usulan
pengadaan.
e. Monitoring pelaksanaan pengadaan.
f. Mengevaluasi pelaksanaan pengadaan yang tidak sesuai dengan
unsur-unsur dalam perjanjian yang telah disepakati.
g. Mengevaluasi dan melaksanakan penilaian kinerja vendor.
h. Membuat dan mengevaluasi laporan monitoring kontrak secara
berkala.
i. Memantau dan pengendalian pelaksanaan kataloging material dan
untuk memastikan bahwa tidak terjadi penomoran ganda.

16
j. Mengevaluasi laporan update item kataloging secara kontinyu dari
unit-unit untuk diinformasikan ke bidang dan unit terkait

6. Pejabat pelaksana K3 dan Keamanan

a. Memastikan SOP keamanan dan ketertiban sesuai dengan situasi dan


kondisi yang berkembang sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan,
memonitor petugas melayani dan mengawasi tamu.
b. Keamanan penggunaan alat pengaman kerja dan pengawasan kondisi
alat pemadam kebakaran.
c. Melaksanakan dan memonitoring keamanan dan ketertiban
dilingkungan kantor dan perumahan.
d. Melakukan pengecekan penggunaan alat pengaman kerja dan
pengawasan kondisi alat pemadam kebakaran.
e. Memonitor dan melaksanakan penyelesaian masalah kecelakaan
masyarakat umum akibat tenaga listrik PLN atau lainnya yang terjadi
dilingkungan kantor.
f. Menyiapkan, mengelola dan melaporkan asministrasi sesuai
ketentuan, yang berhubungan dengan kecelakaan dinas maupun
kecelakaan masyarakat umum yang ada hubungannyadengan PLN.
g. Menentukan penempatan petugas satuan keamanan pada pos-pos yang
ada baik petugas organik PLN, petugas bantuan dari TNI dan POLRI
serta petugas keamanan yang oleh perusahaan telah ditetapkan sebagai
satuan keamanan PLN.
h. Mengatur dan mengawasi jadwal shift dan patroli petugas satuan
pengamanan (SATPAM).
i. Membina hubungan dengan dengan masyarakat disekitar wilayah
perusahaan bersama bidang kemitraan dan bina lingkungan untuk
menjalin komunikasi dengan masyarakat disekitar wilayah PLN demi
menjaga dan mengantisipasi gangguan keamanan dari lingkungan
sekitar.

17
j. Memberikan fasilitas pelatihan bela diri petugas satuan pengamanan
(SATPAM).
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
sesuai lingkup tugas dan tanggungjawabnya

7. Pejabat pelaksana lingkungan

a. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan seksi lingkungan dan K2, sekertariat


umum dan kepegawaian, keamanan dan logistik sesuai dengan
rencana kerja.
b. Membimbing dan mengarahkan staff lingkungan dan K2, sekretariat
umum dan kepegawaian, keamanan dan logistik agar dapat
melaksanakan kegiatan dengan baik.
c. Memeriksa hasil kerja bawahan untuk kesempurnaan pelaksanaan
kegiatan lingkungan dan K2, sekretariat umum dan kepegawaian,
keamanan dan logistik.
d. Mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana untuk kegiatan
operasional unit pembangkit.
e. Menyusun dan melaksanakan kegiatan seksi lingkungan dan K2,
sekretariat umum dan kepegawaian, keamanan dan logistik
berdasarkan RKAP.
f. Menyusun laporan kegiatan lingkungan dan K2, sekretariat umum dan
kepegawaian.
g. Mengawasi penyimpanan dokumen lingkungan dan K2, sekertariat
umum dan kepegawaian, keamanan dan logistik.
h. Mengevaluasi hasil kegiatan lingkungan dan K2, sekertariat umun dan
kepegawaian, keamanan dan logistik.
i. Melaksanakan peraturan SMM, SMI, SMK3 dan K2LH.

18
8. Manager Pusat Listrik

a. Menyusun usulan RAKP pusat listrik kekantor sektor berikut cash


flow kebutuhan perbulan.
b. Menyusun rencana kerja operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
c. Mengkoordinir operasi dan pemeliharaan pembangkitan sesuai dengan
prosedur/manual books yang berlaku.
d. Mengelola dan mengendalikan anggaran rutin pusat listrik dan
administrasi sesuai anggaran yang ditetapkan kantor sektor.
e. Memeriksa dan mengevaluasi laporan pengoperasian, pemeliharaan
dan administrasi sebagai bahan laporaran
f. Melaksanakan tertib administrasi perbekalan/tata usaha gudang.
g. Melaporkan realisasi keuangan anggaran rutin dan administrasi pusat
listrik.
h. Memantau, mengkoordinasikan dan mengendalikan kondisi
lingkungan di sekitar.
i. Melakukan pembinaan terhadap bawahan yang menjadi
tanggungjawab dan kewenangannya.
j. Melaksanakan peraturan SMM, SML, SMK3 dan K2LH.

2.5 Kegiatan umum Instansi/Perusahaan


Secara umum PT. PLN (Persero) adalah perusahaan yang bergerak
dibidang penyediaan tenaga listrik. Dalam hal ini PT. PLN (Persero) unit
induk pembangkitan dan penyaluran Sulawesi merupakan salah satu unit
induk yang bergerak dibidang pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik.

PT. PLN (Persero) unit pelaksana pengendalian pembangkitsan Tello


(UPDK) Tello adalah merupakan salah satu unit pelaksana dan unit
pembangkitan dan penyaluran (UIKL) yang berfokus pada proses
penyediaan/pembangkitan tenaga listrik dimana dalam hal pembangkitan
tenaga listrik yang dikelola unit pelaksana pengendalian pembangkitan
Tello (UPDK) Tello menggunakan pembangkit jenis termal (PLTU) dan

19
non ternal (PLTD dan PLTG). Proses bisnis PT. PLN (Persero) unit
pelaksana pengendalian pembangkit tello (UPDK) Tello mencakup
penyediaan tenaga listrik sampai dengan instalasi trafo step up 20/150Kv,
dan untuk pendistribusian selanjutnya dikelola oleh unit pelaksana transmisi
(UPT).

PT. PLN (Persero) unit peelaksana pengendalian pembangkitan Tello


(UPDK) Tello dalam hal menjalankan bisnisnya tetap didukung oleh
penyelenggaraan proses manajemen, administrasi dan keuangan secara
profesional.

20
BAB 3. PELAKSANAAN KKLP

3.1. Bidang Kerja

Dalam pelaksanaan KKLP yang dimulai pada tanggal1 Maret sampai 30


April 2019, penulis ditempatkan di bagian gudang mendampingi staff kepala
gudang PT. PLN (Persero) UPDK Tello.

3.2. Pelaksanaan Kerja


Adapun uraian kegiatan yang dilakukan selama kuliah kerja lapangan
profesi (KKLP) pada PT. PLN (Persero) UPDK Tello.

Tabel 3.1
Pelaksanaan Kerja
Hari
No. Pelaksanaan kegiatan
(Tanggal, Bulan, Tahun)
1 Jumat, 1-3-2019 Pengenalan Tempat

2 Sabtu, 2-3-2019 Libur

3 Minggu, 3-3-2019 Libur

4 Senin, 4-3-2019 Menginput data PLTU Barru

5 Selasa, 5-3-2019 Izin Mengikuti Pembekalan KKLP

6 Rabu, 6-3-2019 Mencatat pengeluaran barang nomor SPK

7 Kamis, 7-3-2019 Libur Hari Raya Nyepi

8 Jumat, 8-3-2019 Membuat Daftar Nama Bahan Material

9 Sabtu, 9-3-2019 Libur

10 Minggu, 10-3-2019 Libur


Menginput Data Bulanan Material PLTD &
11 Senin, 11-3-2019
PLTGU Tello
Mencatat pengeluaran barang dalam proses
12 Selasa, 12-3-2019
pembayaran

21
Mencatat Laporan Persediaan Material Gudang
13 Rabu, 13-3-2019
UPDK Tello
Mencatat Laporan Persediaan Material Gudang
14 Kamis,14-3-2019
UPDK Tello
Mencatat Laporan Persediaan Material Gudang
15 Jumat, 15-3-2019
UPDK Tello
16 Sabtu, 16-3-2019 Libur

17 Minggu, 17-3-2019 Libur


Mencatat Laporan Persediaan Material Gudang
18 Senin, 18-3-2019
UPDK Tello
19 Selasa, 19-3-2019 Menginput Daftar Material
Mengisi Kartu Persediaan Spare Part Pada
20 Rabu, 20-3-2019
Gudang UPDK Tello
Menginput Laporan Persediaan Material Gudang
21 Kamis, 21-3-2019
UPDK Tello
22 Jumat, 22-3-2019 Menginput Data Flushing Pipa BBM

23 Sabtu, 23-3-2019 Libur

24 Minggu, 24-3-2019 Libur

25 Senin, 25-3-2019 Membuat Daftar Monitoring Armada Flushing

26 Selasa, 26-3-2019 Membuat Daftar Monitoring Armada Flushing

27 Rabu, 27-3-2019 Membuat Berita Acara Pengiriman Barang

28 Kamis, 28-3-2019 Membuat Daftar Tera Tangki

29 Jumat, 29-3-2019 Menginput Data Flushing

30 Sabtu, 30-3-2019 Libur

31 Minggu, 31-3-2019 Libur

32 Senin, 1-4-2019 Membuat Surat Ijin Keluar Barang

33 Selasa, 2-4-2019 Membuat Laporan Persediaan Bulan Maret 2019

34 Rabu, 3-4-2019 Libur Isra Mi'raj

35 Kamis, 4-4-2019 Membuat Berita Acara Pengiriman Barang

36 Jumat, 5-4-2019 Membuat Formulir Izin Keluar Barang

22
37 Sabtu, 6-4-2019 Libur

38 Minggu, 7-4-2019 Libur

39 Senin, 8-4-2019 Membuat Daftar Tata Kelola Barang

40 Selasa, 9-4-2019 Membuat Daftar Tata Kelola Barang

41 Rabu, 10-4-2019 Membuat Daftar Tata Kelola Barang

42 Kamis, 11-4-2019 Mencatat Nomor Seri Pph 22 dan Pph 23

43 Jumat, 12-4-2019 Membuat Lampiran Daftar PRK

44 Sabtu, 13-4-2019 Libur

45 Minggu, 14-4-2019 Libur


Menginput Tanda Terima Berkas Pembayaran
46 Senin, 15-4-2019
Tagihan
Menginput Lampiran Daftar PRK Pada PLTD dan
47 Selasa, 16-4-2019
PLTGU
48 Rabu. 17-4-2019 Libur Pemilu

49 Kamis, 18-4-2019 Mengevaluasi Daftar PRK Lanjutan

50 Jumat, 19-4-2019 Libur Kelahiran Isa Almasih

51 Sabtu, 20-4-2019 Libur

52 Minggu, 21-4-2019 Libur

53 Senin, 22-4-2019 Izin

54 Selasa, 23-4-2019 Izin


Izin
55 Rabu, 24-4-2019
Mencatat Daftar SPPD Tanggal 21 Dan 22 April
56 Kamis, 25-4-2019
2019
57 Jumat, 26-4-2019 Mencatat Daftar SPPD

58 Sabtu, 27-4-2019 Libur

59 Minggu, 28-4-2019 Libur

60 Senin, 29-4-2019 Mencatat Daftar SPPD

61 Selasa, 30-4-2019 Penarikan Mahasiswa KKLP

23
3.3 Permasalahan Yang Dihadapi

Adapun permasalahan yang dihadapi penulis dalam melaksanakan


kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) selama 2 bulan di PT. PLN
(Persero) Sektor Pembangkitan Tello sebagai berikut:

1. Penulis tidak memahami pekerjaan yang akan dikerjakan selama


diinstansi sehingga hanya mengikuti instansi dan membantu apabila
dibutuhkan, sedangkan ketika tidak dibutuhkan penulis hanya
menganggur.
2. Minimnya pengetahuan penulis mengenai Microsoft Exel sehingga
penulis sulit mengerjakan tugas yang diberikan oleh pembimbing KKLP
di Perusahaan.

3.4. Cara mengetasi permasalahan


Adapun cara mengatasi permasalahan yang dilakukan penulis adalah
sebagai berikut:

1. Penulis meminta bantuan kepada pembimbing di Instansi/perusahaan


untuk memberikan kegiatan agar penulis tidak menganggur pada saat
prektek berlangsung.
2. Kerena minimnya pengetahuan tentang Microsoft Exel sehingga penulis
mengajukan pertanyaan kepada pembimbing saat mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan.

BAB 4. PENUTUP

24
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan kuliah kerja lapangan profesi (KKLP), maka
dapat disimpulkan bahwa setelah melaksanakan kegiatan ini sangat banyak
manfaat, pengalaman dan ilmu pengetahuan yang jarang ditemukan pada
bangku perkuliahan, selama itu pula penulis sadar akan pentingnya
pelaksanaan program kuliah kerja lapangan profesi (KKLP) sebelum
memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa soft skill, hard skill,


keseriusan dan ketelitian sangat perlu diutamakan bagi setiap orang
(karyawan) yang bekerja diInstansi/Perusahaan manapun. Penerapan ilmu
yang didapatkan selama masa perkuliahan sangatlah erat hubungannya
dengan apa yang dihadapi didunia kerja yang sebenarnya.

4.2. Saran
Bagi Mahasiswa yang akan melaksanakan praktIk kuliah kerja lapangan
profesi (KKLP) sebaiknya memilih instansi yang sesuai dengan bidangnya
dan memperhatikan bidang-bidang kerja yang ada diinstansi agar pekerjaan
yang dilakukan di intansi sesuai dengan yang diharapkan sehingga
memperoleh hasil belajar yang baik dan bermanfaat.

Seharusnya mahasiswa dan pembimbing dari intansi menyusun jadwal


kegiatan yang jelas ketika pelaksanaan praktik kuliah kerja lapangan profesi
(KKLP) agar mahasiswa tidak banyak menganggur di intansi dan mempunyai
gambaran yang jelas tentang hal-hal apa saja yang akan dipelajari dan
dikerjakan di intansi.

DAFTAR PUSTAKA

25
LPPM STIE YPUP. 2019. Pedoman Penulisan Laporan KKLP STIE YPUP.
Makassar.
PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello. 2019.
Profil Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello.
Makassar.
PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello. 2019.
Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tello.
Makassar.

26
27
28
29
30
Lampiran 3
Surat Keterangan
s

31
Dokumentasi

Rabu, 6 Maret 2019


Mencatat Pengeluaran Barang dan Nomor SPK

32
Selasa, 19 Maret 2019
Menginput Barang Material

33
Selasa, 12 Maret 2019
Mencatat Pengeluaran Barang

34
Rabu, 20 Maret 2019
Mencatat Kartu Persediaam Spare Part

35
Selasa, 30 April 2019
Penarikan KKLP dari Perusahaan

36

Anda mungkin juga menyukai