Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

A. Pokok pikiran
MOMENTUM INERSIA MASSSA
Inersia adalah kecendrungan benda untuk mempertahan keadaannya naik itu tetap diam
atau bergerak. Benda yang sukar bergerak dikatakan memiliki inersia yang besar. Pada
Hukum Newton I dikatakan bahwa “Benda yang bergerak akan cenderung bergerak dan
benda yang diam akan cenderung diam”. Inersiaiartinya kecenderungan benda untuk
mempertahankan keadaanya (tetap idiam / bergerak). Inersia dapat disebut juga dengan
kelembaman suatu benda. Oleh karena itu hukum Newton I disebut juga dengan hukum
Inersia /ihukum kelembaman. Momen gaya merupakan hasil kali antara gaya dengan
momen lengannya. Jadi, momen inersia adalah ukuran kecenderungan atau keIembaman
suatu benda untuk berotasi di porosnya.

Besarnya momen inersia suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu i:

 Massa ibenda
 Bentuk ibenda i(geometri)
 Letak isumbu iputar
 Jarak ikesumbu iputar ibenda i(lengan imomen).

Momen Inersia adalah ukuran besarnya kecendrungan berotasi yang ditentukan oleh keadaan
benda atau partikel penyusunnya. Sebuah contoh umum adalah untuk memikirkan sebuah
skater es yang berputar. Ketika skater mulai spin, ia membentang lengannya dan kembali
keluar dan menjauh dari tubuhnya untuk menciptakan spin lambat. Saat ia mencapai akhir
spin, ia melipat tangan kedalam dan mengencangkan rangka nya, menyebabkan dia berputar
jauh lebih cepat. Dia telah mengkonsolidasikan massanya lebih dekat ke sumbu, mengurangi
momen inersia nya, dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk berputar dengan cepat.
Dengan tidak ada perubahan yang berlaku, dia mampu mempercepat kecepatan rotasi nya.

Rumus iMomen iInersia


Besarnya imomen iinersia isuatu ibenda ibermassa iyang imempunyai ititik iputar ipada
isumbu iyang idiketahui idirumuskan isebagai iberikut: i
I=mR2 i
Dimana, im imerupakan imassa ipartikel iatau ibenda i(kg), idan iR iadalah ijarak iantara
ipartikel iatau ielemen imassa ibenda iterhadap isumbu iputar i(m). Untuk benda pejal dengan
geometri yang tidak sederhana, besarnya momen inersia dihitung besar distribusi massa
benda dikali jarak sumbu putar i
Keterangan: i
𝐼 i= iMomen iInersia i(𝐾𝑔 i𝑚2 i)
i𝑚 i= iMassa ipartikel i(kg)
i𝑅 i= iJari-jari iRotasi i(m) i

Benda Momen iinersia Keterangan

Batang Ip
m i= i£ iml2 l i= ipanjang ibatang

J i i i i i i i i1 i i i i i
Segitiga isama i i2
isisi a i= ipanjang isisi isegitiga
Ipm i=— ima i i12 pm

Segiempat
pm i= i6 ima2
I
a i= ipanjang isisi isegiempat
iberaturan

I i i i i i i i i i5 i i i i
Segienam i i i2 a i= ipanjang isisi isegienam
iberaturan Ipm i=— ima ipm i12

Selinder ipejal Ipm i=1 imR2 ipm2 R i= ijari-jari iselinder.


Bola itipis 2 i2 iIpm i= i3 imR2 R= ijari-jari ibola
Bola ipejal Ipm i= i3 imR2 R= ijari-jari ibola

B. Contoh penerapan dalam kehidupan sehari hari

Contohnya yaitu penerapan momen inersia pada roda mobil yang berputar , karena
telah didesain dengan seddemikian rupa sehingga titik tumpu berada di tengah
velg mobil.

Contoh soal

Tongkat penyambung tak bermassa sepanjang 4 m menghubungkan dua bola.


Momen gaya inersia sistem jika diputar terhadap sumbu P yang berjarak 1 m di
kanan bola A adalah…..
Pembahasan:

Diketahui
Panjang tongkat = AB = 4 m
AP = ra = 1 m
PB = rb = 4 m - 1 m = 3 m
massa benda A (ma) = 2 kg
massa benda B (mb) = 1 kg
Ditanya momen inersia jika diputar di sumbu P = I = ... ?

Jawab:
Bola dianggap partikel maka: I = m.r²
I = Ia + Ib
I = ma.ra² + mb.rb²
I = 2 x 1² + 1 x 3² = 2 x1 + 1 x 9
I = 2 + 9 = 11 kg.m²

Jadi, jawaban contoh soal momen inersia jika diputar di sumbu P adalah 11 kg.m²

Anda mungkin juga menyukai