Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA SEBAGAI

PARADIGMA PEMBANGUNAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasisawa mampu
1. Menjelaskan pengertian paradigma pembangunan
2. Menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan di
Indonesia
3. Menjelaskan kedudukan Pancasila dalam Pembangunan Nasional
4. Menjelaskan implementasi prinsip-prinsip Pancasila dalam
pembangunan nasional
5. Menguraikan Pancasila sebagai paradigma pengembangan bidang
Iptek, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Agama, Pertahanan &
Keamanan, dan Hukum
6. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang
pembangunan
PENGERTIAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
❑ Kata paradigm (bahasa Inggris disebut paradigm) berarti model, pola, atau contoh. Kamus
Besar Bahasa Indonesia, paradigma adalah suatu kerangka berpikir, model yang diterapkan
dalam ilmu pengetahuan.
❑ Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang seseorang terhadap dirinya dan
lingkungannya yang mempengaruhi dalam berpikir (KOGNITIF), bersikap (AFEKTIF), dan
bertingkah laku (KONATIF).
❑ paradigma adalah suatu kerangka pikir, orientasi dasar dari suatu perubahan. Sesuatu
dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka, acuan, tolok ukur,
parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan.
❑ Paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam
kehidupan manusia. Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara
normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan
nasional yang dijalankan di Indonesia sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan
bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional.
❑ Secara umum, Paradigma pembangunan dapat diartikan sebagai suatu model, pola yang
merupakan sistem berpikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yan direncanakan
guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju masa depan yang lebih baik.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
PEMBANGUNAN DI INDONESIA

❑ Secara filosofis, Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional berarti


Pancasila harus dijadikan sumber nilai, asas, dan kerangka berpikir dalam
menentukan arah dan tujuan pembangunan nasional.
❑ Arah pembangunan dan pelaksanaannya tidak boleh menyimpang dari Pancasila.
Pembangunan harus diarahkan untuk mencapai kemajuan dalam pembangunan
fisik dan peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas secara jasmani dan
rohani.
❑ Pembangunan sosial harus mampu mengembangkan harkat dan martabat
manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan dilaksanakan di
berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
❑ Pembangunan meliputi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan keamanan, hukum, dan ideologi.
Prinsip-prinsip Pancasila Dalam Pembangunan Nasional
1. Hormat terhadap keyakinan religius setiap orang.
KEDUDUKAN PANCASILA 2. Hormat terhadap martabat manusia sebagai pribadi atau subyek (manusia
SEBAGAI PARADIGMA seutuhnya).
PEMBANGUNAN NASIONAL 3. Kesatuan sebagai bangsa yang melayani segala bentuk sektarianisme. Yang
berarti komitmen kepada nilai kebersamaan seluruh bangsa dan komitmen
1. Pancasila harus menjadi
moral untuk mempertahankan eksistensi dan perkembangan seluruh bangsa
kerangka kognitif dalam Indonesia.
identifikasi diri sebagai 4. Nilai-nilai yang terkait dengan demokrasi konstitusional (persamaan politis,
bangsa. hak-hak asasi, hak-hak dan kewajiban kewarganegaraan).
2. Pancasila sebagai 5. Keadilan sosial yang mencakup persamaan (equality) dan pemerataan
landasan pembangunan (equity)
nasional. 6. Hormat terhadap keyakinan religius setiap orang.
3. Pancasila merupakan arah 7. Hormat terhadap martabat manusia sebagai pribadi atau subyek (manusia
seutuhnya).
pembangunan nasional.
8. Kesatuan sebagai bangsa yang melayani segala bentuk sektarianisme. Yang
4. Pancasila merupakan etos berarti komitmen kepada nilai kebersamaan seluruh bangsa dan komitmen
pembangunan nasional. moral untuk mempertahankan eksistensi dan perkembangan seluruh bangsa
5. Pancasila sebagai moral Indonesia.
pembangunan. 9. Nilai-nilai yang terkait dengan demokrasi konstitusional (persamaan politis,
hak-hak asasi, hak-hak dan kewajiban kewarganegaraan).
10. Keadilan sosial yang mencakup persamaan (equality) dan pemerataan
(equity).
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN BIDANG IPTEKS
• SILA 1: Iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan,
PENGEMBANGAN IPTEKS diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan
akibatnya
✓ Manusia perlu mengembangkan
• SILA 2: Iptek harus di dasarkan pada hakikat tujuan demi
ipteks dalam upaya
kesejahteraan umat manusia, bukan kesombongan, bukan
mewujudkan kesejahteraan dan
peningkatan harkat dan untuk kecongkakkan, dan keserakahan manusia, tapi diabdikan
martabatnya. untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.
✓ Iptek pada hakikatnya • SILA 3: Iptek diarahkan untuk kesejahteraan umat manusia /
merupakan suatu hasil bangsa Indonesia, dan mampu mengembangkan rasa
kreatifitas rohani manusia nasionalisme.
(unsur jiwa) yang meliputi aspek • SILA 4 : Iptek dikembangkan secara demokratis; seorang
asal, rasa, dan kehendak. ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek, dan
✓ Setiap sila Pancasila merupakan harus menghargai dan menghormati kebebasan orang lain,
kesatuan yang sistematis yang serta memiliki sikap terbuka untuk dikritik dan dikaji ulang.
dapat mengatur sistem etika
• SILA 5 : Iptek harus menjaga keseimbangan keadilan
dalam pengembangan IPTEK.
dalam kehidupan kemanusiaan, dalam hubungannya
dengan sesama, Tuhan, masyarakat, dan bangsa.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN BIDANG POLITIK
• Warga negara sebagai pelaku politik bukan sekadar objek politik.
PENGEMBANGAN POLITIK • Sistem politik Indonesia yang sesuai Pancasila sebagai paradigma
adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter.
Pembangunan dan • Sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan
pengembangan bidang (sila IV Pancasila).
politik harus mendasarkan • Perwujudan Pancasila sebagai paradigma dan moralitas dalam
pada ontologis manusia. pembangunan bidang politik dapat dilakukan dengan cara:
Hal ini berdasarkan mementingkan kepentingan rakyat dalam pengambilan keputusan;
• nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan
kenyataan objektif bahwa
(keadilan-keberadaban) tersebut bersumber pada nilai Ketuhanan
manusia sebagai subjek Yang Maha Esa.
negara, sehingga • Sistem politik negara harus mendasarkan pada tuntutan hak dasar
kehidupan politik dalam kemanusiaan, sehingga sistem politik negara harus mampu
Negara harus benar-benar menciptakan sistem yang menjamin perwujudan hak asasi manusia
mewujudkan tujuan demi • Para penyelenggara negara dan para politisi senantiasa memegang
menjunjung tinggi harkat budi pekerti kemanusiaan serta memegang teguh cita-cita moral rakyat
dan martabat manusia. Indonesia
• Pengambilan keputusan politik secara musyawarah mufakat
• Politik dan hukum didasarkan atas moral Ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan dan keadilan.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN BIDANG EKONOMI

PENGEMBANGAN EKONOMI • Sistem ekonomi harus berdasarkan pada moralitas ketuhanan


(sila I Pancasila) dan kemanusiaan (sila II Pancasila).
▪ Pengembangan ekonomi • Sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan
bukan hanya mengejar pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat
pertumbuhan melainkan secara keseluruhan.
kemanusiaan guna
• Sistem ekonomi yang berdasarkan Pancasila adalah sistem
kesejahteraan seluruh
ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan.
bangsa.
• Perwujudan Pancasila sebagai paradigma dan moralitas dalam
▪ Hal ini didasarkan pada
pembangunan bidang ekonomi dapat dilakukan dengan cara:
kenyataan bahwa tujuan
ekonomi yang bertujuan keadilan dan kesejahteraan bersama
ekonomi itu sendiri adalah
untuk memenuhi sistem ekonomi negara senantiasa berdasarkan pada pemikiran
kebutuhan manusia, agar untuk mengembangkan ekonomi atas dasar moralitas
manusia lebih sejahtera. kemanusiaan dan ketuhanan; menghindari pengembangan
ekonomi yang mengarah pada sistem monopoli dan persaingan
bebas
• Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan kekeluargaan
yang ditujukanuntuk mencapai kesejahteraan rakyat secara luas
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN
BIDANG SOSIAL BUDAYA
PENGEMBANGAN
• Manusia tidak cukup sebagai manusia secara fisik, tetapi harus mampu meningkatkan
SOSIAL BUDAYA
derajat kemanusiaannya. Nilai-nilai Pancasila memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak
kebudayaan,sebagai kerangka-acuan-bersama, bagi kebudayaan - kebudayaan di
• Pembangunan sosial
daerah:
budaya harus mampu
• SILA 1, menunjukan tidak satu pun suku bangsa ataupun golongan sosial dan
meningkatkan harkat dan
komunitas setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan
martabat manusia, yaitu
Yang Maha Esa;
menjadi manusia yang
• SILA 2, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warganegara
berbudaya dan beradab.
Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, kedaerahan & golongannya;
• Pengembangan aspek
• SILA 3, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat
sosial budaya hendaknya
majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang
didasarkan pada sistem
berdaulat;
nilai yang sesuai dengan
• SILA 4, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat
nilai-nilai budaya yang
majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat
dimiliki oleh masyarakat
relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan
bangsa yang
perorangan;
bersangkutan.
• SILA 5, nilai-nilai keadilan sosial menjadi landasan yang membangkitkan semangat
• Prinsip etika Pancasila
perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
pada akikatnya bersifat
kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
humanistik.
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN
BIDANG AGAMA

PENGEMBANGAN AGAMA • Pada saat ini, Indonesia sedang mengalami kemunduran ke


arah kehidupan beragama yang tidak berkemanusiaan.
Pancasila sebagai • Pancasila memiliki peran untuk mengembalikan suasana
paradigma pembangunan kehidupan beragama yang penuh perdamaian, saling
bidang agama yaitu menghargai dan menghormati, serta saling mencintai sebagai
manusia yang beradab.
menetapkan fungsi, peran • Pancasila memberikan dasar nilai fundamental bagi umat
dan kedudukan agama bangsa Indonesia untuk hidup secara damai dalam kehidupan
sebagai landasan moral, beragama di Negara Indonesia.
spiritual, dan etika dalam • Negara memberikan kebebasan kepada warganya untuk
memeluk dan menjalankan agama sesuai dengan keyaninan
penyelenggaraan negara, dan kepercayaannya masing – masing, yang menunjukkan
serta mengupayakan agar bahwa dalam Negara Indonesia memberikan kebebasan untuk
segala peraturan berkehidupan agama dan menjamin atas demokrasi di bidang
perundangan tidak agama karena setiap agama memiliki hak – hak dan dasar
masing – masing.
bertentangan dengan moral
agama.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN
BIDANG PERTAHANAN & KEAMANAN
PENGEMBANGAN HANKAM • Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Maknanya: tugas dan
tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga
▪ Untuk tegaknya hak
rakyat Indonesia secara keseluruhan.
warganegara diperlukan • Sistem pertahanan dan keamanan melibatkan seluruh komponen bangsa.
peraturan perundangan • Sistem pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem
negara, baik dalam rangka pertahanan dan keamanan semesta (sishanta).
mengatur ketertiban warga • Perwujudan pancasila sebagai paradigma dan moralitas dalam
maupun melindungi hak-hak pembangunan bidang pertahanan dan keamanan dapat dilakukan dengan
warganya. cara:
▪ Keamanan merupakan syarat ✓ Hankam negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga Negara
✓ Mengembangkan prinsip hidup berdampingan secara damai dengan
mutlak tercapainya
bangsa lain
kesejahteraan negara. ✓ Hankam negara harus berdasarkan kepada tujuan guna tercapainya
▪ Untuk menegakkan integritas kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
seluruh masyarakat negara ✓ Hankam negara harus berdasarkan pada tujuan guna tercapainya
diperlukan aparat keamanan kepentingan seluruh warga negara indonesia
negara dan aparat penegak ✓ Hankam harus mampu menjamin hak asasi manusia, persamaan derajat
hukum negara. serta kebebasan kemanusiaan
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
PENGEMBANGAN BIDANG HUKUM DAN IDEOLOGI

PENGEMBANGAN HUKUM
Pancasila merupakan cita-cita PENGEMBANGAN IDEOLOGI
hukum, kerangka berfikir,
sumber nilai dan sumber arah • Pemahaman Pancasila sebagai
penyusunan dan perubahan Ideologi terbuka
hukum positif di Indonesia, • Paham Wawasan kebangsaan
sehinggga fungsi Pancasila
sebagai paradigma hukum
atau berbagai pembaharuan
hukum di Indonesia.
AKTUALISASI PANCASILA
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta ideologi bangsa dan
negara bukanlah hanya merupakan rangkaian kata-kata yang indah namun harus diwujudkan
dan diaktualisasikan dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara
AKTUALISASI OBYEKTIF AKTUALISASI SUBYEKTIF
▪ Aktualisasi Pancasila dalam berbagai ✓ Aktualisasi Pancasila pada setiap
bidang kehidupan kenegaraan yang individu, terutama dalam aspek
meliputi kelembagaan negara, antara moral berkaitan dengan kehidupan
lain : legislatif, eksekutif maupun bernegara dan bermasyarakat.
yudikatif. ✓ Aktualisasi subyektif tidak hanya
▪ Selain itu meliputi bidang – bidang untuk warga negara biasa, aparat
lainnya, seperti politik, ekonomi, penyelenggara negara, penguasa
hukum terutama dalam penjabaran ke negara, terutama kalangan elit
dalam Undang-Undang, Kebijakan politik dalam kegiatan politik perlu
strategis Negara, Hankam, mawas diri agar memiliki moral
Pendidikan maupun bidang Ketuhanan dan Kemanusiaan sesuai
kenegaraan lainnya. nilai-nilai Pancasila.
BAGAIMANAKAH
“Aktualisasi Pancasila dalam berbagai
bidang pembangunan nasional”

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai