01b01 - 01 Mobil Dasar
01b01 - 01 Mobil Dasar
Komposisi Kendaraan
1. Mesin
• Mesin bensin atau diesel
2. Drive train
-1-
3. Chassis
• Suspensi
• Kemudi
• Rem
-2-
4. Kelistrikan mesin
5. Kelistrikan bodi
6. Bodi
(1/1)
-3-
Klasifikasi Kendaraan
Klasifikasi Berdasarkan Tenaga Penggerak
(1/6)
Mesin
Tangki bahan bakar (bensin)
(2/6)
Mesin
Tangki bahan bakar (bahan bakar diesel)
(3/6)
-4-
Kendaraan hybrid
Kendaraan tipe ini dilengkapi dengan tipe tenaga penggerak
yang berbeda, seperti mesin bensin dan motor listrik. Karena
mesin bensin membangkitkan listrik, maka kendaraan tipe ini
tidak membutuhkan sumber dari luar untuk mengisi kembali
baterai. Sistem penggerak roda menggunakan tegangan
270V, sedangkan kelistrikan lainnya 12V.
Sebagai contoh, selama start-off, tenaga penggerak menggu-
nakan motor listrik yang menghasilkan tenaga tinggi meskipun
pada kecepatan rendah. Saat kendaraan menaikkan kecepa-
tannya, maka ia akan mengoperasikan mesin bensin yang
lebih efisien pada kecepatan tinggi. Dengan memanfaatkan
kedua tipe tenaga penggerak dengan cara ini, maka ia akan
menjadi efektif dalam mengurangi emisi gas buang dan
meningkatkan keekonomisan bahan bakar.
Mesin Inverter Transaxle Converter Baterai • Diagram tersebut menunjukkan sistem Toyota hybrid
(bensin dan motor listrik).
(4/6)
Kendaraan listrik (Electric Vehicle - EV)
Kendaraan ini menggunakan tenaga baterai untuk mengo-
perasikan motor listrik. Tidak seperti bahan bakar, baterai
memerlukan pengisian kembali. Ia menawarkan banyak
manfaat, termasuk emisi gas buang nol dan tingkat kebisingan
yang rendah selama pengoperasian. Sistem tenaga penggerak
menggunakan tegangan 290V, dan kelistrikan lain sebesar 12V.
(5/6)
-5-
Klasifikasi Berdasarkan Metoda Penggerak
FF (Front-engine, Front-drive)
Karena kendaraan FF tidak memiliki poros propeller, maka
didapat interior yang luas, sehingga didapatlah kenyama-
nan yang sempurna.
FR (Front-engine, Rear-drive)
Karena kendaraan FR memiliki keseimbangan berat yang
baik, maka ia unggul dalam pengontrolan dan stabilitas.
MR (Midship-engine, Rear-drive)
Karena kendaraan MR memiliki keseimbangan berat yang
baik pada axle-axle depan dan belakang, maka ia unggul
dalam hal pengontrolan.
4WD (4-Wheels Drive)
Karena kendaraan 4WD bergerak dengan empat roda,
maka kendaraan dapat dioperasikan di bawah kondisi
buruk dengan cara yang stabil. Beratnya sama dengan
berat kendaraan tipe lain.
(1/1)
-6-