Anda di halaman 1dari 12

RINGKASAN MATERI KD . 3.

2 TRANPOR MEMBRAN 2021-2022

MACAM TRANSPORTASI MELALUI MEMRAN SEL

A. STRUKTUR MEMBRAN SEL


Struktur membran sel
Lipid 2 lapis – terdiri dari 2 lapis phospholipid
a. Bagian kepala Phosphat adalah polar (suka air/hidrofil)
b. Bagian ekor asam lemak non-polar (hidrofob/tidak suka air)
c. Protein tertanam dalam membran 2 lapis

Membran sel mudah dilalui molekul air, hal ini ditentukan oleh adanya perbedaan konsentrasi.
Berdasarkan akan kebutuhan energi, gerakan melalui selaput plasma dan selaput pada organel
meliputi 2 macam, yaitu;
a. Pengangkutan pasif (tidak menggunakan energi) misalnya; difusi, osmosis.
adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi .Perpindahan terjadi secara
spontan mengikuti gradien konsentrasi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

b. Pengangkutan aktif (membutuhkan energi) misalnya; transpor aktif, endositosis, dan


eksositosis.

B. PERBEDAAN TRANSPOT AKTIF DAN PASIF

N CIRI TRANSPOT PASIF TRANSPOT AKTIF


o
1 Pengertia a. Transpor pasif tidak membutuhkan ene a. Transpor aktif membutuhkan en
n rgi. Molekul akan bergerak dari konse ergi. Zat terlarut akan bergerak
ntrasi tinggi ke konsentrasi rendah yan melawan membran dan bergera
g searah gradien konsentrasi, sehingga k dari konsentrasi yang rendah
tidak membutuhkan energi. ke konsentrasi yang tinggi, sehi
TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN
Page 1
ngga membutuhkan energi besa
r seperti ATP. Energi diperoleh
dari proses resoirasi di dalam se
l tubuh.
b. Transpor pasif membawa zat terlarut Fungsi transpor aktif yakni menjadi
menuju konsentrasi yang searah. pemelihara keseimbangan dalam se
l. Transpor aktif yaitu transpor aktif
yang berlangsung pada sitoplasma s
el darah merah manusia.
c. Contoh transpor pasif adalah osmosis b. Transpor aktif merupakan bentu
dan difusi yang menggerakkan moleku k kegiatan pengumpulan zat dar
l dari konsentrasi tinggi (pekat) ke kon i membran yang berbeda sisi.
sentrasi rendah (encer). Perbedaannya
keduanya adalah jika difusi merupakan
perpindahan molekul tanpa dihalangi
membran sel, sementara osmosis meru
pakan perpindahan molekul melalui se
laput semipermeabel yang hanya dapat
dilalui zat tertentu yaitu air.

Linx Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https:/ Simak lebih lanjut di Brainly.co.id -
/brainly.co.id/tugas/21884566#readmore https://brainly.co.id/tugas/21884566
#readmore

Pengertian Difusi
Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi zat telarut tinggi ( hipertonis ) ke
konsentrasi zat terlarut rendah ( hipotonis baik melalui membran plasma ataupun tidak. Molekul dan
ion yang terlarut dalam air bergerak secara acak dengan konstan. Gerakan acak ini mendorong
terjadinya difusi.
MACAM DIFUSI : 2 yaitu
a) Difusi terfasilitasi  : adalah pergerakan zat melintasi membran melalui protein pembawa
mengikuti gradien konsentrasi.  Protein pembawa yang terbenam dalam membran plasma
mempunyai sisi aktif yang dilengkapi dengan bahan spesifik.  Protein pembawa glukosa
mempunyai sisi aktif yang sesuai untuk molekul glukosa. Jika glukosa menempel pada sisi aktif
tersebut dan bergabung dengannyam protein pembawa berubah bentuk lalu menggerakkan
molekul glukosa ke dalam sel.Contoh: penyerapan fruktosa dan ion Na⁺dari lumen usus ke dalam
vili    . Difusi ini melalui proten intrinsik
b) Difusi sederhana : terjadinya transport suatu zat melewati membran sel dengan sendirinya tanpa
bantuan dari protein integral. Yang disebabkan pebedaan konsentrasi
Contohnya tinta dimasukkan ke air di dalam gelas
C. PERBEDAAN MACAM SELAPUT SEL
NO CIRI Permeabel semi permeabel, selektif permeabe Impermeabel
l,
1. Pengertian membran yang dapat dilewati air membran hanya membran yang ti
memungkinkan dan gas yang terl dapat dilalui mol dak memungkink
semua cairan, arut dengan ukur ekul-molekul ter an cairan atau ga
mineral terlaru an tertentu tentu s apapun masuk
t . atau gas mas melawatinya
uk melawatiny
a
2. Contoh ba Dinding sel Membran sel Membran sel Beton , tembok d
gian sel an aspal
3. Contoh pro Air , garam mi gugus fosfolipid y glukosa, asa ami
ses neral ion . gas ang hanya memu no, gliserol dan b
melewati pori / ngkinkan air mas erbagai ion.
lubang plasmo uk melewatinya d
desmata alam satu arah.

D. PERBEDAAN LARUTAN HIPERTONIS , HIPOTONIS DAN ISOTONIS .

TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN


Page 2
No Ciri Hipertonis Hipotonis Isotonis
1. Pengertian cairan yang memiliki kons cairan yang memiliki ko cairan yang memili
entrasi zat terlarut yang leb nsentrasi zat terlarut yan ki konsentrasi zat t
ih tinggi dibanding di dala g lebih rendahdibanding erlarut sama
m sel di dalam sel
2. Contoh Air gula 30 % Aquades dengan air di da Air kelapa sama de
air garam 30 % lam sel ngan cairan sel tub
uh

Osmosis pada hakekatnya adalah proses difusi air, atau perpindahan molekul air melalui membran
semipermaebel/membran permeabel deferensial dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi tetapi terla
rut rendah (hipotonis) ke larutan yang konsentrasi airnya rendah tetapi konsentrasi terlarut tinggi
(hipertonis).dapat mengakibatkan sel mengalami kerusakan yang terjadi akibat adanya endoosmosis
dan eksoosmosis.

1. Endoosmosis terjadi saat konsentrasi dalam sel tinggi sehigga air masuk ke dalam sel.
Akibatnya sel mengalami lisis (pada sel hewan). Pada sel tumbuhan akan mengalami
turgid/bengkak karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel untuk dapat mempertahankan
bentuk selnya (gambar C).  
2. Eksoosmosis terjadi ketika konsentrasi larutan diluar sel tinggi sehingga air di dalam sel akan
keluar sel. Pada sel hewan hal ini mengakibatkan pengeruta sel (krenasi). Pada sel tumbuha
mengakibatkan terlepasnya membran dari dinding sel (plasmolisis) yang nampak pada gambar
B.
Contoh:  
Masuknya air ke dalam sel tumbuhan melalui rambut akar
Osmoregulasi pada organisme akuatik seperti Amoeba  
Potongan kentang yang semakin berat saat direndam ke aquades
Potongan wortel yang semakin berat saat direndam air

E. PERBEDAAN DIFUSI DAN OSMOSIS

NO CIRI DIFUSI OSMOSIS


1. Pengertian a) Difusi adalah perpindahan proses perpindahan air dari zat yang
TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN
Page 3
molekul-molekul dari berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke
konsentrasi zat telarut tinggi ( larutan yang berkonsentrasi tinggi
hipertonis ) ke konsentrasi zat (hipertonis) , melalui membran
terlarut rendah ( hipotonis semipermeabel ( membran harus
baik melalui membran plasma dapat ditembus oleh pelarut, tapi
ataupun tidak. Molekul dan tidak oleh zat terlarut )
ion yang terlarut dalam air
bergerak secara acak dengan
konstan. Gerakan acak ini
mendorong terjadinya difusi
b) .Difusi, yaitu peristiwa
berpindahnya zat pelarut dari
yang berkonsentrasi tinggi ( hi
pertonis ) ke zat yang
memiliki konsentrasi rendah.(
hipotonis ) Proses
perpindahan ini akan berhenti
ketika kerapatan dalam
ruangan menjadi rata
2. Faktor a) Ukuran partikel, semakin
kecil bentuk partikel maka
proses difusi akan semakin
cepat.
b) Ketebalan membran, semakin
tebal lapisan membran maka
proses difusi akan semakin
lambat.
c) Suhu, semakin tinggi suhu
suatu partikel maka proses
difusi akan semakin cepat.
d) Luas suatu area, semakin luas
area difusi maka proses difusi
akan semakin cepat.
3. Contohnya 1. Bau parfum yang akan Osmosis pada hewann
menyebar ke seluruh ruangan Bila larutan dalam keadaan hiperton
2. Setetes tinta dalam segelas air, is di luar sel tinggi konsentrasi di da
molekul tinta akan menyebar lam sel akan mengalami krenasi
3. Sesendok gula dalam segelas Bila sel tumbuhan dalam keadaan hi
air, molekul gula akan potonis ( konsentrasi di luar sel lebi
menyebar ke seluruh gelas h rendah dibanding di dalam sel aka
walau tanpa di aduk n mengalami membengkak sehingga
4. Masuknya oksigen ke dalam terjadi HEMOLISIS
sel
5. Penyerapan bahan terlarut
dalam lipid seperti vitamin A,
D, E, K ke dalam vili usus
6. Pertukaran gas seperi oksigen
dan karbondioksida di antara
alveolus dan kapiler darah.
7. Minuman sirup yang kita
larutkan dengan air akan
bergerak dari larutan yang
konsentrasinya tinggi ke
larutan yang konsentrasinya
rendah.
8. Pertukaran O2 dan CO2 di
kulit katak.

F. PERBEDAAN OSMOSIS PADA TUMBUHAN DAN PADA HEWAN

TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN


Page 4
NO CIRI SEL TUMBUHAN SEL HEWAN
1. Gambar

2. Bila dalam k Sel tumbuhan mengalami plasmol Sel hewan mengalami KRENASI :
eadaan hiper isis pengkerutan sel bila dalam keada
tonis ( laruta an hipertonis di luar sel
n di luar sel l
ebih pekat di
banding di d
alam sel )

3. Bila dalam k a) Sel tumbuhan mengalami tur c) Sel hewan mengalami lisis/ he
eadaan hipot gid ( sel tumbuhan membengk mplisis / pecah
onis / hipoto ak tapi tdk pecah karena ada
nik ( larutan dinding sel ) .
di luar sel le b) mis sel tumbuhan direndam d
bih encer di alam aquades
banding di d
alam sel )

4. Bila dalam k
eadaan isoto
nis ( konsent
rasi diluar se
l sama dgn d
i dalam sel

G. PERBEDAAN DIFUSI ,OSMOSIS FAGOSITOSIS DAN PINOSITOSIS

No Cara
Mekanisme Contoh
Melalui
peristiwa
Membran

TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN


Page 5
I. Pengangkutan Pasif
1  Difusi sederhana Langsung Gerakan molekul secara Pemasukan O2
acak menyebabkan ke dalam sel
perpindahan molekul dari
larutan konsentrasi tinggi
menuju konsentrasi yang
lebih rendah

2  Difusi Terbantu / terfasilitasi Protein Molekul terikat pada Pemasukan


Pembawa protein pembawa (carrier glukosa ke
protein) pada membran dalam sel
dan dibawa melalui
membran menuju
konsentrasi lebih rendah

3  Osmosis Langsung Difusi air/perpindahan Masuknya air


molekul air melalui ke sel darah
membran merah.
semipermeabel/membran
permeabel deferensial dari
larutan hipotonik.

No Cara Melalui
Proses Mekanisme Contoh
Membran
peristiwa

Pengangkutan Aktif
1  Transpor aktif (Pompa Na+ Protein Protein pembawa Masuknya
- K+) pembawa menyediakan energi glukosa
untuk memindahkan melawan
Na+ melawan gradien gradien
konsentrasi
on Na+ dan K+ sangat
dibutuhkan tubuh,
namun tubuh lebih
memerlukan ion K+
daripada Na+.
Konsentrasi ion K+ di
dalam sel tinggi,
konsentrasi ion Na+ di
dalam sel rendah dan
TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN
Page 6
sebaliknya. Apabila
terjadi difusi akan
terjadi ion K+ dari
dalam sel ke luar dan
difusi ion Na+ dari luar
ke dalam sel. Tetapi
yang terjadi justru
pergerakan ion
melawan gradient
konsentrasi sehingga
terjadi pemasukan K+
dan pengeluaran Na+.
untuk melawan
gradient konsentrasi
diperlukan sejumlah
ATP dengan bantuan
protein pada membran
sel. Setiap pengeluaran
3 ion Na+ akan
diimbangi pemasukan 2
ion K+.
2 - Fagositosis Kantong Partikel dibungkus Ingesti bakteri
membran kantung membran dan oleh sel leukosit
dimasukkan ke dalam
sel.

3 - Pinositosis Kantong Tetesan cairan -


membran dibungkus kantung
membran dan
dimasukkan ke dalam
sel.

4  Eksositosis Kantong Sekret dibungkus Sekresi mukus


membran dalam kantong
membran, kemudian
bergabung dengan
membran plasma dan
melepaskan isinya

H. PEMBAHASAN MATERI PERCOBAAN DIFUSI DAN OSMOSIS

1. Perendaman kentang di dalam larutan gula menyebabkan terjadinya peristiwa osmosis dikarenakan
tekanan osmotik dalam bengkuang kurang dari tekanan osmotik di lingkungan. Perpindahan air
ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis. Sel-sel
bengkuang kekurangan air (isi sel), akibatnya terjadi plasmolisis yang mengakibatkan
penurununan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya bengkuang menjadi empuk
TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN
Page 7
dan lembek sehingga terjadi penurunan bobot bengkuang akibat perpindahan air dari sel-sel
bengkuang kelarutan
2. Plasmolisi adalah merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan
garam berkonsentrasi tinggi, sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyeba
bkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu.
3. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan
menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana
protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan
membran.
4. Osmosis pada Sel tumbuhan:
a) Jika sel berada pada larutan hipertonik (konsentrasi tinggi) maka sel akan mengalami
penyusutan atau plasmolisis
b) Jika sel berada pada larutan hipotonik maka sel akan membengkak atau turgid namu
n tidak pecah karena adanya dinding sel.

1. Pada gambar A/ gambar no 1 sel tumbuhan yang dimasukkan pada larutan isotonik tetap dal
am keadaan normal. Pada gambar B, sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik
dan sel mengalami plasmolisis. Adapun gambar C sel tumbuhan ditempatkan pada larutan hip
otonik, sel menjadi turgid. Ketiga kondisi sel tumbuhan tersebut termasuk dalam peristiwa os
mosis.  

Perbedaan plasmolisa dengan desplasmolisa

No CIRI PLASMOLISA DESPLASMOLISA

TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN


Page 8
1. Gambar

2. Pengertian Tertariknya membran sel d Kembalinya air ke dalam sel dan me


an isi sel ke dalam sel karen njadi mengambang atau bertambah
a karena di luar sel larutan besar ukurannya. Karena larutan
hipertonik adalah larutan y di luar sel hipotonik
ang memiliki konsentrasi za
t terlarut yang tinggi, lebih t
inggi dari di dalam sel. Bila
sel masuk ke larutan ini, aka
n timbul gradien konsentras
i antara sel dan larutan. Aki
batnya air akan mengalami
difusi, atau pergerakan mela
lui membran, dari sel yang k
onsentrasi zat terlarut renda
h, menuju larutan yang me
miliki konsentrasi zat terlar
ut tinggi.. sehingga tumbuha
n menjadi layu sel mengker
ut

Urutan singkat sintesis protein :

1. DNA membentuk (m) RNA / ARN (d ) untuk membawa kode sesuai urutan basa N-nya
2. (m ) RNA meninggalkan inti, keluar melalui sitoplasma menuju ke ribosom
3. tRNA datang membawa sam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa oleh mRNA. tRNA ini
bergabung dengan mRNA sesuai dengan kode pasangan basa N-nya yang seharusnya
4. Asam-asam amino akan berjajar-jajar dalam urutan yang sesuai dengan kode sehingga terbentuklah
polipeptida / protein yang diharapkan
5. Protein yang terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel dan reproduksi.
NO CIRI TRANSKRIPSI TRANSLASI

1. Pengertian pencetakan RNAm oleh ADN proses penerjemahan kode genetika


template/ADN yang mencetak yang dibawa oleh RNA(t ) di dalam
yang membawa informasi ribosom yang berupa urutan asam
genetika dan terjadi di nukleus amino.pada sitoplasma sehingga
TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN
Page 9
dengan bantuan enzim RNA terbentuk polipeptida ( protein ).
polymerase

2. Tempat Nukleus Ribosom di sitoplasma

3. Tahap Inisiasi , elongasi dan terminasi Inisiasi , elongasi dan terminasi

4. Pengertian proses dimulainya pembentukan Proses pelekatan / pengikatan dRNA


dRNA dari daerah promoter dengan t RNA pada kodon start
Inisiasi
( tempat melekatnya RNA ( AUG = metionin ) , sebagai tanda
polimerase pada daerah kodon proses translasi dimulai.
start

5. Pengertian Enzim RNA polymerase proses penyusunan polipeptida yang


bergerak sepanjang molekul dibawa oleh t RNA.
Elongasi
DNA, membuka double heliks
dan merangkai ribonukleotida
ke ujung 3’ dari RNA yang
sedang tumbuh. Dan terjadi
proses penambahan nukleotida
oleh enzim polimerase

6. Pengertian terdisosiasinya enzim RNA pelepasan rantai polipeptida dari


terminasi polymerase dari DNA dan RNA ribosom sehingga proses translasi
dilepaskan dan proses terhenti pada kodon stop ( UGA ,
terhentinya transkripsi UAA , UAG

Pembelahan sel secara Mitosis berlangsung pada sel-sel tubuh (somatik) dalam rangka untuk untuk
pertumbuhan dan menggantikan bagian-bagian tubuh yang rusak.Pembelahan ini berlangsung dalam 4
Fase yang disebut dengan fase Mitotik, yaitu :
1. Profase
2. Metafase
3. Anafase
4. Telofase

No Nama tahap dan gambar ciri


 Membran inti dan nukleolus lenyap
 Benang kromatin menjadi kromosom (benang
kromatin menebal dan memendek menjadi
kromosom), sehingga tidak tampak terlihat
dengan jelas bagian kromomer satu persatu.
 Tiap kromosom membelah menjadi 2
kromatida, seiap kromatidmempunyai
sentromer yang mengandung kinetokor ,
sebagai tempat melekatnya mikrotubuli.
 Terdapat benang spindel, merupakan tempat
melekatnya kromatida/kromosom
 Khusus pada sel hewan terdapat sentriol yang
TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN
Page 10
terdapat pada sentromer yang membelah
menjadi 2
 Pada sel tumbuhan organel sentriole tidak ada ,
benang gelendong dibentuk oleh mikrotubuli
didalam sitoplasma.
 Sentriol , mikrotubuli , dan protein membentuk
benang – benang kumparan ( spindel ) diantara
2 pasang sentriole .
 Memerlukan waktu yang lama sekitar 30 – 60
menit dan merupakan tahap awal dari
pembelahan Mitosis. Perhatikan gambar
dibawah ini :
 Kromosom mengganda menjadi dua
(kromatid).
 Setiap sentrosom yang terbentuk benang
spindel / serat gelendong yang menyerupai
pancaran bintang disebut aster.
 Benang spindel keluar dari sentriol pada setiap
kutub sel, memegang tiap kromosom pada
sentromernya.

1. Kromosom terletak di bidang equator (tengah


bidang pembelahan)
2. Setiap kromosom menggantung pada benang
spindel melalui sentromernya
3. Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang
kromatida akan menuju ke tengah sel dan akan
berkumpul di bidang pembelahan/bidang
ekuator dan menggantung pada benang
gelendong melalui sentromer.
4. Bila dilihat dari arah kutub sel, kromosom
tampak seperti bintang
• Benang mitosis memposisikan kromosom
berjajar pada bagian tengah sel (disebut keping
metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa
setiap sel anak menerima satu salinan
kromosom

1. Sentromer membelah sehingga menjadi dua


kromatid
2. Tiap kromatid berpisah menuju kutub yang
berlawanan
3. Tiap-tiap kromatid melepaskan diri menuju ke
kutub masing-masing (berpisahnya kromatid
menuju ke kutub-kutub)
4. Merupakan fase yang paling cepat
5. Adanya satu kromatid (berisi satu set
kromosom) yang sedang bergerak menuju ke
kutub masing-masing.
6. Terjadi pembelahan pada sentromer.
1. Kromatid telah sampai di kutub masing-
masing
2. Kromatid kemabli menjadi kromatin
3. Serat gelendong (benang spindel) menghilang
Terbentuk inti dan selaput inti sehingga
terdapat 2 inti baru
4. Terjadi pembelahan plasma (sitokinesis) dan
terbentuk membram baru di antara lekukan
bidang pembelahan, sehingga terbentuk 2 sel
anakan
5. Kromatida yang ada di kutub masing-masing
TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN
Page 11
akan berubah menjadi benang kromatin
kembali
6. terbentuk kembali dinding inti/membran inti
dan nucleolus
7. Benang gelendong menghilang

TRANSPOR MEMBRAN / 2021-2022/ IN


Page 12

Anda mungkin juga menyukai