Anda di halaman 1dari 4

ADAB DALAM DZIKIR

A. DUDUK TAWARUK KIRI


Niat : (Sengaja aku duduk tawaruk kiri, duduknya para nabi dan para wali
didalam mengamalkan dzikrullah).
B. MENUTUP KERUDUNG
Niat : (Sengaja aku menjalankan ruhaniahku hanya untuk beribadah
kepada Allah, sampai bertemu dengan Allah, dan mencapai ridhanya.
C. KAIFIAT-10
1. Menghimpun Pengenalan Allah dalam Hati Sanubari :
 Menyatukan pandangan dan ma’rifat yang jazam dalam hati
sanubari, ingat zat Allah yang Maha suci, Maha Kaya, Maha
Agung serta Maha Sempurna pada seluruh alam semesta dari
pengalaman anda semasa hidup
2. Ingat Zat Allah yang Maha suci :
 Kosongkan fikiran, ingatan hanya kepada Allah, Tarik nafas dari
hidung tahan diperut kemudian lepaskan perlahan sembari
pasrahkan semua persoalan kepada Allah.
3. Membaca Istighfar 25 kali :
 10 Ucapan istighfar untuk dos akita kepada :
1. Allah dan Rasulnya
2. Sekalian guru-guru kita
3. Kedua orang tua (baik orang tua kandung maupun
mertua)
4. Diri kita sendiri
5. Sekalian umat manusia, baik yang terdahulu maupun
yang akan dating
6. Orang-orang yang pernah kita dzolimi
7. Orang-orang yang pernah berbuat baik kepada kita
8. Para malaikat yang mukorrobin
9. Sekalian jin muslim
10.Sekalian hewan dan tumbuhan yang pernah sakiti.
 8 Ucapan istighfar untuk dosa dzohir kita, yaitu :
1. Dosa mata dari melihat yang diharamkan Allah
2. Dosa telinga dari mendengar dari yang tidak bermanfa’at
dan yang dilarang Allah
3. Dosa hidung daripada mencium yang haram dan yang
makhruh
4. Dosa mulut dari segala perkataan yang kotor dan
menyakiti serta dimurkai Allah
5. Dosa kedua tangan daripada menggapai (mengambil)
yang dilarang oleh syara’
6. Dosa kedua kaki pada melangkah ketempat yang tidak
diridhai Allah
7. Dosa perut dari merampung makanan yang haram dan
yang makhruh
8. Dosa faraj (kedua kemaluan kita : Qubul dan Dubur) dari
perbuatan yang haram.
 7 Ucapan istighfar untuk dosa bathin kita, yaitu :
1. Latifatul Qolbi, letaknya dua jari dibawah susu kiri agak
condong kekiri
(Dosa jantung jasmani : pengaruh hawa, nafsu,
keduniaan, syaitan, iblis)
2. Latifatur Ruh, letaknya dua jari dibawah susu kanan
condong kedada
(Dosa rabu jasmani : loba, tamak, kikir, bakhil, sifat
binatang jinak)
3. Latifatus Sir, letaknya dua jari di atas susu kiri condong
kedada
(Dosa hati jasmani : marah, dendam kesumat, sifat
binatang buas)
4. Latifatul Khafi, letaknya dua jari diatas susu kanan
condong kedada
(Dosa limpa jasmani : hasa, dengki, khianat, sifat
syaitaniah)
5. Latifatul Akhfa, letaknya ditengah tengah dada yaitu
diantara susu kita
(Dosa empedu jasmani : ujub, ria, takabur, dan
sum’ah, sifat rububiyah)
6. Nafsun Natiqoh, letaknya ditengah kening hingga ke
tengkuk
(Dosa otak jasmani : suudzan, Panjang angan-angan,
prasangka jelek)
7. Kullu Jasad, letaknya di seluruh tubuh kita meliputi bulu,
kulit, darah, daging, urat dan tulang sumsum. Yaitu sifat
jahil mukarab dan pemalas.
4. Menghadirkan Rohaniah Syekh Naqsyabandi (Rasullullah dan
Syekh Bahauddin Naqsyabandiyah)

 ِ‫سو ُل هللا‬ ُ ‫في ُم َح َّم َد ال َّر‬ َ َ‫صط‬ ْ ‫سال ُم َعلَ ْي َك يَا اَ ُّي َها النَّبِ ِي ال ُم‬
َّ ‫ ( اَل‬Assalamu’alaika ya
ayyuhannabiyyil musthofa muhammadarrasulullah)
 ‫سبَ ْن ِديَة‬َ ‫ش ْي ُخ بَ َها ُء ال ِّديْنُ نَ ْق‬َ ‫سال ُم َعلَ ْي َك يَا‬ َّ ‫ ( اَل‬Assalamu’alaika ya syekh
bahauddin naqsabandiyyah)
5. Membaca Al-Fatihah 1x dan Al-Ikhlas 3x
 ‫سبَ ْن ِديَة ِك َرا ِم ا ْلفَتِ َح ِة‬َ ‫ش ْي ُخ بَ َها ُء ال ِّديْنُ نَ ْق‬ َ ‫ض َر ِة‬
َ ‫( اِ َل َح‬Ila hadoroti tuan syekh
BAHAUDDIN NAQSABANDIYAH, qiromil fatihah): lalu baca
Al-Fatihah 1x dan Al-Ikhlas 3x
6. Menghadiahkan seumpama pahala :
 Ya Allah tolong sampaikan seumpama faedah pahala dari pada Al-
Fatihah dan Al-Ikhlas tadi kepada tuan syekh BAHAUDDIN
NAQSABANDIYAH, serta para murid dan para masyaikh (syekh
syekh) dalam silsilah tarekat naqsabandiyah.
7. Robitoh Guru :
 Menghadirkan tuan guru kehadapan kita seperti layaknya Ketika
mengambil bai’at
 ‫ش ْي ُخ ُم َح َّم ُد نُ ْراَلِي َخلِ ِد‬ َ ‫سال ُم َعلَ ْي َك يَا‬ َّ ‫( اَل‬Assalamualaika yaa tuan guru syekh
Muhammad Nur Ali Kholidi) hamba mohon bimbingan tuan guru
dzahir batin dunia akhirat, dan mohon tuan guru bawa rohaniah
hamba kepada Allah sampai bertemu dengan Allah dan mendapat
ridhanya.
8. Robitoh Kubur :
 Bayangkan, rasakan dan ma’rifatkan diri kita mati, pasrahkan diri
kehadirat Allah (matikan seluruh panca indra, mata dipejamkan,
telinga dipekakan, lidah ditekuk kelangit-langit, urat syaraf di
kendurkan.
9. Tasdidkan niat dan do’a munajat :
 Tasdidkan niat : sengaja aku menjalankan ruhaniahku menuju
kehadirat Allah untuk bertemu dengan Allah dan mendapat
Ridhanya
 Baca 3x ‫ضا كَ َم ْطلُ ْوبِ ْي‬ َ ‫ي َو ِر‬ ْ ‫ص ِد‬ ُ ‫( اِلَ ِهي اَ ْنتَ َم ْق‬ILAHI ANTA MAQSUDI
WARIDHOOKA MATHLUBI) Ya Allah hanya engkau yang ku
maksud dan ridhamu yang ku tuntut.
10.Berdzikir Allah…..Allah…..Allah (5000x)
 Dzikir Allah dipalukan dengan keras dalam Latifatul Qalbi, di
ma’rifatkan kalimah Allah terukir dalam hati (Qalbu) dengan jelas
dan terang
 Sambil berdzikrullah tahan nafas diperut kemudian lepaskan
perlahan, lakukan terus menerus sambil berulang-ulang sambil
memutar tasbih untuk mengikuti ucapan dzikir dalam qalbu sampai
timbul energi panas yang membakar sifat mazmumah dalam qalbu
kita hingga terasa nikmat dzikir itu sampai akhirnya terbuka khasaf
hingga terang benderang.

D. MENGAKHIRI DZIKIR
Setelah berdzikir, hendaklah mata dibuka pelan pelan, lidah diturunkan
seperti semula, tarik nafas pelan-pelan kemudian disiramkan kesekujur tubuh
kita. Rasakan pada bulu, kulit, darah, daging, dan tulang sumsum sambil kita
hening sejenak menunggu datang faid atau natijah samroh dari dzikir tersebut,
kemudian bacalah do’a dzikir sebagai berikut :
‫اج َع ْلنِ ْي‬
ْ ‫ضا ُءاَللَّ ُه َّم‬َ ‫ش ِر ْي َع ِة ا ْل َغ َرا ِء َوطَ ِر ْيقَةُ ا ْلبَ ْي‬
َ ‫ستِقَا َمةَ َعلَى‬ ْ ِ ‫سَأ لُ َك الت َّْو بَةَ وَِأْل نَا بَةَ َوااْل‬
ْ َ‫اَللَّ ُه َّم اِنِّ ْي ا‬
َّ ‫فِ ْي زَ ْم َر ِة‬
ِ ‫الذا ِك ِريْنَ َوالَت َْج َع ْلنِ ْي ِمنَ ا ْلقَ ْو ِم ا ْل َغافِليْنَ يَا ْا ْر َح َم ال َّر‬
َ‫اح ِميْن‬
Allahumma inni as aslukat taubata wal inaabata wal istiqoomata ‘ala
syariatii’atil ghoro i wa thariqotul baidhaa u, Allahummaj’alni fii zamrotiz
dzaakiriina wala taj’alnii minal qoumil ghoofiliniina yaa arhamarroohimin.

Disalin ulang oleh :


SM. HAFIFUDDIN. BANDUNG. CIPARAY.

Anda mungkin juga menyukai