Baubau memanjang dari utara ke selatan berada diantara 5 000’ – 5033’ Lintang Selatan
dan membentang dari barat ke timur diantara 122 0 – 122044 Bujur Timur.
Daerah kecamatan yang masuk dalam wilayah Kota Baubau adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1.
Luas Wilayah Menurut Kecamatan
Di Kota Baubau Tahun 2019
LUAS WILAYAH
NO KECAMATAN PERSENTASE
KM2
(%
1 BETOAMBARI 32,85 11,13
)
2 MURHUM 6,13 2,08
3 BATUPOARO 1,68 0,60
4 WOLIO 33,89 11,48
5 KOKALUKUNA 16,81 5,70
6 SORAWOLIO 111,78 37,88
7 BUNGI 58,89 19,96
8 LEA-LEA 32,96 11,17
KOTA BAUBAU 295,07 100
Sumber: Kota Baubau dalam Angka, 2020
2.1.4. T o p o g r a f i
Kota Baubau memiliki permukaan yang bergelombang dan berbukit-bukit dan
diantaranya terbentang dataran yang merupakan daerah potensial untuk pengembnagan
sektor pertanian. Daerah tertinggi sebagian berada di Kecamatan Lea-Lea.Topografi
wilayah datar berada pada tempat-tempat yang saat ini merupakan pusat-pusat
permukiman di Kecamatan Murhum, sebagian Kecamatan Betoambari dan Kecamatan
Wolio. Berdasarkan kondisi topografi tersebut, maka Kota Baubau dapat dibagi atas tiga
keadaan wilayah, meliputi :
1. Lahan Datar; terdapat di sepanjang pantai dengan ketinggian 5 meter diatas
permukaan laut dan tersebar di wilayah Kecamatan Bungi dan Kecamatan Lea-Lea
dengan kemiringan 0 – 8%.
2. Daerah Agak Datar; terdapat di bagian utara dan tenggara pusat Kota Baubau
dengan ketinggian 5–10 m diatas permukaan laut.
3. Daerah bergelombang; berada pada ketinggian sekitar 60 meter diatas permukaan
laut dengan kemiringan 15 – 30%, terutama terdapat di Kecamatan Betoambari.
Tinggi wilayah berdasarkan kecamatan yang ada di Kota Baubau dapat di lihat
pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2.
Ketinggian Wilayah Menurut Kecamatan
Di Kota Baubau Tahun 2019
No KECAMATAN TINGGI (mdpl)
1 BETOAMBARI 30
2 MURHUM 28
3 BATUPOARO 14
4 WOLIO 28
5 KOKALUKUNA 46
6 SORAWOLIO 318
7 BUNGI 34
8 LEA-LEA 58
KOTA BAUBAU 133,312
Sumber: Kota Baubau dalam Angka, 2020
2.1.5. H i d r o l o g i
Secara umum di Kota Baubau terdapat sungai yang besar yaitu Sungai Baubau yang
melewati Kecamatan Wolio, Kecamatan Murhum dan Kecamatan Batupoaro, sungai ini
memiliki potensi untuk dijadikan sumber tenaga listrik, kebutuhan pertanian, perikanan,
kebutuhan industri dan kebutuhan rumah tangga. Selain itu terdapat pula sungai-sungai
kecil yang melinasi wilayah kota baubau di beberpa kecamatan lainnya yang sudah di
gunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Berdasarkan Tabel 2.5 dapat dilihat jumlah dan pertumbuhan penduduk Kota
Baubau dari tahun 2019. Dari data tersebut, Kecamatan Wolio memiliki jmlah penduduk
yang terbesar 46.296 jiwa dan kecamatan Lea-Lea yang terkecil dimana dengan jumlah
penduduk 8.141 jiwa pada tahun 2018.. Secara umum, jumlah penduduk Kota Baubau
tahun 2018 adalah sebanyak 167.519 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 2,55%.
2.3.2. Ketenagakerjaan
Uraian masalah ketenagakerjaan disini akan meliputi penduduk usia kerja
yang didefinisikan sebagai penduduk berumur 15 tahun keatas, yang terdiri dari
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Proporsi penduduk yang tergolong
angkatan kerja dikenal dengan tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Angkatan
kerja dibedakan menurut penduduk yang bekerja dan mencari pekerjaan. Penduduk
yang bekerja dirinci menurut lapangan pekerjaan/usaha, sedangkan kategori
penduduk yang bukan angkatan kerja adalah mereka yang bersekolah, mengurus
rumah tangga dan lainnya.
Gambaran mengenai perkembangan pekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama
di
Kota Baubau, dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6.
Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Keatas
Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis
Kelamin Di Kota Baubau Tahun 2019
Berdasarkan Tabel 2.6. penduduk Kota Baubau yang berusia 15 tahun keatas yang
masuk Dlam angkatan kerja dan telah bekerja sebanyak 79.064 jiwa dimna laki-laki
sebanyak
41.789 dan perempuan 32.655 dan jumlah angkatan kerja yang belum bekerja
(Pengangguran
Terbuka) sebanyak 4.620 jiwa.
2.4. PENDIDIKAN
Gambaran mengenai pendidikan di Kota Baubau merupakan gambaran mengenai
jumlah sekolah, guru, murid, dan ratio masing-masing. Capaian pendidikan terkait erat
dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dimana daya tampung sekolah terhadap
banyaknya murid haruslah seimbang agar proses belajar mengajar dapat berlangsung
dengan baik. Jumla h fasilitas pendidikan, jumlah murid dan jumlah tenaga pengajar
dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7.
Banyaknya Sekolah, Guru Dan Murid Menurut Tingkat
Pendidikan
Di Kota Baubau Tahun
2019
Berdasarkan Tabel 2.9. dapat diketahui bahwa untuk tanaman perkebunan, Kota
Baubau memiliki produksi Kakao sebesar 41,32, Kelapa cukup besar yakni 45,46 ton dan
yang terbesarl adalah produksi jambu mete sebesar 156,28 ton.
Kemudian, untuk produksi hasil tanaman sayuran di Kota Baubau, dapat dilihat
pada
Tabel 2.10.
Tabel 2.10.
Jumlah Produksi Hasil Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan
dan Jenis Tanaman (kwintal) Di Kota Baubau Tahun 2019
Bawang Cabe
NO Kecamatan Kubis Petsai Tomat
Merah Rawit
1 BETOAMBARI - - - 37 32
2 MURHUM - - - 14 -
3 BATUPOARO - - - - -
4 WOLIO - 6 - 4 6
5 KOKALUKUNA - 5 - - -
6 SORAWOLIO 75 10 1 32 175
7 BUNGI 90 85 140 141 420
8 LEA-LEA 0 19 16 144 338
BAUBAU 165 125 288 372 971
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka, Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 2.10, dapat dilihat bahwa tingkat produksi Bawang Merah 165
kwintal, Tomat 971 kwintal, Cabe Rawit 125 kwintal, Kubis 288 kwintal dan petsai/sawi
372 kwintal. Secara umum terdapat penurunan produksi dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
2.6. PERIKANAN
Sektor perikanan di Kota Baubau pada tahun 2019 produksi perikanan
mencapai
14.036,64 ton mengalami peningkatan dari 13.432,07 ton pada tahun 2018, secara
keseluruhan produksi perikanan naik sebesar 604,57 ton. Hal ini dapat dilihat pada Tabel
2.11.
Tabel 2.11.
Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan (Ton) Di Kota Baubau
Tahun 2018 – 2019
Perikanan Laut
NO Kecamatan
2018 2019
1 BETOAMBARI 1.339,63 1.399,99
2 MURHUM 144,13 145,87
3 BATUPOARO 5.515,54 5.847,17
4 WOLIO 2.322,51 2.438,97
5 KOKALUKUNA 2.229,45 2,300,95
6 SORAWOLIO - -
7 BUNGI 576,51 583,49
8 LEA-LEA 1.304,30 1.320,20
BAUBAU 13.432,07 14.036,64
Sumber: Kota Baubau Dalam Angka, Tahun 2020
2.7. ENERGI
Pada tahun 2019 PLN Regional VIII Kota Baubau daya terpasang sebesar
95.342.900
KW dan yang terjual sebesar 105.873.077 KW. Dari jumlah yang terjual Rumah
Tangga
No Golongan Tarif Daya Terpasang Listrik Terjual
merupakan1 pengguna yangSOSIAL 3.998.000 KW, produksi
terbanyak sebesar 65.401.600 4.547.004
listrik PLN Kota
2 RUMAH TANGGA 65.401.600 68.209.185
Baubau tidak
3 hanya untukBISNIS
wilayah Kota Baubau17.818.100
tetapi juga wilayah22.469.430
Buton selatan, Buton
4 Buton. HalINDUSTRI
Tengah, Kab. 1.658.200
ini dapat dilihat pada Tabel 2.12. 2.676.167
5 PEMERINTAH 5.007.700 3.565.519
6 PENERANGAN JALAN Tabel 2.12.
1.426.300 4.293.595
7Daya Terpasang,
LAYANANProduksi
KHUSUSdan Distribusi Listrik Menurut Golongan
33.000 112.177
BAUBAU Tarif 95.342.900 105.873.077
Di Kota Baubau 2019
2.8.
PARIWISATA
Jumlah wisatawan baik mancanegara dan domestik semakin meningkat setiap
tahunnya. Jumlah wisatawan pada tahun 2018 sebanyak 114.673 meningkat dari tahun
sebelumnya yang hanya 93.122. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.13.
Tabel 2.13.
Jumlah Wisatawan Mancanegara dan
Domestik
Di Kota Baubau Tahun 2018 -
2019
Tahun Mancanegara Domestik Jumlah
2013 511 81.090 81.601
2014 347 103.600 103.947
2015 126 76.702 76.828
2016 176 91.736 91.912
2017 212 92.910 93.122
2018 498 114.175 114.673
Sumber: Kota Baubau dalam Angka Tahun 2020
2.9. TRANSPORTASI
Gambaran mengenai kondisi transportasi dilihat dari kondisi jalan, jumlah sarana
transportasi baik darat, laut maupun udara memiliki peran penting di Kota Baubau,
menurut Dinas Pekerjaan Umum panjang jalan di tahun 2019 398,55 km. Terdiri dari jalan
aspal, krikil dan tanah dimana sebagian besar jalan aspal dengan kondisi baik sepanjang
237,31 km, krikil 112,21 km, tanah 49,03 km. Sarana jalan yang semakin memadai diiringi
dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Kota Baubau. Pada tahun 2019
jumlah kendaraan mencapai 29.572 unit. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.15.
Tabel 2.15.
Panjang Jalan, Kondisi Jalan dan Sarana
Transportasi
Kota Baubau Tahun 2016 –
2019
2.10. PDRB
Gambaran mengenai nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar
Berlaku Menurut Lapangan Usaha Kota Baubau berdasarkan harga konstan dan harga
berlaku, dapat dilihat pada Tabel 2.16 dan 2.17.
Tabel 2.16.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017-2019 (Miliar Rupiah) Kota
Baubau