Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan akan obat tradisional akhir-akhir ini semakin
meningkat seiring dengan slogan “kembali ke alam”. Banyak peneliti tertarik
untuk meneliti tumbuhan yang dapat berkhasiat sebagai obat. Menurut WHO
sekitar 80% penduduk dunia sudah menggunakan obat tradisional yang
berasal dari tanaman (WHO, 2001).
Medinilla speciosa Blume yang di Indonesia dikenal dengan nama
daerah Parijoto merupakan salah satu tanaman khas dari desa Colo kecamatan
Dawe, Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Parijoto tumbuh liar di lereng-lereng
gunung atau hutan-hutan kadang dibudidayakan sebagai tanaman hias
(Wibowo dkk, 2012). Masyarakat Kudus dan sekitarnya menyakini dengan
mengkonsumsi buah parijoto saat hamil kelak jika anaknya lahir perempuan
akan cantik dan menjadi tampan jika anaknya lahir laki-laki (Wibowo dkk,
2012).
Diperkirakan tanaman parijoto tersebut mengandung bermacam-
macam senyawa kimia yang dapat berkasiat bagi kesehatan. Penelitian yang
sudah ada memperlihatkan bahwa buah Medinilla speciosa Blume
mempunyai potensi sebagai antioksidan alami (Wachidah, 2013). Antioksidan
merupakan senyawa yang dapat menghambat radikal bebas sehingga dapat
mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Penyakit yang
timbul akibat radikal bebas seperti patogenesis, diabetes, kerusakan hati,
inflamasi, kanker, gangguan jantung serta gangguan saraf dan penuaan (Onter
et al, 2012).
Melihat potensi dan khasiat dari tanaman parijoto penulis tertarik untuk
melakukan penelitian pada tangkai buah parijoto (Medinilla speciosa Blume)
karena pada tangkai buah parijoto ini jarang dimanfaatkan. Biasanya yang
sering dimanfaatkan adalah daun dan buahnya saja dari tanaman parijto

1
(Medinilla speciosa Blume). Dalam penelitian ini penulis menggunakan
metode skrining fitokimia dan analisa kromotografi lapis tipis (Marlina dkk,
2005).
Skrining fitokimia merupakan metode sederhana dan cepat yang
digunakan untuk mengidentifikasi golongan senyawa kimia serta mengetahui
senyawa aktif biologis dalam jaringan tanaman (Nohong, 2009).
Kromotografi didefinisikan sebagai prosedur pemisah zat terlarut oleh proses
migrasi diferensial dinamis dalam sistem yang terdiri dari dua fase, salah satu
diantaranya bergerak secara kesinambungan dengan arah tertentu dan di
dalamnya zat-zat itu menunjukan perbedaan mobilitas disebabkan adanya
perbedaan dalam absorbsi partisi kelarutan tekanan uap. Ukuran molekul atau
kerapatan muatan ion. Dengan demikian masing-masing zat dapat
diidentifikasi atau ditetapkan dengan metode analitik (Marlina dkk, 2005).
Pelarut n-heksan sering digunakan pada saat penelitian. Hal ini
dikarenakan n-heksan yang merupakan pelarut non polar. n-heksan banyak
dipilih untuk proses pengekstrakan bahan alam yang akan diambil senyawa
non polarnya karena flavonoid sebagian ada yang bersifat polar dan non polar
dengan pemakaian pelarut n-heksan diharapkan flavonoid yang bersifat non
polar akan larut terekstrak semua. Pelarut n-heksan relatif aman karena tidak
mengiritasi kulit dan tingkat toksisitasnya relatif rendah.
Hal inilah yang melatarbelakangi penelitan mengenai skrining fitokimia dan
penentuan kadar flavonoid total fraksi n-heksan tangkai buah parijoto
(Medinilla speciosa Blume).

B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apa sajakah kandungan kimia fraksi n-heksan tangkai buah parijoto
(Medinilla speciosa Blume) dengan metode skrining fitokimia?
2. Berapakah kadar Flavonoid total dari fraksi n-heksan tangkai buah
parijoto?

2
C. Tabel Keaslian Penelitian

Tabel 1
Keaslian Penelitian
Metode Varaiabel Analisa
Peneliti Judul Penelitian
Penelitian Penelitian Penelitian
Leliana Nurul Uji aktivitas Penelitian - Penentuan Analisis
Wachidah, antioksidan serta dengan kandungan total univariat,
2013 penentuan kandungan rancangan - Penentuan bivariat,
fenolat dab flavonoid eksperimental kandungan multivariat.
total dari buah parijoto dengan flavonoid total
(Medinilla speciosa pendekatan - Uji aktivitas
Blume) kuantitatif antioksidan dari
buah parijoto
Lukluatun Uji aktivitas Penelitian - Penentuan Analisis
Niswah, 2014 antibakteri dari dengan aktivitas univariat,
ekstrak buah parijoto rancangan antibakteri bivariat,
(Medinilla speciosa eksperimental ekstrak buah multivariat
Blume) menggunakan dengan parijoto
metode difusi cakram pendekatan terhadap bakteri
kuantitatif gram negatif
escherichio coli
dan bakteri
gram positif
staphylococcus
aureus dengan
metode difusi
cakram
Siti Masudah, Skrining fitokimia dan Penelitian - Penentuan Analisis
2018 penentuan kadar dengan kandungan univariat,
flavonoid total fraksi rancangan kimia fraksi n- bivariat
n-heksan tangkai buah eksperimental heksan tangkai
parijoto dengan buah parijoto
(medinilla speciosa pendekatan dengan metode
blume) kuantitatif skrining
fitokimia dan
KLT
- Kadar flavonoid
total fraksi n-
heksan tangkai
buah parijoto

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi n-heksan
tangkai buah parijoto (Medinilla speciosa Blume) dengan skrining
fitokimia.

3
2. Tujuan Khusus
Mengetahui kadar flavonoid total fraksi n-heksan tangkai buah parijoto.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pembaca
Semoga dapat memberikan wawasan serta informasi tentang senyawa
kimia apa yang terkandung dalam fraksi n-heksan tangkai buah parijoto
(Medinilla speciosa Blume).
2. Bagi Institusi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan skrining fitokimia tangkai buah parijoto (Medinilla
speciosa Blume).
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan
dalam menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam dunia
kerja.

Anda mungkin juga menyukai