Anda di halaman 1dari 5

PENGENDALIAN GULMA PRA TUMBUH DENGAN UNIVERSITAS BOROBUDUR

BIOHERBISIDA DAUN KETAPANG (Terminalia cattapa)


Pendahuluan
peningkatan produksi kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2019 yang mencapai 35,86 juta ton (Ditjenbun,
2019). Peningkatan produksi kelapa sawit perlu didukung oleh teknis budidaya yang tepat, salah satunya
adalah kegiatan pemeliharaan tanaman seperti pengendalian gulma. Pengendalian dengan menggunakan
herbisida dan bioherbisida. Herbisida merupakan senyawa kimia yang mampu menghambat pertumbuhan
bahkan mematikan (Riadi 2011). Namun berdampak negatif seperti pencemaran lingkungan dan resistensi
gulma. Alterntif Bioherbisida adalah senyawa yang bersal dari organisme hidup, yang mampu
mengendalikan gulma atau tanaman pengganggu (Sanjaya dan Surakusumah, 2000).

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kandungan senyawa yang ada di dalam ekstrak daun ketapang (Terminalia
catappa).
2. Mengetahui bioherbisida daun ketapang (Terminalia catappa) dapat menekan
pertumbuhan gulma?

Rumusan Masalah
3. Apakah daun ketapang dapat dijadikan alternatif bahan organik sebagai bioherbisida
pra tumbuh?
4. Apa saja jenis gulma yang tumbuh di areal pengaplikasian bioherbisida daun ketapang
(Terminalia cattapa).

INTEGRATED FARMING SISTEM


UNIVERSITAS BOROBUDUR

METODOLOG
Penelitian ini disusun dalam Rancangan Ancak Kelompok (RAK) Non Faktorial

I
dengan 5 perlakuan Perlakuan yang diuji adalah:
Kontrol (0%) :Air biasa
P1 (25%) : 250 ml ekstrak daun ketapang dan 750 ml air
P2 (50%) : 500 ml ekstrak daun ketapang 500 ml air
P3 (75%) : 750 ml ekstrak daun ketapang 250 ml air
P4 (100%) : 1000 ml ekstrak daun ketapang

Setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan sehingga terdapat 15 unit percobaan.


Setiap unit percobaan terdiri dari 5 sampel. Analisis statistik yang digunakan
adalah sidik ragam dengan model RAK non Faktorial. Perhitungan dilakukan
dengan menggunakan olah data STAR (Statistical Tool For Agricultural Research)
apabila berpengaruh nyata pada taraf 5% maka dilanjukan dengan uji lanjut
Beda Nyata Terkecil (BNT)..
.
UNIVERSITAS BOROBUDUR
PEMBAHASA
Kondisi N Tinggi Gulma
Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan II Politeknik
Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi yang berada di wilayah
Umum
Desa Ciledug. Kecamatan Cikarang. Kabupaten Bekasi,
Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada musim
penghujan dengan curah hujan dan intensitas hujan yang
cukup tinggi. Berdasarkan data BMKG (2021),

Daya Kecambah Identifikasi Gulma


UNIVERSITAS BOROBUDUR
PEMBAHASA
Biomassa Gulma N Analisis Kandungan

Hasil analisis kandungan senyawa alelokimia ekstrak daun ketapang di UPT


Laboratorium Institut Pertanian Stiper menunjukan bahwa daun ketapang
mengandung flavonoid sebesar 0,890% dan tanin sebesar 4,452% Kandungan
ekstrak daun ketapang termasuk tinggi dibandingkan hasil penelitian Wahidah
(2018) menyatakan bahwa ekstrak daun bintaro mengandung senyawa alelokimia
Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi ekstrak (Terminalia dalam bentuk metabolit sekunder seperti: tanin sebesar 0,12% dan flavonoid
catappa) yang diaplikasikan, maka semakin tinggi pengaruh penghambatan sebesar 0,18% Denada dan Kristanti (2013) menunjukan hasil penelitiannya bahwa
terhadap aktivitas fisiologi tanaman. Hal ini karena tercukupinya kebutuhan senyawa fenol dan flavanoid pada (Terminalia catappa) dapat menghambat
air yang dibutuhkan tanaman pada setiap perlakuan sehingga pertumbuhan pertumbuhan dari gulma rumput teki. (Cyperus rotundus).
gulma menjadi besar dan kokoh, sehingga hasil bobot- basah dan bobot
kering gulma yang diperoleh nilainya besar Alfandi dan Dukat (2007)
UNIVERSITAS BOROBUDUR

Kesimpulan

1. Ekstrak daun ketapang mengandung senyawa alelokimia yang berupa flavonoid


sebesar 0,89% dan tanin sebesar 4,452%
2. Ekstrak biohérbisida daun ketapang (Terminalia catappa) pra tumbuh tidak
berpengaruh nyata terhadap daya tumbuh, tinggi gulma, dan biomassa minggu ke 1
sampai ke 4 MSA.
3. Daun ketapang (Terminalia catappa) dapat dijadikan alternatif bahan bioherbisida pra
+123-456-7890
tumbuh untuk pengendalian gulma di areal budidaya pertanian.
123 Anywhere St., Any City
4. Terdapat beberapa jenis rumput yang dapat diidentifikasi seperti Axonopus
compressus dan Borreria latifolia, sedangkan sebagian lainya tidak dapat teridentifikasi.

Anda mungkin juga menyukai