Anda di halaman 1dari 84

LAPORAN

PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
(RKL/RPL)

SEMESTER I TAHUN 2019


(Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juni)

PT. GUNUNG GAJAH ABADI


Unit Pengelolaan Hutan
Alam
BC. Sei Seleq, Juli 2019
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei Seleq) i

DAFTAR ISI

Bab Uraian Halaman

I PENDAHULUAN
A. Identitas Perusahaan I-1
1. Nama perusahaan I-1
2. Jenis kegiatan I-1
3. Pimpinan perusahaan I-1
4. Alamat kantor pusat I-1
5. Alamat kegiatan I-1
6. Perijinan I-1
7. Luas areal kerja I-1
8. NPWP I-1
9. Status penanaman modal I-1
10. Penanggung jawab I-1
B. Lokasi Usaha dan atau Kegiatan
a. Lokasi kegiatan I-3
b. Kegiatan lain di sekitarnya I-3
c. Skala usaha dan atau kegiatan I-4
d. Status dan luas lahan I-4
e. Penggunaan lahan I-5
C. DESKRIPSI KEGIATAN
a. Tahapan Prakonstruksi I-5
b. Tahapan Konstruksi I-5
c. Tahapan Operasi I-5
A. Kawasan Lindung I-5
B. Areal Tidak Produktif I-6
C. Areal Efektif (kegiatan TPTI) I-7
1.PAK I-7
2.ITSP I-7
3. Pembukaan Wilayah Hutan (PWH) I-7
4.Penebangan I-8
5. Loq Over Area (area bina hutan) I-8
D. Kegiatan Non TPTI I-9
1. Penanaman Areal Non Produktif I-9
2. Pemeliharaan ANP I-9
3. Penanaman kanan kiri jalan I-9
4. Pengadaan bibit I-9
E. Perlindungan Hutan I-9
1. Pemeliharaan dan pembuatan menara kebakaran I-9
2. Pemasangan papan pengumuman dilarang I-9
berburu I-9
3. Pemasangan papan pengumuman tempat I-9
dilindungi I-9
4. Pemasangan rambu - rambu lalu lintas
5. Penyuluhan / sosialisasi

Laporan RKL
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei Seleq) ii

F. Pemantauan lingkungan I-
1. Pemantauan fisik, kimia, biologi air sungai 10
2. Pemantauan plankton dan benthos I-
3. Pengukuran tingkat erosi 10
4. Pengukuran kualitas udara ambien I-
5. Pengukuran kualitas udara emisi 10
6. Pengukuran curah hujan I-
7. Pengukuran tingkat kepadatan tanah 10
8. Neraca limbah bahan berbahaya dan beracun I-
9. Hasil monitoring tata air. 10
II PELAKSANAAN DAN EVALUASI PEMANTAUAN DAN I-
PENGELOLAAN LINGKUNGAN 10
I-
10
I-
10
I-
11
I-
12
1 2.2. Hasil Pelaksanaan
1.1 Pemantauan
. Lingkungan
Kawasan lindung
dan kawasan
2.3. konservasi lainnya
2.4. 1.1.1. Pelestarian Plasma
Nutfah / KPPN
1.2 1.1.2. Sempadan sungai
. 1.1.3. Kawasan
kelerengan > 40 %
1.1.4. Kawasan kantong
stawa
1.3 1.1.5. Kawasan mata air
. Komponen fisik, kimia (
a. Tanah, b. Hidrologi, c.
Iklim mikro)
1.2.1. Komponen fisik,
1.4 kimia, sub
. komponen tanah
1.5 1.2.2. Komponen fisik,
. kimia, sub
2 komponen hidrologi
2.1 1.2.3. Komponen fisik,
. kimia, sub komponen
klimatologi Komponen
biologi (a. Vegetasi, b.
Satwa Liar, c. Biota
air)
1.3.1. Komponen biologi,
Laporan RKL
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei Seleq) iii
sub komponen ial Ekonomi dan Budaya II-1
vegetasi alam Komponen Pengelolaan Limbah II-1
1.3.2. Komponen Hasil Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan II-2
Biologi, sub Kawasan lindung dan kawasan konservasi lainnya II-3
Satwa Liar, a. Pelestarian Plasma Nutfah / KPPN II-3
aves, reptil, b. Sempadan sungai II-3
amphibi c. Kawasan buffer zone hutan lindung II-3
1.3.3. d. Kawasan kelerengan > 40 % II-3
K e. Kawasan kantong II-3
o satwa Areal efektif untuk II-6
m produksi II-7
p 2.2.1.Komponen fisik, kimia ( a. Tanah, b. Hidrologi, c. II-9
o Iklim mikro) II-9
n 2.2.2. Komponen biologi, sub komponen vegetasi alam. II-
e 2.2.3. Komponen biologi, sub komponen satwa 13
n liar Kompoenen sosial dan budaya II-
Komponen pengolahan limbah 16
B II-
i 17
o II-18
l II-19
o II-
g 19
i II-
, 19
II-
s 19
u II-20
b II-20
II-20
B
i II-21
o
t II-21
a II-
22
a II-22
i II-24
r

K
o
m
p
o
n
e
n

S
o
s
Laporan RKL
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei Seleq) iv

IIIMatrix Program Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan III-1 III-1 III-1 III-2 III-3
Upaya pengelolaan lingkungan (tahap operasi)
Terganggunya kawasan lindung dan kawasan lain
Peningkatan limbah B3
Penurunan komponen Fisik - Kimia
Penurunan komponen biologi
Perubahan komponen Sosek - Bud
Sosial ekonomi
Sosial budaya
Upaya pemantauan lingkungan (tahap operasional)
Terganggunya kawasan lindung dan kawasan lain
Peningkatan limbah B3
Penurunan komponen Fisik - Kimia
Penurunan komponen biologi
Perubahan komponen Sosek - Bud
Sosial ekonomi
Sosial budaya

IVKESIMPULAN IV-1

Laporan RKL
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei Seleq) v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Uraian Halaman

Peta areal kerja disekitar lokasi kegitan PT. Gunung Gajah Abadi
Rencana penataan areal kerja IUPHHK-HA berdasarkan RKU 2012 s/d 2021
Data curah hujan bulan Januari s/d Juni 2019
Laporan hasil uji udara ambien, (kebisingan sesaat) 2018
Laporan hasil uji Udara emisi 2108
Laporan hasil uji monitoring kualitas air hulu sungai Seleq 2018
Laporan hasil uji monitoring kualitas air hilir sungai Seleq 2018
Laporan hasil uji monitoring kualitas air sungai Pelanuk RKT 2017 tahun 2018
Laporan hasil uji monitoring kualitas air sungai Letak RKT 2018 tahun 2018
Laporan hasil uji monitoring kualitas air sungai Melguan 2018
Laporan hasil uji monitoring kualitas air sungai Wahau 2018
Hasil analisa Plankton 2018
Hasil analisa Benthos 2018
Hasil uji material Tererosi 2018
Hasil uji Tanah ( tingkat kepadatan sebelum dan sesudah penebangan) 2018
Surat Tugas Pengambilan B3
Berita Acara Serah Terima Barang Limbah B3
Dokument Limbah B3/Manivest
Registration certificate UPPHPL s/d September 2020
Certificate FSC s/d 2020
Gambar dokumentasi kegiatan

Laporan RKL
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-1
BABI
PENDAHULUAN

A. IDENTITAS PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan : PT. Gunung Gajah Abadi
2. Jenis Kegiatan : IUPHHK Hutan Alam
3. Pimpinan Perusahaan : Ir. H. Totok Suripto.
4. Alamat Kantor Pusat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 66
Samarinda - Kaltim
Telepon : 0541- 742393 – 743032
Fax 0541 – 43032
Kantor cabang : Duta Mas Fatmawati Blok B2 / 15
Jl. Raya Fatmawati No. 39 Cipete
Telepon : 021 – 72797058 – 9212040
Fax : 021 - 72797051
5. Alamat Kegiatan
a. Desa
: 7. Luas Areal Kerja :
b. Kecamatan 8. NPWP
: 9. Status Penanaman Modal :
c. Kabupaten :
: 10. Penanggung Jawab EIA
d. Propinsi a. Nama :
: b. Jabatan Struktural :
c. Alamat :
6. Perijinan : d. No Regester Ganis :
a. SK. HPH Nomor Tanggal

b. Perpanjangan HPH Nomor

:
c. Tanggal
d. Forest Agreement Nomor

:
e. Tanggal
:
Luas
:
f. Keputusan IUPHHK Dalam

:
Hutan Alam
g. Dokumen SEL

:
:

h. Dokumen RKL dan RPL

:
Laporan RKL Dan
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-2
Mia
u
Baru
Kon
gbe
ng
Kuta
i
Tim
ur
Kalimantan Timur

314 / KPTS / UM / 1973


4 Juli 1973
891 / Men Hut – IV
/ 1994 26
Desember 1994
FA / N / 004 / X / 1972
4 Oktober 1972
81.000 Hektar.
No SK 469/Menhut-
II/2012 Tanggal 29
Agustus 2012 Komisi
Pusat Amdal Dephut
No.
4214/Dj-VI/PA/93
Tanggal 18
Desember 1993
Komisi Pusat Amdal
Dephut No. 197/Dj-
VI/Amdal/94
Tanggal 29
Nopember 1994
74.980 Ha
01.887.178.0331.000
PMDN

Cahyono
Kasi Litbang / Lingkungan
BC. Sei Seleq PT. Gunung
Gajah Abadi
00440-11/BINHUT/XX/2011

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-3
Bagan alur dibawah ini menyajikan struktur organisasi kelembagaan di tingkat
lapangan (di Base camp) Sei Seleq, dimana posisi penanggung jawab berada
dibawah koordinasi Bidang Perencanaan Hutan.

DIREKSI
PT. Gunung Gajah Abadi

KEPALA UNIT PENGELOLAAN HUTAN ALAM(PHA)

Bidang Produksi Bidang Tata Usaha Kayu Bidang Perencanaan Hutan Bidang Pembinaan Hutan Bidang Tata Usaha Umum

*) Sebagai penanggung jawab RPL/RKL


Kasi Kasi
Perencanaan Hutan Litbang dan Lingkungan

Kasubsi
Litbang dan Lingkungan

Karu Karu
Litbang dan Lingkungan Litbang dan Lingkungan

Dokumen Rencana pemantauan dan pengelolaan lingkungan (RPL/RKL), ini


disiapkan oleh Seksi Litbang dan Lingkungan (periksa Gambar 1.1. di atas)
dengan dibantu oleh bidang-bidang kegiatan pengelolaan hutan yang terkait,
antara lain: Pembinaan Hutan, Perencanaan Hutan, Produksi, Tata Usaha
Kayu dan Tata Usaha Umum.

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-4
LOKASI USAHA DAN ATAU KEGIATAN

a. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan usaha pemanfaatan HHK dalam hutan alam produksi
(HP dan HPT) pada areal kerja PT. Gunung Gajah Abadi yang secara
administrasi pemerintahan terletak di wilayah :
 Desa : Miau Baru
 Kecamatan : Kongbeng
 Kabupaten : Kutai Timur
 Provinsi : Kalimantan Timur

Aksesibilitas menuju areal kerja tersebut di atas (lokasi kegiatan) dapat


menggunakan sarana transportasi jalan darat dan transportasi sungai
(S.Wahau).
Beberapa kegiatan usaha pemanfaatan HHK dan kegiatan lain yang
berbatasan langsung dengan lokasi kegiatan perusahaan adalah sebagai
berikut.

b. Kegiatan lain di sekitarnya


Kegiatan yang berada di sekitar lokasi usaha pemanfaatan hasil hutan
kayu (HHK) pada areal kerja hutan berupa hutan alam produksi, pada
awalnya juga berupa usaha - usaha sejenis, yaitu IUPHHK-Hutan Alam. Dalam
perkembangannya telah terjadi perubahan usaha berbasis lahan hutan
tersebut tidak hanya usaha pemanfaatan HHK, tetapi telah berubah menjadi
usaha non kehutanan, yaitu perkebunan kelapa sawit. Juga kegiatan
perladangan rotasi yang dilakukan oleh penduduk sekitar areal kerja
perusahaan.
Beberapa kegiatan usaha pemanfaatan HHK dan kegiatan lain yang
berbatasan langsung dengan lokasi kegiatan perusahaan adalah sebagai
berikut
 Sebelah Utara : PT. Karya Lestari (eks PT. Alas Helau)
 Sebelah Barat : PT. Narkata Rimba dan Pengelolaan Hutan Lindung
Wehea.

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-5
 Sebelah Timur : PT. Utama Damai Indah Timber (HPH) dan
PT. Berau Sawit Sejahtera (Perkebunan sawit)
 Sebelah Selatan : PT. NAS ( Perkebunan Sawit ), PT. Acacia Andalan
Utama (HTI) dan PT. Silva Duta Coorporation (HTI).
Peta areal kerja yang menyajikan situasi kegiatan yang terdapat
disekitar areal kerja (lokasi kegiatan) PT. Gunung Gajah Abadi. (terlampir 1).
Perubahan usaha berbasis lahan hutan tersebut terjadi sehubungan
dengan perkembangan dinamika pembangunan daerah sesuai dengan visi
pembangunannya, yaitu pembangunan Agribisnis dan Agroindustri sebagai
bagian dari pembangunan pertanian dalam arti luas, baik di tingkat Propinsi
dan Kabupaten. Sebagai konsekuensinya adalah adanya perubahan fungsi
dan peruntukkan lahan hutan untuk memenuhi tercapainya visi pembangunan
di atas, terutama bagi pembangunan perkebunan kelapa sawit (sebagai
primadona baru pembangunan di Kalimantan Timur).

c. Skala Usaha Dan/Atau Kegiatan

Kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dala hutan alam pada
hutan produksi yang telah dilaksanakan sejak diterimanya SK berupa a).
Kegiatan pemanfaatan (pemanenan) Hasil Hutan Kayu (HHK) melalui kegiatan
pembalakan (eksploitasi), b). Kegiatan pembinaan hutan berdasarkan sistem
silvikultur yang telah ditetapkan yaitu sistem silvikultur TPTI dan c).
Perlindungan sumberdaya hutan dari berbagai jenis gangguan.

d. Status dan Luas lahan

PT. Gunung Gajah Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (HHK) dalam hutan alam pada
hutan produksi. Luas lahan hutan yang telah dikelola selama hampir empat
dasawarsa seluas ± 81.000 Ha. SK perpanjangan Rotasi ke dua, No.
469/Menhut-II/2012, tanggal 29 Agustus 2012, luas areal berkurang menjadi
± 74.980 Ha.

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-6
Dalam penataan kawasan sebagian bagian atau tahapan dari
perencanaan hutan, telah dilaksanakan pembagian (alokasi) areal kerja (unit
management) kedalam sub bagian kawasan, yaitu : a). Kawasan lindung
(terdiri dari : sempadan sungai, kelerengan > 40%, sekitar mata air, areal
pelestarian plasma nutfah, kantong satwa); b) kawasan tidak untuk produksi
(terdiri dari : petak ukur permanen (PUP), tegakan benih, sungai, sarana
prasarana ) dan c). Areal Produksi Efektif (APE).

e. Penggunaan Lahan
Secara terinci penggunaan lahan hasil penataan areal kerja
sebagaimana dikemukakan terdahulu berdasarkan fungsi hutan dari areal
kerja perusahaan dapat dikemukakan sebagaimana terlampir (lampiran 2).

C. DESKRIPSI KEGIATAN

a) Tahapan Prakonstruksi

Areal yang digunakan merupakan areal yang sudah mendapatkan ijin


sejak tahun 1974 dan sudah memasuki rotasi kedua, sehingga tidak ada
kegiatan pembebasan lahan dan perizinan yang diproses terbatas, dan areal
sudah dinyatakan tata batas temu gelang SK Menhut No. 130 tahun 1992.

b) Tahapan Konstruksi

Pada tahap konstruksi ini tidak perlu dilakukan dikarenakan perusahaan


telah berjalan dan memasuki RKL II atau sudah memasuki rotasi ke dua,
sehingga kegiatan ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan.

c) Tahapan Operasi

1. Pengelolaan Lingkungan
A. Kawasan Lindung
Hasil tutupan lahan kawasan lindung berdasarkan citralandsat tahun 2019, citra landsat
8OLI Path 117 Row 59 Band 653 Liputan Tangga 28 Pebruari 2019, Surat Direktorat Planologi
Kehutanan dan Tata Lingkungan C/q Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya
Hutan No. S.255/IPSDH/PSDH/PLA. I/5/2019, tanggal 20 – Mei 2019 sebagai berikut :
Luas (Hektar)
No Jenis Kawasan Lindung Luas (Ha) Tutupam
. Hutan Non Hutan Jumlah
awan
1 Pelestarian Plasma 700. 700. - - 700.0
Nutfah 0 0

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-7

2. Sempadan sungai 675,0575,0 100.0 - 675,0


3. Buffer zone dengan HL Wehea Kawasan
1,041,11,041,1
kelerengan > 40% Kawasan
- 53.30Kantong Satwa
- 1,041.1
4. Mata air 2.800.752.747,5 46.0 - 2.800,75
5. 426,0400,7 - - 426,0
6. 550.0550,0 - 550,0
.

Jumlah6,192.856.014,3178.6-6,192.9
Rencana dan realisasi pengelolaan kawasan lindung untuk RKT 2019 dengan rincian sebagai berikut :

No Kegiatan Lokasi Rencana Realisasi s/d semester


% ini Keterangan

1.1 Kawasan Lindung


Pembuatan tata batas kelerengan
Blok RKT
> 40%
2020 8,860 Km 8.860 Km100 Keg. Sesuai PAK Blok RKT 2021
Pemeliharaan kantong satwa Pemeliharaan tata batas yang pudar
Sei Hess
Pembuatan tata batas sempadan Km 22
sungai 100 Ha Ha 0 Tata batas sempadan sungai Letak 10
Kegiatan monitoring serta pemel. tata
RKT 2019 Sei 28 Km 28 Km 100 Dilaksanakan secara bertahap.(Renc. 2
Planuk

Pemeliharaan tata batas APPN


Sei Melguan Km 33 300 Ha 0 Ha 0
Pembuatan tata batas bufferHutanLindung
zone HL Wehea
200 Ha Ha 0

B. Areal Tidak Produktif


Rencana dan realisasi pengelolaan areal tidak produktif RKT 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Kegiatan Lokasi Rencana Realisasi s/d semester
% ini Keterangan

1. PUP
a) PUP Balitbang Seri 1 Petak 84 RKT 1994/1995 RKL - Ha Telah dilakukan pengamatan riap pa
V, Sei Jamtak Km 33 1998, 1999, 2001 dan
2007
Telah dilakukan pengamatan riap pa
2006 dan 2011
b) PUP Balitbang Seri 2 Petak 137 RKT 1985/1986 RKL - Ha Telah dilakukan pengamatan riap p
III, Sei Jamtak Km 25 2012
Petak 7208 RKT 2004 RKL VII, elah dilakukan pengamatan riap tah
Sei Melgoan Km 31 Tlh dilakukan pengmtn riap tahun 2
c) PUP Balitbang Seri 3 Ptk 173 RKT ‘92 - Ha 2014 dan 2015
/’93 RKL IV, Loka
Hutan Km 39 Petak 8112 RKT 2008 RKL VIII,
Sei Keluh km 47
d) PUP Balitbang Seri 4 - Ha

e) PUP Balitbang Seri 5 - Ha

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-8
f) PUP Petak Tunggal (Versi Petak
PT. GGA).
72 RKT 1994/1995 RKL - Ha Telah dilakukan pengamatan riap ta
V, Sei Jamtak 32 (Sei Sekung) Petak 9120 RKT 2013 RKL IX, Sei
Seleq Km 47

g) PUP Balitbang Seri 6 24 Ha 0 Ha 0 Telah dilakukan pengamatan riap ta

2.Kebun Benih
a. Kebun Benih/kebun bibit Petak157 RKT 1985/1986. Sei - Ha - Kegiatan pemeliharaan dan patroli.
Jamtak Km 25 Petak 7201 RKT 2004
Petak 7202 RKT 2004
b. Kebun Benih/Bibit Petak 7311 RKT 2005 - Ha -Ha Patroli dan Pemeliharaan tata batas
Pembebasan dan pemel tata batas
c. Kebun Benih/Bibit 100 Ha 0 Ha

d. Kebun Benih Ulin (Konservasi Insitu) - Ha

C. Areal Efektif
Rencana dan realisasi pengelolaan areal efektif RKT 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Kegiatan Lokasi Rencana Realisasi s/d semester
% ini Keterangan

Kegiatan TPTI PAK


1. Pembuatan Batas Blok- Blok RKT 202133 Km
Petak Tebangan Tahunan- Blok RKT 202175 Km 31,25 Km 94.7
Tata batas HPH- PT. Narkata/GG12.20 Km 0 Km 12,20 Km
0
I T S P- Blok RKT 20212,235 Ha 0 Ha 100 Pemeliharaan tata bts
2. 0
3. Pembukaan Wilayah Hutan ( PWH )
Panjang jalan hutan yang telah dibuat perusahaan sejak beroperasi tahun 1974/1975 s/d
RKT 2018 semester II dan rencana panjang jalan RKT 2019 yang telah disyahkan oleh
Direktur Utama PT. Gunung Gajah Abadi Provinsi Kalimantan Timur No. 01/RKT-GGA/XII/2018
pada tanggal 20 Desember 2018, adalah sebagai berikut :

Realisasi
Jenis pembuatan
jalan jalan RKT
Rencana
1974/1975
pembuatan
s/d RKTjalan
2018RKT 2019
Semester I SemesterRealisasi
II komulatif RKT 2019

Jalan Utama 408,832.1 M 24.460.00 M 7.485,00 7.355


M 16.975,00
M M 18.778,26 M 7.355 M
Diluar Blok 43.238,26 M 7.355 M 7.355 M
M
Didalam Blok Jalan Cabang - M 8.450- M -M
M
Total 15.805 M 8.450 M
M
15.805 M
385,803 M M
794,635.1 M

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-9

Tempat Pengumpulan Kayu Sementara (TPn) dan Tempat Penimbunan Kayu (TPK).
TPn dan TPK yang telah dibuat sejak perusahaan beroperasi sampai dengan RKT 2018
semester II serta pada RKT berjalan sebagai berikut :
Jumlah dan perkiraan luas (Ha)Sejak beroperasi s/d RKT 2018 Realisasi TPn RKT 2019
Realisasi komulatif TPn RKT 2019

TPK TPn Semester I Semester II

Jumlah (buah) 2 buah 828 buah 17 buah buah buah

Luas (Ha) 4 Ha 402.75 Ha 2,6 Ha Ha Ha

Keterangan Lokasi TPK : 1. Sei Melguan Km 29. 2. Sei Hess Km 21


4. Penebangan
Target luas penebangan tahun RKT 2019 dan Carry Over RKT 2018 ke 2019, yang telah disyahkan
oleh Direktur Utama PT. Gunung Gajah Abadi Provinsi Kalimantan Timur No. 01/RKT-GGA/XII/2018 pada
tanggal 20 Desemberi 2018 seluas 2.361 Ha dan target 60.785,80 M³.

Realisasi RKT 2019 dan Carry Over 2018


Sejak beroperasi s/d RKT 2018Rencana Carry Over RKT 2018 ke
Realisasi RKT 2019
RKT 2019
Luas danRencana Semester dan Carry Over 2018
VolumeRKT 2019
Rencana Realisasi
I II

Luas (Ha) 50.901,14 49.656,36 1.862

499 306 306

Volume (M³)
2.490.903,923 1.951.763,7749.694,93

11.090,87 3,579.49 3,579.49

5. Log Over Area (Area Bina Hutan)


Rencana dan realisasi pengelolaan areal Log Over Area RKT 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Kegiatan Lokasi Realisasi s/d semester ini
Rencana % Keterangan
897 Ha
1.Pembebasan pohon binaan (I)Blok RKT 2017 1.706 Ha 52.58

2. Penanaman pengayaan/ rehabilitasi


Blok RKT
Pemeliharaan
2016 tanaman
60 Ha
pengayaan/rehabilitasi
60 Ha100
Et + 3
3. Et + 4
Et + 5
Pembebasan pohon binaan (II).
RKT TPTI 2016 60 Ha 60 Ha 100
RKT TPTI 2015 60 Ha 60 Ha 100
RKT TPTI 2014 60 Ha 60 Ha 100
4. Blok RKT 2015 - Areal HPT

5. Pembebasan pohon binaan (III).


Blok RKT 2013 2.050 Ha 872 Ha 42,54

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-
D. Kegiatan Non TPTI
Rencana dan realisasi pengelolaan areal Non TPTI RKT 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Kegiatan Lokasi Rencana Realisasi s/d semester
% ini Keterangan

1. Penanaman Areal Non Produktif.


Penanaman Intensif
Pemeliharaab Permudaan Alam
Sei Hess Sei Hess 200 Ha Ha Ha
Pemel. Tanaman Areal Non Produktif (ANP) 100 Ha

2. 700 Ha Ha TahunI (tanaman tahun 2018)


Tahun II (Tanaman tahun 2017)
Tahun III (Tanaman tahun 2016)

3. Penanaman tanaman kanan Km


kiri jalan.
27 Sei Hess 200 Ha 200 Ha 100
Pengadaan Bibit
4. Lokasi Km 8 Sei Seleq
185.000
Luas
btg3,5 Ha
91.538 btg 49,48 Asal bibit dari biji (Meranti, Ulin, B
53.000 btg.
Asal bibit dari cabutan (Meranti, K
70.000 btg
Asal bibit dari stek (Sungkai) sejum
62.000 btg.

E. Kegiatan Perlindungan Hutan


Rencana dan realisasi pengelolaan Perlindungan Hutan RKT 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Kegiatan Lokasi Rencana Realisasi s/d semester
% ini Keterangan

1.Pembuatan menara Kebakaran. BC Sei Seleq. Pembuatan menara pengawas ada


Km 8 Sei Seleq
Km 17 Sei Melguan
Km 33 Sei Areal PT GGA

2. Pemasangan papan pengumuman dilarang berburu 12 buah 8 Buah 66,6


Pemasangan papan pengumuman tempat- tempat yang dilindungi. Pemasangan rambu- rambu lalu lintas

3. Areal PT GGA 12 buah 7 buah 70.0

4. Pm dan diluar
Diseluruh jalan produksi didalam 9 bh
PT. GGA Rambu kanan kiri jalan angkuatan,

5.Penyuluhan/sosialisasi Karyawan dan masyarakat


12 bln 6 bln 50

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-
F. Pemantauan Lingkungan
Rencana dan realisasi pemantauan dampak aktivitas pembalakan hutan Hutan RKT 2019 dengan
rincian sebagai berikut :
No Kegiatan Lokasi Rencana Realisasi s/d Keterangan

1. Pemantauan fisik, Sei Wahau, Sei 6 % semester ini Hasil masih dibawah
kimia, biologi air Melguan, Sei spll spl ambang baku mutu
sungai Seleq hulu, Sei yang diperbolehkan.
Seleq hilir, Sei Perda Kaltm. No. 2
Jamtak, Sei Ajan thun 2011, ttg
RKT 2016 kualitas air.
Sei Wahau, Sei Hasil masih dibawah
2. Pemantauan plankton Melguan, Sei 6 spl ambang baku mutu
dan benthos Seleq hulu, Sei spll yang diperbolehkan.
Seleq hilir, Sei Perda Kaltm. No. 2
Jamtak, Sei Ajan thun 2011, ttg
RKT 2016 kualitas air.
Bekas jalan Hasil uji lab.
3. Pengukuran tingkat erosi sarad Patak plot Menunjukkan
...... 1 plo jumlah erosi tahun
RKT 2015 dan t 2017
Bekas TPn sebesar 15,50
Petak 9406 RKT ton/ha/thn (baik)
4. Pengukuran kualitas 2017
titik Hasil masih
udara ambien - Area dibawah baku mutu,
perkantoran 2 tit menurut PP No. 41
GGA k thn 1999
- Hauling di
5. Pengukuran kualitas titik
Sei Hess Km
udara emisi Hasil masih
21
dibawah baku mutu,
- Genset kantor 2 menurut PP No. 41
6. Pengukuran curah hujan 6 bln 50
- Genset titk thn 1999
area
7. Pengukuran tingkat workshop spl
kepadatan tanah sebelum
- Di Base 12
dan sesudah kegiatan
Camp Sei bln
pada jalan sarad RKT
Seleq
2017
RKT 2019 Petak 4
BC 14 spl

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-

g. Lembar Neraca Limbah Bahan Berbahaya Dan


Beracun Nama Perusahaan : PT. Gunung
Gajah Abadi
Bidang Usaha : IUPHHK - Hutan Alam
Periode : 1 Januari s/d 30 Juni 2019 Kpts Bupati Kutai Timur : No. 660/K.398/2018, Tgl. 24 Mei 2018

MASUKNYA LIMBAH B3 KE TPS KELUARNYA LIMBAH B3 DARI TPS SISA LIMBAH B3

NoJenisTanggal ma-SumberJumlahMaksimal
Limbah B3suk
penyimpanan
Limbah B3
s/d tgl
limbah
: (t=0+90
B3limbah
Tanggal
hr,180
JumlahTujuanBukti
hr,
keluar
365 hr)
limbah nomorSisa limbah B3penyerahandokumenlimbah
masukB3 B3 yang ada di TPS
masuk

Semester I
Olie bekas
23 Maret Unit
2019alat kerja PT. GGA
5000 Ltr - - - - - 5000 Ltr
Olie bekas
- 0 Ltr 03 Mei 2019 PT. Sumber
5000 LtrAgung SrimartiSurat
Samrinda 0 Ltr No. 09/SPB/GGA
Pengiriman barang
No Manifest 0001310

Laporan RKL Dan


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei I-
h. Laporan Hasil Monitoring Tata Air
Nama Perusahaan : PT. Gunung Gajah
Abadi DAS : Sungai Wahau
Sub DAS : Sungai Seleq
Lokasi kegiatan : RKT 2019

Se me Tinggi
ster Permukaan
Luas
Kecerata2
patan
luas
air penampan
(m/dt) Sedi
Curah
gment
basah
hujan
asi
(M3/bln)
(gr)
rata- rata (mm/bln) Monitoring kegiatan dalamperiode tersebut...
Mak (cm) Min (cm) Luas Peneb
Luas
Pemangan
Pembu
buat an
(Ha)
atan (utamaPembuatan
TPnjln(Ha) &cbng) (Ha) jembatan
PanjangPenan
jalan sarad
aman kn/kr
(Ha) jalan
PenanaPenana
(Ha) manman
Besar (bh)Kecil (bh)
Kolbet (bh) bekas jlnANP
/Rehabilit(Ha) asi (Ha)

I 350/Jan 90/Jan 0,7 36,03/Jan 9,77 6,10/Jan 3062,619,48 - 3 7 5,054 - 60 -


320/Peb 90/Peb 0,8 45,61/Peb 4,98/Peb - -
450/Mrt 140/Mrt 500/Aprl
0,6140/Aprl
24,58/Mrt
510/Mei
84,92/Aprl
170/Mei6,44/Mrt
104,87/Mei
510/Juni
49,63Aprl
91,01/Juni
160/Juni114,58/Mei - -
1,01 56,87Jun - -
1,05 - -
1,03 - -

II - - -
- -
- -
- -
- -
-
3062,619,48 3 7 5,054 60

Laporan RKL Dan


I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

BAB II. PELAKSANAAN DAN EVALUASI


PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PT. GUNUNG GAJAH ABADI

1. HASIL PELAKSANAAN RPL (Pemantauan)


Pengelolaan lingkungan oleh PT. Gunung Gajah Abadi mencakup komponen lingkungan :
1.1. Kawasan lindung dan kawasasan konservasi lainnya
1.2. Komponen Fisik - kimia ( a. Iklim mikro b. Tanah c. Hidrologi ).
1.3. Komponen biologi ( a. Vegetasi b. Satwa Liar c. Biota perairan ).
1.4. Komponen Sosial Ekonomi Budaya.
1.5. Komponen Pengelolaan limbah.
Komponen-komponen tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan menyeluruh.
Penerapan konsep HCVF (High Conservation Value Forest) oleh PT. GGA adalah langkah positif
dalam melindungi keanekaragaman hayati, lanskep dan ekosistem yang bernilai konservasi tinggi
yang terdapat di areal dimana pelaksanaannya diintegrasikan dengan pengelolaan kawasan lindung
yang telah diatur dalam undang-undang.
PT. Gunung Gajah Abadi telah mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi terhadap
dampak yang ditimbulkan dari kegiatan operasionalnya. Upaya pengelolaan dampak dilaksanakan
melalui kegiatan pengelolaan dan monitoring secara terpadu yang mencakup seluruh aspek
lingkungan baik vegetasi, satwa, tanah, air maupun sosial ekonomi dan budaya masyarakat
setempat.
1.1. Kawasan Lindung dan kawasan konservasi lainnya.
Hasil pemantauan di lapangan baik secara visual juga dengan metode jalur/transek tidak
dijumpai tanda-tanda penebangan liar, pencurian kayu, perambahan hutan, perladangan,
pengrusakan tanda batas, dan papan peringatan serta tanda-tanda kegiatan yang dapat
menyebabkan kebakaran hutan. Rencana kawasan lindung yang dikelola mencakup 8,26
%, dari total luas areal konsensi. Disamping itu juga berdasarkan hasil penafsiran peta
landsat kondisi buffer zone dalam kondisi baik.

LAPORAN RPL DAN


I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

Hasil tutupan lahan kawasan lindung berdasarkan citralandsat tahun 2019 , citra landsat 8OLI
Path 117 Row 59 Band 653 Liputan Tangga 28 Pebruari 2019, Surat Direktorat Planologi
Kehutanan dan Tata Lingkungan C/q Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya
Hutan No. S.255/IPSDH/PSDH/PLA. I/5/2019, tanggal 20 – Mei 2019 sebagai berikut :
Luas (Hektar)
NoJenis Kawasan Lindung Luas (Ha) Hutan Tutupam awan
Non Hutan Jumlah
700.0
675,0
1 Pelestarian Plasma Nutfah Sempadan sungai 700.0
1,041,1 - - 71,70 700.0
2. Buffer zone dengan HL Wehea Kawasan kelerengan
2.800.75 603,3
> 40% Kawasan
- Kantong201,6
Satwa 675,0
3. Mata air 426,0 830,5 - 212,1 1,041.1
4. 550.0 2,588.65 - - 2.800,75
5. 380,0 - - 426,0
6. 550,0 - 550,0
.

Jumlah6,192.855.986,6-494,48,105.0

Tata batas kawasan lindung berdasarkan dokument RKU 2012 s/d 2021, sampai tahun 2018,
xsebanyak 85.5 % telah dilakukan penataan batas, sisanya berupa biodiversty strips yang
penataannya mengikuti penataan areal kerja tahunan RKT.
Rencana dan realisasi kawasan lindung sebagai berikut :
Panjang Batas
Luas
No Jenis Kawasan Prosentase (%)
(Ha) Rencana (Km) Realisasi
Lindung
(Km)

1 Pelestarian Plasma Nutfah 700.0 21 21 100


(KPPN)
675.0 165 183.60 111,27
2 Sempadan Sungai
1,041.1 20,487 2 9,80
3 Buffer Zone HL Wehea
2,800.75 108 75,18 69,8
4 Kawasan Kelerengan > 40%
426.0 15,4 15,4 100
5 Kawasan Kantong Satwa
550.0 2.5 - -
6 Kawasan mata air
6,192.85 332.387 297,1 89,4
Jumlah
8 1

1.1.1. Pelestarian Plasma Nutfah / KPPN


Hasil pemantauan di lapangan baik secara visual maupun dengan jalur transek
dijumpai jenis- jenis satwa yang dilindungi dan terdapat tumbuhan berkayu dengan
covernya serta terdapat pohon pakan.

LAPORAN RPL DAN


I 3
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

1.1.2. Sempadan Sungai


Hasil pengamatan di lapangan tidak dijumpai tanda-tanda penebangan liar,
pencurian kayu, perambahan hutan, perladangan, perburuan satwa liar, pengrusakan
tanda batas dan papan peringatan serta tanda-tanda kegiatan yang dapat
menyebabkan kebakaran hutan. Tidak terganggunya vegetasi penutup di kiri kanan
sungai.
1.1.3. Kawasan kelerengan > 40 %
Hasil pemantauan di lapangan tidak ada kegiatan penebangan di kelerengan >40%,
pencurian kayu, perambahan hutan, perladangan, perburuan satwa liar, pengrusakan
tanda batas dan papan peringatan serta tanda-tanda kegiatan yang dapat
menyebabkan kebakaran hutan.
1.1.4. Kawasan Kantong Satwa
Hasil pemantauan di lapangan baik secara visual maupun dengan jalur transek
dijumpai jenis- jenis satwa yang dilindungi dan terdapat tumbuhan berkayu dengan
covernya serta terdapat pohon pakan.
1.1.5. Kawasan Mata Air
Hasil pengamatan di lapangan tidak dijumpai tanda-tanda penebangan liar, pencurian
kayu, perambahan hutan, perladangan, perburuan satwa liar, pengrusakan tanda
batas dan papan peringatan serta tanda-tanda kegiatan yang dapat menyebabkan
kebakaran hutan.
1.2. Komponen Fisik - Kimia ( a. Tanah b. Hidrologi c. Iklim mikro ).
1.2.1. Komponen fisik kimia, sub komponen tanah.
1. Hasil pemantauan erosi dengan metode bak erosi, berdasarkan uji laboratorium
Ilmu Tanah Fak. Kehutanan Universitas Mulawarman.
Rekapitulasi besarnya erosi (ton/ha/tahun) di eks tebangan RKT 2008, 2012,
2013, 2015 dan 2017 sebagai berikut :
Ptk 8112 RKT 2008 Ptk 8514 Ptk 9120
Slope (%) Kategori TBE Kategor i TBE Kategor i TBE
N0 Lokasi Plot ton/ha/thn RKT 2012 RKT 2013
15,82 ton/ha/thn ton/ha/thn (2013)

1 Jalan Sarad0-15%
Bekas TPn LOA Baik

2 0-15% 10,55 Sangat baik Baik175.26 Sedang 102.48 Sedang

3 0-15% 15,61

LAPORAN RPL DAN


I 4
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

Rekapitulasi besarnya erosi (ton/ha/tahun) di eks tebangan RKT


Ptk 9310 Ptk 9310 Ptk 9406
Slope (%) Kategori TBE Kategori TBE Kategor i TBE
N0 Lokasi Plot RKT 2015 RKT 2015 RKT 2017
ton/ha/thn (2016) ton/ha/thn (2017) ton/ha/thn (2018)
16.270,2 15,50
1 Jalan Sarad0-30%
Bekas TPn Loa (logBaik Baik
over area)
2 0-30% 9,77 Sangat
Baik
3 -

2. Hasil pemantuan kepadatan tanah sebelum dan sesudah penebangan pada petak
9310 RKT 2015, berdasarkan uji laboratorium Ilmu Tanah Fak. Kehutanan
Universitas Mulawarman, pada tanggal 1 Pebruari 2017,sebagai berikut :
Kepadatan tanah sebelum Penabangan Kepadatan tanah sesudah Penabangan
No Parameter Satuan Skala Parameter Satuan
Skala
1 pH tanah 4.80 Sedang pH tanah 5.22 Baik
2 C-Org (%) 2.44 Sedang C-Org (%) 1.96 Buruk
3 P2O5 10.86 Buruk P2O5 0.64

Sanga
t
Buruk
4 K2O 48.2 Sangat K2O 140. Sangat
baik 3 baik
5 Kejenuhan Basa (%) 24.49 Buruk Kejenuhan Basa (%) Buruk
6 KTK (me/100 gr 6.0 Buruk KTK (me/100 gr 28.2 Buruk
tanah) 3.02 Sangat tanah) Kejenuhan Al 5 Sangat
7 Kejenuhan Al (%) baik (%) 5.5 baik
3.18

3. Hasil pemantuan kepadatan tanah sebelum dan sesudah penebangan pada petak
9424 RKT 2016, berdasarkan uji laboratorium Ilmu Tanah Fak. Kehutanan
Universitas Mulawarman, pada tanggal 1 Pebruari 2017 sebagai berikut :
Kepadatan tanah sebelum Penabangan Kepadatan tanah sesudah Penabangan
No Parameter Satuan Skala Parameter Satuan
Skala
1 pH tanah 4.60 Sedang pH tanah 5.77 Baik
2 C-Org (%) 3.40 Baik C-Org (%) 1.14 Buruk
3 P2O5 1.92 Sangat P2O5 3.83 Sangat
Buruk Buruk
4 K2O 105.2 Baik K2O 157. Baik
5 Kejenuhan Basa (%) 24.49 Buruk Kejenuhan Basa (%) 8 Buruk
6 KTK (me/100 gr 5.6 Buruk KTK (me/100 gr 28.2 Buruk
tanah) 3.98 Sangat tanah) Kejenuhan Al 5 Sangat
7 Kejenuhan Al (%) baik (%) 4.3 baik
2.46

LAPORAN RPL DAN


I 5
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

4. Hasil pemantuan kepadatan tanah sebelum dan sesudah penebangan pada petak
9403 RKT 2017, berdasarkan uji laboratorium Ilmu Tanah Fak. Kehutanan
Universitas Mulawarman, pada tanggal 26 Pebruari 2018, sebagai berikut :
Kepadatan tanah sebelum Penabangan Kepadatan tanah sesudah Penabangan
No Parameter Satuan Skala Parameter Satuan
Skala
1 pH tanah 5.97 Baik pH tanah 5.57 Baik
2 C-Org (%) 9,2 Sangat C-Org 8.40 Sangat
1 baik baik
3 P2O5 Sangat (%) P2O5 0.218 Sangat
0.23 Buruk Buruk
4 K2O 4 Sangat K2O 0.014 Sangat
Buruk Buruk
5 Kejenuhan Basa (%) 0.01 Sangat Kejenuhan Basa (%) 87.50 Sangat
0 baik 3 baik
6 KTK (me/100 gr Buruk KTK (me/100 gr Buruk
tanah) 88.03 Sangat tanah) Kejenuhan Al 6.295 Sangat
7 Kejenuhan Al (%) 4 baik (%) 7.394 baik

6.90
0
8.08
3

5. Hasil pemantuan kepadatan tanah sebelum dan sesudah penebangan pada petak
BG 15 RKT 2018, berdasarkan uji laboratorium Ilmu Tanah Fak. Kehutanan
Universitas Mulawarman, pada tanggal 12 Desember 2018, sebagai berikut :
Kepadatan tanah sebelum Penabangan Kepadatan tanah sesudah
Penabangan No Parameter Satuan Skala
Parameter Satuan Skala
1 pH tanah 4,41 Buruk pH tanah 4,39 Buruk
2 C-Org (%) 1,24 Buruk C-Org (%) 1.42 Buruk
3 P2O5 41,5 38,80 Sangat Baik Sangat P KTK (me/100 gr
3 Lempu baik Sangat baik tanah)
2
4 K2O ng Baik Sangat baik Kejenuhan Al
295,3 berliat (%)
O
5 Kejenuhan Basa (%) 5
5 Permeabilitas
6 KTK (me/100 gr 79,41 (cm/jam)
tanah) 5 %Fraksi :
7 Kejenuhan Al (%) Sangat baik - Pasir
K - Debu
41,6
8 Permeabilitas 6 2 - Liat
(cm/jam) 8,2 Kelas
9 %Fraksi : 0 O Tekstur
- Pasir
- Debu 10,39 Kejenuh
- Liat 5 an
10 Kelas Tekstur Basa
29,37 (%)
31,84

LAPORAN RPL DAN


I 6
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei
34,37 38,40 27, Baik B
10,62 93 a
258,10 55, Sangat i
6,01 87 baik k
73,05 Lia Sangat
16,20 t baik Baik Baik

6. Untuk mengurangi terjadinya dampak erosi dan sedimentasi tanah pada areal
perusahaan / bekas tebangan telah melaksanakan upaya pencegahan erosi, yang
berupa :
 Pembuatan sodetan pada jalan sarad setelah kegiatan penebangan.
 Pembuatan jembatan, gorong-gorong, drainase di kanan kiri jalan.
 Pembuatan teras iring, sedimen trap pada tanah yang rawan longsor, jurang.

LAPORAN RPL DAN


I 7
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

 Penanaman kiri kanan jalan dengan jenis pohon buah (rambutan, durian),
meranti, kapur, sungkai.
 Penanaman pada bekas TPn /TPK, bekas jalan sarad
(kegiatan pengayaan/rehabilitasi) dengan jenis Meranti, Kapur,
ulin, sungkai.
 Penanaman disekitar base camp dengan jenis pohon buah-buahan (Durian,
rambutan, mangga).

1.2.2. Komponen fisik - kimia, sub komponen hidrologi


1. Hasil pemantauan kualitas air (sifat fisik dan kimia air), Sungai Seleq hulu Km
33, Sei Seleq Hilir Km 08, sungai Pelanuk RKT 2017 (Petak 9404), sungai Letak
RKT 2018 BJ 15, Sungai Melguan Km 19 dan sungai Wahau, menurut
Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Timur, No. 02 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air (Lampiran V kelas II), hasil
menunjukkan masih dibawah ambang baku mutu yang diperbolehkan.
Hasil pemantuan kualitas air (sifat fisik, kimia dan biologi air) , berdasarkan uji
laboratorium Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Mulawarman
pada 26 Desember 2018, sebagai berikut :
Hasil
Baku Sei Sei Pelanuk Sei Letak Sei
No
. Parameter Satua mutu Seleq Seleq RKT RKT Melguan Sei
n Hilir Km 2018
(E) Hulu Km 08 2017(Ptk (Ptk Bj Km 19
33 9404) 15)
In
A FISIKA de
1 DHL ks mS/ - 82.8 99.5 138.9 123.4 66.9
2 TDS Do cm 1000 405 495 505 123.4 410
3 TSS mi Mg 50 95 211 136 124 528
4 Kekeruhan na /L - 16 25 12 11 91
B KIMIA n Mg
5. pH (D /L 6-9 7.37 7.55 7,93 7.69 6.97
6. BOD ) NT 3 1.43 2.63 0,54 1.12 3.01
7. COD U 25 12.27 72.37 19.20 21.51 141.72
8. Oksigen terlarut 4 3.28 4.32 3.52 3.64 3.04
9. Kromium M 0,05 <0,0002 <0.0002 <0,0002 <0,0002 <0.0002
(Cr) C g/
BIOLOGI L 1000 280 210 200 90 360
Fecal Coliform M
g/
D. Plankton*) L 756 882 567 1.197 1.008
Jumlah ind, M 8 8 7 9 11
plankton/Ltr Jumlah g/ 1.98 1.91 1,91 1,91 2.25
Taksa L
Indeks M 0.95 0.9 0,9 0,9 0.94
Keanekaragaman (H1) g/ 0,15 2 2 2 0,12
Indeks Keseragaman L 0.1 0,1 0,1
(E) Indeks Dominan (D) M - 7 7 7 -
E Benthos g/ - -
Jumlah ind, L - - - - -
plankton/Ltr Jumlah - - -
Taksa Jml/ - - - - -
Indeks Keaneka 10 - -
ragaman (H1) 0 - - -
Indeks Keseragaman ml - - -
LAPORAN RPL DAN
I 8
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei
Wahau 26 1 6,88 1.92 1,91 -
0 2 2.79 <0,0002 -
115 6 534.71 882 0,92 - -
38.8 1 120 8 0,17 -
*) Jenis Plankton ( Phytoplankton dan zooplankton)

LAPORAN RPL DAN


I 9
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

1.2.3. Komponen fisik - kimia, sub komponen klimatologi


1. Hasil pengamatan curah hujan
Pengamatan curah hujan di lakukan di lokasi Base Camp Sei Seleq, dengan
menggunakan type alat manual (Ombrometer).
Hasil pengamatan curah hujan dari tahun 2012 s/d 2018, sebagai berikut :
TahunJumlah Jumlah curah
Jumlah
hujan
rata2
(mm)
curah
Jumlah
hujanhujan
(mm)tertinggiJumlah hujan terendah
hari hujan
Hujan tertinggi (mm)
Bulan
Hujan terendah (mm)Bulan
514 142
472 95
2012 1282,936,0 8,02 326 74 Juni Pebruari
Mei April Juli Januari Oktober
Juni
2013 1382,741,5 7,51 354 Nopember 5,5
Sept.
2014 1022,381,6 6,52 540 Juli 15
2015 1031,873,7 430,5
5,15 101,5
2016 811,683,0 305.0
4,57 45.0
2017 1142.936,3 8,06
2018 1322.578,2 4,47

2. Suhu dan kelembaban


Tabel suhu dan kelembaban
udara Suhu Udara (ºC) Kelembaban Udara (%)
Lokasi Pagi Siang Sore Pagi Siang
Sore 24,9 29,5
Blok Sebelum penebangan (Sei 27,2 68,7 68,1 67,6
Letak RKT 2018)
Blok Sesudah penebangan 21,7 24,9 23,0 53,5 54,2 55,0
(PUP Seri 6 RKT 2013 Petak
9120)

3. Kualitas udara ambien


Hasil pemantauan terhadap analisa kualitas udara ambien di area perkantoran/worshop
Base Camp Sei Seeleq dan jalan angkutan RKT 2018 KM 44 Sei Letak, yang
dilakukan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Unmul, hasil lab menunjukkan masih
dibawah baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999.

LAPORAN RPL DAN


I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

Hasil Pengujian Udara Ambien PPLH Unmul 18 Desember 2018, sebagai berikut :
Hasil
No Parameter Satuan BakuDepanRKT 2018 KM mutuWorkshop BC44 Sei Letak

Udara Ambien Suhu Kelembaban


1 Kecepatan angin rata rata Arah 0angin
C dari *** 27 29
2 Sulfur Dioksida SO2 Nitrogen Dioksida
% NO2 Karbon
*** Monoksida 70
CO Oksigen, O2 64
3 Debu TSP m/ s *** 0.13 0,42
4 Faktor Fisika 0 *** 900 180 170
5 µg/Nm3 µg/Nm3 µg/Nm3 µg/Nm
Kebisingan sesaat 3 µg/Nm3
400 2,0774 2,1077
6 30.000 1,0228 0,6420
7 235 2824,9304 2202,9352
8 230 0,4694 0,3108
9 47,7778 153,3333

1 dB(A) *** 54,84 49,57


***) Tidak mempunyai baku mutu.
4. Kualitas udara emisi
Hasil pemantauan terhadap analisa kualitas udara emisi di Genset Daiho Area Mess
50 KVA, tgl 17 Desember 2018 Pukul 08.55 – 09.10 Wita dan Genset Besar
Cummins arael kantor 2560 KVA, pukul 17.25 – 17.40 Wita, yang dilakukan Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup Unmul, hasil lab menunjukkan masih dibawah baku mutu
menurut PP No. 41 tahun 1999.
Hasil Pengujian Udara Emisi PPLH Unmul 17 Desember 2018, sebagai berikut :
Hasil Pengukuran
No Parameter Satuan BakuBakuArea MessArea Kantor mutu 1mutu 250 KVA2560 KVA

A. Udara Emisi Flow Gas Velocity Sulfur Dioksida SO2 Nitrogen Dioksida NO2
1 Karbon Monoksida CO m/ s*** *** 15,4 17,6
2 Total Partikel Opasitas µg/Nm3800 *** 1000 12 9
3 µg/Nm31000 422 398

4 µg/Nm3 600 600 408 361

5 µg/Nm3 150 *** 24.3333 27.7373


6 %3 20 *** 20 20
***) Tidak mempunyai baku mutu.

LAPORAN RPL DAN


I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

5. Debit air
Hasil pemantauan debit air sungai wahau Januari s/d Juni 2019, sebagai berikut :

No Bulan Luas Penampang


Kecepatan
sungai arus
(m2) sungai (m/dtk)
Debit air (ltr/dt)
36,03 0,7
45,61 0,8
1 Januari 2019 25,22
24,58 0,6
2 Pebruari 2019 36,49
84,92 1,01
3 Maret 2019 14,75
104,87 1,05
4 April 2019 85,77
91,01 1,03
5 Mei 2019 110,11
6 Juni 2019 93,74
7 Juli 2019 Agustus 2019 September 2019 Oktober 2019 Nopember 2019 Desember 2019
8
9
10
11
12

1.3. Komponen Biologi ( a. Vegetasi, b. Satwa Liar, c. Biota air )


1.3.1. Komponen Biologi, sub komponen Vegetasi Alam
a. Struktur vegetasi dan potensinya.
Struktur vegetasi kelompok komersial I dan II, tingkat semai, pancang, tiang
dan pohon dan potensi tegakan bebas cabang pada jalur pengamatan
sebelum dan sesudah penebangan di petak BJ 15 dan BI 15, RKT 2018,
sebagai berikut :
Struktur Vegetasi (N/Ha) Potensi Pohon (

Sema
Pancan Tiang Poho M3/Ha
i
g 1.027 235 n )
8.83
Baik Baik 57 56,38
3
Baik Baik
Baik
Berdasarkan hasil analisa vegetasi sesudah penebangan pada jalur identifikasi
sebelum dan sesudah penebangan pada petak BJ 15 dan BI 15 RKT 2018,
dan pengelompokan kayu komersial I dan II, :
 Semai terdapat 9 jenis dimana kelompok komersial I ada 4 jenis, Kapur
(Dryobalanops lanceolata), Meranti merah (Shorea johorensis), Nyerakat ( Hopea
micrantha) , Resak (Vatica granulata). Kelompok komersial II ada 5 jenis Banitan
(Polyaltia grandifolia) , Cemara (Casuarina equisetifolia) , Medang (Beilschmiedia
gemmiflora), Jambu (Syzigium hertum) , Mendarahan (Knema latericia ).
LAPORAN RPL DAN
I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

 Pancang terdapat 12 jenis dimana kelompok Komersial I ada 5 jenis, Kapur


(Dryobalanops lanceolata), Meranti merah (Shorea johorensis), Resak (Vatica
granulate), Tebu hitam (Koordirsiodendron Pinnatum). Kelompok komersial II ada
7 jenis Banitan (Polyaltia grandifolia), Cemara (Casuarina equisetifolia),
Medang (Beilschmiedia gemmiflora), Jambu (Syzigium hertum), Mendarahan
(Knema latericia ), Pasang (Quercus sundaica) , Tamras (Memerocylon leavigatum
).
 Tiang terdapat 13 jenis dimana kelompok komersial I ada 5 jenis, Bangkirai
(Shorea laevis), Durian (Durio zibethinus), Meranti merah (Shorea johorensis),
Nyerakat ( Hopea micrantha), Resak (Vatica granulata). Kelompok komersial II
ada 8 jenis (Banitan (Polyaltia grandifolia), Cemara (Casuarina equisetifolia),
Medang (Beilschmiedia gemmiflora), Jambu (Syzigium hertum), Mendarahan
(Knema latericia ), Kacang (Saraca declinata) , Pasang (Quercus sundaica),
Tamras (Memerocylon leavigatum ).
 Pohon terdapat 19 jenis dimana kelompok komersial I ada 8 jenis, Aghatis
(Agathis borneensis) , Bangkirai (Shorea laevis), Durian (Durio zibethinus),
keruing, Meranti kuning (Shorea gibbosa) , Meranti merah (Shorea johorensis),
Nyerakat (Hopea micrantha), Resak (Vatica granulata). Kelompok komersial II
ada 11 jenis (Anggi, Banitan (Polyaltia grandifolia), Cemara (Casuarina
equisetifolia), Medang (Beilschmiedia gemmiflora), Jambu (Syzigium hertum),
Mendarahan (Knema latericia ), Kacang (Saraca declinata), Pasang (Quercus
sundaica), Rengas (Gluta renghas) , Srikaya (Scaphium macropodum), Ulin
(Eusideroxylon zwageri ).

b. Dominasi jenis berdasarkan INP pada jalur pengamatan sebelum dan sesudah
penebangan pada Petak BJ 15 dan BI 15 RKT 2018 :
 Berdasarkan hasil analisa vegetasi pada tingkat pohon terdapat 5 jenis
yang mendominasi (sangat berperan) dengan INP > 24.099. Yaitu jenis
Medang (Beilschmiedia gemmiflora), Bangkirai (Shorea laevis), Pasang
(Quercus sundaica), Jambu (Syzigium hertum), dan Meranti merah (Shorea
johorensis),
 Berdasarkan hasil analisa vegetasi pada tingkat Tiang terdapat 5 jenis yang
mendominasi (sangat berperan) dengan INP > 13.149. Yaitu jenis Medang

LAPORAN RPL DAN


I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei
(Beilschmiedia gemmiflora), Banitan (Polyaltia grandifolia), Arang (Diospyros
borneensis), Pasang (Quercus sundaica), dan Jambu (Syzigium hertum),

LAPORAN RPL DAN


I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

 Berdasarkan hasil analisa vegetasi pada tingkat pancang terdapat 5 jenis,


yang mendominasi (sangat berperan) dengan INP > 15.613. Yaitu jenis
Medang (Beilschmiedia gemmiflora), Banitan (Polyaltia grandifolia), Jambu
(Syzigium hertum), Arang (Diospyros borneensis) dan Nyerakat (Hopea
micrantha).
 Berdasarkan hasil analisa vegetasi pada tingkat anakan terdapat 5 jenis
yang mendominasi (sangat berperan) dengan INP > 21.823. Yaitu Jambu
(Syzigium hertum), Medang (Beilschmiedia gemmiflora), Banitan (Polyaltia
grandifolia), Arang (Diospyros borneensis) dan Nyerakat (Hopea micrantha).
c. Keanekaragaman Jenis (H1)
Tabel Hasil analisa keanekaragaman jenis pada jalur pengamatan sebelum dan
sesudah penebangan petak BJ 15 dan BI 15 RKT 2018 sebagai berikut ::
Keanekaragaman ( H1 )
Semai Pancang Tiang Pohon
SebelumSesudahSebelumSesudahSebelumSesudahSebelumSesudah 2.011.942,272,242,472,162
(Tinggi)(Sedang)(Tinggi)(Tinggi)(Tinggi)(Tinggi)(Tinggi)(Tinggi)

d. Hasil Hutan Non Kayu


Tabel hasil hutan non kayu jenis flora pada kegiatan ITSP di RKT 2018,
sebagai berikut :

No Jenis Jumlah individuNi(ni)


/N ln ni/ N Ni /Nln ni/ N
27
2
Anggrek 0.44 - 0.83 -0.36
1
Anggrek Ungu 0.03 -3.43 -0.11
5
Rotan 0.02 -4.13 -0.07
11
Rotan bisu 0.08 -2.52 -0.20
3
Rotan cabang 0.18 -1.73 -0.31
1
Rotan gelang 0.05 -3.03 -0.15
1
Rotan kecil 0.02 -4.13 0.07
11
Rotan merah 0.02 -4.13 0.07
Rotan Pulut 0.18 -1.73 -0.31

LAPORAN RPL DAN


I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

Jumlah 62 1.00 - 25.65 -1.64


Indeks keanekaragaman (H1) jenis non hutan dalam RKT 2018 menunjukkan
kategori sedang ( 1,64 ).
e. Daftar Jenis Pohon Berikut Dasar Perlindungan Hukum dan Status Ekologisnya dari Lokasi jalur
sebelum dan sesudah penebangan petak BJ 15 RKT 2018 PT Gunung Gajah Abadi
No
Nama dagang F eae Jenis
. Nama ilmiah Famili IUC
a Kayu
Lau N
1 Kopi VU
Dracontomelon dao Anacardiacea b rac
2 Rengas Gluta renghas e a eae K2
3 Tebu Hitam Koordirsiodendron c Mela
Anacardiacea K1
Pinnatum e stom
4 Banitan Polyaltia grandifolia e K2
a atac
5 Agathis Agathis borneensis Anacardiacea e eae
6 Durian Durio zibethinus e K1
Mor
7 Cemara V
Casuarina equisetifolia F ace U
Annonaceae
8 Keruing Dipterocarpus gracilis a ae K1
Araucariaceae
9 Kapur Dryobalanops lanceolata g Myr K1
Bombaceae istic C
10 Nyerakat Hopea micrantha a
ace R
11 Meranti Casuarinaceae c ae
Shorea gibbosa K1 E
Kuning Dipterocarpacea
Shorea johorensis e K1 N
12 Meranti e
Shorea laevis a K1
Merah
Shorea ovalis Dipterocarpacea e
13 Bangkirai C
e
14 Meranti Vatica granulata K1
Merah Dipterocarpacea H
Diospyros borneensis I1 R
15 Resak e y
Koilodepas bantamens Dipterocarpacea
16 Arang, Ky p L
Saraca declinata e K1
17 Gading. Ky e
Sindora leiocarpa Dipterocarpacea I2
r R
18 Kacang, B Quercus sundaica e
i
19 Anggi Cratoxylon sumatranum Dipterocarpacea K2
c
Beilschmiedia e
20 Pasang K2
gemmiflora Dipterocarpacea a
21 Gerunggang
Eusideroxylon zwageri e c I2
22 Medang Memerocylon leavigatum e
Dipterocarpacea
23 Ulin Artocarpus elasticus a K2
e Ebenaceae
24 Tamras Knema latericia e K2
Euphorbiaceae
25 Terap Lau
Fabaceae
26 Mendarahan rac
LAPORAN RPL DAN
I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei
CITES PP/ 106 Buah/ pakan

XX

X
XX

II

LAPORAN RPL DAN


I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

Jambu - jambuSyzigium hertum K2 K2


Myrtaceae Polygalaceae
LilinXanthophyllum excelsum Sapotaceae Sterculiaceae
K2 K1 Sumaroubiaceae
MalauPalaquim quecifolium Thymelaeaceae
SrikayaScaphium macropodum
Batu. KyIrvingia malayana
GaharuAquilaria malaccensis

K1 X
Keterangan *) LC/CR = kritis; EN=Genting; VU=Rentan; LR/NT=Resiko rendah; DL=dilindungi; TD=tidak ada data
**) Berdasarkan Menhut No. 163/Kpts-11/2003, Tgl 26 Mei 2003 Tentang pengelompokan Jenis Kayu
Sebagai Dasar Pengenaan Iuran Kehutanan

1.3.2. Komponen Biologi, sub Satwa Liar.


a. Hasil pemantauan keanekaragaman jenis di eks tebangan 2018
Tabel hasil analisa keanekaragaman jenis pada jalur sebelum dan sesudah
penebangan pada petak BJ 15 dan BI 15, RKT 2018 sebagai berikut :
Keanekaragaman ( H1 )
No. Kelas SebelumSesudah

Aves2,29Tinggi2,19 Tinggi
Satwa Liar2,15Tinggi2,23 Tinggi
Reptil/amphibi0,53Rendah0,91 Rendah
Insek/serangga0Rendah0 Rendah
HHBK1,26Sedang1,11 Sedang

Tabel hasil analisa keanekaragaman jensi di tebangan 2018 (sungai


letak)
No. 1 Kelas Keanekaragaman ( H1 ) 2,20 Kriteria
2 2,45
Aves Satwa Liar Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sedan
3 1,43
Reptil/amphibi Insekta Rendah
4 0.69
Ikan sungai/Nekton Palnkton
5 1,75
Makrozoobenthos
6 1,91
7 0

LAPORAN RPL DAN


I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

b. Hasil pemantauan secara tidak langsung antara lain :


 Suara/ bunyi antara lain burung enggang, owa owa, orangutan dll.
 Tanda-tanda yang ditinggalkan (bulu, bekas goresan/cakar/gigitan,
sarang, tanda jejak kaki, kotoran )
c. Hasil pematauan secara langsung
 Berjumpa secara langsung
d. Hasil pemantauan jenis satwa liar yang masuk status perlindungan
e. Daftar Jenis Aves Berikut Dasar Perlindungan Hukum dan Status Ekologisnya dari Lokasi
Jalur Sebelum dan sesudahPenebangan BJ 15 dan BI 15 RKT 2018 PT Gunung Gajah
Abadi

No Nama nasional C
Nama ilmiah Famili IUCN
1 Elang Brondol
Haliastur indus Accipitridae L LC LC NT LC
2 Rangkong Badak
Buceros rhinoceros Bucerotidae C LC LC
3 Enggang perut putih
Anthrococeros malayaneas Bucirotidae N - LC
4 Cica daun sayap biru
Chloropsis cochinchinensis Chloropseida T
5 Cicak daun kecil
Chloropsis cyanopogon e N
6 Punai Besar
Treron capellei Chloropseida T
7 Punai Tanah/kecil
Treron olax e L
8 Gagak hutan
Carvus enca Columbidae C
9 Bubut jawa
Centropus nirporufus Columbidae L
10 Bubut besar
Centropus sinensis Corvidae C
11 Kedalan selayan
Phaenicophaeus ohlorphaeus Cuculidae L
12 Kedalan selayan
Phaenicophaeus ohlorphaeus Cuculidae C
13 Seriwang asia
Tersiphone paradisi Cuculidae L
14 Cicak Rowo/Kucica
Copsychus malabaricus Cuculidae C
hutan
Copsychus saularis Monarchidae L
15 Burung Kacer
Copsychus saularis Muscicapidae C
16 Kucica kampung
Hypogramma hypogrammicum Muscicapidae L
17 Burung madu rimba
Argusianus argus Muscicapidae C
18 Merak Hutan/Kuau raja
Gallus varius Nectariniidae L
19 Ayam Hutan
Dryocopus javensis Phasianidae C
20 Pelatuk ayam
Loricalus Galgulus Phasianidae -
21 Serindit Melayu
Setornis criniger Picidae L
22 Empuluh Paruh Kait
Gracula religiosa Psittacida C
23 Tiong Emas
e L
Pycnotida C
e L
Sturnidae
LAPORAN RPL DAN
I 1
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei
CITES PP - TD - T TD - TD
- TD D - TD
- TD - T
- TD TD - TD
App II DL D
- TD TD - TD
App II DL - T
- TD Ap - TD
- TD D p II
- TD
Keterangan *) CR/LC = kritis; EN=Genting; VU=Rentan; LR/NT=Resiko rendah; DL=dilindungi; TD=tidak ada
data.

LAPORAN RPL DAN


I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

f. Daftar Jenis Satwa Liar Berikut Dasar Perlindungan Hukum dan Status Ekologisnya dari
Lokasi Jalur Sebelum PT Gunung Gajah Abadi

No Nama nasional
Nama ilmiah Famili IUCN CITES PP
1 Monyet ekor panjang
Macaca fascicularis Cercopithecida L App II TD
2 Lutung merah
Presbytis rubicunda e C App I DL
3 Kijang
Muntiacus muntjak Cercopithecida LC - DL
4 Rusa sambar
Rusa unicolor e Cervidae LC - DL
5 Tikus bulan
Echinosorexgymnura Cervidae V - TD
6 Orang utan
Pongo pygmaeus Erinaceidaea U App I DL
7 Owa Kelawat
Hylobates muelleri Hominidae LC App I DL
8 Landak
Hystrix brachyura Hylobatidae E - DL
9 Kelelawar Ladam
Rhinolophus affinis Hystricidae N - TD
Umum
Sus berbatus Rhinolopidae E - TD
10 Babi hutan
Tragulus kanchil Suidae N - DL
11 Kancil
Tupaia minor Tragulidae LC - TD
12 Tupai Kecil
Hemigalus derbyanus Tupaiidae LC - TD
13 Musang belang
Viverra tangalunga Malay civet Viverridae - - DL
14 Trenggalung malaya
Viverridae L
C
-
V
U
LC
Keterangan *) CR/LC = kritis; EN=Genting; VU=Rentan; LR/NT=Resiko rendah; DL=dilindungi;
TD=tidak ada data
g. Daftar Jenis Reptil Berikut Dasar Perlindungan Hukum dan Status Ekologisnya dari
Lokasi Jalur Sebelum dan Sesudah Penebangan PT. Gunung Gajah Abadi

No Nama
nasional Nama ilmiah Famili IUCN CITES PP

1 Biawak Cyrtodactylus malayanus Gekkonidae - - END


Gonocephalus bornensis Agamidae END
2 Bunglon
3 Ular cobra Pantherophis obsoletus Colubridae - - TD
hitam Rhacophorus cyanopunctatus Rhacophorida L - TD
4 Katak Kuing e C
kecil
Keterangan *) CR/LC = kritis; EN=Genting; VU=Rentan; LR/NT=Resiko rendah; DL=dilindungi;
TD=tidak ada data
h. Daftar JenisInsekta/Serangga Berikut Dasar Perlindungan Hukum dan Status
Ekologisnya dari Lokasi Jalur Sebelum dan Sesudah Penebangan PT. Gunung Gajah
Abadi
LAPORAN RPL DAN
I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

No Nama Nama Famili IUCN CITES PP


Ilmiah Ilmiah - - TD
1 Tawon
Nymphalidae - - TD
2 Kupu-kupu
Keterangan *) CR/LC = kritis; EN=Genting; VU=Rentan; LR/NT=Resiko rendah; DL=dilindungi;
TD=tidak ada data

LAPORAN RPL DAN


I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

1.3.3. Komponen Biologi, sub Biota air


1. Hasil pemantauan kualitas air (sifat fisik dan kimia air), Sungai Seleq hulu Km
33, Sei Seleq Hilir Km 08, sungai Pelanuk RKT 2017 (Petak 9404), sungai Letak
RKT 2018 BJ 15, Sungai Melguan Km 19 dan sungai Wahau, menurut
Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Timur, No. 02 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air (Lampiran V kelas II), hasil
menunjukkan masih dibawah ambang baku mutu yang diperbolehkan.
Hasil pemantuan kualitas air (sifat fisik, kimia dan biologi air) , berdasarkan uji
laboratorium Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Mulawarman
pada 26 Desember 2018, sebagai berikut :
Hasil
Baku Sei Sei Pelanuk Sei Letak Sei
No
. Parameter Satua mutu Seleq Seleq RKT RKT Melguan Sei
n Hilir Km 2018
Hulu 08 2017(Ptk (Ptk Bj Km 19 Wahau
Km 9404) 15)
A FISIKA 33
1 DHL mS/cm - 99.5 138.9 123.4 66.9 38.8
2 TDS Mg/L 1000 82.8 495 505 123.4 410 260
3 TSS Mg/L 50 405 211 136 124 528 1151
4 Kekeruhan NTU - 95 25 12 11 91 126
B KIMIA 16
5. pH Mg/ 6-9 7.55 7,93 7.69 6.97 6,88
6. BOD L 3 7.37 2.63 0,54 1.12 3.01 2.79
7. COD Mg/ 25 1.43 72.37 19.20 21.51 141.72 534.71
8. Oksigen terlarut L 4 12.27 4.32 3.52 3.64 3.04 1.92
9. Kromium Mg/ 0,05 3.28 <0.0002 <0,0002 <0,0002 <0.0002 <0,0002
(Cr) C L <0,0002
BIOLOGI Mg/ 100 210 200 90 360 120
Fecal Coliform L 0 280
Mg/
D. Plankton*) L 882 567 1.197 1.008 882
Jumlah ind, 756 8 7 9 11 8
plankton/Ltr Jumlah Jml/100 8 1.91 1,91 1,91 2.25 1,91
Taksa ml 1.98
Indeks 0.9 0,9 0,9 0.9 0,92
Keanekaragaman (H1) 0.9 2 2 2 4 0,17
Indeks Keseragaman 5 0.1 0,1 0,1 0,1
(E) Indeks Dominan (D) 0,1 7 7 7 2 -
E Benthos 5 -
Jumlah ind, - - - - -
plankton/Ltr Jumlah - - - - -
Taksa - - - - - -
Indeks Keaneka - -
ragaman (H1) - - - -
Indeks Keseragaman - - - - -
(E) Indeks Dominan (D) -
*) Jenis Plankton ( Phytoplankton dan zooplankton)

LAPORAN RPL DAN


I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

2. Hasil pemantauan keanekaragaman jenis biota air di sungai PT. Gunung Gajah Abadi
Tabel hasil analisa keanekaragaman jensi biota air di sungai sungai di areal PT.
Gunung Gajah Abadi, sebagai berikut :
Keanekaragaman (
H1 )
No. Lokas
i Makrozo Kriteria
Plankton Kriteria
obentho
s
1 Sei Seleq Hulu Km
1.9 Sedan 0 Rendah
33
8
g 0 Rendah
2 Sei Seleq Hilir Km
1,9
08 Sedan 0 Rendah
1
3 Sei Planuk RKT g 0 Rendah
1,9
2017
1 Sedan 0 Rendah
4 Sei Letak RKT 2018
1,9 g 0 Rendah
5 Sei Melguan Km 19 1
Sedan
6 Sei Wahau 2,2
g
5
Base Camp
Tinggi
1,9
1 Sedan
g

1.4. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya.


Hasil pemantauan komponen sosial ekonomi dan budaya sebagai berikut :
NoKegiatan Lokasi Desa MiauMetode
Baru, Ds
Laporan
Makmurkepegawaian
Jaya, Ds Marga
HasilMulia, Ds NL Bing
1Terbukanya kesempatan kerja Desa Miau Baru, dari
Ds Makmur
personalia
Jaya,Jumlah
Ds Marga
karyawan
Mulia, Ds
PT.NL
GGABing
berasal
Desa Miau Baru, Ds Makmur Jaya,
Ds Marga dari masyarakat setempat
(indigeous People) penduduk asli.

2 Terbukanya peluang Laporan- Meningkatnya peluang berusaha PMDHdari berbagai as


berusaha Laporan- Kemitraan dengan masyarakat Koperasisemakin terbu
Wawancarasembako dll)

LAPORAN RPL DAN


3 Peningkatan Pendapatan - WawancaraNaiknya tingkat pendapatan
masyarakat dari aspek aspek yang dibina lewat PT. GGA
I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

Mulia, Ds NL
Bing
4 Peningkatan persepsi / Desa Miau - Lapora Dengan adanya kegiatan PMDH
sikap positif masyarakat Baru, Ds n yang mengarah pada lingkungan
terhadap lingkungan Makmur PMDH hidup sehingga menambah
hidup Jaya, Ds - Wawancar persepsi
a
Marga Mulia, / wawasan masyarakat. Contoh
Ds NL Bing berkurangnya kegiatan ilegal
Desa Miau logging, patroli bersama dll.
5 Peningkatan Baru, Ds Adanya bantuan - bantuan sarana
- Lapora
kondisi Makmur Jaya, prasarana pendidikan dan
n
pendidikan Ds Marga beasiswa pendidikan melalui
PMDH
Mulia, Ds NL program PMDH
- Wawancar
Bing
a
Masyarakat
dan karyawan
6 Peningkatan disekita base Melalui program PMDH ada
kondisi camp sei kemudahan dalam pelayanan
- Lapora
kesehatan seleq kesehatan, penyuluhan kesehatan,
n
program posyandu yang didukung
PMDH
Karyawan oleh PMDH.
PT GGA -Tidak ada kejadian kecelakaan
7 Kecelakaan kerja kerja selama
operasional
Laporan
/kecelakaan sangat minim
personalia
- Tingkat pemakaian APD sudah
baik.

1.5. Komponen Pengelolaan Limbah


Hasil pemantauan pengelolaan limbah, yang telah dilakukan meliputi :
 Telah memiliki surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 660/K.398/2013, tanggal 6 Mei 2013
berlaku sampai dengan tanggal 6 Mei 2018. Tentang pemberian izin tempat penyimpanan
sementara limbah bahan berbahaya dan beracun.
 Telah membuat neraca limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
 Telah dipasang papan dan himbauan dilarang membuah sampah organik dan organik,
sampah B3 di sembarang tempat.
LAPORAN RPL DAN
I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei
 Telah dibuat Bangunan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) untuk B3 sesuai standart.

LAPORAN RPL DAN


I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

 Telah melakukan semenisasi di lantai tangki solar, gudang BBM dan oli, gudang genset,
gudang penyimpanan alat alat kerja, pembuatan parit yang menghubungkan dengan oil
treatmen.
 Limbah kayu bekas backing di TPn, bekas kulit kayu sudah sesuai dengan prosedur (ditimbun).
 Telah dibuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk pembuangan sampah organik dan
anorganik.

1. HASIL PELAKSANAAN RKL (Pengelolaan)


2.1 kawasan Lindung dan kawasan konservasi lainnya.
Kegiatan pengelolaan kawasan lindung dan kawasan konservasi lainnya
melakukan melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu tehnologi, sosial dan institusi. Kawasan
lindung dan kawasan konservasi lainya meliputi :
a) Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN)
Tujuan spesifik pengelolaan lingkungan adalah melestarikan ekosistem hutan
primer yang mantap, keanekaragaman jenis baik memiliki fauna maupun flora yang
dilindungi.
Hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan sebagai berikut :
 Pemeliharaan areal pasma nutfah seluas 700 ha di lokasi Sei Melgoan km 33
300 ha dan sei Bulkin 300 ha. Dan sei seleq km 47, 100 Ha.
 Pengamanan dan perlindungan antara lain : penataan batas, pemasangan
papan nama, papan larangan berburu dan merambah hutan.
 Melakukan identifikasi flora dan fauna.
 Pembuatan trasnsek orangutan
 Melaksanakan patroli rutin
 Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dan karyawan
secara berkesinambungan.
b) Kawasan Sempadan Sungai
Tujuan pengelolaan sempadan sungai adalah menjaga, memelihara dan
meningkatkan kualitas kawasan sesuai dengan fungsi dan keberadaannya sebagai daerah
penyangga, pengahambat erosi dan sedimentasi, mencegah longsoran yang dapat terjadi
pada tebing dan menjaga kawasan resapan air dan kualitas air sungai sebagai sumber
air minum satwa. Hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan sebagai berikut :
 Penandaan tata batas sempadan sungai besar atau sungai kecil, parit pada

LAPORAN RPL DAN


I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei
blok tebangan RKT berjalan.

LAPORAN RPL DAN


I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

 Pemeliharaan, pada sempadan sungai, pada blok yang telah ditinggalkan.


 Pemasangan papan nama meliputi lokasi sungai, batas sempadan kanan dan kiri,
 Pemasangan papan himbauan larangan berburu, menebang, mendorong
pohon diareal semapadan.
 Melakukan monitoring dan patroli secara rutin.
 Melakukan identifikasi flora, fauna, menganalisa kualitas air.
c) Kawasan Buffer Zone Hutan Lindung Wehea
Tujuan spesifik pengelolaan lingkungan buffer zone adalah penyangga keamanan
hutan lindung. Hasil pelaksanaan buffer zone sebagai berikut :
 Pemasangan papan nama 1 buah di Loka hutan, pada tempat yang strategis.
 Penandaan buffer zone dengan menentukan tanda batas tetap dilapangan,
jarak buffer zone dengan hutan lindung wehea 500 meter.
 Melaksanakan patroli, sosialisasi kepada tokoh masyarakat, masyarakat, karyawan,
d) Kawasan Kelerengan 40 %
Tujuan spesifik pengelolaan lingkungan adalah melestarikan ekosistem hutan
primer, flora dan fauna serta menjaga fungsi kawasan resapan air. Hasil pelaksanaan
pengelolaan lingkunan sebagai berikut :
 Penataan areal, pembuatan tata batas kawasan kelerengan 40 % bersamaan
dengan kegiatan penataan areal kerja (PAK).dengan cata warna merah pad
biru dipolet pada pohon.
 Pemasangan papan nama kegiatan, berupa lokasi, RKT.
 Melaksanakan sosialisasi dan patroli secara berkesinambungan.
e) Kawasan Kantong Satwa
Tujuan spesifik pengelolaan lingkungan adalah melestarikan ekosistem hutan
primer yang mantap, keanekaragaman jenis baik memiliki fauna, flora yang dilindungi.
Hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan sebagai berikut :
 Pemeliharaan kantong satwa seluas 426 ha, (Hulu Sei Hess 100 Ha, Sei
Gehat 326 Ha).
 Penandaan tata batas dengan cat merah dipoletkan pada pohon, dan setiap
sudut dipasang pal tanda kayu ulin.
 Melakukanan identifikasi flora dan fauna.
 Pemasangan papan nama, himbauan dll

LAPORAN RPL DAN


I 2
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

 Sosialisasi dan patroli secara berkesinambungan


2.2. Areal Efektif untuk Produksi
2.2.1. Komponen Fisik - Kimia ( a. Tanah b. Hidrologi c. Iklim
mikro ). Hasil Pelaksanaan :
 Pemeliharaan bangunan konservasi dan saluran drainase minimala 1 kali dijalan induk
dan jalan cabang atau melihat kondisi jalan (standar : air parit tidak boleh melewati
bahu jalan, parit air harus lancar tidak tersumbat)
 Pembuatan bangunan konservasi dan saluran drainase di jalur angkutan blok tebangan
RKT berjalan. Bangunan konservasi seperti jembatan, gorong-gorong/kolbet, trap-trap
erosi/teras iring, sedimen trap dan lain lain, telah dibuat dilokasi rawan untuk
meminimalkan dampaknya.
 Penanaman dan penyulaman dengan tanaman cepat tumbuh jenis lokal pada areal
terbuka, kanan kiri jalan angkutan, di blok RKT berjalan dengan jenis sungkai, jenis
buah buahan.
 Pengerasan jalan angkutan dan pemadatan tanah lokasi PWH, TPn, TPK, base camp
dan sebagainya.,
 Penebangan dengan memperhatikan arah rebah pohon untuk memperkecil kerusakan
penutupan lahan sekitarnya.
 Lebar jalan sarad sesempit dan sependek mungkin sesuai dengan desain atau trase
jalan sarad.
 Penyaradan jalan di lakukan tidak searah dengan kelerengan medan yang potensial
terhadap terkonsentrasinya aliran permukaan tanah (run off ).
 Bekas jalan sarad di buat cross drain/sodetan untuk mengurangi laju aliran permukaan.
 Penanaman pengayaan /rehabilitasi dari jenis cepat tumbuh (fast growing species) dan
andalan setempat diareal bekas jalan sarad, TPn, TPK, bekas camp, jalad sarad dan
sebaginya.
 Penanaman disekitar base camp dengan menggunakan pohon buah buahan (durian,
rambutan, mangga, nangka) dan tanaman fast growing jenis mahoni.

2.2.2. Komponen Biologi, sub komponen Vegetasi Alam


Hasil Pelaksanaan Pada RKT 2018 berjalan, sebagai berikut ;
 Penanaman dengan tanaman cepat tumbuh jenis lokal pada sepanjang kanan kiri
jalan angkutan di Km 24 Sei Hess dengan luas 200 Ha, dengan jenis sungkai, jenis
buah buahan (rambutan, durian), dan meranti, kapur.

LAPORAN RPL DAN


I 3
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

 Penanaman pengayaan /rehabilitasi dari jenis cepat tumbuh (fast growing species) dan
andalan setempat diareal bekas jalan sarad, TPn, TPK, bekas camp, jalad sarad dan
sebaginya. Di lokasi Ex RKT 2015 dengan luas 60 Ha.
 Penanaman areal Non Produktif (ANP) atau tanah kosong/terbuka dengan sistem jalur
menggunakan jenis lokal sungkai, meranti, kapur., dengan jarak 5 x 10 meter.
 Penanaman dan pengayaan di petak petak bekas tebangan dengan system jalur dari
jenis andalan setempat (Meranti, Kapur, Ulin).
 Pemeliharaan tegakan benih di petak 157 RKT 1985/1986 Sei Jamtak KM 25, petak
7201 dan 7202 RKT 2004 RKT 2004 yang didomonasi jenis dipterocarpaceae.
 Pemeliharaan bangunan menara api pemantau kebakaran di KM 19 Loka Hutan dan
pemasangan papan himbauan.
2.2.3. Komponen Biologi, sub Komponen Satwa
Liar Hasil Pelaksanaan :
 Sistem penebangan hutan di lakukan berurutan dari satu petak ke petak tebangan
lainnya sehingga habitat satwa liar tidak mengalami fragmentasi.
 KPPN adalah tempat kawasan perlindungan bagi flora dan fauna serta lingkungan
sebagai suatu ekosistem yang utuh dan habitatnya.
 Pemasangan papan nama/plang perlindungan dan himbauan pelestarian satwa liar
di pasang dan dipelihara di lokasi strategis.
 Sempadan sungai dan kantong air, span yang permanen telah dikelola dan ditata
batas, yang biasa berfungsi sebagai koridor, sumber pakan dan tempat mandi satwa.
 Telah dilaksanakan identifikasi flora dan fauna sebelum penebangan dan
sesudah penebangan. Di areal bekas tebangan RKT berjalan.
 Telah dilaksanakan identifikasi pada lokasi lokasi kawasan lindung (plasma nutfah,
sempadan sungai, kantong satwa).
 Telah dilaksanakan pembuatan transek orangutan di Sei Hess Km 16 dan Sei Melgun
Km 33, dan pengamatannya.
2.3. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya
Hasil pelaksanaan kegiatan soisal ekonomi dan budaya meliputi :
 Telah melaksanakan rencana dan realisasi dalam kegiatan PMDH diantaranya :
a. Aspek peningkatan pendapatan ekonomi, tumbuhnya ekonomi masyarakat
pedesaan yang berwawasan lingkungan. Pendidikan latihan ketrampilan
dan penyuluhan ( penanaman tanaman karet, pengadaan padi sawah,
hutan pendidikan dan wisata)

LAPORAN RPL DAN


I 3
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

b. Aspek penyediaan sarana dan prasarana sosial ekonomi. Kegiatan


meliputi : sarana dan prasarana pendidikan, sarana dan prasarana desa,
sumbangan sumbangan.
c. Aspek penciptaan kesadaran perilaku positif dalam pelestarian
sumberdaya alam (SDA). Kegiatan yaitu kearifan terhadap lingkungan
(penyuluhan terkait dengan instansi-instansi)
 Telah melakukan pelatihan dan ketrampilan kerja. Ex cara menyadap karet dll
 Telah memberi peluang dan kesempatan untuk bekerja kepada masyarakat sekitar.
 Telah membuka kemitraan dengan masyarakat lokal / sub pekerjaan. ( kegiatan
survey, borongan pembangunan fasilitas camp, supleir barang dll).
 Telah memberi bantuan untuk fasilitas sarana dan prasarana sosial ekonomi.
Untuk pendidikan dan sarana desa.
 Telah melakukan perekrutan tenaga kerja lokal dari warga sekitar (Desa Miau
Baru, NL. Bing, Makmur jaya dan Marga mulia), yang memenuhi kualifikasi
sesuai kebutuhan.
 Telah membayar upah sesuai dengan ketentuan upah yang berlakuk di kab.
Kutai Timur.
 Telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat, kecamatan dan
Dinas Tenaga Kerja Kab. Kutai Timur.
 Telah menyediakan alat, bahan dan sarana pendukung alat pelindung diri
(APD), untuk pengendalian apabila terjadi kecelakaan kerja.
 Telah menyediakan SOP dan petunjuk kerja masing-masing pekerjaan
 Telah melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP dan petunjuk kerja yang
telah disediakan
 Telah melakukan tindakan penegendalian sesegera mungkin apabila terjadi
kecelakaan kerja.
 Telah menjalin hubungan yang harmonis dengan aparat pemerintahan, tokoh
masyarakat dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan

LAPORAN RPL DAN


I 3
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei


2.4. Komponen Pengelolaan Limbah
Kegiatan pengendalian limbah bertujuan untuk menangani sisa sisa kegiatan
pemanenan hutan dan meminimalkan dampak limbah terhadap lingkungan. Limbah
yang dihasilkan oleh rangkaian kegiatan pemanenan adalah limbah bekas penebangan,
limbah unit alat berat dan kecil, limbah rumah tangga.
Hasil pelaksanaan pengelolaan limbah :
 Pembuatan oil trap dilingkungan bengkel, tempat genset.
 Melakukan semenisasi diareal sekitar bengkel, tempat genset, gudang
oli/BBM, gudang besi, pondasi dan lantai tangki stock solar, bangunan TPS.
 Pembuatan TPA akhir untu menampung sampah rumah tangga yang
sifatnya sampah organik.
 Pembuatan bangunan TPS B3 untu penampungan sementara ex. Olie bekas,
accu bekas, majun, filter.
 Sisa backing kayu di TPn dengan seminimal mungkin.
 Limbah kulit kayu dikumpulkan dengan cara ditimbun.
 Untuk penggunaan pestisida khususnya dipersemaian sangat minim/ bahkan
tidak dipakai.
 Pemasangan himbauan dan larangan membuang sampah organik, anorganik
pada sembarang tempat, dan sampah B3.

LAPORAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-1

BAB III
MATRIX PROGRAM PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN L INGKUNGAN

Matrix Ringkasan Upaya Pengelolaan Lingkungan (RKL)


JENIS SUMBE LOKASI WAKTU PELAPOR
DAMPA TOLOK UPAYA PENGELOLAAN PELAKSAN PENGAWA
R PENGELOLAA PENGELOLAA AN
K UKUR LINGKUNGAN A S
DAMPAK N N
TAHAPOPERAS
I
1. Tergangun Pembukaan Dampak bersifat  Membuata papan larangan/peringatan Selama kegiatan PT. Kantor KLH Kab.
 Diblok
ya Wilayah negative/semi operasi Gunung Lingkungan Kutai Timur
dilarang menebang pada aderah RKT
kawasan Hutan permanen berlangsung Gajah Hidup Kab. dan Prop
kawasan lindung ( sempadan sungai, berjalan
lindung dan (PWH), selama kegiatan Abadi Kutai Timur Kalitim
plasma nutfah, petak ukur permanen,  Diluar blok
kawasan penebangan operasi dan Prop.
kebun benih, plasma ulin, RKT -Seksi
lainnya , berlangsung. Kaltim
kelerengan > 40 %), buffer zone (kegiatan Litbang
penyaradan Tidak hutan lindung pembinaan /Lingkungan
terganggunya  Melakukan patroli pengamanan Hutan).
kawasan pada kawasan lindung secara  Areal
lindung dan intensif. kawasan
kawasan - Seksi Linhut
 Pemberitahuan dan pengarahan lindung.
lainnya. kepada penebang/operator/pengawas - Seksi
Harus Penebanga
agar tidak melakukan penebangan
sesuai pada lokasi kelerengan > 40 %, n
dengan RIL. /penyaradan
sempadan sungai
 Dilarang berburu pada satwa
yang dilindungi.
 Pembuatan / pemasangan
menara pengawas. -Seksi Linhut

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-2

2. Penigkata Limbah B3 Dampak bersifat  Karton bekas, jerigen dan plastik  Di Lokasi Selama PT. Kantor KLH Kab.
n limbah yang dihasilkan permanen bekas kemasan dikembalikan pada bengkel Base kegiatan Gunung Lingkungan Kutai Timur
B3 dari kegiatan selama kegiatan supplier atau dijual ke pihak ketiga Camp Sei operasi Hidup Kab. dan Prop
Gajah
pelumasan operasi  Membuat TPS Limbah B3 Seleq berlangsung. Kutai Timur Kalitim
mesin-mesin berlangsung. Abadi dan Prop.
sesuai ketentuan yang berlaku  Bengkel KM
(traktor, logging, Limbah B3 yang 21 Kaltim
unit dihasilkan bersifat  Oli dan pelumas bekas dimasukkan
- Seksi
transportasi) berbahaya. Tolok pada drumkemudian disimpan pada  Bengkel Km
Umum
dan genset ukur yang TPS limbah B3, kemudian 32
menyerahkan kepada pengumpul -Seksi
pembangkit digunakan adalah Peralatan
energi listrik Peraturan limbah B3 yang telah memiliki izin
Pemerintah  Mengurus perizinan penyimpanan
Republik sementara limbah B3 pada instansi
Indonesia Nomor yang berwenang
85 tahun 1999  Tidak membuang olie bekas langsung
tentang ke tanah, sungai dsb
Pengelolaan
 Lantai bengkel kerja dibuat
Limbah Bahan
semenisasi,
Berbahaya dan
Beracun,  Membuat bak oil treatment.
Peraturan Menteri
Lingkungan
Hidup Nomor
18/2009 tentang
Tata Cara
Perizinan
Pengelolaan
Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun.

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-3

3. Penurunan Pembukaan Dampak bersifat  Melakukan penanaman kembali  Di Bekas TPn, Selama kegiatan PT. Kantor KLH Kab.
komponen Wilayah permanen pada areal terbuka bekas tebangan, areal bekas operasi Gunung Lingkungan Kutai Timur
Fisik – Hutan selama kegiatan bekas jalan sarad, bekas TPn, tebangan, berlangsung. Gajah Hidup Kab. dan Prop
kimia (PWH), operasi serta disekitar base Camp. Jenis pengukuran riap Dengan frekuensi 1 Abadi Kutai Timur Kalitim
(iklim penebangan, berlangsung. cepat tumbuh, jenis lokal dan buah- di areal bekas tahun sekali. -Bidang dan Prop.
mikro, penyaradan Berpengaru buahan. tebangan Pembinaa Kaltim
tanah, dan (pembuatan h pada :  Lahan yang dibuka untuk Base (PUP), dan n Hutan
hidrologi) jaringan jalan, Camp, TPn dipilih dengan hutan belum
 Kenaikan
TPn, TPK, kelerengan kurang dari 15 %. ditebang.
suhu udara,
Base Camp)  Untuk tanah di
penurunan  Membuat trace jalan dengan
kelembaban kelerengan maksimal 10% jalan sarad,
udara. jalan utama, -Seksi
 Pembuatan saluran drainase di kiri RC/PW
jalan cabang,
 Terjadinya kanan jalan dan tidak melakukan H
TPn.
laju erosi operasi diwaktu hujan.
 Pada sungai
 Penurunan  Penebangan tidak boleh melebihi
– sungai :
kualitas air target RKT pada blok yang telah
Sei. Wahau,
dan disyahkan.
Sei. Seleq,
sedimentasi  Dilarang melakukan penebagan -Seksi
SeiJamtak .
sungai- sungai dikawasan lindung ( kanan kiri Penebangan
Sei. Melgoun,
di DAS S. sempadan sungai, plasma nutfah, &
Sei. Milnyu.
Seleq, S. kelerengan 40 %, kantong satwa, penyaradan
Wahau, S. Sei Ajan
kebun benih, petak ukur permanen, -Seksi
Jamtak, sumber mata air , buffer zone HL). Sei Litang/
S.Melgoun Planuk Lingkungan
 Pembuatan, perbaikan jembatan
dan gorong-gorong pada Sei Letak
pertemuan jalan dengan
saluran/anak sungai. -Seksi
RC/PW
H

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-4

 Keanekaragam an jenis satwa  Membuat Gunung dan


4. Penuruna Pembukaan Dampak berkurang.  Mengurangi perlindungan Gajah Lokasi plasma ulin
n Wilayah bersifat semi pembukaan pada flora – Abadi. Vegetasi :
 Keseragaman dan keaneka- raman Lokasi
kompone Hutan permanen hutan secara flora yang  Mengadaka  Pengu
jenis plakton, Satwa liar
n Biologi (PWH), selama berlebihan dan dilindungi Seperti n patroli kuran
(Vegetasi, penebangan, kegiatan dipilih pada Tengkawang, secara rutin riap  Kawasan
SatwaLiar penyaradan operasi lokasi yang Banggeris, pertu lindung
, Biota (pembuatan berlangsung. tidak produktif  Penanam
Gaharu. mbuha  Pemasang
perairan) jaringan jalan, Tolok ukur untuk an
 Membuat areal n an rambu-
TPn, TPK, dampak pembuatan kembali
untuk kawasan (PUP) rambu
Base Camp) berubahnya TPn, Base pada
lindung dan tidak areal secara peringatan
pada Camp dsb. rutin.
melakukan bekas dilarang
:  Melaksanakan penebangan tebangan,  Penan berburu
 Strukutur pembinaan hutan pada : TPn, aman pada satwa
hutan. yang baik seperti sempadan jalan dijalan dioindungi
 Potensi hutan pembebasan sungai, plasma sarad. sarad, diareal PT.
tegakan tinggal, nutfah, kiri Gunung
 Dominasi  Tidak
penunjukan kelerengan 40 kanan Gajah
hutan. membuang
pohon binaan %, kantong jalan, Abadi.
 Keragama olie bekas
(pohon inti satwa, kebun TPn, Lokasi Biota
n jenis. atau B3
sebanyak ± 25 benih, petak ukur dan
pada sungai, Air di : Sei.
 Terganggunya pohon/Ha), permanen, tanah
parit, Wahau,
jenis flora pengadaan sumber mata air selokan atau kosong
yang bibit/membuat , buffer zone HL ke tanah. . Sei. Seleq,
dilindungi persemaian, SeiJamt
 Membuat  Inv ak . Sei.
 Terganggunya penanaman/penga rambu-rambu ent
yaan, dan Melgoun,
satwa liar peringatan dan aris Sei.
yang pemeliharaan tanda larangan asi
sesuai dengan Milnyu.
dilindungi berburu pada keb
sistemTPTI satwa liar dan un
 Tergangguny silvikultur pada
a habitat satwa dilindungi ben
setiap RKT pada areal PT. ih
satwa berjalan.
LAPOARAN RPL DAN
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-5

Selama PT. Gunung Kantor KLH Kab.


kegiatan operasi Gajah Abadi Lingkungan Kutai Timur dan Prop Kalitim
berlangsung. -Seksi Litbang Hidup Kab. Kutai
Dengan /Lingkungan Timur dan Prop.
frekuensi 1 Kaltim
Bidang Binhut
tahun sekali
untuk PUP, dan
3 tahun sekali
untuk kantong
satwa dan
plasma nutfah.
Patroli secara
rutin setiap
bulan. -Seksi Litbang
/Lingkungan

Seksi
Penanaman

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-6
2. Kes benthos dan nekton berkurang. kerja.
em- Sei Ajan
patan Sei Desa
Dampak bersifat permanen selama
kerja kegiatan berlangsung. Planuk Miau
5. Perubaha Tolok ukur dampak yang Sei Baru,
n digunakan Letak
kompone  Adanya kesejahteraan masyara
n sosial kat.
ekonomi
budaya.  Adanya usaha kemitraan
A.Sosial  Tersedianya sarana dan
Ekono prasarana sosial.
 Pembuka- an  Memberi Waktu
m  Kesempatan kerja merupakan  Mengutamakan pengelolaan
wilayah hutan kesempatan
1.Peluang dampak positif yang ditimbulkan dari atau peluang perekrutan tenaga dilakukan
(PWH) Desa Miau
kegiatan PT. Gunung Gajah Abadi. kerja dari daerah selama
Berusaha  Kegiatan untuk Baru, NL Bing,
dan Tolok ukur kesempatan kerja sekitar, khususnya kegiatan
Pembinaan berusaha. Makmur jaya,
adalah penduduk berlangsun
Pengingkat hutan  Membuka Marga Mulia.
an kemitraan g.
Pendapata  Pengadaan
fasilitas dengan
n masyarakat
sarana dan
prasarana lokal / sub
sosial pekerjaan.
 Pembina- an  Memberi
Masyarakat bantuan untuk
Desa fasilitas
(PMDH). sarana dan
prasarana
sosial
ekonomi.
 Mengadakan
 Terbukanya pelatihan dan
kesempatan ketrampilan

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-7

Waktu PT. Gunung


pengelolaan
dilakukan
selama

PT. Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kutai KLH Kab.


Gunung Timur dan Prop. Kaltim Kutai Timur dan
Gajah Prop Kalitim
Abadi
-Seksi
PMDH

Kantor Lingkungan

KLH Kab.
Kutai Timur

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-8
kerja mayoritas 90 desa Miau Baru, Makmur jaya, marga Makamur Jaya, kegiatan Gajah Abadi Hidup dan Prop
sebagai % tenaga mulia, NL. Bing yang memenuhi Marga Mulia berlangsung. Kab. Kutai Kalitim
akibat -Seksi
kerja yang kualifikasi sesuai kebutuhan NL Bing dan Personalia Timur dan
adanya bekerja desa Prop.
kegiatan  Memberikan informasi tentang -Seksi
merupakan peluang kerja secara transparan disekitarnya Kaltim
operasi PT. PMDH
tenaga kerja kepada warga dan tokok
Gunung lokal.
Gajah masyarakat
Abadi.  Membayar upah sesuai
dengan ketentuan upah yang
berlaku di Kabupaten Kutai
Timur.
 Melakukan koordinasi dengan perangkat
desa setempat dan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Kutai Timur.

B.Sosial peralatan kerja sistemtanggap dan sarana kecelakaa


Buday yang memadai. darurat pendukung n secara
a (emergency berupa alat berkala.
1. Kecelaka Kegiatan Kecelakaan kerja merupakan  Menyediakan response) dan pelindung diri Pengelolaan
- an Kerja operasional dampak negatif yang ditimbulkan dari SOP dan mensosialisasika (APD) untuk dilakukan di
PT. Gunung kegiatan PT. Gunung Gajah Abadi. Petunjuk Kerja n kepada pengendalia lingkunga
Gajah Abadi Tolok ukur kecelakaan kerja tidak ada masing-masing karyawan dan n apabila Base camp
berpotensi kejadian kecelakaan kerja selama pekerjaan stake holder terjadi Sei Seleq,
menimbulkan kegiatan operasional PT.Gunung  Melakukan yang kecelakaan bidang
kecelakaan Gajah Abadi. pekerjaan berhubungan kerja. perencanaan
kerja bagi sesuai dengan kegiatan  Melakukan hutan, Bidang
karyawan bila dengan SOP pengoperasian pembiaan
pemeliharaa
prosedur kerja yang telah perusahaan hutan, Bid.
n alat dan
tidak di patuhi disediakan Tata usaha
 Menyediakan sarana
dan tidak kayu dan Bid
 Menyediakan alat dan bahan pengendali
tersedianya Personalia
LAPOARAN RPL DAN
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-9

Waktu PT. Gunung Kantor KLH Kab.


pengelolaan Gajah Abadi Lingkungan Kutai Timur dan Prop Kalitim
dilakukan -Semua seksi Hidup Kab.
selama terkait Kutai Timur dan
kegiatan Prop. Kaltim
-Seksi
berlangsung.
Personalia

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-

 Melakukan tindakan
pengendalian sesegera mungkin
apabila terjadi kecelakaan kerja.
 Mengelola seluruh dampak yang
timbul dari kegiatan PT. Gunung
Gajah Abadi

 Menjalan Pembinaan Masyarakat


2. Persepsi Kegiatan Persepsi negatif Desa Miau Waktu PT. Kantor KLH Kab.
Desa (PMDH) yang disesuaikan
masyaraka operasional masyarakat Baru, NL Bing, pengelolaan Gunung Lingkungan Kutai
dengan kemampuan perusahaan dan
t PT. Gunung merupakan Makmur Jaya dilakukan selama Gajah Hidup Kab. Timur dan
kondisi masyarakat sekitar.
Gajah Abadi dampak negatif dan Marga kegiatan Abadi Kutai Timur Prop
berpotensi yang ditimbulkan  Menjalin hubungan yang harmonis Mulia berlangsung. -Seksi dan Prop. Kalitim
menimbulkan dari kegiatan PT. dengan aparat pemerintahan, tokoh PMDH Kaltim
perubahan Gunung Gajah masyarakat dan masyarakat sekitar
persepsi Abadi. Tolok lokasi kegiatan
masyarakat ukur persepsi
dari positif masyarakat tidak
berubah terjadi perubahan
menjadi persepsi
negatif masyarakat dari
positif menjadi
negatif selama
kegiatan
operasional PT.
Gunung Gajah
Abadi

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
Matrix Ringkasan Upaya Pemantauan Lingkungan (RPL)

UPAYA PERIODE
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK PARAMETER LOKASI PELAKSANA PENGAWAS
PEMANTAUA PELAPORAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN PEMANTAUA
N
N
LINGKUNGAN
TAHAP OPERASI
1.Kawasan Pembukaan Wilayah  Tidak adanya  Pengamatan  Pada blok  Selama PT. Kantor KLH Kab.
Lindung Hutan (PWH), gangguan pada visual tebangan kegiatan Gunung Lingkungan Kutai Timur
dan penebangan, kawasan lindung secara RKT operasi Gajah Hidup Kab. dan Prop
kawasan penyaradan langsung. berjalan. berlangsung Abadi Kutai Timur Kalitim
lainnyaa  Semua kegiatan sudah
sesuai dengan  Mengadaka  Diluar blok  Setiap 3 - Seksi dan Prop.
petunjuk kerja masing- n patrol tebangan RKT bulan sekali Litbang/ Kaltim
masing. secara (keg. lingkungan
rutin. Pembinaan -Seksi
 Membuat hutan). Linhut
papan  Pada areal
peringatan dan Kawasan lindung
larangan (sempada
menebang sungai, plasma
pada nutfah, kantong
kawasan satwa, petak
lindung. ukur
 Membuat permanen,
menara kelerengan
pengawa >40%.
s

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
UPAYA
LOKASI PERIODE
JENIS SUMBER PARAMETER PEMANTAUA PELAKSAN PENGAWA PELAPORAN
PEMANTAUA PEMANTAUA
DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN N A S
N N
LINGKUNGAN

2.Peningkat Limbah B3 yang Dampak bersifat permanen  Pengamatan PT. Kantor KLH Kab.
 Di Lokasi  Selama
an limbah dihasilkan dari kegiatan selama kegiatan operasi visual Gunung Lingkungan Kutai Timur
bengkel Base kegiatan
B3 pelumasan mesin- berlangsung. Limbah B3 yang langsung Gajah Hidup Kab. dan Prop
Camp Sei operasi
mesin (traktor, logging, dihasilkan bersifat berbahaya.  Pemeriksaan Seleq berlangsung Abadi Kutai Timur Kalitim
unit transportasi) dan Tolok ukur yang digunakan izin  Bengkel KM  Setiap 3 -Seksi dan Prop.
genset pembangkit adalah Peraturan Pemerintah penyimpanan 21 bulan sekali Peralatan Kaltim
energi listrik Limbah B3 Republik Indonesia Nomor 85 limbah B3
yang dihasilkan dari tahun 1999 tentang  Pemeriksaa
kegiatan pelumasan Pengelolaan Limbah Bahan n manifest
mesin-mesin produksi Berbahaya dan Beracun, pengiriman
dan turbin pembangkit Peraturan Menteri Lingkungan limbah B3
energi listrik serta Hidup Nomor 18/2009
pembakaran batubara tentang Tata Cara Perizinan
untuk pembangkit Pengelolaan Limbah Bahan
listrik Berbahaya dan Beracun

3. Penuruna dan hidrologi) kelembaban sarad, ran riap di


Pembukaan Wilayah Dampak bersifat  Melakukan  Di
n udara. bekas areal bekas
Hutan (PWH), permanen selama penanama Bekas
kompone penebangan, penyaradan kegiatan operasi  Terjadinya laju TPn, tebangan
n kembali TPn,
n Fisik – (pembuatan jaringan berlangsung. erosi serta (PUP), dan
pada areal areal
kimia jalan, TPn, TPK, Base disekitar hutan belum
Berpengaruh pada : terbuka bekas
(iklim Camp) base ditebang.
 Kenaikan suhu bekas tebang
mikro,  Untuk tanah
tebangan, an,
tanah, udara, penurunan di
bekas jalan penguku
LAPOARAN RPL DAN
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
 Selama PT. Gunung Gajah Kantor Lingkungan KLH Kab.
kegiatan Abadi Hidup Kab. Kutai Timur Kutai Timur dan
operasi dan Prop. Kaltim Prop Kalitim
berlangsung -Seksi Penanaman
 Setiap 3
bulan sekali

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
target RKT angan
UPAYA
JENIS SUMBER PARAMETER LINGKUNGAN PEMANTAUA pada blok LOKASI PERIODE
PELAK /Penyaradan
yang telah PEMANTAU PEMANTAUA
DAMPAK DAMPAK N SANA
AN N
 Penurunan kualitas air
LINGKUNGAN disyahkan.
Camp. Jenis  Dilarang jalan sarad,
dan sedimentasi sungai- -Seksi
cepat jalan utama,
sungai di DAS Sei. Seleq,
tumbuh, jenis jalan cabang,
Sei. Wahau, Sei. Jamtak,
lokal dan TPn.
Sei Melgoun
buah-buahan.  Pada
 Lahan yang sungai – -
dibuka untuk sungai : Seksi
Base Camp, Sei. Wahau, Litban
TPn dipilih Sei. Seleq, g/Ling
dengan Sei. Jamtak . kung
kelerengan Sei. an
kurang dari 15 Melgoun,
%. Sei. Milnyu.
 Membuat
trace jalan
-Seksi
dengan
RC
kelerengan
/PWH
maksimal
10%
 Pembuatan
saluran drainase
di kiri kanan
jalan dan tidak
melakukan
operasi diwaktu
hujan.
 Penebangan
tidak boleh -Seksi
melebihi Peneb
LAPOARAN RPL DAN
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-

PENGAWAS PELAPORAN

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LOKASI PEMANTAUAN PERIODE PEMANTAUAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK PARAMETER LINGKUNGAN melakukan penebagan dikawasan lindung ( kanan kiri sempadan sungai, plasma nutfah, kelerengan
PELAKSANAPENGAWASPELAPORAN
%, kantong satwa, kebun benih, petak ukur permanen, sumber mata air, buffer zone HL ).
Pembuatan, perbaikan jembatan dan gorong-gorong pada Litbang/
pertemuanLingkungan
jalan dengan saluran/anak sun

-Seksi RC
/PWH

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-

Sei. Wahau,
4. Penuruna Pembukaan Wilayah Dampak bersifat semi Parameter Lokasi Vegetasi : Sei. Seleq, Selama PT. Kantor
n Hutan (PWH), permanen selama yang  Pengukuran Sei. Jamtak kegiatan Gunung Lingkungan
kompone penebangan, kegiatan operasi dipantau riap operasi Gajah Hidup Kab.
n Biologi penyaradan (pembuatan berlangsung. Tolok ukur keanekaraman pertumbuhan . Sei. berlangsung. Abadi Kutai Timur dan
(Vegetasi, jaringan jalan, TPn, TPK, dampak berubahnya jenis, jumlah (PUP) secara Melgoun, Sei. Dengan - Prop. Kaltim
SatwaLiar Base Camp) pada : pohon inti, rutin. Milnyu frekuensi 1 Sek
, Biota  Strukutur hutan. potensi hutan, tahun sekali si
 Penanaman
perairan struktur hutan, untuk PUP, Litba
 Potensi hutan dijalan sarad, kiri
habitat satwa dan 3 tahun ng
 Dominasi hutan. kanan jalan,
liar. Sedangkan sekali untuk /
TPn, dan tanah
 Keragaman jenis. tolok ukur kantong Lingkunga
kosong.
dampak satwa dan n
 Terganggunya jenis  Inventarisas
terhadap plasma
flora yang dilindungi i kebun
vegetasi nutfah.
 Terganggunya satwa terjadinya benih
Patroli
liar yang dilindungi perubahan dan plasma secara
 Terganggunya habitat struktur hutan, ulin Lokasi rutin setiap
satwa potensi hutan, bulan.
Satwa liar
 Keanekaragaman dominasi jenis
dan  Kawasan
jenis satwa
keanekaragam lindung
berkurang.
a n jenis. Pada  Pemasangan
 Keseragaman dan satwa liar rambu-rambu
keaneka- raman jenis terjadinya peringatan
plakton, benthos dan perubahan -Seksi
dilarang berburu
nekton berkurang. Linhut
keanekaragam pada satwa
a n jenis dan dioindungi
habitat satwa diareal PT.
yang dilindungi. Gunung Gajah
Abadi.
Lokasi Biota Air
di :
LAPOARAN RPL DAN
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-

KLH Kab.
Kutai Timur dan
Prop Kalitim

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-

5.Perubaha
n
kompon
en sosial
ekonomi
budaya.

A.Sosial adanya kegiatan operasi penduduk Desa Miau


Ekono  Pembukaan PT. Gunung Gajah Abadi. Dampak bersifat  Memberi desa Desa Baru, NL Bing,
m wilayah hutan permanen kesempatan atau Miau Makmur Jaya,
1.Peluang (PWH) selama kegiatan peluang untuk Baru, Marga Mulia
Berusaha  Kegiatan berlangsung.  Kesempatan berusaha. Makmur
dan Tolok ukur kerja jaya,
Pembinaan hutan  Membuka
Pengingkat dampak yang merupakan Marga
 Pengadaan fasilitas kemitraan dengan
an digunakan dampak positif mulia, NL
sarana dan masyarakat lokal /
Pendapata  Adanya yang Bing.
prasarana sosial sub pekerjaan.
n kesejahtera ditimbulkan
 Pembina- an Masya  Memberi bantuan
-an dari kegiatan untuk fasilitas
– rakat Desa masyara – PT. Gunung
(PMDH). sarana dan
kat. Gajah Abadi. prasarana sosial
 Adanya usaha Tolok ukur ekonomi.
kemitraan kesempatan
kerja adalah  Mengadakan
 Tersedianya pelatihan dan
sarana dan ketrampilan kerja.
prasarana
sosial.
 Mengutamakan
perekrutan
2.Kesem- tenaga kerja dari
 Terbukanya
patan daerah sekitar,
kesempatan kerja
kerja khususnya
sebagai akibat
LAPOARAN RPL DAN
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-

Waktu PT. Gunung Gajah Kantor Lingkungan Hidup KLH Kab.


pengelolaan Abadi Kab. Kutai Timur dan Prop. Kutai Timur dan
dilakukan selama Kaltim Prop Kalitim
kegiatan
-Seksi PMDH
berlangsung.

Kantor Lingkungan Hidup


Kab. Kutai Timur dan Prop.
Kaltim
PT. Gunung Gajah KLH Kab.
Abad Kutai Timur dan
Waktu Prop Kalitim
-Seksi PMDH
pengelolaan
dilakukan selama -Seksi
kegiatan
berlangsung.

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
- an Kerja mayoritas 90 Miau Baru, NL. Bing, olaan
% tenaga Kecela makmur jaya, Marga dilakukan
kerja yang kaan Mulia yang selama
bekerja kerja memenuhi kualifikasi
merupakan merupa sesuai kebutuhan
tenaga kerja kan  Memberikan
lokal. dampa informasi tentang
k peluang kerja secara
negatif transparan kepada
yang warga dan tokok
masyarakat
 Membayar upah
sesuai dengan
ketentuan upah
yang berlaku di
Kabupaten Kutai
Timur.
 Melakukan
koordinasi dengan
perangkat desa
setempat dan Dinas
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Kabupaten Kutai
Timur.

 Menyediakan
B.Sosial
SOP dan
Buday
a
Kegiatan operasional PT. Pengelolaan Waktu
3. Kecelaka Gunung Gajah dilakukan di pengel
LAPOARAN RPL DAN
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
Personalia

PT. Gunung Kantor Lingkungan KLH Kab.


Gajah Abadi Kutai Timur
LAPOARAN RPL DAN
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
Abadi berpotensi ditimbulkan dari kegiatan Petunjuk Kerja kecelakaan lingkunga kegiatan Hidup Kab.
menimbulkan kerja. -
PT. Gunung Gajah Abadi. masing- Base camp berlangsung. Se Kutai Timur
kecelakaan kerja bagi Tolok ukur kecelakaan masing  Melakukan Sei Seleq, dan Prop.
karyawan bila prosedur mu
kerja tidak ada kejadian pekerjaan pemeliharaan bidang a Kaltim
kerja tidak di patuhi kecelakaan kerja selama alat perencanaa
dan tidak tersedianya  Melakukan sek
kegiatan operasional pekerjaan n hutan, si
peralatan kerja yang PT.Gunung Gajah Abadi. Bidang
memadai. sesuai dengan terk
SOP yang pembinaan ait
telah hutan
-
disediakan Se
 Menyediakan ksi
sistemtanggap Pe
darurat rso
(emergency nali
response) dan a
mensosialisasika
n kepada
karyawan dan
stake holder
yang
berhubungan
dengan kegiatan
perusahaan.
 Menyediakan
alat dan bahan
dan sarana
pendukung
berupa alat
pelindung diri
(APD) untuk
pengendalian
apabila terjadi

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
dan Prop Kalitim

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
dan sarana  Menjalin
pengendali hubungan
kecelakaan yang
secara harmonis
berkala. dengan
aparat
 Melakukan
tindakan
pengendalian
sesegera
mungkin apabila
terjadi
4. Persepsi Kegiatan operasional Persepsi negatif kecelakaan Desa Miau Baru, NL Waktu pengelolaan dilakukan selama
masyaraka PT. Gunung Gajah masyarakat merupakan kerja. Bing, Makmur jaya kegiatan berlangsung.
t Abadi berpotensi dampak negatif yang  Mengelola dan Marga mulia.
menimbulkan ditimbulkan dari kegiatan seluruh
perubahan persepsi PT. Gunung Gajah Abadi. dampak yang
masyarakat dari positif Tolok ukur persepsi timbul dari
berubah menjadi masyarakat tidak terjadi kegiatan PT.
negatif perubahan persepsi Gunung Gajah
masyarakat dari positif Abadi
menjadi negatif selama
 Menjalankan
kegiatan operasional PT.
Pembinaan
Gunung Gajah Abadi
Masyarakat
Desa (PMDH)
yang
disesuaikan
dengan
kemampuan
perusahaan dan
kondisi
masyarakat
sekitar.

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-

-
S
e
k
s
i

P
M
D
H

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei III-
pemerintahan, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan

LAPOARAN RPL DAN


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei IV-

BAB IV
KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) di hutan
alam produksi yang dilaksanakan oleh PT. Gunung Gajah Abadi dalam mengelola areal kerjanya
diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap berbagai komponen lingkungan baik langsung
maupun tidak langsung. Dampak yang akan terjadi sudah barang tentu berkaitan dengan jenis
kegiatan yang dilakukan, yaitu segmen segmen kegiatan pengelolaan sumberdaya hutan.
Dari kegiatan yang telah dituangkan dalam program pemantauan dan pengelolaan
lingkungan dapat disimpulkan efektifitas pengelolaan lingkungan hidup.diantara :
 Komponen kawasan lindung dan konservasi lainya, yang meliputi plasma nutfah,
sempadan sungai, kelerengan > 40%, kantong stawa. Dalam pelaksanaan meliputi, tata
batas areal dan pemeliharaan minimal 1 tahun sekali, monitoring dari kegiatan ilegal
logging, perambahan, pemasangan papan himbauan dll. Melakukakan identiffikasi flora
dan fauna serta pengelolaannya. Dalam pengelolaanya sangat efektif dimana dalam
pelaksanaannya tidak ada gangguan, kondisi flora dan faunannya masih bisa
dipertahankan. Untuk kegiatan pengelolaan mata air belumbisa dikerjakan melihat
kondisi sulit dijangkau.
 Komponen fisik dan kimia ( tanah, hidrologi, iklim mikro), kegiatan meliputi pemantauan
erosi/sedimentasi, kepadatan tanah, kualitas air sungai, klimatologi, curah hujan,
kelembaban udara,suhu udara, udara ambien, udara emisi, debit air sungai.Dalam
pelaksanaannya minimal dalam 1 tahun dilaksanakan sekali, sedang curah hujan, debit
air dilaksanakan secara rutinitas. Hasil pemantauan tersebut masih bisa dipertahankan
kondisi tanah, air maupun iklim mikro, hasil pengambilan sampel menunjukkan rata
rata hasil masih dibawah baku mutu.
 Komponen biologi (vegetasi, satwa liar, biota air). Kegiatan meliputi struktur vegetasi
dan potensi. Dari pemantauan untuk tingkat semai, pancang, tiang dan pohon, rata
dalam kondisi sedang s/d baik. Pelaksanaannya sesuai dengan tahapan TPTI. Untuk
dominasi jenis, keanekaragaman jenis, rata rata hasil pemantauan dengan indeks
tinggi, pelaksanaan meliputi penanaman, pemeliharaan pada lokasi ANP, untuk jenis
pohon dilindungi pemasangan papan himbaun dan larangan menebang pada jenis
yang dilindungi, serta penanaman jenis yang dilindungi.

Laporan RKL dan RPL PT. Gunung Gajah Abadi | IV-


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei IV-
 Komponen satwa lair, yang di pantau meliputi keanekaragaman jenis ( aves, satwa liar,
reptil, amphibi, nekto, plankton, makrozobenthos. Pelaksnaan meliputi identifikasi flora
dan fauna, pengeloaan flora dan fauna, pembuatan transek orang hutan, pemasangan
papan himbauan, sosialisasi kepada masyarakat dan karyawan, melindungi pohon
pakan bintang. Dan dilaksanakan 1 tahun sekali.
 Kompoenen soisal ekonomi dan budaya. Komponen ini meliputi kegiatan. Terbukanya
kesempatan kerja, terbukanya peluang berusaha, peningkatan pendapatan masyarakat,
peningkatan persepsi /sikap positif masyarakat terhadap lingkungan, peningkatan kondisi
pendidikan, peningkatan kondisi kesehatan dan kecelakaan kerja. Pelaksanaan ini
terealisasikan dalam program PMDH, dilakukan seca rutin dalm 1 bulan sekali, untuk
kecelakaan kerja disosialisasikan kepada karywan yang di laksanakan oleh seksi
personalia. Hasil pemantauan untuk kecelakaan kerja tahun 2018 tidak ada insiden.
 Komponen pengelolaan limbah. Untuk mengurangi dampak dari kegiatan maka telah
dibuat prosedur limbah, pelaksanaan di bengkel semenisasi tempat bengkel, pembuatan
oil treatmen,pengumpulan olie bekas, accu bekas dll, limbah kulit kayu di TPn
ditimbun. Pelaksanaannya dilakukan secara rutin, setiap ada kegiatan. Untuk
penyaluran limbah B3 belum tersalurkan sesuai prosedur, mengingat volume sangat
sedikit, sehingga menunggu dalam jumlah banyak.
.
Kendala kendala yang dihadapi dalam pengelolaan dan pemantauan ingkungan:
 Terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh perusahaan (skill).
 Sulitnya medan untuk penataan kawasan lindung khususnya kelerengan > 40%,
mata air.
 Terbatasnya sumberdaya manusia (tenaga kerja), harian lepas.
 Perubahan dinamika masyarakat sangat tinggi
 Dengan adanya usaha perkebunan di sekitar IUPHHK-HA, sehingga akan
berdampak pada kegiatan PT. Gunung Gajah Abadi, tingkat keterbukaan atau
akses sangat terbuka. Sehingga menimbulkan kerawanan.
 Penyaluran limbah B3 ke pihak ke dua sangat dipengaruhi oleh jumlah volume
yang terkumpul.
Kesesuaian hasil pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan dokumen
RKL dan RPL, telah sesuai dan dilaksanakan oleh unit management.

Laporan RKL dan RPL PT. Gunung Gajah Abadi | IV-


PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei IV-
Demikian penyampian laporan pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan (RPL/RKL) yang dilaksanakan oleh PT. Gunung Gajah Abadi. Apabila dalam
pelaporan ini ada kekurangan kami mohon maaf yang sebesar besar nya dan untuk
digunakan sebagaimana mestinya.

Base Camp Sei Seleq, 23 Juli 2019


Diperiksa oleh, Dibuat oleh
Kabid Perencanaan Hutan Kasi Litbang/Lingkungan

Herman Ngau Cahyono


No Reg Ganis 00440-11/BINHUT/XX/2011

Diketahui oleh,

Sipon T.
Kepala Unit IUPHHK-HA

Laporan RKL dan RPL PT. Gunung Gajah Abadi | IV-


Lampir
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

LAMPIRAN

LAPORAN RPL DAN


Lampir
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

LAPORAN RPL DAN


Lampir
PT. GUNUNG GAJAH ABADI (Base Camp Sei

LAPORAN RPL DAN

Anda mungkin juga menyukai