Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS HASANUDDIN


Nama Fakultas : HUKUM
Nama Departemen : ILMU HUKUM
Nama Prodi : S1 ILMU HUKUM
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH KODE MK SKS Status Bagian SM

HUKUM ACARA PERDATA DAN


320B1714 4 WN HAC V
PRAKTIK PERADILAN PERDATA

OTORISASI DOSEN PENGEMBANG RPS Wakil Dekan Bid. Akademik & P


Tanda Tangan Tanda Tangan

Dr. H. Mustafa Bola, S.H., M.H. Prof. Dr. Ahmadi Miru, SH, MH
CPL-PRODI KEWAJIBAN MATAKULIAH
s1 Memiliki integritas dan etika profesi hukum berdasarkan nilai-nilai Pancasila
KU1 Mampu berpikir secara kritis, logis dan sistematis
KU3 Mampu bekerja secara individu dan kolektif
KK1 Mampu melakukan penelitian hukum untuk menyusun argumen hukum
KK2 Mampu melakukan mediasi dan negosiasi

1
KK3 Mampu memberikan saran dan penyelesaian masalah hukum
P3 Menguasai konsep teoritis mengenai hukum formil
P4 Menguasai konsep teoritis mengenai hukum materiil
CP-MATAKULIAH (CP-MK) / SASARAN BELAJAR

Mampu menjelaskan tata cara penyelesaian perkara berdasarkan mekanisme yang diatur Hukum Acara Perdata.

DESKRIPSI SINGKAT MATAKULIAH


Matakuliah ini membahas tentang pengertian, sumber hukum acara perdata, jenis dan susunan badan peradilan di Indonesia,
kompetensi pengadilan, asas-asas hukum acara perdata, penuntutan hak, tata cara berperkara di pengadilan, upaya hukum, dan
pelaksanaan putusan. Selain itu, mata kuliah ini juga memberikan gambaran bagaimana cara menyusun gugatan, jawaba, replik,
duplik, dan surat kuasa.

BOBOT
PERTEMUAN MATERI STRATEGI
SASARAN PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN NILAI
KE: PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(%)

2
Mahasiswa mampu menaati Perkenalan Pengarahan dan Tingkat pemahaman
I kontrak belajar yang telah Kontrak belajar sumbang saran 1
dibuat
- Tingkat Pemahaman
Mahasiswa mampu Konsep istilah, fungsi, - Kemampuan
menjabarkan konsep, fungsi, tujuan, dan sumber- Pengarahan dan Umpan menguraikan hubungan
II 2
tujuan dan sumber-sumber sumber Hukum Acara Balik antara Hukum Perdata
Hukum Acara Perdata Perdata Materil dengan Hukum
Acara Perdata
- Tingkat Pemahaman
Mahasiswa mampu - Kemampuan
Asas-asas Hukum Acara Pengarahan dan Umpan
III membedakan asas-asas menguraikan dan 2
Perdata Balik
Hukum Acara Perdata membedakan asas-asas
Hukum Acara Perdata
- Tingkat Pemahaman
- Kemampuan
menguraikan dan
Mahasiswa mampu
Jenis-jenis dan susunan membedakan jenis-jenis
membedakan jenis dan
badan peradilan di Pengarahan dan Umpan serta susunan Badan
IV susunan badan peradilan di 2
Indonesia beserta Balik Peradilan berdasarkan
Indonesia beserta
kompetensinya Undang-Undang No. 4
kompetensinya
Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman

- Tingkat Pemahaman
- Kemampuan
Mahasiswa mampu membedakan dan
Pengarahan dan Umpan
V membedakan kompetensi dan Kompetensi Pengadilan menguraikan dengan 2
Balik
tugas setiap badan peradilan contoh kompetensi &
tugas Badan Peradilan

Tuntutan Hak: - Tingkat Pemahaman


Mahasiswa mampu a. Pengertian Pengarahan, Umpan- - Kesesuaian format dan isi
VI & VII 4
membedakan tuntutan hak b. Jenis-jenis tuntutan Balik, dan Makalah tugas
hak - Kerapihan dalam

3
pembuatan makalah
- Pengumpulan makalah
tepat waktu
- Kemampuan
menguraikan dengan
contoh perbedaan setiap
jenis tuntutan hak

- Tingkat Pemahaman
- Kesesuaian format dan isi
tugas
Mahasiswa mampu 1. Tinjauan Umum
- Kerapihan dalam
menganalisis dan menerapkan Surat Kuasa Pengarahan, Umpan
VIII pembuatan surat kuasa 3
teknik dalam membuat Surat 2. Latihan membuat Balik, dan Praktik
- Kemampuan
Kuasa surat kuasa
menguraikan secara
sistematis unsur surat
kuasa

- Tingkat Pemahaman
- Kemampuan
1. Pengertian Gugatan
Mahasiswa mampu 1. Pengarahan dan menguraikan unsur
dan jawaban
menguraikan, menganalisis, Umpan Balik gugatan dan jawaban
2. Bentuk gugatan dan
IX & X dan menerapkan teknik dalam 2. Praktik membuat - Kesesuaian format dan isi 7
jawaban
membuat gugatan dan gugatan dan tugas
3. Unsur gugatan dan
jawaban jawaban - Kerapihan dalam
jawaban
pembuatan gugatan dan
jawaban

1. Pengertian replik dan - Tingkat Pemahaman


Mahasiswa mampu duplik 1. Pengarahan dan - Kemampuan
menguraikan, menganalisis, 2. Bentuk replik dan Umpan Balik menguraikan secara
XI & XII 7
dan menerapkan teknik dalam duplik 2. Praktik membuat sistematis unsur replik
membuat replik dan duplik 3. Unsur replik dan replik dan duplik dan duplik
duplik - Kesesuaian format dan isi

4
tugas
- Kerapihan dalam
pembuatan replik dan
duplik

- Tingkat Pemahaman
- Kesesuaian format dan isi
tugas
- Kerapihan dalam
Mahasiswa mampu Tahapan-tahapan dalam
Pengarahan, Umpan- pembuatan makalah
XIII & XIV menganalisis dan men-design beracara perdata di 8
Balik Makalah - Pengumpulan makalah
proses beracara di pengadilan pengadilan
tepat waktu
- Kesesuaian ide
berdasarkan aturan dasar

- Tingkat Pemahaman
- Kemampuan
Mahasiswa mampu
menguraikan nilai bukti
menguraikan dan menganalisis
Pembuktian di Pengarahan dan Umpan setiap alat bukti
XV nilai bukti dari setiap jenis alat 3
Pengadilan Balik - Kemampuan menentukan
bukti dan teori beban
pihak yang harus
pembuktian
membuktikan

Ketepatan dalam menjawab


XVI Evaluasi belajar Mid Test Soal-soal tertulis 10
soal
Mahasiswa mampu - Tingkat Pemahaman
1. fungsi dan tujuan
menguraikan fungsi dan tujuan - Mampu menguraikan
penyitaan Pengarahan dan Umpan
XVII penyitaan serta mampu dengan contoh hubungan 3
2. jenis-jenis sita Balik
membedakan jenis-jenis sita antara sita dengan
(penyitaan)
(penyitaan) pelaksanaan putusan
- Tingkat Pemahaman
Mahasiswa mampu
Putusan Hakim: - Kemampuan
menguraikan fungsi dan tujuan
1. Pengertian Pengarahan dan Umpan- menguraikan antara
XVIII putusan hakim dan mampu 3
2. Jenis Putusan Balik putusan dalam
membedakan jenis-jenis
3. Isi putusan mengakhiri perkara
putusan hakim
XIX Mahasiswa mampu 1. Upaya Hukum Biasa Pengarahan dan Umpan- - Tingkat Pemahaman 3

5
membedakan jenis dan fungsi Balik - Kemampuan
serta tujuan upaya hukum menguraikan akibat
hukum jika tidak
digunakan upaya hukum
yang tersedia dalam
batas waktu yang
ditentukan

- Tingkat Pemahaman
- Kemampuan
2. Upaya Hukum Luar Pengarahan dan Umpan- menguraikan batas waktu
XX 3
Biasa Balik dari masing-masing jenis
upaya hukum luar biasa

- Tingkat Pemahaman
1. Pelaksanaan pelaksanaan putusan
Pengarahan dan Umpan-
XXI putusan secara secara biasa 3
Balik
biasa - Analisis

- Tingkat Pemahaman
2. Pelaksanaan - Kemampuan
Mahasiswa mampu Pengarahan dan Umpan-
XXII putusan secara menguraikan asas-asas 3
membedakan jenis-jenis Balik
paksa pelaksanaan putusan
putusan (eksekusi) dan
secara paksa
tahapan-tahapan penyelesaian
perkara - Tingkat Pemahaman
- Kemampuan
menjelaskan dengan
3. Tahapan-tahapan
Pengarahan dan Umpan- contoh tahapan
XXIII dalam penyelesaian 3
Balik penyelesaian perkara dari
suatu perkara
awal hingga pelaksanaan
putusan

Mahasiswa mampu 1. Pembagian kelolpok - Tingkat Pemahaman


menganalisis Kasus/perkara dan pembagian - Kemampuan
Pengarahan dan Umpan-
XXIV dan tahapan-tahapan dalam kasus menjelaskan kasus posisi 8
Balik
menyelesaiakan perkara 2. Menjelaskan kasus - Kemampuan analisis
perdata posisi

6
1. Melihat langsung - Tingkat pemahaman
proses acara perdata - Kemampuan
di pengadilan negeri menjelaskan kasus posisi
dan pengadilan - Kemampuan analisis
Mahasiswa mampu Melihat proses acara
agama - Kerapihan dalam
mengevaluasi proses beracara perdata di pengadilan
XXV s/d XXVIII 2. Melihat langsung pembuatan laporan
perdata di pengadilan negeri negeri dan pengadilan
proses acara perdata - Pengumpulan laporan
dan pengadilan agama agama
di pengadilan negeri tepat waktu
dan pengadilan
agama melalui audio
10
visual (video)
- Kemampuan analisis
kasus
- Kemampuan
Mahasiswa mampu menyelesaikan perkara
Praktik acara perdata
XXIX s/d XXXI mempraktikkan proses acara Praktik Peradilan - Kemampuan merancang
(Kelompok)
perdata proses penyelesaian
perkara
- Kemampuan
menjalankan peran
Ketepatan dalam menjawab
XXXII Evaluasi belajar Final Test Soal-soal tertulis 10
soal

7
DAFTAR BACAAN

Buku
 Abdulkadir Muhammad. 2000. Hukum Acara Perdata. Bandung; PT.
Citra Aditya Bakti.
 Badriyah Harun, S.H., 2010, Tata Cara Menghadapi Gugatan, Pustaka
Yustisia; Yogyakarta.
 H. Ahmad Kamil dan H. M. Fauzan. 2008. Kearah Pembaruan Hukum
Acara Perdata Dalam SEMA dan PERMA. Jakarta; Kencana.
 K. Wantjik Saleh. 2002. Hukum Acara Perdata RBg/HIR. Jakarta; Ghalia
Indonesia.
 M. Yahya Harahap. 2007. Hukum Acara Perdata; Gugatan, Persidangan,
Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan. Jakarta; Sinar Grafika.
 M. Yahya Harahap. 2008. Kekuasaan Mahkamah Agung; Pemeriksaan
Kasasi dan Peninjauan Kembali Perkara Perdata. Jakarta; Sinar Grafika.
 M. Yahya Harahap. 2009. Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi
Bidang Perdata. Jakarta; Sinar Grafika.
 Moh. Mahfud MD. 2001. Dasar-Dasar dan Struktur Ketatanegaraan
Indonesia, Edisi Revisi. Jakarta; PT. Asdi Mahasatya.
 Retno Wulan Sutantio, S.H., dan Iskandar Oeripkartawinata, S.H., 1997,
Hukum Perdata Dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju; Bandung.
 Subekti. 1977. Hukum Acara Perdata. Jakarta; Bina Cipta.
 Sudikno Mertokusumo. 2006. Hukum Acara Perdata. Yogyakarta;
Liberty.

Undang-Undang
 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgelijke Wetbook)
 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
 Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama
 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat

Anda mungkin juga menyukai