Anda di halaman 1dari 7

PERGURUAN TINGGI : SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL HIKMAH TUBAN

FAKULTAS : SYARIAH
PRODI : AHWAL Al-SYAKHSIYYAH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH KODE Rumpun MK Bobot (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
LEGAL DRAFTING 2 SKS IV (AS) 2 Februari 2018
OTORITAS DosenPengembang RPS Koordinator Rumpun MK Ka.Prodi

FIRA MUBAYYINAH., M.H Arif Samsurrijal, A.Ag., MA. Fathonah, Lc., M.Phil
Hj. Nurotun Mumtahanah, S.Ag., M.Pd.I
NIDN. 2104028201 NIDN. 2121047701 NIDN. 2108097401
NIY. 10.01.00008

Capain pembelajaran : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang jenis – jenis dan tata urutan peraturan perundang-undangan di
Mata kuliah legal drafting adalah mata kuliah Indonesia, Mahasiswa memahami proses pembuatan peraturan perundang – undangan , Mahasiswa mampu
yang mempelajari hal ihwal terkait dengan teknik CPL-PRODI menyebutkan unsur–unsur esensial peraturan perundang-undangan, Mahasiswa mampu mempraktekan
pembuatan peraturan dalam perundang-
pembuatan peraturan perundangundangan.
undangan, perjanjian maupun kontrak atau yang
laiannya. Peserta mengetahui dan memahami penyusunan perjanjian/kontrak yang dibuat menjadi sah,
mengikat, dan dapat dilaksanakan. Peserta mampu meminimalkan risiko yang mungkin
muncul dari perjanjian/kontrak yang dibuat. Mengetahui dan memahami teori, asas, dan
CP-MK kaidah legal drafting dalam penyusunan perjanjian/kontrak. Peserta menguasai keterampilan
teknis untuk menyusun strategi, metode, dan teknik dalam bernegosiasi, menyusun
perjanjian/kontrak, mereview perjanjian/kontrak, dan menangani perselisihan akibat
perjanjian/kontra

Deskripsi Singkat MK Perancangan hukum (legal drafting) merupakan salah satu unsur penting dalam praktik hukum. Legal drafting merupakan kombinasi dari dua kata, yaitu “legal”

RPS – LEGAL DRAFTING 1


dan “drafting”. Secara harfiah, kata “legal” bermakna sesuatu yang sesuai dengan ketentuan hukum, sedangkan “drafting” bermakna perancangan/pengkonsepan.
Jadi legal drafting dapat diartikan secara singkat sebagai perancangan naskah hukum / perancangan kontrak atau MoU. Pengertian dan cakupan legal drafting
berbeda dengan pengertian legislative drafting. Legislative drafting berhubungan dengan perancangan peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
pejabat/lembaga yang berwenang, yaitu dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan daerah, dan peraturan perundang-
undangan jenis lainnya. Sementara legal drafting berkaitan dengan perancangan hukum yang dibuat oleh subjek hukum baik perorangan dan/atau badan hukum
(lembaga yang berwenang), yaitu dalam bentuk MoU, perjanjian kerja sama, perjanjian/kontrak. Jadi ada perbedaan fokus pembahasan materi antara legislative
drafting dan legal drafting, meskipun prinsip-prinsip umum yang terdapat dalam materi legislative drafting tetap diperlukan juga untuk materi legal drafting.
Pemahaman yang utuh mengenai legal drafting sangat penting bagi para praktisi hukum di berbagai bidang dan instansi. Para praktisi hukum sering dihadapkan
pada situasi harus menyusun perancangan hukum untuk kepentingan hukum dirinya, kliennya, atau lembaganya. Begitu juga kepada kalangan instansi
pemerintah, lembaga negara, dan lembaga, badan, serta komisi selain lembaga negara yang berkepentingan menyusun legal drafting. Penyusunan legal drafting
ini harus memperhatikan teori, asas, dan kaidah yang diatur oleh peraturan perundang-undangan serta norma, standar, dan praktik hukum secara universal.
Dengan demikian, keabsahan produk legal drafting yang telah disepakati dan kepentingan hukum para pihak yang menyusun legal drafting dapat terlindungi
secara hukum. Namun faktanya masih banyak yang belum memahami bagaimana menyusun legal drafting secara benar dan sah.
Materi Dasar-dasar ilmu perundang-undangan dan Ilmu drafting mulai dari pinsip-prinsip, azas-azas sampai dengan prkatek dalam pembuatan perundangan, perjanjian,
Pembelajaran/ MoU.

Pokok Bahasan
Pustaka Pokok :

C.S.T. Kansil, 1983, Praktek Hukum Peraturan Perundang – Undangan di Indonesia, Erlangga, Jakarta

-----------------, 2003, Kemahiran Membuat Peraturan perundang-undangan : Sebelum dan sesudah 1998, Perca, Jakarta

Irawan Soejito, 1988, Teknik membuat Undang- Undang, Pradnya Paramita, Jakarta

M. Solly Lubis, 1989, Landasan dan Teknik Perundang-Undangan, Mandar Maju, Bandung

Maria Farida Indrati Soeprapto, 1998, Ilmu Perundang – Undangan : Dasar – Dasar dan Pembentukannya, Kanisius, Yogyakarta

Soehino, 1990, Hukum Tata Negara : Teknik Perundang-Undangan, Liberty, Yogyakarta

Soenobo Wirjosoegito, 2004, Proses dan Perencanaan Peraturan Perundangan, Ghalia Indonesia, Jakarta
Pendukung:

RPS – LEGAL DRAFTING 2


Semua bahan referensi dari mana yang terkait

Media Pembelajaran Perangkat lunak (software) Perangkat keras (hardware)


Whiteboard, LCD, Power  Jaringan komputer dan dokumentasi berupa softfile  Laptop
Point yang berhubungan dengan materi tafsir ayat hukum  Kertas makalah
keluarga  Spidol whiteboard
 E-Book  Alat peraga
 Media Internet
Team Teaching: -
Mata Kuliah Prasyarat -

Mg ke- Sub-CPMK Indikator Kriteria&Bentuk Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot Penilaian (%)
(sebagai kemampuan akhir yang Perilaku
diharapkan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mahasiswa memilik Mampu menjawab quis Disiplin dan tertib 1. Kuliah klasikal Pengantar : 10
pengetahuan tentang yang diberikan secara 2. Diskusi kelas Peristilahan, Pengertian dan
3. Penugasan secara
I perundang-undangan dan baik individual
fungsi ilmu Pengetahuan
lingkup bahasannya 4. Resume perundangundangan dan
Lingkup bahasan
Mahasiswa mampu memahami Mampu membuat key card Disiplin dan tertib Ceramah Norma Hukum a. 5%
dinamika dan system norma yang diberikan di akhir Diskusi Pengertian dan jenis norma
pelajaran Tanya jawab
hukum dan perundangan di Seminar
b. Statika dan dinamika
Indoneisa Pemberian tugas system norma c. Hukum
II sebagai system norma yang
dinamik d. Perbedaan
Norma hukum dengan
norma lainnya

III Mahasiswa mampu secara baik Mampu membuat key card Disiplin dan tertib 1. Ceramah Norma Hukum dalam 5%
Norma hukum dan struktur yang diberikan di akhir 2. Diskusi Negara a. Hierarki Norma
pelajaran 3. Tanya jawab
lembaga 4. Resume
Hukum (Stufentheorie
Kelsen) b. Struktur Norma
dan struktur lembaga c.

RPS – LEGAL DRAFTING 3


Tata Susunan norma hukum
Negara d. Norma
fundamental Negara dan
aturan dasar Negara dan e.
UU Formal f. Peraturan
Pelaksaan dan Peraturan
Otonom
Mahasisa memahami teori dan Mampu membuat key card Disiplin dan tertib Kuliah klasikal 4.Tata Susunan Norma 5%
tata urutan perundangan yang diberikan di akhir Tanya jawab Hukum RI a. Sistem norma
pelajaran Seminar
Pemberian tugas
hukum onesia menurut
UUD 1945 b. Hubungan
Staatsfundamentalnorm
Pancasila, Verfassungsnor
UUD 1945 dan Gesetznorm
UU. c. Hubungan Norma
Hukum Dasar dan Norma
Perundang-undangan d.
IV Hal/hal yang
berkaitan/mempengaruhi
perjanjian asuransi e.
Sistem Norma Hukum
Indonesia menurut Tap
MPRS No. XX/MPRS/1966
dan kritik terhadapnya f.
Tata Urutan Peraturan
perundang-undangan
menurut UU No. 10 Tahun
2004
Mahasisawa mampu Mampu membuat key card - Disiplin dan tertib Ceramah Asas – Asas Pembentukan 5%
memahami dengan baik yang diberikan di akhir Diskusi Peraturan Perundang-
pelajaran Tanya jawab
V tentang asas-asas pembentukan Seminar
Undangan
perundang-undangan dengan Pemberian tugas
baik

RPS – LEGAL DRAFTING 4


Mahasiswa mampu memhami Mampu membuat key card Disiplin dan tertib 1. Ceramah Fungsi dan materi muatan 5%
dengan baik tentang fungsi dan yang diberikan di akhir 2. Diskusi Peraturan perundang-
pelajaran 3. Tanya jawab
materi muatan perundang- 4. Seminar
undangan a. Fungsi dan
undangan 5. Pemberian tugas Materi Muatan UU dan
Perpu b. Fungsi dan Materi
Muatan Peraturan
Pemerintah c. Fungsi dan
Materi Muatan Peraturan
Presiden d. Fungsi dan
Materi Muatan Keputusan
Menteri / Kepala Lembaga
VI Pemerintah Non
Departemen e. Fungsi dan
Materi Muatan Keputusan
Direktur Jendral
Departemen f. Fungsi dan
Materi Muatan Keputusan
Badan Negara g. Fungsi dan
Materi Muatan Peraturan
Daerah h. Fungsi dan
Materi Muatan Keputusan
Kepala Daerah

Mampu membuat key card Disiplin dan tertib 1. Ceramah 5%


Mahasiswa memiliki yang diberikan di akhir 2. Diskusi dan Pemahaman, Pengertian
pelajaran Tanya jawab
pemahaman tentang 3. Pemberian tugas Perancangan Naskah

VII perancangan Naskah dalam Hukum/Perancangan


ppembuatan MoU Kontrak atau MoU (Legal
Drafting).

VIII UTS Tes Tulis 10 %

RPS – LEGAL DRAFTING 5


Mahasiswa trampil dalam Berhasil membuat kontrak Disiplin dan tertib Ceramah Penyusunan Kontrak  5%
pembuatan legal dalam Diskusi (Contract Drafting) terkait 
IX mewakili PT PT sebagai Subjek Hukum
Mandiri

Mahasiswa kaya dalam bahasa- Mampu menjawab quis yang Disiplin dan tertib Ceramah 5%
bahasa yang digunakan dalam diberikan diakhir perkuliahan Diskusi Bahasa Perjanjian/Kontrak
perjanjian / kontrak

Mahasiswa mampu merancang Mampu mengkritisi dengan Disiplin dan tertib Ceramah 5%
dan melakukan analisan baik contoh kontrak yang Diskusi Perancangan dan Analisis
XI diberikan latihan
terhadap kontrak-kontrak yang Kontrak
ada
Mahasiswa memiliki skill Melakukan membuat Disiplin dan tertib Ceramah 5%
dalam menyusun diskusi Teknik Penyusunan
XII perjanjian/kontrak Perjanjian/ Kontrak

Mahasiswa memiliki Mampu melakukan negosiasi Disiplin dan tertib Diskusi 5%


ketrampilan melakukan antar teman di kelas Teknik Negosiasi dan
negosiasi dalam pembuatan Mediasi Dalam Membuat
XIII
perjanjian
Perjanjian

XIV Mahasiswa memiliki Mampu membuat kerangka Disiplin dan tertib Ceramah 5%
ketrampilan dan mampu penyusunan Naskah Dinas latihan Teknik Penyusunan Tata

RPS – LEGAL DRAFTING 6


mengembangkan ketarmpilan
dalam teknik penyusunan Naskah Dinas
Naskah Dinas
Setiap mahasiswa memiliki Ada hasil baik hard copy Latihan 5%
hasil draft kontrak yang dibuat Simulasi Penyusunan
XV
Kontrak

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) Tes Tulis 15 %


XVI

RPS – LEGAL DRAFTING 7

Anda mungkin juga menyukai