Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Dengan nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji

dan syukur di ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmatnya maka

penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini dengan judul

“Hubungan Fungsi Pemanfaatan Buku KIA Terhadap Pengetahuan

Kesehatan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kambesko .

Karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan di Akademi Kebidanan Indragiri Rengat. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa dengan keterbatasan yang penulis miliki, penulis banyak

menghadapi kesulitan, namun penulis berusaha semaksimal mungkin agar karya

tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik, dan berkat bantuan pembimbing

dari berbagai pihak selama proses penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Penyusun

Karya tulis iImiah ini dari awal sampai akhir tidak lepas dari peran dan dukungan

berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Ibu Novrianti, SKM selaku Kepala UPT Puskesmas Kambesko Kecamatan

Rengat Kabupaten Indigiri Hulu.

2. Ibu Yopi Wulandhari SST.,M.Keb selaku Direktur Akademi Kebidanan

Indragiri.

3. Ibu Izzawati Arlis S.ST.,M.K.M selaku dosen pembimbing I yang telah

banyak memberikan saran serta dorongan sehingga karya tulis ilmiah ini

dapat di selesaikan tepat waktu.

i
4. Bapak Abdul Khodir Jaelani S,Fram,MSc.,Apt selaku dosen pembimbing II

yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,

arahan, serta dorongan sehingga karya tulis ilmiah ini dapat di selesaikan

tepat waktu.

5. Ibu Monifa Putri SKM,.MPH selaku dosen mata kuliah Metodologi

penelitian .

6. Staf Dosen Akademi Kebidanan Indragiri Rengat yang telah membantu

penulis serta berbagai ilmu selama masa pendidikan.

7. Teristimewa untuk Orangtua Ayahanda (Paidi), Ibunda (Misna), abang,

adek serta keluarga yang tidak henti hentinya memberikan perhatian,

semangat kasih sayang, nasehat, bimbingan, dan do’a sehingga penulis tetap

tegar dan sabar dalam menjalani hidup.

8. Teman –teman mahasisiwi Akademi Kebidanan Indragiri Rengat (Angkatan

XV) terima kasih atas canda, tawa, dan air mata yang menguatkan

perjuangan ini, semoga allah mempertemuakan kita di kesuksesan masing-

masing.

9. Sahabat seperjuangan dalam merahi cita –cita yang selalu ada buat penulis

sebagai penasehat, penyemangat, dan memberi motivasi sampai saat ini

sehingga selalu bersama-sama bersemangat dalam meraih cita-cita.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis baik langsung maupun tidak

langsung maupun tidak langsung untuk menyelesaikan proposal ini.

Penyusun banyak menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak

kekurangan mengingat keterbatasan pengetahuan penulis karena itu penulis

ii
mengharapkan masukan, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari semua

pihak demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Akhir kata kepada-nya kita berserah diri, semoga karya tulis ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi kita semua, khususnya di bidang kesehatan.

Rengat , Desember 2019

Penulis

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurangnya pengetahuan ibu tentang penggunaan buku Kesehatan Ibu

dan anak (KIA) yakni masih dianggap sebagai buku pencatatan kesehatan

bagi petugas kesehatan, menjadi kendala dalam pembentukan perilaku

kesehatan ibu hamil tentang pentingya melakukan periksa kehamilan secara

rutin, memahami tanda bahaya kehamilan secara dini, pentingya minum

tablet Fe secaran teratur, serta perawatan kesehatan sehari–hari Angka

Kematian Ibu (AKI) masih merupakan masalah kesehatan yang serius di

negara berkembang.1

Menurut laporan World Health Organization (WHO), tahun 2018

mencatat sekitar 830 wanita di seluruh dunia meninggal setiap harinya

akibat komplikasi yang terkait dengan kehamilan maupun persalinan dan

sebanyak 99% di antaranya terdapat pada negara berkembang. Di Negara

berkembang pada tahun 2015 angka kematian ibu mencapai 239 per

100.000 kelahiran hidup,di bandingkan dengan negara maju yang hanya

mencapai 12 per 100,000 kelahiran hidup.2

Menurut UNICEF tahun 2012 di dapat data sekitar 61 persen

perempuan usia 10-59 tahun melakukan empat kunjungan pelayanan antenal

yang di syaratkan selama kehamilan terakhir. Kebanyakan perempuan hamil

(72 persen) di Indonesia melakukan kunjungan pertama, tetapi putus

sebelum empat yang di rekomendasikan oleh kementrian kesehatan.3

iv
Buku KIA merupakan alat komunikasi dan media informasi yang

penting bagi tenaga kesehatan, ibu hamil, keluarga dan masyarakat, yang

berfungsi sebagai alat untuk mengetahui status kesehatan ibu hamil,

dokumentasi, deteksi dini adanya resiko, konseling, serta untuk memantau

tumbuh kembang balita. Peningkatan implementasi buku KIA di dukung

oleh pemerintah pusat sebagai salah satu program untuk meningkatkan

kesehatan ibu dan anak dalam menuntun petugas kesehatan memberikan

pelayanan kesehatan ibu.

Pada saat kunjungan kehamilan, ibu hamil diajurkan untuk selalu

membawa buku KIA dan wajib di miliki oleh setiap ibu hamil karena materi

konseling dan edukasi yang perlu di berikan tercantum dalam buku tersebut.

Ibu dapat menggunakan buku KIA, diisi setiap kali ibu melakukan

kunjungan antenatal, lalu diberikan kepada ibu untuk di simpan dan dibawa

kembali pada kunjungan berikutnya.4

Menurut UPTD Puskesmas Kambesko tahun 2019 pada bulan januari

sampai dengan bulan september jumlah ibu hamil dan ibu bersalin yaitu

1,385 Sedangkan Ibu yang memiliki buku Pemantauan Wilayah Setempat

(PWS) KIA hanya berjumlah 457 orang.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul

“HUBUNGAN FUNGSI PEMANFAATAN BUKU KIA TERHADAP

PENGETAHUAN KESEHATAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS KAMBESKO”.

v
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “APAKAH ADA HUBUNGAN FUNGSI

PEMANFAATAN BUKU KIA TERHADAP PENGETAHUAN

KESEHATAN IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KAMBESKO?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk Mengetahui Fungsi Pemanfaatan buku KIA terhadap

Pengetahuan Kesehatan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Kambesko.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui Fungsi pemanfaatan buku KIA di wilayah

Puskesmas Kambesko.

2. Untuk mengetahui pengetahuan kesehatan ibu hamil tentang

pemanfaatan buku KIA di wilayah puskesmas Kambesko.

3. Untuk mengetahui hubungan fungsi pemanfaatan buku KIA terhadap

pengeahuan kesehatan ibu hamil di wilayah puskesmas Kambesko.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Puskesmas

Sebagai bahan masukan bagi puskesmas dalam memotivasi dan

meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemanfaatan buku KIA

vi
2. Bagi Instusi Pendidikan

Sebagai tambahan bacaan pustaka Akademi Kebidanan Indragiri

Rengat sehingga dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi

penelitian selajutnya.

3. Bagi Responden

Untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan kesehatan ibu

dan anak dalam pemanfaatan buku KIA.

4. Bagi Peneliti.

Untuk Menerapkan ilmu yang telah di dapat di study dan

menambah pengetahuan serta wawasan dalam melakukan penelitian

1.5 Ruang Lingkup

Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi ruang lingkup

penelitian ini untuk mengetahui hubungan fungsi pemanfaatan buku KIA

terhadap pengetahuan kesehatan ibu hamil di wilayah kerja puskesmas

Kambesko. Pelaksaannya di lakukan pada bulan september Sampai Dengan

Desember 2019. Peneliti ini menggunakan metode analitik dengan

menggunakan data sekunder yang di dapat dari buku register Puskesmas

Kambesko dan data primer dengan menggunakan kuesioner Analisa data

menggunakan tingkat kategori pengetahuan masing-masing variabel

menjadi baik, cukup dan kurang .

vii
viii
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

2.1.1 Pengertian

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah buku Catatan

kesehatan yang berisi catatan Kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas)

dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai infornasi

cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak, setiap ibu hamil

mendapatkan 1(satu) buku KIA. Jika ibu melahirkan bayi kembar,maka

ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi. Buku kia tersedia di fasilitas

pelayanan kesehatan di Posyandu, Polindes, Poskesdas, Pustu,

Puskesmas, bidan, dokter praktik , rumah bersalin, rumah sakit.5

2.1.2 Manfaat Buku Kia

Manfaat buku KIA secara umum adalah agar ibu dan anak

mempunyi catatan kesehatan yang lengkap sejak hamil sampai anaknya

berumur lima tahun , Sedangkan manfaat secara Khusus adalah :6

a. Untuk Mencatat atau Memantau kesehatan ibu dan anak.

b. Alat komunikasi dan penyuluhan yang di lengkapi dengan

informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang

kesehatan, gizi dan paket Pelayanan KIA.

ix
c. Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau

masalah kesehatan ibu dan anak.

d. Catatan pelayanan gizi dan Kesehatan ibu dan anak termasuk

rujukannya.

2.1.3 Kewajiban ibu hamil dalam melaksanakan pemanfaatan Buku KIA :

1. Baca Buku KIA

Buku KIA ini untuk dibaca oleh ibu, suami dan anggota keluarga lain

karena berisi informasi yang sangat berguna untuk kesehatan ibu dan anak.

2. Bawa Buku KIA

Buku KIA ini dibawa oleh ibu dan keluarga setiap kefasilitas pelayanan

kesehatan.

3. Jaga Buku KIA

Buku ini di simpan, jangan sampai hilang karena berisi catatan kesehatan

ibu dan anak. Catatan yang ada di dalam buku ini akan sangat bermanfaat

bagi ibu, anak dan petugas kesehatan.

4. Tanyakan kepetugas kesehatan.

Tanya ke bidan, dokter, atau petugas kesehatan lainnya jika ada hal-hal

yang ingin di ketahui atau ada masalah kesehatan ibu dan anak jangan

malu dan jangan ragu untuk bertanya .

2.1.4 Isi buku KIA

x
isi buku KIA meliputi 5

1) Bagian ibu terdiri dari :

a. Identitas keluarga

b.Kesehatan ibu

(1) Ibu Hamil

a) Pemeriksaan kehamilan secara rutin

b) Persiapan melahirkan :

Tanyakan kepada bidan atau dokter tanggal perkiraan

pesalinan ,suami dan keluarga mendampingi ibu hamil saat

periksa,siapkan tabungan untuk baya persalinan dan kendaraan jika

sewaktu –waktu di perlukan, Rencanakan Melahirkan di tolong

bidan,dokter di fasilitas pelayanan kesehatan, Rencanakan ikut

keluarga berencana (KB), dan Siapkan orang yang bersedia

menjadi donor darah jika sewaktu-waktu di perlukan.

c) Perawatan sehari –hari :

Mandi 2 kali sehari dengan sabun Gosok gigi setelah sarapan dan

sebelum tidur,setelah kandungan berumur 4 bulan sering elus-elus

perut dan ajak bicara bayi dalam kandungan, boleh melakukan

hubungan suami istri dan tanyakan cara yang aman pada petugas

kurangi kerja berat, istirahat berbaring minimal 1 jam di siang hari

xi
dengan posisi tidur sebaiknya miring, sebaiknya ibu tidur pakai

kelambu dan jangan memakai obat nyamuk bakar dan semprot.

(2) Ajurkan makan buat ibu hamil :

Tanyakan kepada Petugas Kesehatan Tentang makanan bergizi

Makanlah dengan pola gizi seimbang dan lebih banyak dari pola

sebelum hamil, jika mual muntah dan tidak nafsu makan pilihlah

makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan (contohnya roti,

ubi , singkong, biskuit dan buah), jangan minum jamu dan

minuman keras atau merokok karena membahayangkan

kandungan, jika minum obat tanyakan cara kepada petugas

kesehatan

2.1.5 Tanda bahaya pada kehamilan

Gambar 2.1 Tanda –tanda Bahaya Kehamilan

1. Perdarahan Pada hamil muda maupun hamil tua

2.Bengkak di kaki tangan atau wajah di sertai sakit kepala atau kejang

xii
3.Demam atau panas tinggi

4.Air ketuban keluar sebelum waktunya

5.Bayi di kandungan geraknya berkurang atau tidak bergerak

xiii
6.Muntah terus dan tidak mau makan

7. Batuk Lama Lemah dan jantung berdebar –debar

8. Gatal –gatal pada kemaluan dan keluar putih

xiv
2.1.6. Ibu Bersalin

Tanda –tanda bayi akan lahir

a. Perut mulas secara teratur

b. Mulasnya sering dan lama

c. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir

d. Keluar air ketuban dari jalan lahir

Proses melahirkan :

a) Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang pertama.Ibu

masih boleh makan, minum, buang air kecil dan berjalan.

b) Jika terasa sakit tarik nafas panjang lewat hidung, lalu keluarkan

lewat mulut.

c) Jika terasa ingin buang air besar segera beritahu bidan dan dokter.

d) Bidan dan dokter akan menyuruh ibu mengejan dan ikuti

perintahnya.

e) Begitu bayi lahir, letakan bayi di dada ibu. Biarkan dia berusaha

mencari puting susu ibunya (inisiasi dini)

f) Tindakan ini bisa mencegah pendarahan dan merangsang keluarnya

asi.

2.3 KONSEP PENGETAHUAN

2.3.1 Pengetahuan

A. Defenisi Pengetahuan

xv
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, pengindraan

terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa, raba. sebagian besar pengetahuan

manusia di peroleh melalui mata dan telinga.7

Pada dasarnya pengetahuan akan bertambah dan bervariatif

sesuai dengan proses pengalaman manusia yang dialami.menurut

brune, proses pengetahuan melibatkan tiga aspek, yaitu proses

mendapatkan informasi, proses tranportasi, dan proses

evaluasi.Informasi baru yang di dapatkan merupakan penggantian

pengetahuan yang telah di peroleh sebelumnya atau merupakan

penyempurnaan informasi sebelumnya dengan tugas-tugas baru.

Proses evaluasi dilakukan dengan memeriksa kembali apakah

pengelola telah memadai.

Pengetahuan merupakan hasil mengingat suatu hal,termasuk

mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang

pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan ini

terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap

suatu objek tertentu.

2.3.2 Tingkat Pengetahuan.

Pengetahuan Mempunyai 6 Tingkatan Yaitu:7

1.Tahu (Know).

xvi
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya.7

.2.Memahami (Comprehension)

Memahami suatu obyek bukan sekedar tahu terhadap objek

tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan , tetapi orang tersebut

harus dapat menginterprestasi secara benar tentang objek yang

diketahui.

3.Aplikasi (Application )

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek

yang telah dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan

prinsip yang telah di ketahui tersebut pada situasi yang lain.

4. Analisis( Analysis)

Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan dan memisakan,

kemudian mencari hubungan antara komponen –komponen yang

terhadap terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.

5. Sintesis (Syntesis)

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk

merangkum atau meletakan dalam satu hubungan yang logis dari

kompenen –kompenen pengetahuan yang di miliki

6.Evalusi (evaluation).

xvii
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk

merangkum atau melakukan justifikasi atau penilaian terhadap

suatu objek tertentu.

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang

antara lain.8

1) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan didalam di luar sekolah dan berlangsung seumur

hidup. Pendidikan mempengaruhi prososes belajar, makin tinggi

pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima

informasi, namun perlu di tekankan bahwa seorang yang

berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah

pula, pengetahuan seseorang tentang pengetahuan objek juga

mengandung dua aspek yaitu aspek posisitif dan negatif. Kedua aspek

inilah yang akhirnya akan menetukan sikap seseorang terhadap objek

tertentu, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap objek

tersebut.

2) Media massa/informasi

Informasi yang di peroleh baik dari pendidikan formal maupun non

formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate

xviii
impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan

pengetahuan. sebagai saran komunikasi, berbagai bentuk media

seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain –lain mempunyai

pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang

Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan

kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.

3) Sosial Budaya dan Ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui

penalaran apakah yang dilakukan baik apa buruk. Dengan demikian

seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak dilakukan.

status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersediannya suatu

fasilitas yang di perlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status

sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik

lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh

terhadap berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan

kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini

terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan

direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

5) Pengalaman

xix
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh yang dalam memecahkan masalah yang

dihadapi masa lalu

2.3 Kehamilan

a. Pengertian

Kehamilan merupakan fertilisasi atau penyatuan dari spermatoza dan

ovum dan di anjurkan dengan nidasi atau implantasi . Jika di hitung dari

saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung

dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kaleder

internasional.kehamilan terbagi dalam tiga semester, dimana trimester

kesatu berlangsung dalam 12 minggu , trimester kedua 15 minggu

(Minggu ke-13 hingga ke 27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-

28 hingga ke-40) 9

Periode kehamilan di hitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT)

sampai persalinan (Helen 2006). Kehamilan berati dimulainya kehidupan

berdua dimana ibu mempunyai tugas penting untuk memelihara janinnya

sampai cakup bulan dan menghadapi proses persalinan

b. Pembagian waktu kehamilan

Di tinjau dari tuanya kehamilan di bagi menjadi 3 bagian,yaitu 10

1.Trimester pertama : Berlangsung 0 sampai 12 minggu.

xx
2.Trimester kedua : Berlangsung 12 sampai 28 minggu.

3.Trimester ketiga : Berlangsung 28 sampai 40 minggu.

c. Kunjungan ibu hamil

batasan dan tujuan pengawasan antenatal maka jadwal pemeriksaan

yaitu :9

1) Satu kali pada trimester I (usia kehamilan 0-13 minggu)

2) Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14-27 minggu)

3).Dua kali pada Trimester III (Usia Kehamilan 28-40 minggu)

BAB III

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Teori

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu, pengindraan terjadi melalui pancaindra

manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa,

raba ,sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga

xxi
kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah mulai dari kosepsi

sampai bayi lahir kehamilan normal dan almiah berlangsung dalam waktu 40

minggu atau 10 bulan atau 9 bulan.

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)adalah Buku Catatan kesehatan yang

berisi catatan Kesehatan ibu (hamil,bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir,

bayi dan anak balita) serta berbagai infornasi cara memelihara dan merawat

kesehatan ibu dan anak, setiap ibu hamil mendapatkan 1(satu)buku KIA Jika ibu

melahirkan bayi kembar, maka ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi, Buku

kia tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan Posyandu, Polindes, Poskesdas,

Pustu, Puskesmas, bidan, dokter praktik, rumah bersalin, rumah sakit)

Untuk lebih jelasnya kerangka teori dapat di lihat pada bagan berikut ini :

Tingkat Buku Kesehatan Ibu dan Anak


(KIA):
pengetahuan
1.Pengertian

2.Manfaat buku KIA

3.Isi buku KIA

Pengetahuan Kehamilan a.Bagian Ibu

1) Identitas Keluarga
2) Kesehatan Ibu
 Ibu Hamil
xxii
 Ibu bersalin
Faktor yang  Catatan pelayanan
mempengaruhi kesehatan ibu
3.2 KERANGKA KON

3.2 Kerangka Konsep

Kerangka Konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara suatu konsep
terhadap konsep yang lainnya,dari masalah yang ingin di teliti sehingga
mengarah langsung kesasaran atau tujuan penelitian.

Kerangka konsep ini memberi gambaran tentang jalanya penelitian ,


dimana konsep –konsep yang terkait dengan inti penelitian di rangkai dan di susun
dalam bentuk bagan kerangka konsep.

xxiii
Variabel independen Variabel dependen

Pemanfaatan Buku Pengetahuan kesehatan Ibu


KIA hamil

Variabel coufounding

Variabel yang di teliti

Variabel yang tidak di teliti

xxiv
BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian ini analitik observasional karena di


rancang untuk mengetahui dan menguji hubungan antara variabel
independen (pemanfaatan buku KIA) dengan( Pengetahuan kesehatan ibu
hamil ), di wilayah kerja puskesmas kambesko.
Desain penelitian menggunakan cross section (potongan lintang),karena
analisis hubungan antara variabel independen dan dependen dilakukan
dengan cara mengamati secara bersamaan dalam satu waktu/periode pada
satu populasi(populasi tunggal)

4.2 Populasi dan sampel


4.2.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau


subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di
tetapkan oleh penelitian untuk di pelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi Pada penelitian ini yang menjadi populasi
yaitu seluruh ibu hamil dkambesko dengan jumlah 234 orang.

4.2.2 Sampel

Sample adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang di miliki oleh

populasi. Besar sample yang di ambil dalam penelitian ini dapat dilihat

dengan menggunakan rumus:

xxv
N
n=
1+ N ( d )2

234
n= 2
1+ 234 ( 0,1 )

234
n=
1+ 234 ( 0,01 )

234
n=
1+ 2,34

234
n=
3,34

n=70 orang

Jadi perkiraan jumlah sample sebanyak 70 orang

Keterangan :

n:Perkiraan Jumlah Sample

N:Perkiraan Jumlah Populasi =234

d:Tingkat Kesalahan yang di pilih(d=0,01)

4.3 Teknik Pengambilan Sample.

Teknik pengambilan sample yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

yaitu metode simple Random sampling yaitu teknik pengambilan sample

yang terdiri atas sejumlah elemen yang di pilih secara acak dimana setiap

xxvi
elemen atau angka populasi memiliki kesempatan yang sama untuk di

jadikan sample.jadi sample yang di butuhkan dari 234 ibu hamil sebanyak

70 orang.

4.4 Hipotesa

Ho : Tidak ada hubungan antara fungsi pemanfaatan buku kia terhadap

pengetahuan kesehatan ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kambesko

Ha :Ada hubungan anatara fungsi pemanfaatan buku kia terhadap pengetahuan

kesehatan ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kambesko

4.4Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini di laksanakan pada bulan september –Oktober 2019 di
Puskesmas Kambesko 2019.

4.5 Cara Pengumpulan Data.

Pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer di peroleh dengan


menggunakan kuesioner yang telah disusun untuk mencari informasi yang
ingin di ketahui, sesuai dengan tujuan penelitian, kerangka konsep, dan
variabel yang akan di ukur.Data di peroleh dengan pengisian kuisioner
oleh responden yang sebelumnya telah di jelaskan cara pengisiannya.

4.6 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan berupa kouesioner


(daftar pertanyaan) yang akan di berikan kepada responden sesuai dengan masalah
yang sedang di teliti.

xxvii
4.7 Kriteria Inskluasi dan Ekslusi.
4.8.1 Kriteria Inskluasi.
 Semua ibu hamil di kambesko.
 Ibu hamil yang bersedia di jadikan sample untuk penelitian .
 Responden berada di tempat pada saat dilakukan penelitan.

4.8.2 Kriteria Eklusi

 Ibu hamil yang tuna netra,tuna wicara.


 Tidak bisa membaca dan menulis

 Pengolahan Data

Setelah data terkumpul di klasifikasi dalam beberapa kelompok menurut


variasi yang ada dalam pertanyaan, kemudian diolah secara manual dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1.Mengedit data (Editing).

Data yang masuk di periksa apakah terdapat kekeliruan dan kemungkinan


tidak lengkap dalam penelitian.

2.Mengkode data (coding)

Data yang telah di periksa dilakukan seleksi dengan memberikan kode-


kode pada data.

3.Memberi nilai ( Scoring)

 Jika pertanyaan dengan benar di beri nilai 1(satu)


 Jika pertanyaan di jawab salah di beri nilai 0 (nol)

4. Mentabulasi data (Tabulation)

xxviii
Setelah kuesioner di isi dengan baik kemudian di tabulasi dan disajikan
dalam bentuk tabel frekuensi.

4.10 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.10.1 Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauhmana relevansi pertanyaan trehadap

apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Uji

validitas dilakukan untuk menguji ketepatan suatu item dalam

pengukuran instrumennya.

Dalam penelitian ini, untuk melihat apakah ada kesesuaian antara

instrumen yang dibuat dengan tujuan hendak diukur atau dicapai, uji validitas

dengan melakukan analisis terhadap butir soal dengan menggunakan rumus

koefisien korelasi item-total, yaitu:

Ri(x-i) = rixSx – Si

√[Sx2 + Si2 – 2rixSiSx]

Dimana rxy merupakan korelasi Product Moment :

rix = n∑YiX - ∑Yi∑X

√(n∑X2 – (∑X)2) (n∑Yi2 - (∑Yi)2)

Keterangan:

Rix : Korelasi antara instrumen pertanyaan secara keseluruhan.

Si : Varians jawaban responden untuk instrumen ke- i.

Sx : Varians jawaban reponden keseluruhan instrumen.

n : Jumlah responden.

∑X : jumlah jawaban responden untuk keseluruhan instrumen.

xxix
∑Yi : Jumlah jawaban responden untuk instrumen ke-i.

∑X2 : Jumlah jawaban responden untuk keseluruhan instrumen yang

dikuadratkan.

∑Yi2 : Jumlah jawaban responden untuk instrumen ke-i yang

dikuadratkan.

Item valid jika koefisien korelasi antara skor item dengan skor

totalnya berharga ≥0,30. Semakin tinggi nilai koefisien korelasi

suatu item menunjukan semakin tingginya item tersebut.

4.10.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah

baik uji. Reliabilitas ini dilakukan untuk menguji konsistensi responden

dalam merespon instrumen yang diteliti. Uji reliabilitas menggunakan

rumus Alpha Cronbach dengan rumus :

α= k 1 - ∑ Si2

k–1 Sx2

Keterangan :

k : Jumlah instrumen pertanyaan

∑ Si2 : Jumlah varians dari tiap instrumen

Sx2 : Varians dari keseluruhan instrumen

Varians butir itu sendiri dapat diperoleh dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

xxx
σi2 = ∑ Xi2 – ( ∑ Xi ) 2

Keterangan :

σi2 : Varians butir pertanyaan ke-n (misal ke-1, ke-2, dan seterusnya).

∑ Xi : Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke-n.

Sebuah instrumen dinyatakan reliabel, apabila jika harga r-nya diperoleh

paling tidak mencapai ≥ 0,70.

4.10 Analisa Data

Setelah seluruh data terkumpul dan diolah selanjutnya dilakukan


analisis data .untuk memudahkan proses anlisis data di pergunakan bantuan
program computer. Tahapan analisis data dimulai dari analisis univariat dan
selanjutnya Dilakukan analisis bivariat.

4.10.1 Analisis univariat


Di gunakan untuk mendeskripsikan menggunakan distrubusi
frekuensi dan presentase untuk mengetahui karakteristik subjek penelitian dan
menetapkan langkah analisis data selanjutnya menggunakan rumus.11

f
P= ×100 %
n

Keterangan :

P= Presentase

F= Frekuensi

N= Jumlah subjek penelitian

xxxi
Hasil tersebut dimasukan kedalam kriteria teori dari setiap aspek yang di
teliti ,dan kriteria kualitatif sebagai berikut :

Baik :Bila didapat hasil 76-100%

Cukup:Bila didapat hasil 56-75%

Kurang :Bila didapat hasil <56%

4.10.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara


variabel independen dengan variabel dependen.untuk mengetahui proporsi
variabel independen dari tiap populasi dianalisis menggunakan tabel silang
(Crosstab) sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan
dependen di pergunakan Uji chi-square dengan tingkat pengetahuan sebesar 95%
(α =0,05).Kesimpulan dibuat berdasarkan nilai P yaitu dinyatakan bermakna
apabila nilai p<0,05 dan sebaliknya di nyatakan tidak bermakna jika nilai
p>0,05.untuk mempermudah proses analisis data digunakan bantuan komputer.

4.11 Variabel dan Definisi operasional


4.11.1 Variabel

Variabel independen adalah hubungan dan variabel dependennya


adalah pengetahuan ibu hamil tentang fungsi pemanfaatan buku kia.

xxxii
4.11.2 Definisi Operasional

Tabel 4.11.1 Matrik definisi operasional hubungan Fungsi Pemanfaatan


Buku KIA terhadadap pengetahuan kesehatan ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Kambesko

Variabel Definisi operasional Alat ukur Cara ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
1 Pemanfaatan Pemanfaatan Buku KIA Kuesioner Pengisian Baik (76-100%) Ordinal
Buku KIA adalah agar ibu dan anak koesioner Cukup 56-75%)
mempunyai catatan Kurang(<56%)
kesehatan yang lengkap
sejak hamil sampai
anaknya berumur lima
tahun.
2 Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil Kuesioner Pengisiaan Baik(76-100%) Ordinal
dari tahu,dan terjadi setelah kuesioner Cukup(56-75%)
orang melakukan Kurang(<56%)
pengindraan terhadap suatu
objek tertentu ,pengindraan
terjadi melalui panca

xxxiii
indraan manusia,yakni
indra
penglihatan,pendengaraan,
penciuman,rasa,raba
sebagian besar
pengetahuan manusia di
peroleh melalui mata dan
telinga.
3 Ibu Hamil Ibu hamil adalah proses kuesioner Pengisian Baik(76-100%) Ordinal
norma dan alamiah mulai kuesioner Cukup(56-75%)
dari kosepsi sampai bayi Kurang (<56%)
lahir

xxxiv

Anda mungkin juga menyukai