PER.2-IOF-2021 1
1. PENDAHULUAN.
2. UMUM
4. PENYELENGGARAAN
7. JENIS PERLOMBAAN
9. PROTES
10. ETIKA
PER.2-IOF-2021 2
1. PENDAHULUAN
Salam Off-Road.
Tujuan utama dari IOF ialah untuk menjaga keserasian antara para
Penyelenggara dan Peserta dalam mengikuti kegiatan dan dalam
menyesuaikan teknologi otomotif yang terus berkembang dengan pesat.
Wasallam.
PER.2-IOF-2021 3
2. UMUM
PER.2-IOF-2021 4
3. KEGIATAN DAN PERATURAN
3.1. DEFINISI ENDURO COMPETITION
Kegiatan Enduro Competition adalah suatu kegiatan yang
mendatangkan peserta offroader roda dua untuk melaksanakan
kegiatan Kompetisi offroad dengan rute jalur yang sudah disediakan
oleh club penyelenggara, kegiatan ini bersifat Kompetisi dan ada
Prestasi di dalamnya. Apresiasi buat peserta bisa berupa Piala/Fresh
Money/Merchandise/Sertifikat/Medali.
PER.2-IOF-2021 5
3.6. KEGIATAN TINGKAT DAERAH
KEGIATAN ENDURO COMPETITION TINGKAT DAERAH adalah
kegiatan yang diselenggarakan oleh KIub yang diberi wewenang dan
rekomendasi izin oleh IOF. Kegiatan ini merupakan Kegiatan
ENDURO COMPETITION dalam satu Daerah/Kabupaten. Kegiatan
ini harus menggunakan Peraturan IOF.
PER.2-IOF-2021 6
3.11. INSTRUKSI KHUSUS
4. PENYELENGGARAAN
4.1. JADWAL KEGIATAN
IOF akan menyusun suatu Jadwal Kegiatan yang berisi jadwal
kegiatan olahraga off-road Adventure dan Enduro Competition
kendaraan bermotor roda dua berdasarkan permohonan yang masuk
serta seleksi terhadap penyelenggara-nya. Permohonan penjadwalan
kegiatan diajukan ke IOF maksimal 3 bulan sebelum hari
pelaksanaan. IOF PENGDA berhak mengelola jadwal kegiatan sesuai
kondisi didaerah masing-masing dan dikoordinasikan ke IOF.
PER.2-IOF-2021 7
Sedangkan yang menangani kegiatan, minimum terdiri dari:
4.2.4. Pengamat Kegiatan (bila diperlukan)
4.2.5. Technical Delegate
4.2.6. Panitia Pelaksana yang terdiri dari:
a. Pimpinan Kegiatan (Event Director).
b. Pemeriksa Teknis (Scrutineers).
c. Petugas Check Point.
4.3. PROMOTOR
Promotor adalah suatu Badan Hukum atau Instansi atau Event
Organizer yang hendak menjalin kerja sama penyelenggaraan
dalam suatu kegiatan ENDURO COMPETITION. Kegiatan
ENDURO COMPETITION hanya dapat diselenggarakan oleh CIub
atau Komunitas yang sudah diakui dan terdaftar pada IOF.
Sedangkan Promotor harus menjalin kerjasama dengan Klub atau
Komunitas yang terdaftar di IOF.
PER.2-IOF-2021 8
Selalu berkoordinasi dengan TD IOF apabila ada perubahan2 atas
pelaksanaan event, seperti perubahan jadwal event, peraturan
lomba, protes dari peserta lomba, atau apa saja yang dapat
menyebabkan event tidak berjalan dengan semestinya.
Setiap perubahan atas jalannya lomba harus mendapat persetujuan
dari TD IOF.
4.7. SEKRETARIS
Mencatat semua agenda kegiatan event, menyebarluaskan semua
informasi yang diperlukan untuk kegiatan event. Menyiapkan surat
menyurat, mencatat semua surat2 masuk dan keluar, menyiapkan
BULETIN / notulen rapat, mengatur jadwal rapat, memberikan
laporan kepada ketua pelaksana akan hasil yang telah dicapai.
PER.2-IOF-2021 9
4.9. KAMAR HITUNG / SCORER
Bertanggung jawab menghitung semua hasil lomba, menyiapkan
starting list untuk regrouping, hasil lomba selambat2nya 1 jam
setelah lomba harus sudah dapat diumumkan.
Petugas Kamar Hitung minimum 1 (satu) orang dari anggotanya
harus mempunyai sertifikat IOF
4.10. MARSHAL
Mengawasi jalannya lomba dimasing2 track , memperhatikan
apabila ada pelanggaran2 yang dillakukan oleh peserta terhadap
aturan2 yang ada didalam buku peraturan lomba, misalnya
memutuskan pita, memberikan laporan ke Finisher untuk
dicatatkan di buku Kontrol. Peralatan Marshal adalah buku
peraturan dan Radio komunikasi. Pekerjaan Marshal kadang2
dapat dirangkap oleh Track Koordinator disesuaikan dengan
kebutuhan dan besarnya event. Marshall harus paham semua isi
buku peraturan lomba.
Petugas Marshall / Time Keeper untuk setiap Track minimum 1
(satu) dari anggotanya harus mempunyai sertifikat IOF.
PER.2-IOF-2021 10
Time Keeper / Marshall beserta seluruh jajarannya di bidang
penjurian bertanggung jawab langsung kepada Race Director,
semua keputusan penjurian tidak dapat diganggu gugat oleh
siapapun kecuali melalui proses protes dimana melibatkan
pengawas lomba yang berwenang dan ditunjuk langsung oleh IOF.
Petugas Marshall / Time Keeper minimum 1 (satu) dari anggotanya
harus mempunyai sertifikat IOF.
4.13. SCRUTINER
Petugas Scrut bertanggung jawab memeriksa kelayakan kendaraan
peserta sesuai dengan yang tertera di buku peraturan lomba, apa
bila ada kendaraan peserta tidak dapat memenuhi persyaratan
maka peserta dapat memperbaiki kekurangannya dan selanjutnya
dapat meminta untuk scrut ulang apa bila waktu memungkinkan.
Petugas Srut mengisi form scrut menentukan kelas peserta dan apa
bila lulus petugas scrut memberikan stiker tanda lulus scrut kepada
peserta dan menyerah kan form scrut yang telah lulus tersebut ke
kamar hitung. contoh form scrut dapat dilihat pada lampiran F-
IOF-026
Petugas Scrutineering minimum 1 (satu) orang dari anggotanya
harus mempunyai sertifikat IOF
PER.2-IOF-2021 11
4.15. PENGAWAS KEGIATAN/TECHNICAL DELEGATE
Pengawas Kegiatan/Technical Delegate terdiri dan petugas yang
berkualitas baik yang diangkat dan ditunjuk oleh IOF bertugas
mengawasi pelaksanaan, pengawas kegiatan harus mempunyai
lisensi IOF untuk Technical Delegate Officer sesuai dengan jenis
kegiatan yang masih berlaku, peraturan kegiatan yang ada serta
memutuskan persoalan- persoalan yang timbul dalam suatu
kegiatan.
Pengawas Kegiatan/Technical Delegate mempunyai wewenang dan
kekuasaan tertinggi dalam suatu kegiatan untuk melaksanakan
semua peraturan-peraturan IOF maupun peraturan Pelengkap
Kegiatan.
PER.2-IOF-2021 12
4.16.7.4. Mengikuti kegiatan briefing dan memahami semua aturan
yang diterapkan sesuai dengan regulasi dan kualifikasi
lomba, memberikan persetujuan pada BULETIN /
NOTULEN rapat apa bila terjadi perubahan.
4.16.7.5. Memeriksa apakah hasil lomba yang dikeluarkan kamar
hitung sudah benar dan fair. Setiap hasil perhitungan resmi
harus mendapat persetujuan Stewards
4.16.7.6. Apakah route atau lintasan dapat dilalui tanpa
rintangan
yang berarti sesuai standar keamanan dan keselamatan
selama Kegiatan.
4.16.7.7. Daerah kegiatan/venue harus tertutup bagi lalu lintas dan
umum.
4.16.7.8. Mengingatkan Event Director jika terjadi suatu
penyimpangan / hal hal yang berbahaya dan perlu
diperhatikan dengan pertimbangan keselamatan
4.16.7.9. Menghentikan atau mengambil tindak lanjut dari suatu
kegiatan akibat force majeur atau membatalkan suatu
kegiatan setelah diadakan pertimbangan yang matang serta
pemeriksaan yang seksama.
4.16.7.10. Dalam hal terjadi kecelakaan fatal, segera harus diadakan
pemeriksaan terhadap sebab-sebab kecelakaan tersebut
dan haruslah dibuat laporan terperinci dengan disertai
pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh para saksi,
polisi, dokter dan panitia penyelenggara.
4.16.7.11. Bilamana terjadi perselisihan antara sesama peserta atau
antara peserta dengan petugas maka Pengawas / Technical
Delegate harus jadi penengah.
4.16.7.12. Setelah kegiatan berakhir, Pengawas/Technical Delegate
dengan bantuan Pimpinan Kegiatan harus secepatnya
Membuat dan mengirimkan laporan hasil pengawasan di
lapangan mengacu pada Form laporan yang sudah
ditetapkan sesuai dengan standard IOF seperti :
a. Laporan Jalannya Lomba.
b. Laporan Kejadian / Kecelakaan
c. Surat Teguran (Jika ada)
Semua laporan tersebut diatas harus sudah diserahkan ke
IOF paling lambat 14 (empat belas) hari setelah event
selesai.
PER.2-IOF-2021 14
4.18.5. Menyelenggarakan serta membagi tugas kepada para anggota
dan petugas.
4.18.6. Mendaftarkan jadwal dan mengajukan rekomendasi
kegiatannya kepada IOF.
4.18.7. Mengajukan permohonan izin penyelenggaraan kepada pihak
yang berwajib.
4.18.8. Menyediakan jalur/rute yang aman, nyaman dan mampu
menampung semua jumlah peserta.
4.18.9. Memasang rambu rambu jalur sesuai standarisasi IOF.
4.18.10. Menyediakan lokasi kegiatan/venue yang mampu menampung
semua peserta termasuk lokasi parkir.
4.18.11. Menyusun peraturan-peraturan pelengkap, jadwal dan
program kegiatan bersama-sama dengan Pimpinan Kegiatan.
4.18.12. Menjamin penyelenggaraan dan bertanggung jawab atas
setiap kegiatan baik terhadap bidang administrasi, teknis,
keuangan, keabsahannya, dan lain sebagainya.
4.18.13. Mengatur keamanan dan keselamatan umum, peserta dan
petugas dengan berkoordinasi dengan Pimpinan Kegiatan &
Pengawas Kegiatan/Technical Delegate.
4.18.14. Mengasuransikan Peserta dan Panitia yg ter register dalam
Event tersebut.
4.18.15. Panitia Penyelenggara bertanggung jawab terhadap pihak
ketiga atas kerugian yang timbul selama acara kegiatan
berlangsung.
4.18.16. Mengumumkan dan melaporkan hasil-hasil resmi kegiatan
kepada IOF diketahui oleh Pengawas Kegiatan.
4.19. PESERTA
Peserta adalah orang yang pendaftarannya sudah diterima dan
memenuhi syarat untuk suatu kegiatan.
PER.2-IOF-2021 15
c) Menggunakan ban tipe Offroad (ban Trial tidak
diperkenankan)
d) Kapasitas/cc mesin tidak dibatasi.
e) Rem depan dan belakang harus berfungsi dengan baik,
kondisi kampas rem masih layak minimal kondisi 70%.
f) Stang harus dalam kondisi baik dan tidak ada bagian yang
runcing yang bisa membahayakan pengendara sendiri
maupun rider lain.
g) Busa pengaman stang atau riser harus ada.
h) Handle rem dan handle kopling harus dalam kondisi utuh dan
tumpul.
i) Lampu depan menjadi suatu kewajiban apabila kegiatan
Enduro dilaksanakan malam.
j) Setiap kendaraan wajib memasang switc On Off engine Stop
yang berfungsi dengan baik dan ditempatkan pada posisi yang
mudah terjangkau oleh rider.
4.20.4. Peserta wajib mengenakan atribut keselamatan dan
keamanan yang tercantum dalam safety golden rules roda dua.
a) Mengenakan Helm Full Face standar offroad memenuhi
persyaratan SNI
b) Mengenakan pakaian standar offroad (jersey panjang dan
celana panjang offroad)
c) Mengenakan Sepatu boot offroad melindungi ujung jari
sampai betis
d) Memakai Sarung tangan menutupi semua bagian tangan dari
pergelangan sampi ujung jari.
e) Mengenakan goggles atau pelindung mata standar offroad.
f) Mengenakan pelindung leher atau Neck Brace.
g) Mengenakan Body Protector pelindung dada dan punggung.
h) Mengenakan pelindung lutut dan siku.
(Semua peralatan pelindung di atas harus dalam kondisi baik.)
PER.2-IOF-2021 16
5. PERIZINAN, PESERTA DAN KELAYAKAN
5.1.PERMOHONAN PENYELENGGARAAN
Setiap permohonan Rekomendasi izin penyelenggaraan
ENDURO COMPETITION ditujukan kepada IOF untuk
kegiatan- kegiatan yang bersifat, Nasional, Regional, Daerah dan
KIub atau Komunitas dengan disertai keterangan-keterangan
sebagai berikut:
a. Tanggal, tempat, jenis tingkat kegiatan.
b. Nama dan alamat pemohon.
c. Rencana peraturan lengkap.
d. Alamat sekretariat.
e. Nomor registrasi Klub pemohon.
f. Buku rute dan keterangan-keterangan detailnya.
g. Melampirkan surat izin dan lingkungan, instansi terkait yang
berkompeten secara langsung dalam kegiatan seperti :
a) Izin dari lingkungan terkait baik lokasi kegiatan maupun
jalur jelajah yang digunakan (Warga, RT,RW,Kelurahan,
Perhutani, PTP dan lain-lain )
b) Izin dari Aparat terkait ( Kepolisian,TNI dan lain-lain )
c) Izin – izin tambahan yang diperlukan, disesuaikan dengan
kondisi penyelenggaraan di setiap wilayah berdasarkan
tingkatan penyelenggaraan kegiatan.
5.2. ASURANSI
5.2.1. Penyelenggara diharuskan memberikan fasilitas asuransi
kepada peserta dan panitia yang teregistrasi dalam event.
PER.2-IOF-2021 17
5.4. KELENGKAPAN DAN KELAYAKAN
JALUR/RUTE
PER.2-IOF-2021 18
5.5. RAMBU – RAMBU
Rambu jalur berguna untuk mengarahkan peserta supaya tetap
berada di jalur yang direncanakan agar peserta tidak tersesat
dan tidak melewati jalur yang tidak dijinkan serta peringatan /
himbauan mengenai prilaku peserta saat berada di jalur.
Rambu rambu ini dibagi menjadi tiga katagori yaitu:
PER.2-IOF-2021 19
5.5.3. RAMBU INFORMASI DAN PERINGATAN
PER.2-IOF-2021 20
Tahapan yang pada umumnya dilakukan pada saat
Scrutineering adalah memeriksa kendaraan terutama
menyangkut keselamatan sesuai dengan daftar isian pada form
scrut sbb ;
1. Helmet.
a) Full Face
b) Memenuhi persyaratan standard SNI, dengan Straps pengunci
c) Dianjurkan pada helmet dicantumkan nama Rider, golongan
darah, alergi atau keterangan medical.
2. Protective Clothing
a) Baju melindungi badan dari leher ke mata kaki dan
pergelangan tangan.
b) Boots panjang/Sepatu (tidak terbuat dari bahan karet seprti AP
Boot dan sejenisnya) melindungi ujung jari sampai betis
c) Sarung tangan menutupi semua bagian tangan dari
pergelangan sampi ujung jari.
d) Goggle melindumgi mata dari debu kerikil atau material dari
lontaran roda motor didepannya.
e) Neck Brace melindungi leher dari goncangan yang keras.
f) Body Protector menutupi dada sampai atas pusar dibagian
depan sedangkan bagian belakang menutupi seluruh punggung.
g) Knee Protector melindungi siku tangan dan lutut kaki.
Semua peralatan protector diatas harus dalam kondisi baik.
PER.2-IOF-2021 21
4. Peralatan Kelistrikan.
a) Batteries/ Accu Harus ditempatkan ditempat yang aman dan
diikat dengan metal. Battere harus dilindungi sehingga pada
saat kendaraan terbalik, air accu tidak mengenai Rider
b) Instalasi kelistrikan harus dalam kondisi tertutup dan aman
terlindungi. Sambungan kabel kabel harus tertutup oleh
isolator.
c) Lampu depan menjadi suatu kewajiban apabila perlombaan
dilaksanakan Race malam terutama dalam perlombaan Enduro
Rally.
d) Setiap kendaraan wajib memasang switc On Off engine Stop
yang berfungsi dengan baik dan ditempatkan pada posisi yang
mudah terjangkau oleh rider.
PER.2-IOF-2021 22
6.3. TEMPAT START / OPENING CEREMONY
Tempat start diusahakan mempunyai ruang parkir yang luas
atau tempat antrian kendaraan yang cukup, bila perlu
dilengkapi dengan Gerbang start, tenda tamu VIP, kursi tamu,.
Tempat start harus sudah siap paling lambat 6 (enam) jam
sebelum pelaksanaan.
Starter akan memanggil dan mengatur kendaraan perserta
untuk line-up sesuai dengan tatacara lomba event tersebut.
Aba-aba start dengan Lampu atau Bendera KUNING, MERAH
dan HIJAU.
6.4. BRIEFING
Breifing dilakukan sebelum lomba dimulai paling lambat
dilakukan 2 jam sebelum lomba, breifing sebaiknya dilakukan
setiap pagi sebelum lomba, breifing yang Pertama kali sebaiknya
dilakukan pada malam sebelum lomba. Breifing harus dilakukan
tepat waktu , panitia yang terlibat harus sudah berada ditempat
breifing 30 (tiga puluh) menit sebelum dimulai.
Breifing wajib dihadiri Event Director, Race Director dan
Stewards dari IOF
PER.2-IOF-2021 23
Tahapan yang perlu dilakukan pada saat briefing adalah sbb ;
PER.2-IOF-2021 24
o Note : Pisau lipat diperlukan pada saat darurat untuk memotong
seat belt bila terjadi kecelakaan dan seat belt peserta tidak bisa
dibuka sehingga peserta terjebak didalam kendaraannya.
PER.2-IOF-2021 25
Pada hari terahir, menyiapkan hasil akhir lomba yang
lengkap paling lambat 1 (satu) jam setelah lomba berahir.
Segera memeriksakan setiap hasil perhitungan kepada
Event Director / Competition Director.
Segera menempelkan hasil lomba sementara setiap pagi
paling lambat pukul 06.00 pagi dan paling lambat 1 (satu)
jam setelah lomba berahir pada hari terahir lomba.
Apabila 30 (tiga) puluh menit setelah hasil akhir sementara
diumumkan dan tidak ada protes maka segera minta
persetujuan atau tanda tangan dari Event Director dan
IOF Stewards untuk pengesahan hasil ahir tersebut dan
selanjutnya menyiapkan copy sebagai berikut ;
o 1 copy untuk ditempel.
o 1 copy untuk Event / Competition Director.
o 1 copy untuk MC.
o 1 copy untuk IOF Stewards.
o Secukupnya untuk media.
o 1 copy untuk arsip.
Metode Kamar Hitung
1. Metode Konvensional
Metode sederhana yang sering digunakan dalam dalam
Enduro dengan cara peserta di Startkan bersama di
starting grid dalam satu race perlombaan kemudian
diambil beberapa sesuai urutan finish tercepat untuk
dimasukan dalam race final. Di Race Final penentuan
pemenang juga sama dengan metode penyisihan dengan
mengambil urutan finish tercepat dalam race final.
Metode ini hanya bisa dilaksanakan dalam perlombaan
jenis Enduro Race.
2. Metode Waktu
3. Metode Point
PER.2-IOF-2021 26
Jika terjadi Kesamaan point pada series yang sedang
berlangsung maka posisi teratas adalah pemenang yang
memiliki fastest lap per event , dan jika terjadi pada
putaran event akhir maka pemenang diambil dari pemilik
point tertinggi pada putaran awal event. Juara SODA
final Series adalah peserta yang mengikuti 3 Series.
6.7. SURVEY
Survey lokasi harus sudah dilakukan minimum 1 bulan sebelum
event. Survey yang paling ideal dilakukan 3 kali, survey awal,
survey kedua dan survey final, harus dipertimbangkan keadaan
cuaca yang paling buruk pada saat pelaksanaan event, siapkan
jalur alternatif bila terjadi kesulitan termasuk jalur recovery.
PER.2-IOF-2021 27
6.11. BANTUAN KESEHATAN
PER.2-IOF-2021 28
7. JENIS PERLOMBAAN
7.1. ENDURO RACE
Suatu Perlombaan Enduro kompetisi dimana lintasan enduro
terletak dalam satu lokasi venue dan Gate Start dan Finish juga
masih dalam satu lokasi venue. Panjang Lintasan Jenis Ring
Sirkuit ini antara 1 km sampai dengan 10 km tergantung kondisi
obstacle buatan maupun kontur geografis yang akan dijadikan
menjadi obstacle alam
PER.2-IOF-2021 30
8.10. E10 (Kelas Motor Lokal Pabrikan Yunior)
8.10.1. Motor : diproduksi pabrikan di Indonesia
baik mesin dan sasis motor masih bawaan aslinya sesuai
jenis motornya
8.10.2. Silinder Mesin : 150cc -250cc
8.10.3. Suspenssi : Bebas
8.10.4. Peserta : Yunior umur maksimal 16 th
8.13. E13
(Kelas Motor Lokal Modifikasi Non Pembalap)
8.13.1. Motor : diproduksi pabrikan di Indonesia
yang sudah dimodifikasi baik mesin dan sasisnya atau
motor rakitan dengan mesin motor yang diproduksi
pabrikan di Indonesia
8.13.2. Silinder Mesin : 150cc -250cc
8.13.3. Suspenssi : Bebas
8.13.4. Peserta : Belum pernah menjuarai
perlombaan urutan 1 - 3 dikejuaraan Enduro Kompetisi
yang direkomendasi oleh IOF dikelas ini.
PER.2-IOF-2021 31
8.15. E15 (Kelas Motor Lokal Modifikasi Yunior)
8.15.1. Motor : diproduksi pabrikan di Indonesia
yang sudah dimodifikasi baik mesin dan sasisnya atau
motor rakitan dengan mesin motor yang diproduksi
pabrikan di Indonesia
8.15.2. Silinder Mesin : 150cc -250cc
8.15.3. Suspenssi : Bebas
8.15.4. Peserta : Yunior umur maksimal 16 th
PER.2-IOF-2021 32
8.19. E19 (Kelas Motor Bebek Pembalap)
8.19.1. Motor : mesing dengan silinder tidur yang
diproduksi pabrikan di Indonesia baik mesin dan sasis
motor masih bawaan aslinya sesuai jenis motornya atau
yang sudah dimodifikasi baik mesin dan sasisnya atau
motor rakitan dengan mesin motor yang diproduksi
pabrikan di Indonesia termasuk motor dengan mesin matic
8.19.2. Silinder Mesin : 110cc -150cc
8.19.3. Suspenssi : Bebas
8.19.4. Peserta : Sudah pernah 1 kali menjuarai
perlombaan urutan 1-3 dikejuaraan Enduro Kompetisi
yang direkomendasi oleh IOF dikelas ini atau peserta lainya
yang merasa mampu.
9. PROTES
Waktu protest diberikan 30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman
hasil lomba sementara. Protest dilakukan secara tertulis dengan
mengisi form F-IOF-032 , diserahkan ke Event Director dengan
disertai uang Protest, dan tidak dikembalikan bila protes ditolak.
Event Director dengan berkoordinasi dengan IOF Stewards
mengusahakan mengambil keputusan dengan bijaksana, sehingga
hasil yang diputuskan dapat diterima oleh semua pihak.
PER.2-IOF-2021 34
10. ETIKA
Sebagai penutup perlu di perhatikan bahwa semua persiapan yang
matang, pelaksanaan yang tepat waktu, dan jerih payah semua
panitia akan menjadi percuma jika tingkah laku dan gaya di
tunjukkan dengan gaya yang arogan. Disiplin waktu harus dijaga ,
panitia harus lebih dahulu hadir pada setiap kegiatan. Secara
prosedur memang panitia mempunyai kekuasaan yang penuh untuk
menghakimi peserta, tetapi kita harus ingat dengan ikut sertanya kita
sebagai panitia event secara tidak langsung kita semua untuk
sementara menjadi pelayan masyarakat offroad, tidak bertindak
arogan, hadapi masalah dengan kepala dingin, tidak menunjukkan
kekuasaan, bertindak sopan, murah senyum, hindari pertengkaran
terhadap perserta maupun sesama panitia, Jika ada masalah
usahakan penyelesaian dengan musyawarah. Dengan demikian
mudah-mudahan event dapat berlangsung dengan sukses dan selalu
dikenang oleh peserta dan masyarakat pada umumnya.
11.1. Daerah Rest Area harus bersih pada saat ditinggalkan , semua
sampah dikumpulkan diplastik sampah dan harus dibawa,
tidak boleh ditinggal, dibakar atau ditimbun ditanah.
11.2. Dilarang membuat suara berisik di Rest Area setelah jam 24.00
malam, semua mesin, generator, radio dan lain2 harus
dimatikan hingga jam 06.00 pagi, mencoba motor harus jauh
dari base camp.
11.3. Buang air besar disarankan minimal 100 mtr dari Rest Area
atau Sumber air dan jika selesai harus ditimbun.
11.4. Dilarang merusak / menebang pohon hidup, kecuali untuk
keperluan perbaikan jembatan ditempat tersebut.
11.5. Bila rute menyusuri pantai, kendaraan harus mengikuti tanda
rute yang telah ada, atau mengikuti jejak kendaraan yang
didepannya dan jangan merusak bukit pasir.
11.6. Peserta dilarang membuang sampah sembarangan , baik
dijalan maupun dihutan.
11.7. Pada saat merokok, peserta harus menjaga tidak timbulnya
bahaya kebakaran. Pada saat selesai api harus dimatikan, dan
tidak membuang puntung rokok sembarangan.
11.8. Sebelum meninggalkan Rest Area wajib memeriksa kebersihan
ditempat masing2 yang juga merupakan tanggung jawab
panitia untuk penertibannya.
11.9. Peserta tidak diperbolehkan mengambil/merusak/membunuh
ekosistem alam yang ada selama kegiatan berlangsung.
11.10. Pelanggaran terhadap ketentuan diatas akan diberikan sanksi
teguran atau pinalti dan bila perlu dikenakan sanksi pemecatan
PER.2-IOF-2021 35
12. MEDIA CRISIS
Statement atau penyataan resmi mengenai liputan atau informasi dari
kegiatan hanya dikeluarkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara.
PER.2-IOF-2021 36