REMOTE CONTROL
PA.R/C-IOF-2021
1. PENDAHULUAN
Salam Off-Road
Remote Control scale adalah hobby khusus yang mengarah k e kejuaraan
ataupun perlombaan kendaraan m o t o r b e r p e n g g e r a k 4 empat roda
dilakukan dalam lintasan khusus yang diberi nama Special Competition
Stage (SCS) yang menempuh total jarak minimal 50 (lima puluh) meter dan
terdiri dari minimal 4 (empat) SCS kelas scale 1.9 dan FFA serta minimal 2 (
dua ) SCS untuk kelas hard body yang dirancang untuk semua peminat R/C.
Perlombaan ini dapat diikuti oleh kendaraan-kendaraan yang memiliki
spesifikasi modifikasi seperti yang tercantum dalam peraturan perlombaan
Remote Control IOF. Peserta terbuka untuk semua Off-Roader tanpa batasan
umur dan jenis kelamin. Peserta hanya terdiri dari 1 (satu) awak Driver , hanya
Driver yang terdaftar dengan resmi yang boleh mengemudikan kendaraan saat
lomba.
Lintasan SCS dirancang untuk mengasah kemampuan Off-Roader dalam
menaklukkan rintangan-rintangan antara lain berupa curve (tikungan), jumping,
jalan menanjak/menurun, jalan dengan kemiringan ekstrim, memiliki variasi
trek lurus, serta lain-lainnya yang tentunya rintangan tersebut dibuat tanpa
adanya jebakan dan dengan tanpa adanya sesi uji coba track.
Perlombaan ini memperebutkan m i n i m a l Juara 1, 2, dan 3 (Driver ) di
masing- masing Kelas dan memperebutkan Individual atau Kejuaraan Team,
namun tidak menutup kemungkinan apabila dilakukan perlombaan ber-seri
dengan minimal 3 (tiga) putaran dalam setahun dapat mengambil/menyandang
istilah gelar "The Best R/C Ad v en tu re Driver " dalam masing-masing
Kelasnya serta untuk team memperebutkan gelar "The Best R/C Adventure
Team".
Peraturan R/C Adventure IOF sepakat menjunjung tinggi kejujuran dan
nilai- nilai sportifitas serta sepakat untuk saling menghormati antar peserta,
IOF mempunyai hak untuk dari waktu kewaktu menambah dan mengurangi
peraturan ini yang tentu saja hasilnya akan dipublikasikan kepada seluruh
masyarakat R/C Adventure di Indonesia.
Wassalam
PA.R/C-IOF-2021
2. PERSIAPAN KENDARAAN
2.1 Kendaraan yang diperbolehkan untuk digunakan adalah type R/C
Adventure dengan system penggerak 4x4.
2.2 Untuk kategori Adventure Extreme hanya kendaraan dengan tipe scale
1.9 dan FFA yang diperlombakan.
2.3 Untuk kategori Adventure Hard Body hanya kendaraan dengan skala
body 1:8 dan 1:10 yang diperlombakan.
2.4 Peserta wajib memiliki KTA IOF yang masih berlaku.
3. DEFINISI KELAS
3.1. Kategori Adventure Extreme kelas dibagi menjadi
3.1.1. Kelas scale 1.9
3.1.2. Kelas FFA
3.2. Kategori Adventure Hard Body
4. SPESIFIKASI KENDARAAN
4.1. KATEGORI ADVENTURE EXTREME SCALE 1.9
4.1.1. Chassis :
4.1.1.1. Pada kelas scale 1.9 harus menggunakan chassis model ladder
frame.
4.1.1.2. Chassis ladder frame buatan diperbolehkan asalkan sesuai
dengan geometri chassis yang ditentukan.
4.1.1.3. Tidak diperbolehkan menggunakan chassis tubular.
4.1.1.4. Penambahan chassis tubular yang ditempelkan langsung pada
ladder frame diperbolehkan.
4.1.1.5. Tidak diperbolehkan memodifikasi chassis diluar geometri
chassis yang ditentukan sesuai gambar.
4.1.1.6. Wheelbase Tidak diperbolehkan melebihi dari 320mm/32cm.
4.1.1.7. Penggunaan bemper depan dan belakang bebas (boleh
digunakan atau tidak).
PA.R/C-IOF-2021
4.1.2. Body
4.1.2.1. Body yang dipergunakan bebas.
4.1.2.2. Harus memasang body.
4.1.2.3. Ukuran body yang diperbolehkan berskala 1:10.
4.1.2.4. Body Tidak diperbolehkan lebih kecil dari chassis.
4.1.2.5. Over fender minimal harus menutupi ½ dari lebar ban depan
maupun belakang.
4.1.2.6. Penggunaan body open wheel atau tanpa spakbor tidak
diperbolehkan.
4.1.2.7. Pemotongan bodi diperbolehkan asal bentuk masih utuh dari
depan sampai belakang.
4.1.2.8. Lampu depan dan grill harus ada walaupun dalam bentuk
sticker.
PA.R/C-IOF-2021
Pemotongan gril depan tidak diperbolehkan
4.2.1 Chasis
4.2.1.1 Pada kelas FFA, chassis bebas.
4.2.1.2 Chassis tubular diperbolehkan.
4.2.1.3 Modifikasi chassis seperti pemotongan chassis depan dan
belakang diperbolehkan.
4.2.1.4 Wheelbase bebas.
4.2.1.5 Penggunaan bemper depan dan belakang bebas (boleh
digunakan atau tidak).
PA.R/C-IOF-2021
4.2.2 Body
4.2.2.1 Bodi yang dipergunakan bebas.
4.2.2.2 Pemotongan bodi diperbolehkan.
4.2.2.3 Penggunaan open wheel body diperbolehkan.
PA.R/C-IOF-2021
4.3 KATEGORI ADVENTURE HARD BODY
4.3.1 Chasis
4.3.2 Body
4.3.3 Ban
4.3.3.1 Ban tidak diperbolehkan lebih maju atau lebih mundur dari
bumper.
4.3.3.2 Ukuran ban maksimal 1.9 inchi
4.3.3.3 Ban yang keluar dari over fender tidak lebih dari ¾ lebar ban
yang terpasang.
PA.R/C-IOF-2021
5 PERSYARATAN PESERTA
5.1 Hanya peserta yang terdaftar yang berhak untuk start berlomba dan
masing- masing hanya boleh mendaftar 1 (satu) kali tiap kelas.
Terkecuali ada aturan lain yang diterapkan oleh pelaksana perlombaan.
5.2 Peserta wajib memiliki KTA IOF yang masih berlaku.
5.3 Dilarang keras menggunakan obat-obatan terlarang, minuman keras
dan bahan sejenisnya yang memabukkan selama perlombaan berlangsung
5.4 Pelanggaran terhadap ketentuan diatas akan diberikan sanksi teguran
dan bila perlu dikenakan sanksi pemecatan.
6.1 Lintasan terbuat dari tanah dengan kontur yang disesuaikan pada
kebutuhan masing-masing lomba.
6.2 Lintasan akan dicoba oleh zero car dan apabila zero car bisa
menyelesaikan sampai finish maka dianggah lintasan sah untuk
digunakan dalam perlombaan.
6.3 Lebar lintasan minimal 50 cm.
6.4 Penambahan lintasan berupa kolam lumpur, jembatan kayu, jungkat-
jungkit, sungai buatan, hamparan batu, dll diperbolehkan.
6.5 Pembatasan lintasan menggunakan pita yellow line yang di tempelkan
dengan tiang patok penyangga dengan ketinggian maksimal tidak
melebihi kap kendaraan scale 1.9 (10cm dari tanah).
6.6 Pada lintasan lomba diusahakan bersih dari rumput atau alang-alang
yang menutupi lintasan lomba.
6.7 Apabila memungkinkan lintasan terbebas dari blank spot.
6.8 Lintasan sebaik-baiknya mengutamakan keselamatan dan keamanan
peserta.
7.1 PENDAFTARAN
7.1.1 Setiap peserta wajib mengisi formulir pendafataran
dengan lengkap dan diserahkan kepada sekertariat dan
melunasi biaya pendaftaran.
7.1.2 Setiap peserta wajib memiliki KTA IOF yang bmasih berlaku.
7.1.3 Dilarang membuat perubahan sendiri pada formulir
pendaftaran untuk penggantian awak atau kendaraan, sanksi
berupa pemecatan.
PA.R/C-IOF-2021
7.1.4 Penggantian awak, kendaraan dan personil tim h a n y a dapat
dilaksanakan sebelum perlombaan dimulai.
7.1.5 Dengan menandatangani formulir pendaftaran berarti
peserta dan anggota personil lainnya menerima untuk
melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku.
7.1.6 Uang pendaftaran akan dikembalikan sebagian apabila:
7.1.6.1 Peserta menolak/ditolak untuk mengikuti perlombaan
sebelum briefing dimulai, dan uang pendaftaran
dikembalikan sebesar 50%.
7.1.6.2 Perlombaan R/C Adventure batal atau tidak jadi
dilaksanakan yang dikarenakan force majeure. Keadaan
force majeure dinyatakan oleh induk organisasi IOF
lewat rapat pengurus R/C Adventure IOF, dan uang
pendaftaran dikembalikan sebesar 80%
PA.R/C-IOF-2021
7.2 SCRUTINEERING
7.2.1 Setiap kendaraan wajib melapor pada saat scrutineering
sesuai dengan jadwal.
7.2.2 Pemeriksaan perlengkapan-perlengkapan kendaraan
maupun peserta meliputi:
7.2.2.1 Administrasi kwitansi pendaftaran
7.2.2.2 KTA IOF yang berlaku
7.2.2.3 Pemeriksaan kendaraan dan persyaratan kendaraan
lainnya sesuai peraturan yang berlaku.
7.2.3 Setiap kendaraan yang tidak layak untuk mengikuti
perlombaan atau sama sekali tidak bisa di inspeksi akan ditolak
pendaftarannya.
7.2.4 Peserta yang tidak lulus scrutineering atau terlambat
sampai batas waktu yang ditentukan, akan dilaksanakan re-
scrutineering berdasarkan permintaan apabila waktunya
memungkinkan, dan dikenakan denda.
7.2.5 Kendaraan yang tidak lulus scrutineering tidak
diperbolehkan mengikuti perlombaan dan uang pendaftaran
tidak dapat dikembalikan
7.2.6 Tanpa stiker "Passed Scrut", kendaraan tidak diperkenankan
start.
7.2.7 Petugas scrutineering bertanggungjawab untuk memeriksa
keadaan mekanis dari kendaraan-kendaraan lomba, apakah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7.2.8 Petugas scrutineering berwenang untuk menolak kendaraan
peserta untuk meneruskan lomba apabila kendaraan tersebut
sudah tidak memenuhi syarat lagi.
7.3 BRIEFING
8.1 Kartu kontrol akan diberikan oleh panitia pada saat setelah lolos
scrutineering sejumlah SCS yang dijadwalkan dalam perlombaan.
8.2 Peserta bertanggung jawab atas pemeliharaan kartu kontrolnya.
8.3 Setiap koreksi atau perubahan pada kartu kontrol tanpa persetujuan
petugas yang bersangkutan, dikenakan sanksi pemecatan
8.4 Peserta bertanggung jawab dan memeriksa atas laporan waktunya
masing-masing pada setiap petugas.
8.5 Hanya petugas pos waktu yang berhak mengisi data-data hasil catatan
waktu pada kartu kontrol peserta.
9 SISTEM PENILAIAN
Juara umum dinilai dari akumulasi poin terbesar dari tiap seri yang dikurangi 1
seri yang terburuk.
Yang berhak menerima piala juara umum hanya peserta yang hadir di seri
terakhir.
Apabila pada perhitungan akhir ada 2 peserta dengan poin yang sama, maka
penentuan juara umum nya ditentukan oleh :
Pertama : Jumlah keikut sertaan di semua seri.
Kedua : Paling banyak mendapat point 25 di tiap seri.
Ketiga : Poin tertinggi dari seri terakhir.
11. HAK ORGANISASI PENYELENGGARA.
12.2 PROTES
12.2.1 Peserta yang tidak mengikuti Briefing dengan mengisi absensi
tidak berhak mengajukan Protes.
12.2.2 Protes mengenai jalannya lomba, hanya dapat diajukan
maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah peserta terakhir Finish
pada masing-masing Leg/etape.
12.2.3 Protes mengenai hasil perhitungan waktu dapat diajukan
paling lambat 30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman hasil
sementara dikeluarkan.
12.2.4 Selain protes mengenai perhitungan waktu, protes harus
diajukan secara resmi yaitu secara tertulis yang
kemudian diserahkan kepada Ketua Penyelenggara dengan
disertai uang protes sebesar Rp. 500.000,- dan tidak
dikembalikan bila protes ditolak.
12.2.5 Protes hanya dapat diajukan oleh peserta.
12.2.6 Manager team yang terdaftar resmi, diperbolehkan
mengajukan protes sebagai perwakilan salah satu peserta
anggota team nya.
12.2.7 Alasan protes harus jelas dan ditujukan kepada siapa serta
surat protes harus dicantumkan waktu pengajuannya saat
diterima panitia
12.2.8 Protes dapat dilakukan hanya untuk satu masalah saja, protes
kolektif tidak dibenarkan.
12.2.9 Semua biaya yang timbul untuk pemeriksaanlpembongkaran
kendaraan akan dibebankan kepada pembuat protes apabila
protesnya ditolak, sebaliknya akan menjadi beban yang
diprotes apabila diterima.
12.2.10Bagaimanapun juga suatu protes tidak bisa mengakibatkan
pengulangan perlombaan.
13. PENGHARGAAN