Salam Off-Road
Peraturan Adventure Team IOF ini tidak dapat menjamin sepenuhnya keselamatan
anggota IOF ataupun bukan anggota, maka dari itu para Team Adventure Team
sepakat untuk mengutamakan aspek keselamatan, menjunjung tinggi kejujuran
dan nilai-nilai sportifitas serta sepakat untuk saling menghormati antar Team. IOF
mempunyai hak untuk dari waktu kewaktu menambah dan mengurangi peraturan
ini yang tentu saja hasilnya akan dipublikasikan kepada seluruh masyarakat Off-
Road di Indonesia.
Wassalam
2.1.1 Semua Kendaraan harus memasang Roll-cage atau Roll-bar dari pipa
besi dengan ukuran sbb :
2.1.1.1 1 s/d 2500 cc ukuran pipa pilar utama (Pilar B) minimum diameter
pipa 38,1 x 2.6 mm, atau pipa Chromolly diameter 38.1 x 2.2 mm.
2.1.1.2 Diatas 2500cc ukuran pipa pilar utama (Pilar B) minimum
diameter pipa 44.0 x 2.9 mm, atau pipa Chromolly diameter 38.1 x
2.5 mm
2.1.1.3 Roll bar terpasang dengan baik. Apa bila pipa dipasang pada
lantai kendaraan maka harus dilapisi pelat besi luas dan tebal 100
mm2 x 5 mm di bagian atas dan di bagian bawah lantai
kendaraan, terhubung ke chasis dengan menggunakan baut
minimal 4xM10.
2.1.1.4 Memasang pipa antara pilar A dan pilar B (cross bar) minimal 40
cm dari bagian bawah/lantai kendaraan atau minimal 20 cm dari
dasar jok.
2.1.1.5 Pada kendaraan yang tidak menggunakan pintu, maka harus
memasang plat pada bagian samping kendaraan menggantikan
fungsi untuk melindungi driver dan co driver dengan ketinggian
minimal 20cm dari dasar jok.
2.1.1.6 Apabila pipa dipasang pada lantai kendaraan maka harus dilapisi
pelat besi 100mm2 x 5mm di bagian atas dan di bagian bawah
lantai kendaraan, terhubung ke chasis dengan menggunakan baut
minimal 4x10mm.
2.1.1.7 Semua kendaraan wajib memasang penyangga pada pilar “A”
berbentuk huruf A atau V atau H.
2.1.1.8 Bagi kendaraan yang open cockpit wajib memasang plat base / top
cover minimum 2mm plat besi atau 3mm plat alumunium
dipasang diatas kepala driver dan co driver.
2.1.1.9 Jika kemudian ditemui ada kekurangan / tidak memenuhi
persyaratan baik secara teknis maupun material maka
penyelenggara berhak menolak keikutsertaan Team dengan
kendaraan tersebut dengan dasar pertimbangan keselamatan.
3. PERSYARATAN TEAM
3.1 Hanya Team yang terdaftar yang berhak untuk start berlomba dan masing-
masing hanya boleh mendaftar 1 (satu) kali. Terkecuali ada aturan lain yang
diterapkan oleh pelaksana perlombaan.
3.2 Kendaraan hanya bisa dikemudikan oleh Driver atau Co-Driver yang
terdaftar sesuai registrasi dalam team,Crew hanya bisa menggantikan posisi
sebagai Co-Driver.
3.3 Lembar identitas Team yang berisi data, foto, serta tanda tangan Team
harus ditempel didalam kendaraan dan mudah dilihat oleh petugas lomba.
3.4 Pada saat mengendarai kendaraan di jalan umum Team harus mentaati
peraturan lalu lintas yang berlaku.
3.5 Dilarang keras menggunakan obat-obatan terlarang, minuman keras dan
bahan sejenisnya yang memabukkan selama perlombaan berlangsung
3.6 Pelanggaran terhadap ketentuan diatas akan diberikan sanksi teguran dan
bila perlu dikenakan sanksi pemecatan.
4.1 Pendaftaran
4.1.1 Setiap Team wajib mengisi formulir pendaftaran dengan nama lengkap
sesuai identitas sekaligus melampirkan foto copy identitas Driver,Co-
Driver dan Crew yang diserahkan kepada penyelenggara serta melunasi
biaya pendaftaran.
4.1.2 Dilarang membuat perubahan sendiri pada formulir pendaftaran untuk
penggantian awak atau kendaraan, sanksi berupa
pemecatan.(Penggantian awak maksimal sebelum MPTC 1).
4.1.3 Penggantian kendaraan dapat dilaksanakan sebelum melakukan MPTC
1,pergantian kendaraan harus melakukan scrutineering ulang.
4.1.4 Dengan menandatangani formulir pendaftaran berarti Team dan
anggota/personil lainnya menerima untuk melaksanakan peraturan-
peraturan yang berlaku.
4.1.5 Uang pendaftaran akan dikembalikan sebagian apabila:
4.1.5.1 Team menolak/ditolak untuk mengikuti perlombaan sebelum
briefing dimulai, dan uang pendaftaran dikembalikan sebesar
25%.
4.1.5.2 Perlombaan Adventure Team Kompetisi dibatalkan atau tidak
jadi dilaksanakan yang dikarenakan force majeure. Keadaan force
majeure dinyatakan oleh induk organisasi IOF lewat rapat
pengurus Adventure Team IOF, dan uang pendaftaran
dikembalikan sebesar 50%.
4.2.1. Setiap kendaraan wajib melapor pada saat scrutineering sesuai dengan
jadwal perlombaan yang berlaku.
4.2.2. Pemeriksaan perlengkapan-perlengkapan kendaraan maupun Team
meliputi:
4.2.2.1. SIM Driver dan Co-Driver yang masih berlaku
4.2.2.2. Administrasi/kwitansi pendaftaran
4.2.2.3. KTA IOF Driver dan Co-Driver yang berlaku
4.2.2.4. Pemeriksaan kendaraan dan persyaratan kendaraan lainnya sesuai
peraturan yang berlaku.
4.2.3. Setiap kendaraan yang tidak lolos scrutineering atau sama sekali tidak
bisa di inspeksi akan ditolak pendaftarannya.
4.2.4. Team yang tidak lulus scrutineering atau terlambat sampai batas waktu
yang ditentukan sesuai jadwal perlombaan, akan dilaksanakan
scrutineering berdasarkan keputusan Pimpinan Perlombaan dan
dikenakan denda (dilakukan sebelum MPTC 1).
4.2.5. Tanpa stiker "Passed Scrut", kendaraan tidak diperkenankan start.
4.2.6. Pimpinan perlombaan berhak memilih kendaraan yang akan diperiksa
setelah perlombaan berlangsung meskipun tidak ada protes dan berhak
untuk menolak peserta tersebut untuk meneruskan lomba dengan alasan
sudah tidak memenuhi syarat lagi. Team yang menolak/menghindar
pemeriksaan ulang tersebut maka akan dikenakan sanksi pemecatan.
4.2.7. Petugas scrutineering bertanggungjawab kepada Pimpinan Perlombaan
untuk memeriksa keadaan mekanis dari kendaraan-kendaraan peserta,
apakah sesuai dengan ketentuan yang berlaku maupun kepentingan
untuk hal keselamatannya.
4.3.1. Team (Driver dan atau Co-Driver) diwajibkan hadir pada saat briefing
sesuai jadwal yang ditentukan.
4.3.2. Team yang tidak mengikuti briefing dengan mengisi daftar kehadiran
tidak mempunyai Hak Protes.
4.3.3. Pimpinan perlombaan wajib menyebar luaskan apabila ada notulen
hasil briefing paling lambat sebelum perlombaan dimulai dan hasil
briefing mengikat bila ada kesepakatan di luar buku lomba.
6.1. Alat pencatat waktu minimal adalah Stop Watch digital. Dengan menghitung
3 (tiga) angka dibelakang satuan detik.
6.2. MPTC adalah Main Post Time Control
6.3. PTC adalah Post Time Control di SCS
6.4. Contoh prosedur pencatatan waktu SCS adalah sebagai berikut :
MPTC – PTC – Start Box – Finish Box.
6.5. Semua pos memiliki tanda pengenal pos yang memakai standard IOF
6.6. Memasuki pos dari arah berlawanan atau memasuki dan melewati pos yang
sudah dilewati, dikenakan sanksi Diskualifikasi
6.7. Jam induk diletakkan di setiap pos PTC . Team mencocokkan waktu sesuai
dengan jam induk tersebut.
6.8. Untuk mendapatkan waktu lapor yang benar pada setiap pos waktu
merupakan tanggungjawab Team, oleh karena itu setiap pos waktu
disediakan jam di depan petugas pos untuk diketahui waktunya oleh
Team.
6.9. Pada pos PTC, hanya petugas yang akan menuliskan catatan waktu lapor
pada kartu kontrol masing-masing Team.
6.10. Prosedur lapor pada pos waktu pada saat Team menyerahkan Kartu
Kontrol kepada petugas dan kendaraannya berada didepan pos
tersebut, atau Co-Driver dapat turun menuju petugas PTC untuk
mengambil waktu lapornya.
6.11. Petugas pencatat waktu (time keeper) wajib berdiri tepat disamping garis
finish disaat kendaraan setelah melakukan start.
6.12. Pencatatan waktu diambil hingga dibawah detik penuh, dan kemudian
catatan waktu tersebut dikonversi kedalam Point
6.13. Petugas pencatat waktu mengukur/menghitung mulai sampai finish setiap
Team dengan memakai alat-alat pencatat waktu yang akurat,dan alat ukur
yang dipakai petugas pencatat waktu yang akan dituliskan ke dalam kartu
control.
6.14. Dalam keadaan terpaksa karena situasi tidak berjalan sesuai rencana, maka
kepada Team akan diberikan jadwal baru untuk melapor di pos PTC
berikutnya.
7.1. Hanya Driver atau Co-Driver yang tercatat pada registrasi yang
diperkenankan mengemudikan kendaraan dijalur SCS,Crew yang terdaftar
hanya bisa menggantikan posisi Co-Driver
7.2. Dalam 1 ( satu ) team yang bisa melakukan start minimal 2 ( dua )
kendaraan dan maksimal 3 ( tiga ) kendaraan.
7.3. Dilarang mengemudikan kendaraan berlawanan arah dijalur SCS, sanksi
Diskualifikasi,kecuali untuk evakuasi anggota team.
7.4. Produk recovery kit yang di gunakan harus merupakan produk yang dibuat
oleh perusahaan yang berstandartrisasi dari IOF.
7.5. Selama menjalani SCS Team wajib melengkapi semua kendaraan nya
dengan persyaratan yang berlaku (lihat 2.2).
7.6. Didalam SCS perbaikan teknis diperkenankan hanya oleh Driver dan Co-
Driver Team saja yang terdaftar selama tidak mengganggu jalannya
perlombaan dan masih dalam batas hak waktunya, serta jika Team
tersebut mencapai Finish box, melebihi waktu BWTM yang ditetapkan,
maka Team berhak mendapatkan catatan waktu sesuai ketentuan waktu
BWTM.
7.7. Start dihitung dari posisi mobil pertama melewati start box dan Finish
dihitung saat mobil kedua memasuki finish box ( finish dihitung dengan as
roda belakang ).
7.8. Satu winching point hanya dapat di gunakan oleh satu kendaraan secara
bergantian.
7.9. Apabila terdapat dua winching point maka proses recovery bisa dilakukan
secara bersamaan, sepanjang area winch harus dipisahkan menjadi 2 jalur.
10.2 Apabila terjadi nilai sama (Ex-Equo) pada akhir kejuaraan seri, maka
penentuan pemenangnya adalah
10.2.1 Team yang memiliki keikutsertaan terbanyak dalam putaran yang
diunggulkan.
10.2.2 Apabila masih terjadi point sama maka Team yang memiliki point 25
tiap putaran terbanyak yang diunggulkan
10.2.3 Apabila masih terjadi point sama maka Team yang memiliki point
juara tertinggi pada putaran terakhir.
Hasil Kejuaraan
11.1 Catatan hasil akhir Waktu tempuh dinyatakan dalam Menit, Detik dan
dibawah detik penuh.
11.2 Team yang menyelesaikan scs catatan waktunya di konversi kedalam point
mendapat nilai sesuai urutan dari yang tercepat ke-yang paling lambat
sebagai berikut :
11.3 Kepada team yang tidak DNF dan telah berusaha menyelesaikan scs tetapi
hanya menempati urutan ke 50 dan seterusnya akan diberikan 40 point.
11.4 Kepada team yang tidak DNF dan telah berusaha menyelesaikan scs tetapi
hasil dari perolehan point dikurangi pinalti yang hasilnya kurang dari point
DNF, maka tetap akan diberikan point DNF.
11.5 Bila jumlah team 50 atau lebih, dalam menyelesaikan scs atau sebagian dari-
nya melebihi waktu tempuh yang ditentukan diberikan bonus DNF 40
point.
11.6 Apabila team kurang dari 40 Team , maka bonus DNF diambil dari point
terendah dari team dikurangi 20 angka.
Contoh : Jumlah Team 37 team, maka point terendah sesuai table
adalah 66 point .
Maka bonus DNF adalah 66 – 20 = 46 point.
11.7 Apabila team kurang dari 10 Team , maka bonus DNF diambil dari point
terendah dari Team dikurangi 40 angka.
12 PROTES
12.1 Team yang tidak mengikuti Briefing dengan mengisi absensi tidak berhak
mengajukan Protes.
12.2 Protes mengenai jalannya lomba, hanya dapat diajukan maksimum 30 (tiga
puluh) menit setelah Team terakhir Finish pada masing-masing Leg/etape.
12.3 Protes mengenai hasil perhitungan waktu dapat diajukan paling lambat 30
(tiga puluh) menit setelah pengumuman hasil sementara dikeluarkan.
12.4 Selain protes mengenai perhitungan waktu, protes harus diajukan secara
resmi yaitu secara tertulis yang kemudian diserahkan kepada Pimpinan
Perlombaan dengan disertai uang protes sebesar Rp. 2.000.000,- dan tidak
dikembalikan bila protes ditolak.
12.5 Protes hanya dapat diajukan oleh peserta.
12.6 Manager team yang terdaftar resmi, diperbolehkan mengajukan protes
sebagai perwakilan salah satu Team anggota team nya.
12.7 Alasan protes harus jelas dan ditujukan kepada siapa serta surat protes
harus dicantumkan waktu pengajuannya saat diterima pimpinan
perlombaan.
12.8 Protes dapat dilakukan hanya untuk satu masalah saja, protes kolektif tidak
dibenarkan.
12.9 Semua biaya yang timbul untuk pemeriksaan/pembongkaran kendaraan
akan dibebankan kepada pembuat protes apabila protesnya ditolak,
sebaliknya akan menjadi beban yang diprotes apabila diterima.
12.10 Bagaimanapun juga suatu protes tidak bisa mengakibatkan pengulangan
perlombaan.
13.1 Team yang berhalangan hadir pada pembagian piala harus melapor kepada
Pimpinan Perlombaan secara tertulis agar tidak kehilangan hak atas hadiah
yang diraihnya.
13.2 Apabila satu Team mendapatkan kemenangan ganda maka Team tersebut
berhak mendapatkan piala serta hadiah uang di tiap kategori
kemenangannya.
13.3 Hadiah penghargaan berupa uang untuk juara adalah :
- Juara 1 minimal 3 x biaya pendaftaran
- Juara 2 minimal 2 x biaya pendaftaran
- Juara 3 minimal 1 x biaya pendaftaran.
16 MEDIA CRISIS
Statement atau penyataan resmi mengenai liputan atau informasi dari kegiatan
hanya dikeluarkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara.