3. PERALATAN WAJIB
5. SCRUTINEERING/INSPEKSI/ BRIEFING
6. PERATURAN UMUM
11. ASURANSI
13. IKLAN
15. PROTEST
Disiapkan SCS (special competition stage) sehingga ketrampilan pengemudi akan diuji
untuk menghadapi medan mulai dari ringan, sedang sampai yang sangat berat.
Penentuan kejuaraan didapat dari hasil SCS, kombinasi dari hasil poin dikurangi penalti
yang ditentukan oleh peraturan dalam hal Kompetisi.
SCS akan bervariasi mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. disamping
kemahiran dalam menghadapi medan, penekanan tentang faktor keselamatan dan
pelestarian lingkungan alam akan diutamakan. Jumlah SCS bervariasi tergantung dari
panitia penyelenggara.
Dari hasil perhitungan tersebut hasil kejuaraan dapat berupa Juara Umum 1, 2, 3, 4 dan 5
atau hanya juara Juara 1, 2, 3, 4 dan 5 di masing-masing Kelas, atau kombinasi dari
keduanya.
System pembagian kelas dibagi menjadi 7 Kategori (bisa dipilih salah satu
kategori), yaitu:
2.1.6 Kategori F (OBOR) One Brand Offroad dibagi hanya 2 kelas, yaitu:
Kelas Standart Standard pabrikasi
Kelas Modifikasi Modifikasi
2.2.3 Chasis
2.4 Kursi
2.4.1 Dalam kondisi baik dan layak pakai.
2.4.2 Terpasang dengan baik pada kabin dengan plat penguat, sebaiknya
duduk pada rangka rollbar.
2.4.3 Diwajibkan menggunakan kursi khusus kompetisi (bucket seat).
2.4.4 Kursi recliening DILARANG.
2.6 Roofrack
Diperbolehkan dengan beban maksimum 100 kg dan tidak diperlukan jika
kendaraan hanya akan digunakan didalam sirkuit saja.
2.8.1 Untuk mesin mesin s/d 2500cc, ukuran pipa pilar utama (Pilar B)
minimum diameter pipa 38,1x2.6mm, atau pipa Chromolly diameter
38.1x2.2mm.
Khusus pilar B disarankan menggunakan pipa diameter 42.0mm.
2.8.2 Diatas 2500cc ukuran pipa pilar utama (Pilar B) minimum diameter
pipa 44.0x2.9mm, atau pipa Chromolly diameter 38.1x2.5mm.
2.8.3 Di wajibkan membuat 1 (satu) lubang (di bor) pada bagian kiri
rollbar” pilar B berdiameter 5mm, dengan ketentuan posisi lubang
berjarak antara 20 sampai 50 cm dari dasar rollbar dan diberikan
tanda merah berbentuk panah mengarah pada lubang tersebut.
2.8.4 Memasang pipa antara pilar A dan pilar B (cross bar) minimal 40 cm
dari bagian bawah/lantai kendaraan atau minimal 20 cm dari dasar
jok.
2.9 Mesin
2.9.1 Kategori A, B, C, G: Mesin bebas.
2.9.2 Kategori D:
2.9.2.1 Kelas 1000cc standart dan 1000cc modif maksimal mesin 1000cc
maksimal 4 cylinder inline.
2.9.2.2 Kelas Under 2500cc maksimal mesin 2500cc dan maksimal 4
cylinder inline.
2.9.2.3 Kelas Upper maksimal 6 cylinder dengan kapasitas mesin
maksimal 4800cc
2.9.2.4 Kelas UTV menggunakan mesin bawaan pabrikan UTV.
2.10.2 Tutup tangki harus dapat menutup dengan sempurna dan tidak
bocor.
2.10.3 Untuk Kategori E dan F:
2.10.3.1 System karburasi atau injeksi/komputer harus standar pabrik.
2.10.3.2 System pengapian boleh diganti.
2.11 Radiator
2.11.1 Kendaraan yang menempatkan radiator di belakang harus dilengkapi
dengan dinding pemisah antara radiator dan ruang kemudi.
2.11.2 Selang radiator non metal tidak boleh melalui ruang kemudi/kabin.
2.13 Ban
2.13.1 Semua kategori ( kecuali kategori D kelas 1000, Under dan UTV )
maksimum ukuran tinggi ban 37 inch (ukuran aktual), lebar dan
ukuran pelek bebas.
2.13.2 Kategori A, B, C, D, E, dan F: minimum ukuran tinggi ban 27 inch.
2.13.3 Ban yang berasal atau diperuntukan bagi alat alat pertanian (farm
tyre) tidak diperbolehkan.
2.13.4 Rantai ban atau sejenisnya tidak boleh digunakan selama event.
2.13.5 Ban harus dalam kondisi baik, minimum kondisi 80%.
2.13.6 Ban yang keluar dari body disarankan ditutup dengan 50mm flare,
dipasang disepanjang lubang spakbor.
2.13.7 Mudflap disarankan dipasang.
2.13.8 Ban yang dipakai pada saat mengikuti SCS harus ban yang sama
pada saat Scrut. Penggantian ban yang lain harus seizin panitia
(harus diinspeksi).
3. PERALATAN WAJIB
3.1 Semua kendaraan harus dilengkapi winch yang siap pakai dan dalam
kondisi baik. Ukuran minimum 8000 lbs.
3.2 Pemadam kebakaran (APAR) ukuran minimal 2Kg per tabung dalam
kondisi baik dan dapat dioperasikan.
3.3 Wajib memasang FLY WHELL PROTECTOR pada setiap kendaraan
dengan bahan besi minimal ketebalan 5mm terpasang sejajar dengan fly
whell di sisi kiri,kanan dan atas,bagian bawah terbuka.
3.4 First Aid kit (Kotak obat).
Catatan:
3.5.1 Peredam seling dapat dibuat dari palstik, karung goni, karpet, dsb
sepanjang beratnya minimum 1kg dan tidak dipasang permanen.
3.5.2 Strap, Tree trunk protector, Snatch block dan shackle harus keluaran
pabrik yang dikenal yang memang dirancang untuk recovery
kendaraan dan mempunyai spesifikasi yang jelas.
5. SCRUTINEERING/INSPEKSI/BREIFING
5.1 Mobil sudah siap ditempat scrut/inspeksi sesuai jadwal lomba yang berlaku.
5.2 Driver atau Co-driver siap ditempat Scrut.
5.3 SIM Driver/Co-driver dan STNK ada dan masih berlaku
5.4 KTA IOF yang masih berlaku.
5.5 Mobil dalam keadaan siap mengikuti event, termasuk bahan bakar,
makanan, minuman dan persyaratan lainnya seperti dibawah ini:
Semua persyaratan Persiapan Kendaraan dipenuhi (lihat 2).
Semua persyaratan Perlengkapan Wajib dipenuhi (lihat 3).
5.6 Setiap kendaraan yang tidak layak untuk mengikuti event atau sama sekali
tidak bisa diinspeksi akan ditolak pendaftarannya.
5.7 Inspeksi atau scrut ulang dapat dilaksanakan berdasarkan permintaan, bila
waktu memungkinkan. Panitia berhak menjatuhkan denda uang atas
keterlambatan peserta dalam mengikuti scrutineering.
5.8 Kendaraan yang tidak lulus scrut tidak dapat mengikuti kompetisi dan uang
pendaftaran akan dikembalikan 25%.
5.9 Perlombaan Adventure Team Kompetisi dibatalkan atau tidak jadi
dilaksanakan yang dikarenakan force majeure. Keadaan force majeure
dinyatakan oleh induk organisasi IOF lewat rapat pengurus Adventure Team
IOF, dan uang pendaftaran dikembalikan sebesar 50%.
5.10 Driver atau Co-Driver wajib mengikuti breifing dengan membawa Buku
peraturan/Kartu kontrol/Tulip sesuai jadwal lomba. Yang tidak mengikuti
breifing dan tidak mengisi daftar hadir maka tidak mempunyai hak untuk
protes.
5.11 Panitia sewaktu-waktu dapat melakukan scrutineering ulang kelengkapan
kendaraan. Apabila terdapat atau ditemukan adanya syarat yang kurang
atau belum dipenuhi oleh peserta, HARUS dilengkapi atau diperbaiki.
Kecuali ketentuan safety yang harus dipenuhi seluruhnya,sangsi pemecatan.
5.12 Apabila kendaraan peserta terbalik maka rollbar kendaraan wajib di scrutt
ulang dan apabila tidak layak harus diperbaiki.
A. Pada saat Start dan Finish pada setiap SCS, Driver dan Codriver
harus duduk di kendaraannya dan sabuk pengaman terpasang pada
keduanya dengan sempurna dan keempat roda berada di dalam
Bok.Batas finish adalah as roda belakang. Jika co-driver masih di
luar finish box akan dikenakan pinalty.
B. Untuk semua peserta/kendaraan selama mengikuti SCS wajib
memakai Helm.
C. Sabuk pengaman harus dipakai dan terpasang dengan sempurna
pada saat mengikuti SCS.
D. Driver ataupun Co-driver dilarang bergantung di luar kendaraan
pada saat kendaraan jalan. Untuk menahan kendaraan harus
memakai alat bantu.
E. Driver ataupun Co-driver tidak boleh berdiri di antara winching
point dengan kendaraannya dan harus berdiri ditempat yang aman
(kira-kira 1m dari sling), kecuali pada saat mengatur letak peredam
seling/dampener atau memeriksa drum seling pada saat kendaraan
diam/tidak winching.
F. Seling winch tidak boleh ditempatkan dalam kabin, tapi boleh
digulung di bamper/tempat seling yang sudah disiyapkan dan
kait/hook terkait dengan baik di “towing point”.
G. Memasang peredam seling/sling dampener kira-kira 1/3 dari total
panjang seling yang terulur diukur dari winching point.
(Minimum 1 x penempatan untuk setiap winching point).
H. Sling dampener harus berupa “jacket dampener” dan tidak
terpasang permanen. Ukuran dan berat dampener minimal 1kg.
I. Memegang atau melewati seling winch/strap pada saat seling/strap
tegang atau pada saat winching. Kecuali untuk menggeser Dampener
atau menggulung kelebihan seling.
J. Seling winch/strap tidak boleh diseret oleh kendaraannya, kecuali
dipegang untuk menahan kendaraannya.
9.8.2 Kepada peserta yang tidak DNF dan telah berusaha menyelesaikan
SCS tetapi hanya menempati urutan ke 50 dan seterusnya akan
diberikan 20 point.
9.8.3 Peserta yang tidak DNF tetapi hasil dari perolehan point dikurangi
pinalti mendapatkan hasil dibawah dari point DNF, maka akan tetap
diberikan nilai DNF.
9.8.4 Semua peserta yang mendapatkan point DNF maka pinaltinya gugur.
9.8.8.2 Sistem point di atas adalah berdasarkan urutan hasil akhir pada
setiap Kelas-nya.
9.8.8.3 Apabila terjadi nilai sama (Ex-Equo) pada akhir kejuaraan seri,
maka penentuan pemenangnya adalah :
9.8.8.3.1 Peserta yang memiliki keikutsertaan terbanyak dalam putaran
yang diunggulkan.
9.8.8.3.2 Apabila masih terjadi point sama maka peserta yang memiliki
point 25 tiap putaran terbanyak yang diunggulkan
9.8.8.3.3 Apabila masih terjadi point sama, maka peserta yang memiliki
poin terbesar di putaran terakhir yang diunggulkan.
11. ASURANSI
11.1. Seluruh peserta harus memiliki asuransi kecelakaan jiwa selama mengikuti
perlombaan yang diatur oleh penyelenggara.
11.2. Penyelenggara diwajibkan megirim berita acara pengajuan klaim asuransi
maksimal 1 x 24 jam.
13. IKLAN
Peserta boleh memasang iklan pada kendaraannya, dengan syarat:
A. Harus memberikan ruang untuk nomor start, sponsor perlombaan dan judul
perlombaan.
B. Bila ada iklan yang sejenis dengan sponsor, harus meminta izin dari panitia
(Hukuman pemecatan).
C. Aturan rinci mengenai iklan akan disesuaikan pada masing-masing event.
15. PROTEST
15.1 Protest dilakukan secara tertulis, diserahkan kepada Event Director dengan
disertai uang sebesar Rp.2.000.000 dan tidak dikembalikan bila protes
ditolak.
15.2 Protes mengenai penerapan peraturan dalam hal spesifikasi kendaraan
hanya dapat dilakukan 30 menit sebelum Technical Breifing.
15.3 Protest mengenai jalannya lomba untuk masing-masing kendaraan di SCS
yang dijalani, hanya dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit
setelah kendaraannya menyelesaikan SCS tersebut.
15.4 Protest mengenai hasil perhitungan SCS hanya dapat dilakukan maksimum
30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman masing2 SCS.
15.5 Protest mengenai hasil perhitungan ahir lomba dapat dilakukan maksimum
30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman nilai hasil ahir diumumkan.
15.6 Protest hanya dapat diajukan oleh personal yang berhak sesuai dengan
nama yang diisi di formulir pendaftaran.
15.7 Protest dapat diajukan hanya untuk satu masalah saja (protes akumulatif
tidak dibenarkan).
15.8 Peserta yang tidak mengikuti Breifing tidak dapat mengajukan protes.
15.9 Materi dari buku peraturan lomba tidak dapat diganggu gugat dan semua
peserta wajib mematuhinya.