LAMPIRAN

Lampiran 1. Tally Sheet Pengamatan Komponen Abiotik di Lokasi

Penambangan Pasir Sungai Progo Hilir

Komponen Pengamatan
Koordinat Titik :
Letak Administratif :
Metode Penambangan :
Volume Pasir/Hari : …. m3
Ketinggian Tempat : …. mdpl
Tanggal Pengamatan :
No. Unsur Skor Ket.
1 Baik
1. Jarak dari jembatan dan bangunan sungai 2 Sedang
3 Buruk
1 Baik
2. Perubahan Alur Sungai 2 Sedang
3 Buruk
1 Baik
3. Erosi Tebing/Bangunan Sungai 2 Sedang
3 Buruk
1 Baik
4. Degradasi Sungai 2 Sedang
3 Buruk

Lampiran 2. Tally Sheet Pengamatan Vegetasi Tingkat Pertumbuhan Pohon

dan Tiang di Zona Riparian

Komponen Pengamatan
Nomor Jalur (1-16) :
Huruf Petak dalam Jalur (a-e) :
Tanggal Pengamatan :
Diameter Tinggi
No. Jenis Ket.
(cm) (cm)
Lampiran 3. Contoh Penghitungan INP pada Paraserianthes falcataria

Jumlahindividu suatu jenis

K=
Luas seluruh petak ukur

26
K=
60.000

K=¿0,00043

Kerapatan suatu jenis (K )

KR= x 100 %
Kerapatan seluruh jenis

0,00043
KR= x 100 %
0,00128

KR=33,76623 %

Jumlah petak ukur yang berisi suatu jenis

F=
Jumlah seluruh petak ukur

17
F=
150

F=0,11333

Frekuensi suatu jenis (F)

FR= x 100 %
Frekuensi seluruh jenis

0,11333
FR= x 100 %
0,36667

FR=30,90909 %
 Jumlahluas bidang dasar suatu jenis
D=
Luas seluruh petak ukur

0,36878
D=
60.000

D=6,14633E-06

Dominansi suatu jenis ( D)

DR= x 100 %
Dominansi seluruh jenis

6,14633E-06
DR= x 100 %
2,02898E-05

DR=30,29291 %

INP = KR + FR + DR

INP = 33,76623 %+ 30,90909% +30,29291 %

INP = 94,96823

Lampiran 4. Contoh Penghitungan H’ dan C Vegetasi Tingkat Pertumbuhan Pohon

di Zona III

Diketahui:

INP Tectona grandis = 56,13972 (ni1)

INP Cocos nucifera = 243,86028 (ni2)

N = ni1 + ni2

= 300
H ' =−∑ ¿ ln ¿
N ( ) ( )
N

H ' =−∑ ( 56,13972

300 ) ln (
56,13972
300 )+(
243,86028
300 ) ln (
243,86028
300 )
H ' =−∑ ( 56,13972
300 ) ln (
56,13972
300 )+(
243,86028
300 ) ln (
243,86028
300 )
'
H =0,48204

C=∑ ¿ ²
N ( )
C=∑ ( 56,13972
300
+
243,86028
300 )²
C=0,69577

Lampiran 4. Kuesioner Penilaian untuk Penambang Pasir

1. Tindak Lanjut Pascapenambangan

Apakah ada tindakan restorasi yang dilakukan pascapenambangan?
a. Tindakan restorasi selalu dilakukan pascapenambangan (Skor:1)
b. Tindakan restorasi kadang-kadang dilakukan pascapenambangan
(Skor:2)
c. Tindakan restorasi tidak pernah dilakukan pascapenambangan (Skor:3)
2. Berapa lama responden berprofesi sebagai penambang pasir di Kecamatan
Srandakan dan/atau Kecamatan Galur?
a. <5 tahun (Skor:1)
b. 5 – 10 tahun (Skor:2)
c. >10 tahun (Skor:3)
3. Tingkat Status Sosial Ekonomi
 Apa jenis rumah dan bagaimana status pekerjaan responden?
a. Pendidikan terakhir responden SMA/sederajat dan aktvitas menambang
pasir sebagai pekerjaan sampingan (Skor:1)
b. Pendidikan terakhir responden SMA/sederajat dan aktvitas menambang
pasir sebagai pekerjaan utama (Skor:2)
c. Pendidikan terakhir responden SMP, SD atau tidak sekolah dan aktvitas
menambang pasir sebagai pekerjaan sampingan atau utama (Skor:3)
4. Tingkat Status Kerjasama
Apakah aktivitas penambangan pasir dilakukan secara berkelompok atau
individu? Apakah dilakukan dengan sistem bergilir sesuai jadwal yang telah
ditetapkan aparat pemerintahan? Apakah menggunakan alat berat?
a. Aktivitas menambang pasir dan batu dilakukan secara berkelompok dan
bergilir sesuai jadwal yang telah di buat oleh aparat pemerintahan dan
tidak menggunakan alat berat untuk menambang pasir (Skor:1)
b. Aktivitas menambang pasir dan batu dilakukan secara individu dan
bergilir sesuai jadwal yang telah di buat oleh aparat pemerintahan dan
tidak menggunakan alat berat untuk menambang pasir (Skor:2)
c. Aktivitas menambang pasir dan batu dilakukan secara berkelompok dan
bergilir sesuai jadwal yang telah di buat oleh aparat pemerintahan dan
menggunakan alat berat untuk menambang pasir (Skor:3)
5. Tingkat Pendapatan Penambang
Berapa pendapatan per hari dari kegiatan menambang pasir sungai?
a. Pendapatan per hari rata-rata dari penambangan ≥Rp 75.000,- (Skor:1)
b. Pendapatan per hari rata-rata dari penambangan antara Rp 50.000,-
sampai Rp 75.000,- (Skor:2)
c. Pendapatan per hari rata-rata dari penambangan < Rp 50.000,- (Skor:3)
 6. Tingkat Pemahaman Penambang Terhadap Peraturan Kegiatan
Penambangan Pasir Dan Batu
Bagaimana pengetahuan penambang terkait izin penambangan pasir?
a. Sudah memiliki ijin menambang (Skor:1)
b. Memiliki ijin menambang tetapi sudah habis masa berlakunya (Skor:2)
c. Tidak memiliki ijin menambang (Skor:3)

Lampiran 5. Kuesioner Penilaian untuk Masyarakat Sekitar Lokasi Penambangan

Pasir

1. Apakah aktivitas penambangan pasir berpengaruh buruk terhadap kondisi

jalan?
a. Sangat setuju (Skor: 4)
b. Setuju (Skor: 3)
c. Tidak Setuju (Skor: 2)
d. Sangat Tidak Setuju (Skor: 1)

2. Apakah aktivitas penambangan pasir berpengaruh buruk terhadap kondisi

infrastruktur lainnya?
a. Sangat setuju (Skor: 4)
b. Setuju (Skor: 3)
c. Tidak Setuju (Skor: 2)
d. Sangat Tidak Setuju (Skor: 1)

3. Apakah aktivitas penambangan pasir berpengaruh buruk terhadap

ketersediaan air bersih?
a. Sangat setuju (Skor: 4)
b. Setuju (Skor: 3)
c. Tidak Setuju (Skor: 2)
d. Sangat Tidak Setuju (Skor: 1)
4. Apakah aktivitas penambangan pasir memberikan dampak berupa polusi
suara/kebisingan?
a. Sangat setuju (Skor: 4)
b. Setuju (Skor: 3)
c. Tidak Setuju (Skor: 2)
d. Sangat Tidak Setuju (Skor: 1)

5. Apakah aktivitas penambangan pasir memberikan dampak berupa polusi

udara?
a. Sangat setuju (Skor: 4)
b. Setuju (Skor: 3)
c. Tidak Setuju (Skor: 2)
d. Sangat Tidak Setuju (Skor: 1)

6. Apakah aktivitas penambangan pasir berpengaruh buruk terhadap

kesehatan masyarakat?
a. Sangat setuju (Skor: 4)
b. Setuju (Skor: 3)
c. Tidak Setuju (Skor: 2)
d. Sangat Tidak Setuju (Skor: 1)

7. Apakah aktivitas penambangan pasir berpengaruh buruk terhadap

matapencaharian?
a. Sangat setuju (Skor: 4)
b. Setuju (Skor: 3)
c. Tidak Setuju (Skor: 2)
d. Sangat Tidak Setuju (Skor: 1)
8. Apakah aktivitas penambangan pasir berpengaruh memunculkan dampak
berupa konflik sosial di tengah masyarakat?
a. Sangat setuju (Skor: 4)
b. Setuju (Skor: 3)
c. Tidak Setuju (Skor: 2)
d. Sangat Tidak Setuju (Skor: 1)