Anda di halaman 1dari 25

‘’APLIKASI AUTOCAD UNTUK DESAIN BANGUNAN SIPIL

BIDANG BANGUNAN AIR’’

Oleh :
SUKANDI, ST., M.Eng
SOFTWARE YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN DESAIN BANGUNAN
KEAIRAN

 1.Autocad Landdesktop (Penggambaran Peta


Kontur)
 2. Autocad 2004 - Autocad Versi Terbaru
AutoCAD merupakan perangkat lunak (software) komputer
yang digunakan untuk menggambar secara 2D atau 3D yang
dikembangkan oleh Autodesk. Software Autocad banyak
digunakan sebagai aplikasi program untuk merancang dan
mendesain bangunan sipil.
TAHAPAN – TAHAPAN DALAM MELAKUKAN DESAIN
BANGUNAN AIR
 1.Pengukuran Topografi ( yang memuat data koordinat X,
Y dan Z)
 2. Analisa Hidrologi
 3. Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah
 4. Perencanaan Bangunan Embung
 5. Analisa struktur
1. Pengukuran Topografi
 Lingkup pengukuran topografi
1. Pengukuran situasi daerah genangan
2. Pengukuran rencana As dari Bendungan atau Embung
3. Pengukuran situasi long section dan cross section areal irigasi
dan trase saluran irigasi
4. Pengukuran situasi long section dan cross section jalan masuk
Rencana Lokasi Penggambaran Peta situasi
dan Areal layanan autocad landesktop topografi
2. Analisa Hidrologi

 Lingkup kegiatan perhitungan hidroklimatologi


1. Analisa data hujan
- hujan wilayah : di analisa dengan metode poligon thiessen yang di
dasarkan pada kerapatan pos hujan
- hujan rancangan : besarnya curah hujan terbesar yang terdapat
pada periode ulang tertentu dengan suatu waktu tertentu pula.
2. Analisa iklim dan evotranspirasi
1. Analisa high flow dan low flow
2. Analisa kebutuhan air
3. Analisa sedimentasi
4. Simulasi embung
2. Analisa iklim dan evotranspirasi
Yang terkait dengan besarnya kebutuhan air tanaman
3. Analisa kebutuhan air irigasi
yang berkaitan dengan kebutuhan air untuk tanaman yang ditentukan oleh faktor
- penyiapan lahan
- penggunaan konsumtif
- rembesan
- penggantian genangan air
- efisiensi irigasi
- curah hujan efektif
4 Banjir rancangan
- besarnya debit banjir rancangan ditentukan oleh intensitas hujannya yaitu tinggi air
persatuan waktu (mm/jam) atau (distribusi hujan jam jaman)
5 Analisa sedimentasi
sedimentasi terjadi akibat adanya kegiatan erosi di daerah DAS,
laju erosi di pengaruh oleh kondisi geologi, topografi, kondisi
permukaan tanah dan tata guna lahan
6 Simulasi embung
Bertujuan untuk menentukan hubungan antara
- volume tampungan dengan tinggi embung
- daerah irigasi
- pola tanam dan intensitas tanam
3. Penyelidikan Geologi dan Mekanika
Tanah
 Lingkup kegiatan penyelidikan
1. Melakukan borehole log di rencana tubuh embung, daerah
genangan dan rencana kolam olakan
2. Melakukan analisa mekanika tanah dari hasil borehole log
 Denah potongan memanjang geologi embung
4. Perencanaan Bangunan Embung
 Lingkup kegiatan
1.Perencanaan Detail dari bangunan utama
- di dasar dari tinggi rencana muka air embung (muka air rendah, muka air
normal, muka air banjir)
- konstruksi embung tergantung dari kondisi topografi dan ketersedian
material
2. Pelimpah
- direncanakan untuk melewatkan debit banjir banjir rencana dengan kala
ulang 100 th (Q100)
- elevasi ambang pelimpah berdasarkan volume tampungan

1. pelimpah, bangunan pengambilan dan bangunan pelengkap lainnya


3. Bangunan pengambilan
- merupakan bangunan penyadap yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan air irigasi pada lahan pertanian bila hanya berfungsi
unntuk pengairan lahan pertanian
- bangunan pengambilan juga berfungsi sebagai sarana untuk
memberikan air suplai air di bagian hilir embung
5. Analisa Struktur
 Lingkup kegiatan
1. Analisa stabilitas bangunan tubuh embung, stabilitas
pelimpah dan bangunan pelengkap lainnya
DESAIN EMBUNG
Setelah semua tahapan analisa dilakukan dan dihitungkan maka
selanjutnya adalah melakukan desain dengan sotfware autocad
 Denah Tubuh EMbung  Potongan Memanjang
 Tipikal tubuh embung
 Potongan Melintang Tubuh Embung
 Denah pelimpah dan potongan memanjang
 Potongan Melintang
 Spillway dan Detail Mercu Ogee
 Denah Intake dan Pot. Memanjang
 Detail Inlet
ANALISIS STABILITAS STRUKTUR
GAYA EKSTERNAL DAN STABILITAS
Gaya Eksternal :
1. Tekanan Air
Wu = c γw [h2 + ½ ξ(h1-h2)] A; Px = Hx – Lx/L ∆H
2. Berat Sendiri
Wp = berat jenis bahan x Luas Penampang
3. Tekanan Tanah dan Sedimen
Tekanan sedimen = 0.167 x H
Tekanan tanah aktif = ½ H2 γsat Ka
Tekanan tanah pasif = ½ H2 γsat Kp
4. Gaya Gempa : kh = 0.113

Analisis Stabilitas Konstruksi : Tinjauan Stabilitas Berdasarkan beberapa Kondisi:


1. Terhadap Guling 1.Kondisi MAN Tanpa Gempa
2. Terhadap Geser 2.Kondisi MAN Dengan Gempa
3. Terhadap Gempa 2.Kondisi MAB Tanpa Gempa
4. Terhadap Daya Dukung 3.Kondisi MAB Dengan Gempa
4.Pengurasan/Pengosongan Secara Tiba-tiba
Rekapitulasi Kontrol Stabilitas
Kondisi Keterangan
1. Muka Air Normal
a. Terhadap Guling = MT / MG = 24.46 > 1.25 (aman)
b. Terhadap Geser = (( f x Pv ) + (c x L)) / Ph = 3.14 > 1.25 (aman)
c. Eksentrisitas ( e ) = (L/2) - (MT - MG) / Pv < L / 6= -1.29 < 0.78 (aman)
d. Daya Dukung ( s n )
s min = Pv / L x (1 - 6 x e/L) = 85.50 < 1000.00 (aman)
s max = Pv / L x (1 + 6 x e/L) = -20.86 < 1000.00 (aman)

2. Muka Air Normal (Gempa)


a. Terhadap Guling = MT / MG = 40.59 > 1.25 (aman)
b. Terhadap Geser = (( f x Pv ) + (c x L)) / Ph = 3.46 > 1.25 (aman)
c. Eksentrisitas ( e ) = (L/2) - (MT - MG) / Pv < L / 6= -1.35 < 0.78 (aman)
d. Daya Dukung ( s n )
s min = Pv / L x (1 - 6 x e/L) = 87.97 < 1000.00 (aman)
s max = Pv / L x (1 + 6 x e/L) = -23.34 < 1000.00 (aman)

3. Muka Air Banjir


a. Terhadap Guling = MT / MG = 26.83 > 1.25 (aman)
b. Terhadap Geser = (( f x Pv ) + (c x L)) / Ph = 6.11 > 1.25 (aman)
c. Eksentrisitas ( e ) = (L/2) - (MT - MG) / Pv < L / 6= -1.64 < 0.78 (aman)
d. Daya Dukung ( s n )
s min = Pv / L x (1 - 6 x e/L) = 198.52 < 1000.00 (aman)
s max = Pv / L x (1 + 6 x e/L) = -70.12 < 1000.00 (aman)

4. Muka Air Banjir (Gempa)


a. Terhadap Guling = MT / MG = 33.57 > 1.25 (aman)
b. Terhadap Geser = (( f x Pv ) + (c x L)) / Ph = 6.73 > 1.25 (aman)
c. Eksentrisitas ( e ) = (L/2) - (MT - MG) / Pv < L / 6= -1.67 < 0.78 (aman)
d. Daya Dukung ( s n )
s min = Pv / L x (1 - 6 x e/L) = 200.98 < 1000.00 (aman)
s max = Pv / L x (1 + 6 x e/L) = -72.57 < 1000.00 (aman)

5. Pengurasan/pengosongan secara tiba-tiba


a. Terhadap Guling = MT / MG = 188.70 > 1.25 (aman)
b. Terhadap Geser = (( f x Pv ) + (c x L)) / Ph = 11.67 > 1.25 (aman)
c. Eksentrisitas ( e ) = (L/2) - (MT - MG) / Pv < L / 6= -1.29 < 0.47 (aman)
d. Daya Dukung ( s n )
s min = Pv / L x (1 - 6 x e/L) = 158.67 < 200.00 (aman)
s max = Pv / L x (1 + 6 x e/L) = -73.30 < 200.00 (aman)
Data Teknis
No Uraian Satuan Dimensi
A Bendung
1 Tipe Bendung Bendung Tetap
2 Panjang Bendung m 19.00
3 Tinggi Bendung m 3.00
4 Tipe Mercu Bendung Tipe Bulat 1R
5 Elevasi Mercu Bendung m 335.00
5 Elevasi MA diatas Mercu (Banjir) m 339.89
6 Elevasi Tanggul m 341.00
7 Elevasi Apron m 332.00
B Kolam Olak
1 Tipe Kolam Olak Ski-jump Bucket
2 Kemiringan Luncuran Pelimpah 1V : 0.75H
2 Panjang Kolam Olak m 8.20
3 Elevasi Lantai Kolam Olak m 330.00
4 Elevasi Top Dinding Kolam Olak m 336.00
5 Jari-jari radius Kolam Olak m 6.83
6 Elevasi Endshill m 331.37
7 Tinggi Endshill m 1.37
8 Panjang Atas endshill m 0.68
9 Kemiringan depan endshill 1V : 1H
C Pintu Pengambilan/Intake
1 Tipe Pengambilan Pengambilan Pipa dengan Gate
Valve
2 Diameter Intake m 0.40
3 Panjang Pipa Intake m 17.00
4 Dimensi Trashrack Hulu 1m x 1m
5 Diameter Gate Valve m 0.40
6 Elevasi Inlet 334.00
7 Elevasi Outlet 333.67
D Pintu Pembilas/Flusing
1 Lebar Total Pembilas m 1.00
2 Jumlah Pintu Pembilas buah 1.00
3 Tinggi dinding pengarah m 1.00
4 Tinggi dinding Pembilas m 1.00
5 Kemiringan Pembilas bagian hulu 1 : 100
6 Panjang pembilas bagian hulu m 7.50
7 Panjang pembilas bagian hilir m 14.40
8 Elevasi dasar pembilas pada pintu m 332.00
8 Elevasi dasar pembilas bagian hulu m 333.00
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai