Contoh Proposal Bantuan Dana Usaha
Contoh Proposal Bantuan Dana Usaha
I. LATAR BELAKANG
Secara geografis Banjar Dinas (Nama Desa/Alamat) terletak di pesisir pantai yang lautnya memiliki beragam
biota laut baik ikan hias maupun ikan konsumsi.
Mata pencaharian penduduknya banyak yang lebih terfokus pada pembudidayaan ikan hias skala rumah
tangga selain juga ada yang menekuni pekerjaan lain seperti berkebun, beternak dan lainnya.
Khusus bagi masyarakat /penduduk yang menekuni bidang pembudidayaan ikan hias, satu permasalahan kerap terjadi
adalah tatkala harga bibit terjun bebas sehingga perbandingan antara tenaga dan biaya operasional yang dikeluarkan
sangat tidak berimbang.
Hal ini terjadi disebabkan beberapa faktor antara lain karena over produksi, faktor alam, dan faktor-faktor lainnya.
Akibat dari permasalahan tersebut banyak para pekerja dan pemilik dari usaha budidaya tersebut beralih profesi
bahkan eksodus ke daerah lain untuk mencari sumber penghasilan baru.
Kelompok nelayan ( nama kelompok usaha) adalah kelompok nelayan yang dibentuk salah satunya dengan
tujuan menambah income setiap anggotanya lewat penangkapan ikan konsumsi. Karena hampir semua anggotanya
adalah para pekerja yang pada siang harinya berprofesi sebagai pekerja pada budidaya bibit ikan hias. Selain itu pada
saat senggang atau pada saat malam hari, para anggota kelompok menangkap ikan konsumsi secara manual lewat
beragam tehnik sebagai pekerjaan sampingan dengan tujuan untuk menambah pendapatan.
II. TUJUAN
Secara singkat dapat kami paparkan tujuan dibentuknya kelompok nelayan (Nama Kelompok
Usaha) Banjar Dinas (Nama Desa/Alamat) sebagai berikut :
1. Meningkatkan hasil penangkapan ikan konsumsi, dengan tersedianya fasilitas serta alat-alat penangkapan
yang memadai
2. Merubah pola pikir setiap anggota, dari menangkap ikan sebagai pekerjaan sambilan menjadi profesi yang
menjanjikan dan menghasilkan
3. Sebagai media informasi dan bertukar pikiran dengan terbentuknya kelompok nelayan serta dibangunnya
balai kelompok nelayan yang refresentatif, dimana sebelumnya masing-masing anggota berjalan sendiri-sendiri
4. Memupuk rasa kerja sama dan solidaritas sesama nelayan
III. KENDALA
Dari kegiatan penangkapan ikan konsumsi yang telah maupun akan dilaksanakan, ada beberapa kendala yang
dirasakan sehingga keinginan untuk lebih memaksimalkan hasil tangkapan masih jauh dari harapan.
Kendala-kendala tersebut antara lain :
1. Tidak tersedianya fasilitas penunjang yang semestinya dimiliki antaralain : Jaring penangkap ikan, perahu
viber, genset, maupun mesin dorong
2. Tidak adanya modal untuk pengadaan fasilitas penunjang tersebut di atas, oleh karena seluruh anggota
kelompok adalah masyarakat yang penghasilannya pas-pasan
V. PENUTUP
Sebuah keinginan besar ingin dicapai lewat terbentuknya kelompok nelayan (Nama Kelompok Usaha) Banjar
Dinas (Nama Desa/Alamat) serta dengan adanya fasilitas dan alat-alat penunjang penangkapan ikan konsumsi , yakni
agar bagaimana kesejahteraan anggota kelompok khususnya serta masyarakat pada umumnya bisa meningkat.
Hal tersebut bisa terealisasi tentunya lewat bantuan dari instansi terkait maupun pihak-pihak yang peduli lewat
program-program yang intensif dan berkelanjutan, yang tidak saja secara efektif melibatkan anggota kelompok
nelayan dalam pelaksanaannya, tapi juga melibatkan komponen masyarakat lain yang punya misi sama, demi
kemakmuran masyarakat secara luas.
Contoh proposal usaha di atas dapat anda edit sesuai dengan jenis usaha kelompok maupun estimasi dana
yang dibutuhkan dan dalam membuat proposal bantuan dana usaha juga harus dilampirkan dengan
lembar pengesahan dan susunan pengurus kelompok usaha atau anggota..jika ada kesalahan dalam
contoh proposal di atas atau ada yang kurang saya mohon maaf karena tidak mungkin dalam artikel ini
saya lengkapi semua beserta lampiran-lampiran lainnya
Contoh Proposal kali ini akan saya ambil tema contoh proposal bantuan modal usaha ke
pemerintah. Sebenarnya jika anda kreatif serta mau mencari Informasi, maka anda tidak akan
kebingungan dalam mencari modal, karena bantuan dari pemerintah sebenarnya juga sudah
sangat banyak diberikan dalam bentuk bantuan hibah kepada banyak kelompok usaha kecil
menengah.
Dalam bahasan ini anda haruslah membuat satu contoh proposal permohonan bantuan dana guna memberi
permodalan kepada usaha yang akan anda jalankan atau yang sudah anda kerjakan. Bantuan dapat berupa
uang atau barang namun kebanyakan adalah barang. Jika anda memiliki bisnis peternakan, anda bisa
mengajukan bantuna hewan ternak, perlengkapan atau pakan.
Namun, kadang masyarakat kebingungan dalam membuat contoh proposal usaha , untuk itulah saya
sengaja memberikan contoh porposal bantuan modal usaha agar anda bisa menjadikannya sebagai acuan
karena proposal ini telah saya sesuaikan dengan form yang diberikan dari pemerintah propinsi.
Kepada Yth.
Di
Semarang
Dengan hormat,
Dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan sebagai upaya untuk menggiatkan kegiatan
Usaha Kecil Menengah ( UKM ), kami selaku pengurus Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )
PKK – WRSE “ ” yang berlokasi di Desa Kedungpanjang RT 01 / 02 Kecamatan Blitar
Kabupaten Blitar, dengan ini mengajukan bantuan modal usaha untuk kegiatan usaha
bersama ( KUBE ).
Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat dikabulkan.
Atas segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.
Mengetahui
Menurut data statistik di Badan Pusat Statistik ( BPS ) Indonesia, jumlah keluarga
miskin di Indonesia kini 28 066.550 Keluarga. Data ini tentu menjadi satu tugas pemerintah
bersama seluruh pihak termasuk rakyat itu sendiri untuk menanggulangi kemiskinan yang
terjadi di Indonesia dengan cara menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) karena
98,8 % usaha yang di jalankan di Indonesia adalah usaha kecil menengah ( UKM ).
Dengan membuka atau menggiatkan kegiatan usaha produktif kecil menengah maka
diharapkan akan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesajahteraan
keluarga Indonesia sehingga jumlah keluarga miskin di Indonesia dapat berkurang secara
bertahap.
Sayangnya kesadaran untuk melakukan usaha kecil menengah masih sangat kurang di
tingkat masyarakat sehingga jumlah lapangan pekerjaan tidak mencukupi jumlah penduduk
usia produktif sehingga ada banyak pengangguran dan kemiskinan. Untuk itulah, baik
pemerintah dengan bekerjasama dengan instansi terkait serta kesadaran dan kemauan dari
masyarakat perlu di sinergikan agar UKM DI Indonesia dapat di tingkatkan dengan harapan
dapat menambah kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dari pemaparan diatas, kami warga desa Kedungpanjang Kecamatan Blitar
Kabupaten Blitar, berinisiatif membentuk usaha bersama sebagai bentuk upaya kami dalam
menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) di tingkat pedesaan guna memperluas
lapangan pekerjaan serta mengurangi angka kemiskinan khususnya di desa Kedungpanjang
kecamatan Blitar kabupaten Blitar/
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami membentuk Kelompok Usaha Bersama (
KUBE ) yang seluruh anggotanya berasal dari Ibu – Ibu rawan sosial dengan harapan dapat
meningkatkan kelayakan hidup para anggota secara khusus dan masyarakat desa
Kedungpanjang Secara umum. Semoga upaya kami ini dapat diterima dan di dukung oleh
berbagai pihak yang terkait dan dapat dimudahkan jalannya oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Amin.
BAB II
DASAR PELAKSANAAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana telah kami jelaskan pada pendahuluan proposal, memperhatikan angka garis
kemiskinan serta jumlah usaha kecil menengah yang masih sangat sedikit membuat kami
berinisiatif untuk membentuk satu unit usaha kecil menengah dalam satu wadah kelompok
usaha bersama ( KUBE ) untuk menanggulangi kemiskinan pada keluarga rawan sosial.
Dasar pembentukan kelompok usaha bersama ( KUBE ) ini berangkat dari kondisi sosial
ekonomi di desa Kedungpanjang Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar yang masih banyak
yang berada di bawah garis kemiskinan. Di samping itu, sumber daya manusia dan alam yang
sangat potensial untuk di kembangkan namun belum terjamah membuat kami membentuk
usaha bersama untuk memaksimalkan segala sumber daya yang ada guna meningkatkan
kesejahteraan warga.
Berangkat dari pemikiran tersebut kami menyusun proposal ini sebagai upaya dalam
mendapatkan modal usaha yang akan kami gunakan untuk membiayai kegiatan usaha
bersama kami yang terwadahi dalam kelompok usaha bersama ( KUBE ) di desa
Kedungpanjang RT 01 RW 02.
DASAR PEMBENTUKAN KUBE
Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar, kami membentuk kelompok usaha
bersama ( KUBE ) yang bergerak di bidang penyediaan bahan pokok atau sembako dengan
dasar pemikiran sebagai berikut :
UUD 1945 pasal 33 mengenai Ekonomi kerakyatan
PP Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013
Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
PP Nomor 32 Tahun 1998 Tentang Pembinaan Pengembangan Usaha Kecil
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin sebagai landasan DINSOS dalam
penyelenggaraan bantuan KUBE PKK WRSE.
Belum adanya pengalaman yang tersistematis dalam mengelola usaha kecil menengah
sehingga perlu adanya kelompok usaha bersama
Sumber daya manusia serta alam yang bisa di optimalkan khususnya pengadaan bahan pokok
dan kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta pengadaan bahan kedelai untuk
usaha kecil produksi tahu dan tempe yang banyak dilakukan di desa Kedungpanjang dan
sekitarnya.
Pembentukan KUBE
Dengan berbagai pertimbangan serta berpedoman pada peraturan pemerintah serta program
KUBE PKK WRSE yang dicanangkan oleh pemerintah jawa tengah kami dengan ini
membentuk kelompok usaha bersama ( KUBE ) PKK WRSE sebagai berikut :
Tempat pendirian : Rumah Sdr. Agus Waluyo Kedungpanjang RT 01 / 02 Blitar Blitar
BAB III
PELAKSANAAN
A. RENCANA USAHA KEGIATAN UEP KUBE
- Jenis Usaha
Usaya yang kami jalankan bergerak di bidang penjualan sembako dan pengadaan bahan –
bahan pokok industry Tahu dan tempe seperti kedelai.
- Alasan Pemilihan Usaha
Sesuai dengan pertimbangan prinsip analisis SWOT yang telah banyak di terapkan didalam
dunia bisnis, kami memilih alasan dengan pertimbangan :
Pertimbangan Kemampuan ( Strength )
Dengan kondisi sumber daya manusia yang rata – rata adalah petani dan penjual, maka kami
mempertimbangkan dan kemudian menetapakan jenis usaha perdagangan sebagai jenis usaha
yang kami pilih karena sebagian besar anggota adalah pedagang dan petani sehingga akan
memudahkan usaha penjualan sembako dan kedelai.
Tahap perintisan
Promosi
Upaya promosi kami lakukan dengan melalui brosur atau melalui mulut ke mulut.
Penjualan
Untuk mengatur penjualan kami telah menetapkan petugas jaga kios atau unit usaha yang
telah kami tunjuk sesuai kesepakatan. Penjualan di lakukan dengan model grosir untuk
kedelai kepada para pengrajin serta sembako kepada warung kecil di sekitar lokasi usaha
serta model eceran untuk warga masyarakat secara umum.
Tahap pengembangan
Penambahan Variasi Barang
Dengan bertambahnya modal dari hasil keuntungan, kami akan menambah variasi barang
dagangan yang dibutuhkan masyarakat
Penambahan Modal
Guna menambah kekuatana usaha kami akan melakukan pencarian modal usaha lebih besar
guna memperbesar usaha kami kedepannya baik dari instansi pemerintah maupun pihak
swasta serta investor dengan model koperasi.
- LOKASI USAHA
Setelah kami mempertimbangkan berbagai hal terkait pemilihan lokasi usaha yang strategis
serta dapat di jangkau masyarakat maka kami memilih lokasi usaha di kios Ibu SITI
KHARISAH Desa Kedungpanjang RT 01 RW 02 Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar yang
terletak di pinggir jalan utama yang menghubungkan desa Blitar – Kedungpanjang –
Karangtengah serta menjadi jalur angkutan umum pedesaan Purwokerto – Purbalingga.
- Waktu Pembagian
Waktu pembagian hasil usaha kami lakukan setiap satu tahun sekali.
C. RENCANA ANGGARAN
No Uraian Harga Satuan Satuan volume Total
1 2 3 4 5 6
1 Kedelai Rp. 11.500 Kg 600Kg Rp. 6.900.000
2 Beras Rp. 7.500 Kg 280 Kg Rp. 2.100.000
Total Rp. 9.000.000
Terbilang : Sembilan Juta Rupiah
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal permohonan bantuan untuk kelompok usaha bersama ( KUBE ) PKK
WRSE . Besar harapan kami agar permohonan kami dapat dipertimbangkan untuk kemudian
direalisasikan agar kelompok usaha bersama ( KUBE ) dapat segera melakukan kegiatan
UKM. Dan semoga niat dan usaha baik ini mendapat kemudahan dari Tuhan Yang Maha
ESA.
Kedungpanjang 12 Januari 2014
Siti Kharisah
SUSUNAN PENGURUS
Pelindung : Kepala Desa Kedungpanjang
Ketua : Siti Kharisah
Sekretaris : Eka Setianingsih
Bendahara : Napsiyah
Anggota :
1. Mutmainah
2. Nasirah
3. Sardiyah
4. Suwarni
5. Kisem
6. Muryati
7. Turiah
STRUKTUR PENGURUSKELOMPOK USAH KECIL “KUE BASAH JAJANAN
PASARTRADISIONAL KEGIREN BERSAMA”RW. 01 KEGIREN KELURAHAN
KEGIRENKECAMATAN KEJAKSAN KOTA CIREBON
K e t u a : S A P I N A H Sekretaris :
O N C I K U R N I A S I H B e n d a h a r a : E E N S U H E R N I Anggota :1.RUKIMAH2 . J U M S
R I Cirebon, 23 Maret 2012Ketua, Sekretaris
S A P I N A H O N
C I K U R N I A
S I H
Mengetahui :Ketua RW 01 Kegiren Ketua RT. 01 Kegiren
MOCH RASA
TOHIR
KELOMPOK USAHA KECIL
“KUE BASAH JAJANAN PASAR TRADISIONALKEGIREN BERSAMA”
RW. 01 KEGIRENKELURAHAN KEGIREN KECAMATAN KEJAKSANKOTA CIREBON
Sekretariat : Jl. Sisingamangaraja Gg. Nelayan RT. 07 RW. 01 Pesisir SelatanKota Cirebon
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
KELOMPOK USAH KECIL “KUE BASAH JAJANAN PASARTRADISIONAL KEGIREN
BERSAM”RW. 01 KEL. KEJAKSAN KEC. KEJAKSANKOTA CIREBON
N O N A M A B A N
Y A K N Y A HARGA /
KGRp.JUMLAHRp.
You're reading a free preview.
Pages 2 to 10 are not shown in this preview.
I.
DATA USAHA
Nama Pemilik : Kelompok Bungong Kareung Nama Usaha :
PerikananBidang usaha : NelayanStatus Usaha : Kelompok Mulai Usaha : Tahun 2013Jumlah Anggot
a : 6 OrangAlamat : Gampong Kareung, Kecamatan Lhoong- Aceh Besar
II.
SUSUNAN ANGGOTA
1.
Ketua : Karimuddin Hz.2.
Skretaris : Randi Kausar 3.
Bendahara : M. Amin H.4.
Anggota : Mukhtar A.5.
Anggota : Jailani H.6.
Anggota : Irwan
Pemohon
(Karimuddin Hz.)