Anda di halaman 1dari 3

SUSUNAN ACARA API UNGGUN

KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIT TINGKAT DASAR (KMD)


KWARAN PARUNGKUDA
2022

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu

“ SALAM PRAMUKA”
Dalam malam yang penuh kesunyian ini, kita Bersama untuk Bersatu di Lapangan Sindang
sari.
Berkumpul dari berbagai Gugus Depan yang berbeda.
Hendaknya kita memiliki seorang pemimpin yang dapat mempersatukan perbedaan kita.
Pemimpin yang membawa kita pada arah yang sama,
“Pemimpin Upacara Memasuki Lapangan Upacara”

Hari-hari sudah kita lalui Bersama dikegiatan KMD ini,


Wawasan kita sudah bertambah tentang kepramukaan,
Akar yang tumbuh tak pernah meninggalkan batang pohon sendiri,
Mereka Bersatu untuk menjaga kekokohan itu,

Kami Mahluk yang lemah yang takbisa hidup sendiri,


Kami perlu bimbingan kakak pelatih Pembina
Datanglah ditengah-tengah kita,
Kami takbisa memajukan Gerakan Pramuka tampa Bimbinganmu,
“PEMBINA UPACARA MEMASUKI LAPNAGN UPACARA”

Tak terasa malam ini mempersatukan kita,


Peserta KMD telah siap untuk melaksanakan upacara api unggun,
“Laporan Pemimpin Upacara kepada pembina upacara”

Ucap hanya sekedar ucap, langkah hanya sekedar melangkah,


Pernahkah kita sadar, apa yang kita ucapkan dalam Dasadarma begitu indah bila
dilakukan,
Coba saudara resapi apa yang terkandung didalam Dasa Darama Pramuka
Sudahkan kita mengamalkan Dasadarma yang sering kita ucapkan?
“PETUGAS DASA DARMA MEMASUKI LAPNAGAn UPACARA”
Hening tak selalu menghantui,
Kehangatan ini mari kita sampaikan dengan suasana ini,
“Api Tanda Semangat Juang”
Kakak……
Jangan biarkan kami terus-menerus mengalami kegelapan pikiran.
Kami butuh petuahmu untuk bercahaya,
“Amanat Pembina Upacara Pasukan di istirahatkan”

Mulut tak selalu manis dalam berkata


Juga tidak selalu salah dalam mengucap
Keharusan kita yakni meminta ampunan kepada Allah SWT
“Pembacaan Do’a”

Tiada perpisahan yang manis dan indah,


Semua perpisahan akan terdengar sedih dan membuat hati kita menangis,
Ini bukanlah akhir dari segala aktivitas
Justru semua ini bisa menjadi awal terbentuknya hari baru,
“Laporan Pemimpin Upacara”
Kakak Pelatih
Engkau telah memberikan petuahmu
Di upacara ini engkau telah bisa meninggalkan kami
Tapi….
Kami mohon, teruslah bimbing kami
Untaian kata mu sangat menentukan langkah kami,
“Pembina Upacara Meninggalkan Lapangan Upacara.”
Upacara ini telah usai
Tapi tak semata-mata kita menjadi orang yang tau segalanya,
“Pemimpin Upacara Meninggalkan lapangan Upacara”
Terimakasih Atas Perhatiannya,
Mohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan di hati kakak-kakak semua tingkah laku
atau tutur kata yang tidak sopan, terimakasi.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
“Dua 2 tepuk pramuka”

Anda mungkin juga menyukai