Anda di halaman 1dari 44

BAB IV

HASIL TABULASI DATA


A. Data Demografi
1. Umur
Tabel 1.1: Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di
Kelurahan Mulyaharja Periode Februari 2022

Jumlah
Jenis Total

RW 04 %

Laki-laki 616 51,6%

Perempuan 577 48,4%

JUMLAH 1193 100%

Sumber : SMD Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandung

Analisa: Berdasarkan data yang sudah diperoleh didapatkan total Laki-laki


sebesar 51,6% dan Perempuan 48,4%

Data berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki
48% 52%
Perempuan

2. Data KIA
Tabel 1.2: Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Klasifikasi di
Kelurahan Mulyaharja Periode Februari 2022

Jumlah
Klasifikasi Total

RW 04 %
Ibu Hamil 5 0,9

Ibu Nifas 0 0

Bayi 18 3,3

Balita 104 18,5

Remaja 162 28,8

PUS 205 36,5

Lansia 67 12

JUMLAH 561 100%

Sumber : SMD Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandung

Analisa: Berdasarkan data yang sudah diperoleh didapatkan total PUS


36,5% dan Ibu Hamil sebesar 0,9%.

Frekuensi Data KIA

Ibu Hamil
12%3% Bayi
19%
Balita

37% Remaja
29% PUS
Lansia

3. Agama
Tabe1.3: Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Agama Sesuai
Jumlah Penduduk di Kelurahan Mulyaharja Periode Februari 2022

Frekuensi
Total
No Agama Penduduk

RW 04 %

1. Islam 1193 100

2 Kristen 0 0

3 Hindu 0 0

4 Budha 0 0
5 Konghucu 0 0

Jumlah 1193 100

Sumber : SMD Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandung

Analisa: Berdasarkan data yang diperoleh hampir seluruhnya memeluk


agama islam sebesar 100%

Islam
Kristen
Hindu
Budha
Konghucu

4. Tingkat Pendidikan
Tabel 1.4: Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tingkat
Pendidikan di Kelurahan Mulyaharja Periode Februari 2022
Jenjang Pendidikan Frekuensi Penduduk Total
RW 4 %
SD 513 43
SMP 180 15
SMA 194 16
Perguruan Tinggi 36 3
Belum/Tidak Sekolah 270 23
Jumlah 1193 100
Sumber : SMD Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandung

Analisa: Berdasarkan data yang sudah diperoleh didapatkan penduduk


berpendidikan Sekolah Dasar sebesar 43% , Penduduk berpendidikan
Perguruan Tinggi sebesar 3%.

Frekuensi Tingkat Pendidikan


SD
23% SMP
3% 43% SMA
16% Perguruan Tinggi
15%
Belum/Tidak sekolah
5. Suku
Tabel 1.5: Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Suku Sesuai
Jumlah Penduduk di Desa Sukaya Periode April 2021

Frekuensi Penduduk Total


Suku
RW 04 %

Sunda 1159 97,15

Jawa 19 1,59

Betawi 0 0

Melayu 4 0,34

Batak 11 0,92

Lainnya 0 0

Jumlah 1193 100

Sumber : SMD Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandung

Analisa: Berdasarkan data yang diperoleh sebagian besar penduduk ber-


suku Sunda Sebesar 97,15% dan ber-suku Melayu 0,34%

Penduduk Berdasarkan Suku


Melayu
Jawa
0%
2%

Batak
1%
Sunda
Jawa
Melayu
Batak
Sunda
97%

6. Pekerjaan
Tabel 1.6: Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di
Kelurahan Mulyaharja RW 04 Periode Februari 2022
Frekuensi Penduduk (N)
Pekerjaan

RW 04 %

TNI/Polri 5 0,42

PNS 7 0,59

Karyawan Swasta 96 8,05

Wiraswasta/Jasa 72 6,04

Buruh 165 13,83

Petani 5 0,42

IRT 300 25,31

Pelajar/Mahasiswa 543 34,08

JUMLAH 1193 100

Sumber : SMD Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandung

Analisa: Berdasarkan Data yang diperoleh disimpulkan bahwa


penduduk yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga dan Buruh 39,14%
dan penduduk bekerja sebagai Petani dan TNI/Polri sebesar 0,84%.

Frekuensi Penduduk Berdasarkan


Pekerjaan
TNI/POLRI
PNS
0%
1%9%
7% Karyawan Swasta
38% Wiraswasta/jasa
16%
Buruh
0%
Petani
29%
IRT
Pelajar/Mahasiswa

B. Data Kebidanan
1. Remaja
Tabel 2.1: Distribusi Remaja di Mulyaharja Periode Februari 2022
Pengkajian Frekuensi Penduduk Total

Remaja RW 04 %

Terdapat Remaja

Laki - Laki 84 52

Perempuan 78 48

Jumlah 162 100

Usia Remaja

12 – 15 Tahun 89 55

16 – 19 Tahun 73 45

Jumlah 162 100

Kondisi Psikis remaja


(3 bulan terakhir)

Baik
149 92
Cukup
13 8
Kurang
0 0

Jumlah 162 100

Remaja Putri yang


mengalami keluhan
haid
5 3
Terdapat keluhan
157 97
Tidak ada keluhan

Jumlah 162 100

Pengetahuan
Kesehatan
Reproduksi

Ya, Mengetahui 104 64,5

Tidak Mengetahui 52 35,5

Jumlah 162 100

Pengetahuan NAPZA
Terhadap Kesehatan

Ya Mengetahui
135 74,8
Tidak Mengetahui
27 25,2

Jumlah 162 100

Pengetahuan IMS

Ya Mengetahui 87 54,2

Belum Mengetahui 75 45,8

Jumlah 162 100

Pemberian tablet Fe
dari petugas
puskesmas
4 3
Ya
158 97
Tidak

Jumlah 162 100

Frekuensi minum
tablet Fe
8 5,1
Rutin
45 27,8
Jarang
22 13,9
Tidak Pernah
Tidak mendapatkan 87 53,2
tablet Fe

Jumlah 162 100

Peran Keluarga
dalam tumbuh
kembang remaja
162 100
Ya, Mendukung
0 0
Tidak Peduli

Jumlah 162 100

Analisa : Berdasarkan data di atas diperoleh remaja perempuan 48% dan


laki-laki 52%. Kondisi psikis remaja perempuan dan laki-laki baik,
sebagian besar remaja mengetahui mengenai masalah kesehatan
reproduksi dan pengaruh NAPZA untuk kesehatan

Jenis Kelamin Usia Remaja


Remaja

45%
42%
55%
58%

Laki Laki Perempuan 12 - 15 tahun 16 - 19 tahun


kondisi psikis remaja 3 Remaja Putri Yang
bulan terakhir Mengalami Keluhan
Haid
8% 0%
3%

97%
92%
Terdapat Keluhan
Baik cukup kurang Tidak Ada Keluhan

Pengetahuan Kesehatan Pengetahuan NAPZA


Reproduksi Terhadap Kesehatan

25%
40%

60%
75%

Ya, mengetahui idak Mengetahui Ya, Mengetahui Tidak Mengetahui

Pengetahuan IMS Pemberian Tablet FE


dari Petugas Puskesmas

3%
46%
54%

97%
Ya, Mengetahui
Belum Mengetahui Ya Tidak
Frekuensi Minum Tablet FE
11%
29%

60%

Rutin Jarang Tidak Pernah tidak mendapat tablet fe

Peran Keluarga Dalam Tumbuh


Kembang Remaja
0%

100%

Ya, Mendukung Tidak Mendukung

2. PUS dan KB
Tabel 2.2: Distribusi Remaja di Mulyaharja Periode Februari 2022

Pengkajian KB dan Frekuensi Penduduk %


Kesehatan Reproduksi

Kontrasepsi Pada PUS

• Ya 205 70
• Tidak 77 25,2
• Yang Lain 24 7,8

Total 306 100

Jenis Kontrasepsi

• IUD 27 13,2
• Suntik
123 60
• Pil
• Implan 37 18
• Kondom
14 6,8
• MOP
• MOW 0 0
• Lainnya
0 0

0 0

4 2

Total 205 100

Lama KB

• <1 tahun 38 18,5


• 1-3 tahun
110 53,7
• 3-5 tahun
• >5 tahun 33 16

24 11,8

Jumlah 205 100

Tempat Pelayanan KB

• Bidan Praktik
• Apotik
112 54,6
• Posyandu
• Puskesmas 5 2,5
• Polindes
0 0
• Rumah Bersalin
• Yang Lain 87 42,4

0 0

0 0

1 0,5

Jumlah 205 100

Pengetahuan KB

• Sangat Paham 9 4,4


• Cukup
48 23,4
• Tidak Memahami
148 72,2

Jumlah 205 100

Peran Keluarga
terhadap KB

• Baik 94 45,9
• Cukup
107 52,1
• Kurang
4 2

Jumlah 205 100

Pengetahuan Pap
Smear

• Mengetahui
1 0.5
• Cukup
• Kurang 97 47,3
Mengetahui
107 52,2

Jumlah 205 100

Pemeriksaan Pap
Smear

• Sudah Pernah
3 1,5
• Belum Pernah
202 98,5

Jumlah 205 100

Pengetahuan PUS
Mengenai PMS

• Ya
149 72,7
• Tidak
56 27,3

Jumlah 205 100

Analisa: Berdasarkan data yang diperoleh bahwa Penduduk PUS


sebesar 95,2% dan yang menggunakan kontrasepsi sebesar 70% dan
hampir setengahnya penduduk menggunakan kontrasepsi suntik
sebanyak 60%. Sebanyak 52,2% PUS tidak mengetahui pemeriksaan
Pap Smear dan sebanyak 98,5% belum pernah melakukan pemeriksaan
Pap Smear
Kontrasepsi pada PUS Jenis Kontrasepsi

IUD Suntik Pil


Implan Kondom MOP
Ya Tidak Yang lain MOW

Lama KB Tempat pelayanan

Bidan Praktik Apotek


Posyandu Puskesmas
Polindes Rumah Bersalin

<1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun Yang lain

Pengetahuan KB Peran keluarga


Terhadap KB

Baik Cukup Kurang


Sangat paham Cukup Implan Kondom MOP
Tidak Memahami MOW
Pemeriksaan PAP Jenis Kontrasepsi
Semar

IUD Suntik Pil


Implan Kondom MOP
Pernah Belum Pernah MOW

Pengetahuan PUS
mengenai PMS

Ya Tidak

3. Kehamilan

Pengkajian Frekuensi Penduduk Total

Ibu Hamil RW 04 %

Jumlah ibu hamil 5 100

Usia Kehamilan

• T1(1-12 minggu) 2 40

• T2 (12 – 24 minggu)
1 20
• T3 (24 – 36 minggu)

2 40

Jumlah 5 100

Pemeriksaan Kehamilan

• BPM 2 40

• Puskesmas
3 60

Jumlah 5 100
Frekuensi Pemeriksaan

• Rutin 4 80

• Jarang
1 20
• Tidak periksa

0 0

Jumlah 5 100

Pemberian Suntik TT

• TT 1 0 0

• TT 2
1 20
• TT3

• TT4 1 20

• TT5
0 0
• Belom pernah

1 20

2 40

Jumlah 5 100

Pemberian Tablet Fe

• Ya, Diberikan 5 100

• Tidak, Diberikan
0 0

Jumlah 5 100

Frekuensi Minum tablet Fe

• Rutin 3 60

• Jarang
2 40
• Tidak Pernah

0 0

Jumlah 5 100

Memiliki Buku KIA

3 60
• Ya, Punya


2 40
Tidak Punya

Jumlah 5 100

Memiliki Stiker P4K

2 40
• Ya, Punya


3 60
Tidak Punya

Jumlah 5 100
Terdapat Penyulit

0 0
• Ya, ada keluhan


5 100
Tidak ada keluhan

Jumlah 5 100

Sumber : SMD Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandumg

Analisa : Berdasarkan data yang diperoleh di Kelurahan Mulyaharja


dengan jumlah ibu hamil sebanyak 5 orang dan keduanya memeriksakan

kehamilannya ke BPM, mengkonsumsi tablet penambah darah serta


melaksanakan Imunisasi TT dan rencana tempat persalinanya di petugas
kesehatan.

Usia Kehamilan Pemeriksaan


Kehamilan
T1 (1-12
Minggu)
40% 40% T2 (12-24 BPM
Minggu) 40%
20% 60% Puskesm
T3 (24-36
Minggu) as

Pemberian Pemberian
Suntik TT Tablet Fe
0% 0%
TT 1 Ya,
Diberika
20%
40% TT 2 n
20% Tidak,
100%
20% TT 3 Diberika
0% n
Frekuensi Memiliki Buku
Minum Tablet Fe KIA
0%
Rutin
Ya,
40% 40% Punya
Jarang
60% 60% Tidak
Punya
Tidak
Pernah

Memiliki Stiker Terdapat


P4K Penyulit
0% Ya, ada
Ya, Punya keluhan
40%
60% Tidak Tidak
100% ada
Punya
keluhan

4. Bayi
Tabel 2.4: Pengkajian Bayi di Mulyaharja RW 04 Periode Februari 2022

Frekuensi Total
Pengkajian Bayi Penduduk

RW 04 %

Terdapat Bayi

• Laki – Laki 12 66,6

• Perempuan 6 33,3

Jumlah 18 100

Usia Bayi

• 0 - 3 bulan 3 16,7

• 4 - 7 bulan 10 55,5
• 8 - 10 bulan 3 16,7

• 11- 12 bulan 2 11,1

Jumlah 18 100

Pemberian ASI
Ekslusif

(0-6 bulan)
88,9
16
• Ya Diberi
11,1
2
• Tidak Diberi

Jumlah 18 100

Pengetahuan cara
menyusui dengan
baik dan benar

• Ya Mengetahui 100
18
• Tidak 0
0
Mengetahui

Jumlah 18 100

Bayi menyusu
dengan benar

• Ya Benar 16 100
• Tidak Benar 0 0

Jumlah 18 100

Frekuensi menyusui

• Setiap saat 11 61,2

• Terwaktu 7 38,8

Jumlah 18 100
Bayi lahir secara

• Spontan 15 83,3

• Dengan alat 0 0

• Operasi (SC) 3 16,7

Jumlah 18 100

Kondisi bayi saat


lahir

• Baik
18 100

• Prematur
0 0

• Susah bernapas 0 0

• BBLR 0 0

• Bayi besar 0 0

Jumlah 18 100

Imunisasi yang
diperoleh saat lahir 7 Bayi 20
BCG 14 Bayi (HB0, 40
Vitamin K1)
HB0 37,1
13 Bayi
Vitamin K 2,8
(Vitamin K1)
Tidak Imunisasi
1 Bayi

Imunisasi yang
didapatkan bayi
(termasuk yang
awal kelahiran)
• HB0 16 Bayi 21,5

• BCG 13 Bayi 17,3

• Polio 1 - 2 20 Bayi 26,6

• Polio 3 – 4 9 Bayi 12

• DPT 1 – 3 17 Bayi 22,6

• Campak 0 Bayi 0

Tali pusat bayi lepas


94,4
• Seminggu 17
5,6
• > Seminggu 1

Jumlah 18 100

Perawatan tali
pusat

• Prinsip Bersih,
Kering 100
18
• Memakai budaya 0
0
setempat

Jumlah 18 100

Makanan bayi

• ASI saja 11 58,8

• ASI dan 7 41,1


makanan
pendamping

• Tanpa ASI 0 0

Jumlah 18 100
Tempat periksa
bayi
5,5
• Dokter 1
50
• Bidan 9
38,8
• Puskesmas 7
5,5
• Posyandu 1
0
• Tidak pernah 0
periksa

Jumlah 18 100

Pemantauan
perkembangan
(sesuai buku KIA)
10 55,5
• Baik
4 22,2
• Cukup
4 22,2
• Kurang

Jumlah 18 100

Riwayat
kesehatan (1
bulan terakhir)

• Sehat 15 83,3

• Diare 3 16,7

• Penyakit kulit 0 0

• ISPA 0 0

• Demam 0 0

Jumlah 18 100

Keluhan pada bayi

• Ya, Ada
Keluhan 3 83,3

• Tidak Ada 15 16,7


Keluhan

Jumlah 18 100

Peran keluarga
terkait tumbuh
kembang bayi 94,4
17 5,6
• Ikut Berperan
Aktif 1
• Tidak Peduli

Jumlah 18 100

Jenis Kelamin Usia Bayi


Bayi
11%17%
17%
Laki - Laki
Perempuan 55%
33%
67%
0 - 3 Bulan 4 - 7 Bulan
8 - 10 Bulan 11 - 12 Bulan

Pemberian ASI Pengetahuan


Eksklusif 0 - 6 Cara Menyusui
Bulan dengan Baik…
Ya Diberi Ya
11% 0% Mengetah
Tidak ui
diberi Tidak
89% 100% Mnegetah
ui
Frekuensi Bayi Lahir
Menyusui Secara
Spontan
Setiap Saat
17%
39% Terwaktu 0% Dengan
61% Alat
83% Operasi
(SC)

Kondisi Bayi Imunisasi Yang


Saat Lahir diperoleh Saat
baik Lahir
0% prematur BCG
3%20%
susah 37% HB0
100% bernapas
40%
BBLR Vitamin K

Imunisasiyang didapatkan
Bayi(Termasuk Awal Tali Pusat Bayi
Kelahiran) Lepas

HB0
BCG Seminggu
0%
23% 21% 6%
Polio 1 - 2
12% 17% polio 3 - 4
27% DPT 1 -3 94%

Campak
Perawatan Tali Makanan Bayi
Pusat ASI saja

Prinsip
Bersih
Kering 0%
0% ASI dan
Memakai
41%
59% Makanan
Budaya Pendampi
Setempat ng
100%
Tanpa ASI

Tempat Periksa Riwayat


Bayi Dokter Kesehatan (1
Bidan
Bulan Terakhir)
Sehat
Puskesmas
0%
6%5%
0%
17% Diare
39% Posyandu
50%
Penyakit
Tidak pernah 83% Kulit
periksa
ISPA

Peran keluarga terkait


keluhan pada tumbuh kembang bayi
bayi
ikut
ya. Ada berperan
keluhan aktif
tidak ada
6% tidak
17% keluhan
peduli

94%
83%

5. Balita
Tabel 2.5: Distribusi Frekuensi Balita di Mulyaharja Februari 2022

Frekuensi Penduduk
Pengkajian balita
RW 4 %
Terdapat Balita

• Laki – laki 55 52,8

• Perempuan 49 47,2

Jumlah 104 100

jenis kelamin balita

laki - laki perempuan

Usia Balita

• 1 tahun 17 16,3

• 2 tahun 26 25,2

• 3 tahun 27 25,9

• 4 tahun 34 32,6

Jumlah 104 100

usia balita

1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun

Pemberian ASI

• Masih Menyusu 25 24

• Sudah Berhenti 79 76

Jumlah 104 100


pemberian ASI

masih menyusu sudah berhenti

Kondisi status gizi sesuai KMS

• Baik 82 78,8

• Cukup 19 18,8

• Kurang 3 2,4

Jumlah 104 100

kondisi status gizi sesuai KMS

baik cukup kurang

Pola makan

• Teratur 99 95,1

• Tidak teratur 5 4,9

Jumlah 104 100


pola makan

teratur tidak teratur

Menu Makan Balita

• Nasi, Sayur, Lauk, Buah, Susu 13 12,5

• Nasi, Sayur, Lauk, Susu 63 60,5

• Nasi, Sayur, Lauk 28 27

Jumlah 104 100

menu makan balita

nasi, sayur,lauk, buah, susu


Nasi, Sayur,Lauk, Susu
Nasi, sayur,lauk

Kebiasan jajan pada balita

• Ya, Ada 93 89,4

• Tidak Ada 11 10,6

Jumlah 104 100


kebiasaan jajan pada balita

ya,ada tidak ada

Riwayat kesehatan balita 3 bulan


terakhir

• Sehat 96 92,3
• Diare 1 1
• Demam 7 6,7

Jumlah 104 100

riwayat kesehatan blita 3 bulan


terakhir

sehat diare demam

Balita aktif sesuai seusia

• Ya 102 98

• Tidak 2 2

Jumlah 104 100

Keluhan pada balita

• Ya, Ada keluhan 9 8,7

• Tidak Ada Keluhan 95 91,3

Jumlah 104 100


keluhan pada balita

ya, ada keluhan idak ada keluhan

Peran keluarga terhadap tumbuh


kembang balita
102 98
• Mendukung dan Berpartisipasi
2 2
• Tidak Peduli

Jumlah 104 100

Sumber: Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandung

peran keluarga dalam tumbuh


kembang balita

mendukung dan berpartisipasi tidak peduli

Analisa : Berdasarkan data yang diperoleh terdapat balita Laki-laki


sebanyak 52,8% dan balita Perempuan sebanyak 47,2%. Sebagian besar
sudah berhenti menyusui dan sebagiannya masih menyusui, status gizi
sebagian besar baik dan pola makan sebagian besar sudah teratur,
sebagian besar kondisi nya sehat namun terdapat balita yang mengalami
diare, demam, ISPA dan penyakit kulit pada 3 bulan terakhir.

6. Nifas
Tabel 2.6: Distribusi Frekuensi Ibu Nifas di Kelurahan Mulyaharja RW.04
Periode 2022
Masa Nifas Frekuensi Total
Penduduk

RW 04 %

Jumlah ibu nifas 0 0

Tempat Bersalin

• Rumah Sakit 0 0

• BPM 0 0

• Rumah 0 0

Jumlah 0 0

tempat bersalin
rumah sakit
0%
BPM
rumah

Persalinan ditolong oleh

• Dokter Sp.Og 0 0

• Bidan 0 0

• Dukun Beranak 0 0

Jumlah 0 0

Persalinan ditolong oleh


Dokter Sp Og
0%
bidan
dukun beranak

Penyulit saat Persalinan

• Tidak ada 0 0

• Ya, Ada 0 0

Jumlah 0 0
Penyulit saat persalinan
0% tidak ada
ya. Ada

Kunjungan Nifas

• KF l (3 jam – 42 Jam) 0 0

• KF II (4-28 Hari) 0 0

• KF III (29-42 Hari) 0 0

Jumlah 0 0

kunjungan nifas
KF 1 (3- 42 jam)
0%
KF II (4-28 hari)
KF III (29-42 hari)

Tempat Pemeriksaan

• BPM 0 0

• Rumah Sakit 0 0

Jumlah 0 0

tempat pemeriksaan
0% BPM
Rumah Sakit

Frekuensi Minum Tablet Fe

• Rutin 0 0

• Jarang 0 0

• Tidak Pernah 0 0

Jumlah 0 0
frekuensi minum tablet fe
rutin
0%
jarang
tidak pernah

Penyulit masa nifas

• Ya, ada keluhan 0 0

• Tidak ada keluhan 0 0

Jumlah 0 0

penyulit masa nifas


ya,ada keluhan
0%
tidak ada keluhan

Dukungan Keluarga

• Memberi dukungan lebih 0 0

• Diabaikan 0 0

Jumlah 0 0

Dukungan keluarga
0% memberi dukungan lebih
diabaikan

Sumber: Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandung

Analisa : Bedasarkan data yang diperoleh di Kelurahan Mulyaharja tidak


terdapat ibu Nifas.

7. Lansia
Tabel 2.7: Distribusi Lansia di Mulyaharja periode Februari 2022

Pengkajian Lansia Frekuensi Total


Penduduk

RW 04 %
Terdapat Lansia

• Laki – Laki 25 54,3


• Perempuan
42 45,7

Jumlah 67 100

Usia

• 55 – 60 Tahun 7 10,5
• > 60 Tahun
60 89,5

Jumlah 67 100

Tempat Tinggal

• Tinggal Bersama 29 65,9


Keluarga
• Tidak Tinggal Bersama
Keluarga

15 34,1

Jumlah 44 100

Kondisi Kesehatan

• Sehat 40 90,9
• Tidak Sehat
4 9,1

Jumlah 44 100

Keluhan yang dirasa

• Nyeri Sendi 32 72,7


• Pandangan kabur
10 22,7
• Kaku Otot
• Tidak ada 0 0

2 4,6

Jumlah 44 100

Pemenuhan Kebutuhan

• Dibantu
• Tidak Dibantu
16 36,3

28 63,7
Jumlah 44 100

Memiliki Kartu KMS

• Ya, Punya 11 25
• Tidak Punya
33 75

Jumlah 44 100

Pemeriksaan Kesehatan

• Rutin
• Jarang
7 15,9
• Tidak Pernah
36 81,8

1 2,3

Jumlah 44 100

Tempat Pemeriksaan

• Tidak Pernah Periksa 8 18,2


• Dokter
3 6,8
• Puskesmas
• Posbindu 25 56,8

8 18,2

Jumlah 44 100

Kebiasaan Makan

• Teratur 41 93,2
• Tidak Teratur
3 6,8

Jumlah 44 100

Pola Makan

• < 3 Kali Sehari 9 20,4


• 3 Kali Sehari
33 75
• > 3 Kali Sehari
2 4,6

Jumlah 44 100

Memiliki Pantang Makan

• Ya, punya
• Tidak Punya
15 34,1
29 65,9

Jumlah 44 100

Dukungan Keluarga

• Lebih diperhatikan 44 100


• Diabaikan
0 0

Jumlah 44 100

Analisa: Berdasarkan data yang diperoleh terdapat lansia laki-laki


sebanyak 54,3% dan lansia perempuan sebanyak 45,7%

Terdapat Lansia Usia

46% 55-60
54% 23% Tahun
> 60 Tahun
77%

Laki-laki Perempuan

TEMPAT TINGGAL Kondisi Kesehatan


Tinggal Bersama Keluarga
Tidak Tinggal Bersama Keluarga 3%

5%
97%

95%
Sehat Tidak Sehat

Keluhan Yang Dirasa PEMENUHAN


KEBUTUHAN
1%
0%
24% Dibantu Tidak Dibantu

8%
75%

Nyeri Sendi Pandangan Kabur

Kaku Otot Tidak ada


92%
MEMILIKI KARTU PEMERIKSAAN
KMS KESEHATAN
Ya, Punya Tidak Punya Rutin Jarang Tidak Pernah

11% 1%16%

89% 83%

Tempat KEBIASAAN
MAKAN
Pemeriksaan
Teratur Tidak Teratur
Tidak
Pernah
2%22% Periksa 3%

8% Dokter
68%
97%
Puskesmas

Memiliki Pantang
Pola Makan Makan

< 3 kali
9%
1%21% sehari
3 kali sehari
91%
78%
> 3 kali
sehari
Ya, Punya Tidak Punya

DUKUNGAN
KELUARGA
Lebih Diperhatikan Diabaikan

0%

100%

8. PHBS
Tabel 2.8: Distribusi Frekuensi PHBS di Kelurahan Mulyaharja Periode
Februari 2022

Frekuensi Penduduk
Pengkajian PHBS
RW 4 %

Frekuensi Mandi

• 1x 13 85.3

• 2x 39 12.7

• 3x 6 2

Jumlah 306 100

Sumber Air

• Ya 304 99.3

• Tidak 2 0.7

Jumlah 306 100

Tempat Keluarga Mandi

• Kamar mandi keluarga 289 94.4

• Kamar mandi umum 17 5.6

• Pancuran 0 0

• Kolam 0 0

• Sungai 0 0

• Lainnya 0 0

Jumlah 306 100

Jamban yang digunakan

• Angsatrin 304 99.3

• Jumbleng/Cemplung 1 0.3

• Kolam ikan 1 0.3

• Sembarang Tempat 0 0

• Lainnya 0 0

Jumlah 306 100


Sumber Air Mandi

• Mata Air 31 11.1

• Sumur Umum 16 5.2

• Sumur Keluarga 226 73.9

• PAM 33 10.8

• Lainnya 0 0

Jumlah 306 100

Sumber Air Minum

• Mata Air 23 7.5

• Sumur Umum 12 3.9

• Sumur Keluarga 138 45.1

• Air Isi Ulang (Galon) 133 43.5

Jumlah 306 100

Apakah Air dimasak


sebelum diminum
244 79.7
• Ya
62 20.3
• Tidak

Jumlah 306 100

Berapa kali rumah


dibersihkan dalam sehari
190
• 1x 35.6
109
• 2x 62.1
7
• 3x/ lebih 2.3

Jumlah 306 100


Berapa Kali Membersihkan
Penampung Air

• Tiap hari 2 0.7


• Seminggu Sekali 139 45.4
• Sebulan Sekali 72 23.5
• Tidak Tentu 93 30.4

Jumlah 306 100

Apakah terdapat ventilasi


yang baik pada rumah?
281 91.8
• Ya
25 8.2
• Tidak

Jumlah 306 100

Tempat Keluarga Biasa


Membuang Sampah

• Tempat Sampah Umum 187 61.1


• Tempat sampah akhir 71 23.2
• Sungai 0 0
• Dibakar 48 15.7
• lainnya 0 0

Jumlah 306 100

Anggota keluarga
meenerapkan PHBS
303 99
• Ya
3 1
• Tidak

Jumlah 306 100

Sumber: Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bandung

Analisa : Berdasarkan data yang diperoleh Sudah banyak keluarga yang


menerapkan PHBS, mulai dari sikap kebersihan diri sendiri seperti mandi
sehari 2x, lalu penggunaan air bersih dan kamar mandi yang sudah
memenuhi standar yaitu kamar mandi keluarga dengan angsatrin. Lebih
banyak warga yang menggunakan air dari sumur keluarga untuk kegiatan
sehari -hari namun ada juga yang menggunakan sumber mata air tertutup,
sumur umum atau PAM. Warga menggunakan air dari sumur keluarga
atau galon sebagai air minum dengan persentase 79.7% air dimasak dan
20.3% air tidak dimasak, biasanya warga yang tidak memasak airnya
adalah pengguna air galon. Sebanyak 35.6% rumah dibersihkan 1x dalam
sehari dan 62.1% rumah dibersihkan 2x sehari sedangkan sisanya
dibersihkan 3x dalam sehari. Warga lebih banyak membersihkan tempat
penampung air seminggu sekali. Untuk ventilasi rumah lebih banyak
memiliki ventilasi yang baik meskipun rumah berdekatan tetap memiliki
jendela hidup dan ventilasi udara. Biasanya warga membuang sampah
pada tempat sampah umum atau akhir yang biasanya diambil oleh
petugas, warga sudah tidak membuang sampah ke sungai terlihat dari
jumlah SMD dan kualitas sungai yang bersih. Sudah banyak keluarga
yang menerapkan PHBS sebanyak 99%

Frekuensi Mandi Sumber Air

1x sehari 2x sehari 3x sehari Ya Tidak

Tempat Keluarga Mandi

Kamar MandI Keluarga Kamar Mandi Umum Pancuran


Kolam Sungai Lainnya
Jamban Yang Digunakan

Angsatrin Jumbleng/Cemplung Kolam Ikan


Sembarang Tempat Lainnya

Sumber Air Mandi Sumber Air Minum

Mata Air
Mata Air Sumur Umum Sumur Umum
Sumur Keluarga PAM Sumur Keluarga
Lainnya Air Isi Ulang (Galon)

Air Minum Dimasak Membersihkan


Rumah dalam Sehari

Ya Tidak 1x 2x 3x/lebih
Membersihkan Ventilasi Rumah Baik
Penampung Air

Tiap Hari Seminggu Sekali


Sebulan Sekali Tidak Tentu Ya Tidak

Tempat Membuang Sampah

Tempat Sampah Umum Tempat Sampah Akhir


Sungai Dibakar
Lainnya

Anggota Keluarga Menerapkan PHBS

Ya Tidak

9. Keluarga Sadar Gizi


Data 2.9 : Distribusi Keluarga Sadar Gizi di Kelurahan
Mulyaharja RW 04 Periode Februari 2022

Frekuensi KK Total
Keluarga Sadar Gizi
RW 04 %
Makan Aneka Ragam
Makanan
303 99%

• Ya, Beraneka ragam 3 1%


• Tidak Beraneka ragam
Jumlah 306 100

makanan aneka ragam

1%
ya, beraneka ragam
tidak beraneka ragam
99%

Penggunaan Garam
Beryodium

• Ya, Mengkonsumsi 293 95,8


• Tida Mengkonsumsi 13 4,2
Jumlah 306 100

penggunaan garam
beryodium

4%
ya, mengonsumsi
tidak mengonsumsi
96%

Kebiasaan Sarapan
Pagi
207 88,2%
• Rutin
• Jarang 1 0,7%
• Tidak Pernah 11,1%
34

Jumlah 306 100


kebiasaa sarapan pagi

11%
1% rutin
jarang
tidak pernah
88%

Analisa : Berdasarkan data yang diperoleh sebagian besar masyarakat


sudah memakan makanan yang beraneka ragam yakni sebanyak 99%,
serta sebanyak 95,8% keluarga menggunakan garam beryodium, namun,
masih ada yang tidak pernah sarapan 11,1% jarang sarapan sebanyak 0,7%

Anda mungkin juga menyukai