KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK XV
TINGKAT III.A
NAMA: Erens s punjanan.
Dahlia b alkatiri.
Desi sedubun.
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................iv
a. Latar belakang............................................................................................iv
b. Tujuan penulisan........................................................................................
c. Rumusan masalah......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
Konsep teoritis penjamin mutu dan praktik keperawatan berbasis bukti
(Evidence based practice).............................................................................
A. Konsep teori penjamin mutu.....................................................................
B. Konsep Teoritis Praktek Keperawatan Berbasis Bukti
(Evidence Based Practice).........................................................................
1. Konsep Evidence Based Practice..........................................................
2. Konsep POA (Plan Of Action)...............................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
Kesimpulan............................................................................................................
DOKUMENTASI KELOMPOK....................................................................................
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
penyertaaNya kami boleh menyelesaikan penulisan makalah kami yang
berjudul KONSEP TEORITIS PRAKTEK KEPERAWATAN BERBASIS BUKTI
(EVIDANCE BASE PRACTICE). Kami sadari dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu kami sangat membutuhkan
masukan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan makalah kami ini.
Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini baik moril maupun
materil, semoga Tuhan membalas kebaikan bapak ibu.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
penulis
kelompok 10
BAB I
A. Latar belakang
Sejarah evidance di mulai pada tahun 1970 ketika Archie Codrancne
menegaskan perlunya mengevaluasi pelayanan kesehatan berdasarkan
bukti – bukti ilmiah. Sejak itu berbagai itu berbagai istilah digunakan terkait
dengan evidance base. Evidance based practice merupakan upaya
mengambil keputusan klinis berdasarkan sumber yang paling relevan dan
valid. Oleh karena itu EBP merupakan jalan untuk mentransformasikan hasil
penelitian ke dalam praktek sehingga perawat dapat meningkatkan “quality
of care” terhadap pasien. Selain itu implementasi EBP juga akan
menurunkan biaya perawatan yang memberi dampak positif tidak hanya
bagi pasien, perawat, tapi juga bagi institusi pelayanan kesehatan.
Evidance based practice (EBP) merupakan pendekatan, merupakan
pendekatan yang dapat digunakan dalam praktek keperawatan kesehatan,
yang berdasarkan avidance atau fakta. Selama ini, khususnya dalam
keperawatan, seringkali di temui praktik-praktik atau interfensi yang
berdasarkan “ biasanya juga begitu” sebagai contoh, penerapan kompres
dingin dan alkohol bath masih sering digunakan bukan saja masyarakat
awam tetapi juga oleh petugas kesehatan, dengan asumsi dapat
menurunkan suhu tubuh lebih cepat, sedangkan penelitian terbaru
mengungkapakan bahwa penggunaan kompres hangat dan teknik tepi
sponge meningkatkan efektifitas kompres dalam menurunkan suhu tubuh.
Merubah sikap adalah sesuatu yang sulit,bahkan mungkin hal yang sia-sia.
B. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk menjelaskan da menelaah situasi
tentang Evidance based practice di tatanan klinis keperawatan
C. Rumusan masalah
Bagaimana Konsep teori penjamin mutu?
Bagaimana Konsep Teoritis Praktek Keperawatan Berbasis Bukti
(Evidence Based Practice)?
Baagaimana Konsep Evidence Based Practice?
Bagaimana Konsep POA (Plan Of Action)?
BAB II
PEMBAHASAN
(1) Pengkajian;
(2) Diagnosa keperawatan;
(3) Perencanaan;
(4) Implementasi;
(5) Evaluasi.
a. Pengkajian Keperawatan
Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara
sistematis, menyeluruh, akurat, singkat, dan berkesinambungan. Kriteria
pengkajian keperawatan, meliputi:
a) Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnesa, observasi,
pemeriksaan fisik serta dari pemeriksaan penunjang.
b) Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang yang terkait, tim
kesehatan, rekam medis, dan catatan lain.
b.Diagnosa Keperawatan
Perawat menganalisa data pengkajian untuk merumuskan dignosa
keperawatan. Adapun kriteria proses:
a) Proses diagnosa terdiri dari analisa, interpretasi data, identifikasi
masalah klien, dan perumusan diagnosa keperawatan.
b) Diagnosa keperawatan terdiri dari: masalah (P), Penyebab (E), dan tanda
atau gejala (S), atau terdiri dari masalah dan penyebab (PE).
c) Bekerjasama dengan klien, dan petugas kesehatan lain untuk
memvalidasi diagnosa keperawatan.
d) Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosa berdasarkan data
terbaru.
c. Perencanaan Keperawatan
Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi
masalah dan meningkatkan kesehatan klien. Kriteria prosesnya, meliputi:
a) Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan, dan
rencana tindakan keperawatan.
b) Bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan
keperawatan.
c) Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhan
klien.
d) Mendokumentasi rencana keperawatan.
d. Implementasi
Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam
rencana asuhan keperawatan. Kriteria proses, meliputi:
a) Bekerja sama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
b) Kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
c) Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan klien.
d) Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai konsep
keterampilan asuhan diri serta membantu klien memodifikasi lingkungan
yang digunakan.
e) Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan
berdasarkan respon klien.
e. Evaluasi Keperawatan
Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan keperawatan
dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar dan perencanaan.
Adapun kriteria prosesnya:
a) Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara
komprehensif, tepat waktu dan terus menerus.
b) Menggunakan data dasar dan respon klien dalam mengukut
perkembangan ke arah pencapaian tujuan.
c) Memvalidasi dan menganalisa data baru dengan teman sejawat.
d) Bekerja sama dengan klien keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
e) Mendokumentasi hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan.
Planning of Action (POA) atau disebut juga Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
merupakan sebuah proses yang ditempuh untuk mencapai sasaran
kegiatan. Rencana kegiatan dapat memiliki beberapa bentuk, antara lain:
1. Rangkaian sasaran yang lebih spesifik dengan jangka waktu lebih pendek,
2. Rangkaian kegiatan yang saling terkait akibat dipilihnya alternatif
pemecahan masalah
3. Rencana kegiatan yang memiliki jangka waktu spesifik, kebutuhan
sumber daya yang spesifik, dan akuntabilitas untuk setiap tahapannya.
Menurut Supriyanto dan Nyoman (2007), Perlu beberapa hal yang
dipertimbangkan sebelum menyusun Plan of Action (POA), yaitu dengan
memperhatikan kemampuan sumber daya organisasi atau komponen
masukan (input), seperti: Informasi, Organisasi atau mekanisme, Teknologi
atau cara, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart)
yang berisikan rincian kegiatan, tujuan, sasaran, target, waktu, besaran
kegiatan (volume), dan hasil yang diharapkan.
4. Langkah keempat, Bersama-sama dengan pihak yang berkepentingan
menguji dan melakukan validasi rencana kegiatan untuk mendapatkan
kesepakatan dan dukungan.
(Yuan,2016)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evidence Based Practice (EBP) adalah proses penggunaan bukti-bukti
terbaik yang jelas, tegas dan berkesinambungan guna pembuatan
keputusan klinik dalam merawat individu pasien berdasarkan POA sehingga
terjaminlah mutu pelayanan yang baik sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayun, Q., 2014. Peran Komite Keperawatan dalam Pengawasan Mutu dan
Audit Keperawatan. SlideShare, p.24. Available at:
http://www.slideshare.net/ayunannaim/audit-mutu [Accessed January 12,
2017].
Nasution, M., 2004. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management), Jak
Suryadi, T., 2009. Pengertian dan Pelaksanaan Penjaminan Mutu Pelayanan
Kesehatan.
https://www.scribd.com/doc/17381263/Pengertian-Dan-Pelaksanaan-Mutu-
Pelayanan-Kesehatan [Accessed January 12, 2017].
DOKUMENTASI KELOMPOK