Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, dan rendah diri yang berkepanjangan akibat
evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
Berikut ini adalah tangga dan gejala harga diri rendah:
1. Mengkritik diri sendiri.
2. Perasan tidak mampu.
3. Pandangan hidup yang pesimis.
4. Penurunan produktivitas.
5. Penolakan terhadap kemampuan diri.
Anda juga dapat megamati penampilan seseorng dengan harga diri rendah,terlihat dia
kurang memperhatikan dirinya, berpakian tidak rapih, selera makan kurang, tidak berani menatap
lawan bicara dan menunduk , bicara lambat dengan nada suara yang lemah.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data diatas, yang didapat melalui observasi , wawancara atau pemeriksaan fisik dan
bahkan diperoleh melalui sumber sekunder, perawatan dapat menegakan diagnosis keperawatan
pada pasien yaitu Gangguan konsep diri harga diri rendah.

TINDAKAN KEPERAWATAN
Langkah selanjutnya untuk megatasi masalah pasien dengan harga diri rendah adalah
menetapkan tindakan keperawatan.
Tindakan keperawatan pada pasien.
Tujuan :
1. Pasien dapat megidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
2. Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan .
3. Pasien dapat menerapkan / memilih kegiatan yang sesuai kemampuan.
4. Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kempuan.
5. Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih.
Tindakan keperawatan:
1. Megindentifikasi kemapuan dan aspek positif yang dimilikinya pasien. Untuk membantu
pasien untuk membantu pasien untuk dapat:
a. Mendiskusikan jumlah kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien seperti
kegiatan pasien dirumah, dalam keluarga, dan linkugan keluarga, serta linkungan
terdekat pasien.
b. Memberi pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap kali bertemu dengan
pasien penilaian yang negatif.
2. Membentu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan. Untuk tindakan tersebut,
anda dapat:
a. Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih dapat dilakukan saat ini
berdasarkan kemampuan yang telah diidentifikasi.
b. Membantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri
yang diungkapkn pasien.
c. Memperlihatkan respons yang kondusif menjadi pendengar yang setia.
3. Membantu pasien memilih /menetapkan kemampuan yang akan dilatih tindakan
keperawatan yang dapat dilakukan adalah:
a. Mendiskusikan kemampuan yang dapat dilakukan dan memilih kemampuan yang akan
dilatih.
b. Memberikan dukungan dalam memilih kemampuan yang paling mudah dilakukanya.
c. Membantu pasien melih kemampuan sesuai dengan kondisi pasien saat ini.
4. Melatih kemampuan yang dipilih pasien. Untuk tindakan keperawatan tersebut anda
dapat melakukan:
a. Memotivasi pasien untuk melatih kemampuan yang dipilih.
b. Mendiskusikan cara melaksanakan kemampuan yang dipilih.
c. Memberikan contoh cara melaksanankan kemampuan yang dipilih.
d. Membantu pasien melakukan sendiri kemampuan yang dipilih.
e. Membantu pasien memilih kemampuan sesuai dengan kondisi saat ini.
5. Membantu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih. Untuk mencapai
tujuan tindakan keperawatan tersebut anda dapat melakukan hal-hal berikut:
a. Memberikan kesempatan kepada pasie untuk mencoba kegiatan yang telah dilatih
secara mandiri.
b. Membantu pasien memasukan kemampuan yang telah dilatih dalam jadwal kegiatan
sehari-hari pasien .
Berikan kesempatan pada pasien untuk megungkapkan perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan.

CONTOH KASUS
Orentasi
“selamat pagi, bagaiman keadaan T hari ini? Terliht segar”.
“bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang pernah T
lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat T lakuakan. Setelah kita
nilai, kita akan pilih satu kegiatan latih.”
“di mana kita duduk? Bagaimana kalau di ruang tamu? berapa lama? Bagaimna kalau 20
menit?”
Kerja:
“T, apa saja kemampuan yang T miliki? Bagus, apa lagi? Saya buat daftarnya ya! Apa kegiatan
rumah tangga apa yang T lakukan? Bagaiman dengan merapikan kamar

Anda mungkin juga menyukai