1. 1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T). 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan intervensi
(Ny. E.B) dengan involusi uterus dan keperawatan selama 2x24 jam 2. Monitor TTV (TD, nadi, suhu dan yang tepat.
nyeri setelah proses nyeri dapat teratasi dengan RR) 2. Sebagai salah satu dasar untuk memberikan
persalian. kriteria hasil: skala nyeri 0-1, 3. Berikan posisi yang nyaman tindakan atau asuhan keperawatan sesuai
ibu mengatakan nyerinya seperti tidur dengan posisi miring dengan respon klien.
berkurang sampai hilang, tidak kiri atau kanan saat nyeri 3. Membantu klien rileks dan mengurangi
merasa nyeri saat mobilisasi 4. Biarkan klien melakukan aktivitas nyeri.
serta tanda vital dalam batas
yang disukai dan alihkan 4. Beraktivitas sesuai kesenangan dapat
normal.
perhatian klien pada hal lain. mengalihkan perhatian klien dari rasa nyeri.
5. Kalaborasi dengan tim medis 5. Untuk menekan atau mengurangi nyeri.
lainnya dalam pemberian
analgetik.
2. 1 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kelelahan dan 1. Persalinan/kelahiran yang lama dan sulit
(Ny. E.B) berhubungan dengan respon keperawatan selama 2x24 jam kebutuhan untuk istirahat. Catat khususnya bila terjadi di malam hari dapat
hormonal psikologis dan istirahat dan tidur klien dapat lama persalinan dan jenis meningkatkan tingkat kelelahan.
proses persalinan yang terpenuhi dengan kriteria kelahiran. 2. Membantu meningkatkan istirahat, tidur dan
melelahkan. hasil: mengidentifikasi 2. Kaji faktor-faktor yang relaksasi serta dapat menurunkan ransangan.
penilaian untuk mempengaruhi istirahat. 3. Tidur dengan bayi lebih awal serta tidur di
mengakomodasi perubahan 3. Berikan informasi tentang siang hari membantu untuk memenuhi
yang diperlukan dengan
kebutuhan untuk tidur/istirahat kebutuhan tubuh.
kebutuhan terhadap anggota
setelah kembali ke rumah.
keluarga baru.
3. 1 Resiko menyusi tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan pasien 1. Mengetahui tingkat pemgetahuan pasien
(Ny. E.B) efektif berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 jam mengenai laktasi. dalam menentukan intervensi selanjutnya.
kurangnya pengetahuan klien mengetahui tentang 2. Jelaskan mengenai manfaat 2. Memberikan pengetahun bagi ibu mengenai
tentang pemberian ASI manfaat pemberian ASI menyusui dan mengenai gizi manfaat ASI ekskulisif bagi bayi.
eksklusif pada bayinya. eksklusif dengan kriteria hasil: waktu menyusui. 3. Mencegah terjadinya aspirasi pada bayi.
klien mengetahui manfaat 3. Jelaskan cara menyusui yang 4. Posisi yang tepat biasanya mencegah
pemberian ASI eksklusif, ASI benar. luka/pecah putting yang dapat merusak dan
dapat keluar dengan lancar,
4. Demonstransikan dan tinjau ulang mengganggu pemberian ASI pada bayinya.
payudara tidak bengkak dan
tidak ada nyeri serta bayi mau teknik menyusui.
menetek.
4. 2 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T). 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan intervensi
(Ny. Y.N) dengan involusi uterus dan keperawatan selama 2x24 jam 2. Monitor TTV (TD, nadi, suhu dan yang tepat.
nyeri setelah proses nyeri dapat teratasi dengan RR). 2. Sebagai salah satu dasar untuk memberikan
persalian. kriteria hasil: skala nyeri 0-1, 3. Berikan posisi yang nyaman, tindakan atau asuhan keperawatan sesui
ibu mengatakan nyerinya tidak bising, ruangan terang dan dengan respon klien.
berkurang sampai hilang, tidak tenang. 3. Membantu klien rileks dan mengurangi
merasa nyeri saat mobilisasi 4. Biarkan klien melakukan aktivitas nyeri.
serta tanda vital dalam batas
yang disukai dan alihkan 4. Beraktivitas sesuai kesenangan dapat
normal.
perhatian klien pada hal lain. mengalihkan perhatian klien dari rasa nyeri.
5. Kalaborasi dengan tim medis 5. Untuk menekan atau mengurangi nyeri.
lainnya dalam pemberian
analgetik.
5. 2 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kelelahan dan 1. Persalinan/kelahiran yang lama dan sulit
(Ny. Y.N) berhubungan dengan respon keperawatan selama 2x24 jam kebutuhan untuk istirahat. Catat khususnya bila terjadi di malam hari dapat
hormonal psikologis dan istirahat dan tidur klien dapat lama persalinan dan jenis meningkatkan tingkat kelelahan.
proses persalinan yang terpenuhi dengan kriteria kelahiran. 2. Membantu meningkatkan istirahat, tidur dan
melelahkan. hasil: mengidentifikasi 2. Kaji faktor-faktor yang relaksasi serta dapat menurunkan ransangan.
penilaian untuk mempengaruhi istirahat. 3. Tidur dengan bayi lebih awal serta tidur di
mengakomodasi perubahan 3. Berikan informasi tentang siang hari membantu untuk memenuhi
yang diperlukan dengan
kebutuhan untuk tidur/istirahat kebutuhan tubuh.
kebutuhan terhadap anggota
setelah kembali ke rumah.
keluarga baru.
4.1.9. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
1. Klien 1 Ny.
No. Hari
DX TGL Implementasi Evaluasi
Jam
1. Rabu 1. Mengkaji skala nyeri (P,Q,R,S,T). S:
22 Mei 2. Memonitor TTV (TD, nadi, suhu 1. Klien mengatakan nyeri pada luka jahitan di perineum
2019 dan RR). a. P: nyeri karena terdapat luka jahitan pada perineum
Jam: 3. Memberikan posisi yang nyaman serta perjalanan proses persalinan.
09.00- seperti tidur dengan posisi miring b. Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
09.30 kiri atau kanan atau duduk saat c. R: di daerah perineum
WIT nyeri d. S: skala nyeri 5
4. Membiarkan klien melakukan e. T: nyeri dirasakan saat bergerak
aktivitas yang disukai
2. Klien mengatakan bersedia untuk dilakukan TTV.
5. Kalaborasi dengan tim medis
3. Klien mengatakan bersedia diajarkan mobilisasi seperti
lainnya dalam pemberian
miring kiri atau kanan dan duduk saat merasakan
analgetik.
nyeri.
4. Klien mengatakan sudah bisa melakukan aktivitas
seperti berjalan ke kamar mandi untuk BAK tanpa
bantuan keluarga.
5. Klien mengatakan sudah meminum obat untuk
mengurangi rasa nyeri
O:
1. Klien tampak menahan rasa nyeri saat beraktivitas
2. Ekspresi wajah nampak menahan rasa sakit (meringis)
3. Tanda-tanda vital meliputi:
a. TD: 110/90 mmHg
b. Suhu: 36ºc
c. Nadi: 88 x per menit
d. RR: 20 x per menit
4. Klien tampak kooperatif saat diajarkan teknik
imobilisasi, klien mampu miring kanan dan kiri serta
duduk.
5. Klien sudah mendapatkan terapi amoxicillin 3x500
mg, nifedipine 3x10 mg.
A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1 dan 2
2. Rabu 1. Mengkaji tingkat kelelahan dan S:
22 Mei kebutuhan untuk istirahat. Catat 1. Klien mengatakan tidur malam kurang lebih 4-5 jam.
2019 lama persalinan dan jenis 2. Klien mengatakan tidur malam kurang dikarenakan
Jam: kelahiran. anaknya sering menangis serta terasa nyeri pada
09.30- 2. Mengkaji faktor-faktor yang daerah perineum.
10.00 mempengaruhi istirahat. 3. Klien mengatakan bersedia untuk menerima informasi
WIT 3. Memberikan informasi tentang tentang kebutuhan untuk tidur/istirahat setelah kembali
kebutuhan untuk tidur/istirahat ke rumah seperti tidur lebih awal ketika bayi tidak
setelah kembali ke rumah. rewel serta usahakan untuk tidur di siang hari
O:
1. Konjungtiva anemis dan kelopak mata nampak hitam
2. Tanggal persalianan: 20 Mei 2019 jam 22.28 WIT
3. Tipe persalianan:spontan
4. Lama persalinan:
a. Kala 1: 4 jam
b. Kala 2: 1 jam 20 menit
c. Kala 3: 20 menit
d. Jumlah waktu persalinan 5 jam 40 menit
1. Keadaan umum bayi baru lahir:
a. Jenis kelamin: perempuan
b. Berat badan: 3000 gram
c. Panjang badan: 45 cm
d. Lingkar kepala: 32 cm
e. Lingkar dada: 33 cm
f. Lingkar perut: 31.5 cm
g. Lingkar lengan atas: 10.5 cm
2. Nampak klien antusias untuk mendengarkan informasi
yang disampaikan tentang kebutuhan untuk
tidur/istirahat setelah kembali ke rumah.
A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1 dan 2
3. Rabu 1. Mengkaji pengetahuan pasien S:
22 Mei mengenai laktasi. 1. Klien mengatakan saat ini klien belum tahu tentang
2019 2. Menjelaskan mengenai manfaat teknik menyusui yang benar sehingga keluarga klien
Jam: menyusui dan mengenai gizi menggunakan susu formula untuk bayinya.
10.00- waktu menyusui. 2. Klien mengatakan bersedia untuk mendengarkan
10.30 3. Menjelaskan cara menyusui yang penjelasan tentang manfaat menyusui dan gizi yang
WIT benar. terkandung di dalam ASI.
4. Mendemonstransikan teknik 3. Klien mengatakan bersedia untuk diajarkan tentang
menyusui yang benar. teknik menyusui yang benar.
4. Klien mengatakan berseda untuk diajarkan tentang
teknik menyusui yang benar
O:
1. Kolostrum belum keluar
2. Bayi belum mau menyusu
3. Klien nampak kooperatif mendengarkan penjelaskan
tentang manfaat menyusui dan gizi yang terkandung di
dalam ASI
4. Klien nampak kooperatif saat diajarkan tentang teknik
menyusui yang benar.
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
2. Klien 2 Ny.
No. Hari
DX TGL Implementasi Evaluasi
Jam