Sehubungan akan dilaksanakanya Pelatihan Calon Surveior Akreditasi Rumah Sakit tahun 2021,
dengan ini disampaikan Kurikulum Pelatihan yaitu Kurikulum Pelatihan Survei Bagi Calon Surveior
Akreditasi Rumah Sakit dengan Metode Tatap Muka (Klasikal) untuk dapat dilakukan Akreditasi
Kurikulum sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk memperlancar proses akreditasi ini kami menugaskan staf untuk menjadi PIC kegiatan
yaitu dr. Farida Aryani, M. Kes., MM. (081299414964) dan Telly Verawati, SKM, M.Kes
(081274954434)
*ttd*
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik melalui Aplikasi TNDE menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE. (1/1)
KURIKULUM PELATIHAN CALON SURVEIOR AKREDITASI RUMAH SAKIT
2021
KURIKULUM
BAGI PELATIH SURVEIOR
AKREDITASI RUMAH SAKIT
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayahNya, Kurikulum Pelatihan Survei Akreditasi Bagi Calon Surveior Akreditasi Rumah
Sakit dapat diselesaikan. Kurikulum pelatihan ini disusun dengan berpedoman pada Pedoman
Penyusunan Kurikulum dan Modul Pusat Pelatihan Badan PPSDM Kesehatan. Adapun Tujuan
disusunnya kurikulum ini adalah untuk menjadi acuan pedoman dalam pelaksanaan pelatihan
bagi para surveior akreditasi rumah sakit, agar materi pelatihan bagi surveior akreditasi rumah
sakit sesuai dengan kebutuhan layanan rumah sakit dan dan para surveyor seragam dalam
melakukan survey akreditasi rumah sakit
Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024 telah menentukan
beberapa indikor pembangunan Kesehatan yang menjadi target dari pemerintah salah
satunya adalah bahwa 100% rumah sakit terakreditasi pada tahun 2024. Sampai
pertengahan tahun 2021 ini tercatat 2.526 rumah sakit telah terakreditasi atau sekitar
80,2% dari sekitar 3.137 rumah sakit. Kementerian Kesehatan telah menyususun
beberapa strategi dalam upaya mencapai target indicator tersebut yaitu : penetapan
Lembaga independen penyelenggara akreditasi rumah sakit, penyusunan standard
akreditasi rumah sakit dan Survei persiapan akreditasi bagi rumah sakit kelas C dan D.
Penyusunan kurikulum dan modul ini melibatkan berbagai pihak antara lain, Pusat
Pelatihan SDM Kesehatan, BBPK Jakarta, Rumah Sakit, Asosiasi Rumah Sakit,
Organisasi Profesi, Praktisi dan akademisi. Secara berkala kurikulum pelatihan ini akan
disesuaikan dengan perkambangan pelaksanaan akreditasi dan pelayanan rumah sakit di
Indonesia. Dengan adanya kurikulum ini diharapkan pelatihan bagi surveior akreditasi
rumah sakit memenuhi standard mutu dan keselamatan pasien.
Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Kurikulum
Pelatihan Survei bagi Calon Surveior Akreditasi Rumah Sakit.
Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan
TIM PENYUSUN
Pengarah :
Dr. Kalsum Komaryani, MPPM
Ketua :
dr. Sunarto, M.Kes
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya melalui upaya kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh, baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan tersebut Pemerintah melakukan upaya
menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh
masyarakat melalui sistem Jaminan Kesehatan Nasional.
Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024 di mana
sasarannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di
berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing. Arah kebijakan ke-3 ditujukan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan
kesehatan menuju Universal Health Coverage (UHC).
Program peningkatan akses dilaksanakan melalui pemenuhan sarana, prasarana,
alat kesehatan dan kompetensi sumber daya manusia. Sedangkan program peningkatan
mutu dilaksanakan dengan akreditasi puskesmas dan rumah sakit. Akreditasi rumah sakit
merupakan amanat Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 dan dilakukan secara berkala
minimal 3 tahun sekali. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Akreditasi Rumah Sakit mengatur bahwa rumah sakit harus terakreditasi paling lama 2
tahun setelah izin operasional. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
maka Pemerintah telah menetapkan target RPJMN di mana pada tahun 2024 seluruh
rumah sakit telah terakreditasi.
Data RS online Kementerian Kesehatan dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit pada
tahun 2019 terdapat 2.465 dari 2.877 rumah sakit atau sebanyak 85,7% telah terakreditasi
nasional. Untuk mencapai target RPJMN perlu upaya percepatan akreditasi rumah sakit
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait. Kementerian Kesehatan
melakukan Survei akreditasi rumah sakit untuk meningkatkan pemahaman rumah sakit
tentang Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit dengan memberdayakan tim yang
berasal dari rumah sakit terakreditasi paripurna. Agar Survei akreditasi rumah sakit lebih
terarah maka perlu disusun Kurikulum Pelatihan Calon Surveior Akreditasi Rumah Sakit.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi melakukan Survei
akreditasi Rumah Sakit.
BAB II
KOMPONEN KURIKULUM
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan survei akreditasi Rumah
Sakit sesuai dengan instrument akreditasi RS.
B. Kompetensi
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan persyaratan akreditasi RS
2. Melakukan survei akreditasi rumah sakit.
3. Menilai penerapan akreditasi RS
C. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum pada pelatihan ini adalah:
No Materi T P PL Jumlah
A Mata Pelatihan Dasar /MPD
1 Kebijakan Mutu dan Akreditasi RS 2 0 0 2
2 Kode Etik Surveior 2 0 0 2
Sub Total 4 0 0 4
B Materi Pelatihan Inti / MPI
1 2 0 0 2
Persyaratan Akreditasi RS
2 Survei akreditasi RS :
- Standar Akreditasi RS 10 16 12 38
- Tata Laksana Survei akreditasi RS
3
Penilaian Akreditasi RS 2 4 0 6
Sub Total 14 20 12 46
C Materi Pelatihan Penunjang /MPP
1 BLC (Building Learning Commitment) 0 3 0 3
2 Anti Korupsi 1 0 0 1
3 Rencana Tindak Lanjut 0 1 0 1
Sub Total 1 4 0 5
Total 19 24 12 55
T : Teori
P : Penugasan
PL. : Praktik Lapangan
Jpl : Jam Pelajaran (1 jpl) @ 45 menit
5. Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu: 2 jpl, dengan rincian: T: 2 jpl, P: 0, PL/OL: 0
Mata pelatihan ini membahas tentang konsep dasar RTL, dan penyusunan RTL
2. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu menyusun rencana tindak
lanjut (RTL).
3. Indikator Hasil Belajar
2. Penugasan
- Penugasan berupa penugasan individu dan kelompok
a) Latihan
b) Praktek Lapangan
- Aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam penugas kelompok atau
individu baik untuk latihan maupun praktek lapangan disaat penyajian hasil :
a) Aspek Rekayasa Perangkat Lunak
• Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan
media pembelajaran
• Reliable (handal)
• Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah)
• Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)
• Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk pengembangan
• Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan
di berbagai hardware dan software yang ada)
• Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam
eksekusi
• Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi:
petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas,
terstruktur, dan antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan
alur kerja program)an untuk penyajian hasil diskusi
3. Uji Komprehensif
Penentuan kelulusan dilakukan dengan mengacu ketentuan sbb:
1. Nilai batas lulus dan penilai
a. Penugasan 80 Fasilitator
b. Uji Komprehensif 80 Penyelengara
2. Ketentuan lulus
Peserta dinyatakan lulus apabila :
Peserta yang lulus akan diberikan sertifikat pelatihan dari Kemenkes RI cq Pusat
Pelatihan SDM Kesehatan dengan angka kredit 1 (satu).
BAB III
DIAGRAM ALUR PROSES PEMBELAJARAN
Pre Test
Pembukaan
Rencana Tindak
Penutupan
Materi Standar Pelayanan Pelayanan Rumah sakit dan Survei Akreditasi Rumah
Sakit, serta Survei Akreditasi Rumah Sakit diberikan dengan model team teaching.
Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai, pengendali pelatihan (MOT)
melakukan kegiatan refleksi dimana pada kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan
persepsi peserta terhadap materi yang diterimanya, sebagai bahan evaluasi untuk
proses pembelajaran berikutnya.
6. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut hasil pelatihan berupa
menyusun rencana program kegiatan yang akan dilakukan pada saat melakukan
Survei akreditasi rumah sakit pada salah satu kondisi di bawah ini:
a. Pelayanan dan dokumen sesuai standar akreditasi RS serta dukungan pimpinan
terhadap pelaksanaan akreditasi RS sangat mendukung,
b. Pelayanan dan dokumen sesuai standar akreditasi RS, namun pimpinan tidak
mendukung terhadap pelaksanaan akreditasi RS,
c. Pelayanan dan dokumen tidak sesuai standar akreditasi RS, namun pimpinan
sangat mendukung terhadap pelaksanaan akreditasi RS,
d. Pelayanan dan dokumen belum sesuai standar akreditasi RS, dan pimpinan tidak
mendukungan terhadap pelaksanaan akreditasi RS.
7. Evaluasi
Evaluasi peserta diberikan setelah semua materi disampaikan dan sebelum
penutupan, dengan tujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan
peserta setelah mengikuti pelatihan. Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk
mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan tersebut dan
akan digunakan untuk penyempurnaan penyelnggaraan pelatihan berikutnya.
8. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan, dilaksanakan oleh
pejabat yang berwenang dengan susunan acara sebagai berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan
b. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta
c. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang
d. Pembacaan do’a
LAMPIRAN
Nomor : MPD. 1
Mata pelatihan : Kebijakan Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang kebijakan pemerintah tentang mutu dan akreditasi rumah sakit
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami kebijakan mutu dan akreditasi rumah sakit
Waktu : 2 jpl (T = 2 jpl, P = 0 jpl, PL = 0 jpl)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat Referensi
Bantu
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, • Undang-Undang Nomor 44
peserta dapat menjelaskan: Tahun 2009 tentang Rumah
1. Kebijakan pemerintah tentang 1. Kebijakan pemerintah tentang • Ceramah • Laptop Sakit
Program Pembangunan Program Pembangunan tanya • LCD • Peraturan Menteri Kesehatan
Kesehatan yang berhubungan Kesehatan yang berhubungan jawab • Bahan tayang/ Nomor 3 tahun 2020 tentang
dengan pelayanan (RPJMN) dengan pelayanan (RPJMN) • Curah slide Klasifikasi dan Perizinan RS
kesehatan di rumah sakit. kesehatan di rumah sakit. pendapat • Peraturan Menteri Kesehatan
2. Kebijakan pemerintah tentang Nomor 12 Tahun 2020
mutu pelayanan kesehatan di 2. Kebijakan pemerintah tentang tentang Akreditasi RS
Rumah Sakit mutu pelayanan kesehatan di • PMK 129 Tahun 2008.
3. Kebijakan pemerintah tentang Rumah Sakit Standar Pelayanan Minimal di
akreditasi Rumah Sakit 3. Kebijakan pemerintah tentang Rumah Sakit
akreditasi Rumah Sakit
Nomor : MPD. 2
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat Bantu Referensi
• Undang-Undang
Setelah mengikuti materi ini 1. Konsep etika • Ceramah • Laptop Nomor 44 Tahun 2009
peserta latih dapat: interaktif • LCD tentang Rumah Sakit
1. Menjelaskan konsep etika 2. Kode etik surveior akreditasi RS • Diskusi kelompok • Bahan tayang/ slide • Peraturan Menteri
2. Menjelaskan Kode etik a. Pengertian Kode etik • Lembar kasus Kesehatan Nomor 12
surveior akreditasi RS b. Kode etik Surveior tahun 2020 tentang
• Kode etik surveior RS Akreditasi Rumah
• Hal-hal yang boleh dan tidak boleh Sakit
dilakukan oleh surveior • Undang Undang
Praktik Kedokteran No
29 thn 2004
Nomor : MPI 1
Mata pelatihan : Persyaratan akreditasi RS
Deskripsi mata : Mata pelatihan ini membahas tentang kebijakan pemerintah tentang persyaratan akreditasi RS
pelatihan
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami persyaratan akreditasi RS
Waktu : 2 jpl (T =2 jpl; P = 0 Jpl; PL =0 pl)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Nomor : MPI. 2
Mata pelatihan : Survei Akreditasi RS
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang standar akreditasi RS dan Tatalaksa survei akreditasi RS
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melaksanakan survei akreditasi rumah sakit
Waktu : 38 jpl (T = 10 jpl; P = 16 jpl; PL = 12 jpl)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi
- KMK Standar
Setelah mengikuti materi ini 1. Survei berdasarkan standar • Ceramah interaktif • Laptop Akreditasi RS
perserta dapat : akreditasi RS • Latihan • LCD tahun 2021
1. Melaksanakan survei 1.1.Tata Kelola Rumah Sakit • Praktek Lapangan • Bahan Tayang/ Slide - Panduan
berdasarkan standar (TKRS), • Panduan latihan Standar
akreditasi RS 1.2.Kualifikasi dan Pendidikan • Kertas Kerja akreditasi RS
Staf (KPS), • Lembar Kasus - Buku Instrument
1.3.Manajemen Fasilitas dan Standar
• Lembar penilaian
Keselamatan (MFK), Akreditasi RS
pelatihan
1.4.Peningkatan Mutu dan
• Panduan Standar
Keselamatan Pasien (PMKP),
akreditasi RS
1.5.Manajemen Rekam Medis
• Buku Instrument
dan Informasi Kesehatan
Standar Akreditasi
(MRMIK)
1.6.Pencegahan dan • Panduan Praktek
Lapangan
Pengendalian Infeksi (PPI),
1.7.Pendidikan Dalam • Lembar penilaian
Pelayanan Kesehatan (PPK), praktek lapangan
1.8.Akses dan Kesinambungan
Pelayanan (AKP),
1.9.Hak Pasien dan
Keterlibatan Keluarga (HPKP),
1.10.Pengkajian Pasien (PP),
1.11.Pelayanan dan Asuhan
Pasien (PAP),
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi
Nomor : MPI. 3
Mata pelatihan : Penilaian Akreditasi RS
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang penilan akreditasi RS dan rekomendasi hasil penilaian
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu membuat penilaian akreditasi rumah sakit
Waktu : 6 jpl (T = 2 jpl; P = 4 jpl; PL = 0 jpl)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi
-Buku Panduan
Setelah mengikuti materi ini • Ceramah interaktif • Laptop Standar Akreditasi
perserta dapat : • Latihan • LCD RS
1.Membuat penilaian Akreditasi 1. Penilaian Akreditasi RS • Bahan Tayang/ Slide -Buku Instrument
RS 1.1.Tehnik Scoring • Panduan latihan Standar Akreditasi
2.Menyusun rekomendasi hasil • Lembar kasus
penilaian akreditasi RS 2. Rekomendasi hasil penilaian • Kertas kerja
akreditasi RS Itasi RS
2.1.Latihan Pembuatan fakta dan
analisis
2.2.Pembuatanrekomendasi
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi
Nomor : MPP. 2
Mata pelatihan : Anti Korupsi
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang konsep korupsi dan anti korupsi, serta upaya pencegahan dan pemberantasan
korupsi
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami anti korupsi di lingkungan kerjanya
Waktu : 1 jpl (T = 1 jpl, P = 0 jpl, PL = 0 jpl)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi
Nomor : MPP. 3
Mata pelatihan : Rencana tindak lanjut (RTL)
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini tentang konsep dasar RTL, dan penyusunan RTL
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut (RTL)
Waktu : 1 jpl (T = 0 jpl, P = 1 jpl, PL = 0 jpl)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi
JP
Hari Jam Mata Pelatihan L Fasilitator
&
Tgl
Hari
07.30 - 08.00 Registrasi peserta
ke1
08.00 - 08.30 Pembukaan
08.30 - 09.00 Pre test
09.00 - 09.15 Istirahat
09.15 - 11.00 Kebijakan Mutu dan Akreditasi RS 2T
11.00 - 12.00 Building Learning Commitment (BLC) 1P
12.00 - 13.00 ISHOMA
13.00 - 14.15 Building Learning Commitment (BLC) 2P
14.15 - 14.30 Istirahat
14.30 - 16.00 Persyaratan Akreditasi RS 2T
16.00 – 16.45 Antikorupsi 1T
8
Hari Pengendali
07.45 - 08.00 Refleksi
ke2 Pelatihan
A. Survei berdasarkan standar akreditasi RS
1. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS),
2. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS),
3. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK),
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (PMKP),
5. Manajemen Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan (MRMIK)
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI),
7. Pendidikan Dalam Pelayanan
Kesehatan (PPK),
8. Akses dan Kesinambungan Pelayanan
10
08.00 – 16.00 (AKP), T
9. Hak Pasien dan Keterlibatan Keluarga
(HPKP),
10. Pengkajian Pasien (PP),
11. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP),
12. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB),
13. Pengunaan Obat dan Pelayanan
Kefarmasian (POPK),
14. Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE)
15. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP),
16. Program Nasional (Prognas),
10
Hari Refleksi Pengendali
07.45 - 08.00
ke3 Pelatihan
A. Survei berdasarkan standar akreditasi RS
1. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS),
2. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS),
3. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK),
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (PMKP),
5. Manajemen Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan (MRMIK)
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI),
7. Pendidikan Dalam Pelayanan Kesehatan
(PPK),
8. Akses dan Kesinambungan Pelayanan
(AKP),
9. Hak Pasien dan Keterlibatan Keluarga
(HPKP),
08.00 – 16.00 10. Pengkajian Pasien (PP), 10P
11. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP),
12. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB),
13. Pengunaan Obat dan Pelayanan
Kefarmasian (POPK),
14. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
15. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP),
16. Program Nasional (Prognas),
Pengendali
11.30 – 12.00 Penjelasan Praktek Lapangan
Pelatihan
12.00 – 13.00 ISHOMA
4 Team
13.00 – 16.00 PRAKTEK LAPANGAN KE RS
PL Teaching
10
Hari 10 Team
08.00 - 16.00 PRAKTEK LAPANGAN KE RS
ke5 PL Teaching
19.00- Selesai Pembuatan Laporan Praktek Lapangan - Mandiri
10
Hari Pengendali
07.30 - 08.00 Refleksi
ke 6 Pelatihan
1. Penilaian Akreditasi RS
1.1.Tehnik Scoring
2. Rekomendasi hasil penilaian akreditasi RS 2T, Team
08.00 – 12.00
2.1.Pembuatan fakta dan analisis 4P Teaching
2.2.Pembuatanrekomendasi
Jakarta, ...............................2021
………………………………………...
A.3.Lembar Kasus
Skenario Kasus
Peran yang akan dimainkan oleh peserta tiap-tiap kelompok sebagai berikut:
• Survei akreditasi RS
• Pimpinan/ Direksi Rumah Sakit
• Staf Rumah Sakit
Survei akreditasi RS diminta untuk memberikan penjelasan temuan hasil telusur di
lapangan, contoh : IGD
Temuan yang didapat :
1. Dokumen Regulasi Triase
2. Petugas Triase
3. Peran Pimpinan RS
4. Implementasi Hak Pasien dan Keluarga di IGD (observasi)
5. Implementasi SKP di IGD (observasi)
6. Implementasi MIE di IGD (observasi)
Tujuan: untuk mengetahui pendekatan apa yang akan dipergunakan oleh survei
dalam mencari solusi terhadap masalah yang ada. Apakah akan melakukan
mentoring, coaching atau fasilitasi.
Kasus 1:
Kasus 2
Pada saat dilakukan telusur di instalasi radiologi surveior menanyakan tentang surat
penugasa dokter radiologi dan perawat radiologi yang bertugas saat itu. Petugas
menyatakan seluruh surat penugasan dokter radiologi dan petugas radiologi ada di
bagian kepegawaian, tidak ada di ruang radiologi. Kemudian surveior menanyakan
tentang perizinan alat radilogi dan meminta hasil pemeriksaan Bappeten kepada
petugas, petugas menyatakan bahwa telah dilakukan pemeriksaan oleh tim
pengadaan dan perusahaan alat radiologi, petugas menunjukan berita acara
pemeriksaan, namun belum ada pemeriksaan dari Bappeten. Surveior juga meminta
petugas untuk melakukan simulasi penggunaan APAR dan memeriksa kartu control
APAR, dari 5 APAR yang diperiksa, 2 APAR ternyata sudah kadaluarsa. Surveior
akhirnya bertanya tentang tata cara penggunaan APD kepada petugas radiologi,
petugas menjelaskan bahwa mereka hanya memiliki 2 Apron untuk petugas, tidak
ada APD lain terutama APD untuk pasien. Surveior juga melihat kertas permintaan
pemeriksaan radiologi dari ruangan dan didapati tidak ada satupun yang mengisi
diagnose kerja pada saat permintaan pemeriksaan. Pada sisi bangunan sebelah
timur ruang radiologi tampak beberapa tenaga sedang memperbaiki plafond dan
dinding ruangan, surveior tidak melihat adanya garis batas atau tirai penghalang
untuk membatasi wilayah kerja radiologi dan area perbaikan.
Kasus 3
Pada saat telusur ke ruang rawat inap bedah, surveyor melakukan wawancara kepada
KARU, Surveyor menanyakan terkait jadwal operasi yang terjadwal esok hari, lalu
surveyor meminta untuk melihat RM pasien tersebut, di RM Pasien ditemukan hasil
pengkajian pra-anestesi yang belum lengkap, pengkajian pre operasi belum lengkap.
Surveyor menanyakan kepada dokter anestesi mengenai bagaimana pelaksanaan atau
pengaturan anestesi di RS, dokter anestesi menjawab bahwa pelaksanaan anestesi
sudah sesuai dengan pelaksanaan yang memang sudah biasa dilakukan.
Surveyor menanyakan kepada perawat ruang bedah bagaimana pelaksanaan
pasca bedah dan melihat RM pasien secara random, terdapat Rencana asuhan
pascaoperasi yang belum lengkap dan belum sesuai dengan kebutuhan pasien.
Surveyor menanyakan tentang asesstment resiko jatuh
Tujuan:
Setelah praktik lapangan, peserta dapat melaksanakan survey akreditasi RS
1. Melaksanakan Teknik telusur dalam akreditasi RS
2. Mempresentasikan hasil telusur dan klarifikasi
3. Menyusun score, fakta dan analisis
4. Mempresentasikan exit conference
Bahan penugasan:
• Laptop
• LCD
• Bahan Tayang/ Slide
• Kertas kerja
• Panduan praktek Lapangan
• Panduan Standar akreditasi RS
• Buku Instrument Standar Akreditasi
Langkah-langkah:
HARI 1
1. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok manajemen, kelompok
medis dan kelompok keperawatan dan tiap kelompok didampingi satu
fasilitator sesuai bidangnya
2. Fasilitator membagi kelompok telusur berbasis scenario (selain sebagai
PIC di standar yang menjadi tanggungjawabnya, juga sekaligus
melaksanakan penilaian pada standar yang lainnya.
a. Surveior manajemen: telusur di Farmasi (30 mnt), Laboratorium (30
mnt), Ruang Manajemen u klarifikasi KSO, HTA, KPS dll (30 mnt),
Ruang Sistem Informasi (30 mnt), Sarana-prasara (IPAL, Penyedia Air,
Listrik, Teknologi dll) (30mnt), IGD (30 mnt), R. OK (30mnt), R.
Pemeriksaan Penunjang Medis (30 mnt) , telusur RM ( 1 jam) dan
wawancara 5 staf nakes lain (1 jam). (total 6 jam)
b. Surveior medis; telusur di IGD (30mnt), R.Rajal (30mnt), R.
Pemeriksaan Penunjang Medis (30mnt), R. Ranap (30 mnt), R Bersalin
(30mnt), R. Laboratorium (30mnt), R. OK (30mnt), R. ICU (30mnt),
telusur RM ( 1 jam) dan wawancara 5 staf medis (1 jam). (total 6 jam)
a.c. Surveior keperawatan: telusur di IGD (30mnt), R. Admission (15mnt),
R. Humas/Pengaduan (15mnt), R. Rajal (30mnt), R. Ranap (30mnt), R
Dapur/Gizi, Laundry, CSSD (60nmnt), Jenasah dan pemulasaraan
jenasah, IPAL, Penatalaksanaan sampah (60mnt), telusur RM ( 1 jam)
dan wawancara 5 staf nakes lain (1 jam). total 6 jam)
HARI 2
Masing masing calon surveior dilatih tata cara menampilkan temuan saat
telusure per unit.
Pada masing-masing kelompok surveyor diberikan tugas untuk
A. Membuat PPT temuan dan klarifikasi : 30mnt
B. Menyusun skore, fakta dan analisis (dari kertas kerja): 30mnt
A.C. Mempresentasikan @ 20
menit = 60 menit dan Masukan
fasilitator
60 mnt
D. Berpasangan @ 3 surveior (manajemen, medis, keperawatan) membuat
exit conference (20 mnt), presentasi (20 mnt),
Masukan dari fasilitator 20 mnit
Saran/komentar terhadap:
1. Pelatih/ Fasilitator
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Penyelenggara/pelayanan panitia
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
SARAN:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
A. Kriteria Peserta
1) Peserta pelatihan calon Surveior Akreditasi Rumah Sakit berasal dari usulan
Lembaga Independen Penyelengara Akareditasi RS, dengan kriteria :
a) Profesi dokter/dokter gigi/perawat atau tenaga kesehatan lainnya yang
mempunyai pengalaman kerja di RS
b) Mempunyai pengalaman bekerja di Rumah Sakit minimal 2 (dua) tahun
dan terlibat aktif dalam proses akreditasi Rumah Sakit
c) Terlibat dalam pelaksanaan mutu
2) Kementerian Kesehatan dengan kriteria :
a) Pendidikan minimal strata satu (S1)
b) Bertugas di bidang perumah sakitan
3) Jumlah Peserta
Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang/kelas.
B. Ketentuan Fasilitator
Kriteria fasilitator pada Pelatihan calon Surveior Akreditasi Rumah Sakit sebagai
berikut:
No Materi Kriteria Fasilitaror
A Mata Pelatihan Dasar
1. Kebijakan Mutu dan Pejabat Pimpinan Tinggi atau
Akreditasi RS Pejabat Analis Kebijakan
Madya di unit yang menangani
mutu dan akreditasi Rumah
Sakit, atau yang didelegasikan
E. Ketentuan Penyelenggara
Pelatihan calon Surveior Akreditasi Rumah Sakit diselenggarakan oleh Direktorat
Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R, bekerjasama dengan
Institusi Pelatihan Bidang Kesehatan yang terakreditasi.
G. Sertifikat
Berdasarkan Kepmenkes Nomor 725 Tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan, bagi peserta yang telah
menyelesaikan proses pembelajaran selama 32 JPL @ 45 menit dengan kehadiran
minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran, akan diberikan sertifikat
dengan angka kredit 1 (satu). Sertifikat akan ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang atas nama Menteri Kesehatan dan oleh panitia penyelenggara.