Kep. Kritis IMA
Kep. Kritis IMA
OLEH :
KELOMPOK 14
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Memberikan asuhan keperawatan kritis pada pasien Infrak Miokardial (ima) beserta
evidence based practice.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
1. Mampu memahami konsep Infrak Miokardial (ima)
2. Mampu memahami etiologi Infrak Miokardial (ima)
3. Mampu memahami patofisiologi Infrak Miokardial (ima)
4. Mampu memahami pemeriksaan penunjang pada Infrak Miokardial (ima)
5. Mampu memahami penatalaksanaan medis Infrak Miokardial (ima)
6. Mampu memahami konsep asuhankeperawatan kritis Infrak Miokardial (ima)
7. Mampu memahami evidence based practice
BAB 11
TINJUAN TEORI
2.2 Etiologi
Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada
dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan ini lama kelamaan diikuti
oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah yang
semuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal tersebut
mengakibatkan otot jantung didaerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat
menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari angina pektoris sampai infark jantung,
yang dapat mengakibatkan kematian mendadak.
2.3 Patofisiologi
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah
yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang. Penyebab penurunan suplai
darah mungkin akibat penyempitan kritis arteri koroner karena aterosklerosis atau
penyumbatan total arteri oleh emboli atau thrombus. Penurunan aliran darah koroner juga
bisa diakibatkan oleh syok atau perdarahan. Pada setiap kasus infark miokardium selalu
terjadi ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Suddarth, 2014).
Penyumbatan koroner, serangan jantung dan infark miokardium mempunyai arti yang sama
namun istilah yang paling disukai adalah infark miokardium. Aterosklerosis dimulai ketika
kolestrol berlemak tertimbun di intima arteri besar. Timbunan ini, dinamakan ateroma atau
plak yang akan mengganggu absorbs nutrient oleh sel-sel endotel yang menyusun lapisan
dinding dalam pembuluh darah dan menyumbat aliran darah karena timbunan lemak
menonjol ke lumen pembuluh darah.
T 1 bulan
Jurnal 1 :
Penulis dan tahun : Mariyun , Putra Agina Widyaswara Suwaryo ( 2019 ),
“Asuhan keperawatan pasien Acut Mikard Infrak ( AMI ) dengan masalah
keperawatan : nyeri akut dengan penerapan terapi Guided Imagery di Ruangan
ICCU RSUD Dr.Soedirman Kebumen“
Judul : “Asuhan keperawatan pasien Acut Mikard Infrak ( AMI ) dengan
masalah keperawatan : nyeri akut dengan penerapan terapi Guided Imagery di
Ruangan ICCU RSUD Dr.Soedirman Kebumen“
Metode penelitian :
1. Metode penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus menggunakan
pendekatan asuhan keperawatan pada tiga pasien Acut Miokard Infark secara
alloanamnesa dan autoanamnesa, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik serta
penunjang. Dengan masalah nyeri yang dialami oleh pasien
2. Populasi dalam penelitian ini adalah 3 orang pasien yang menderita acut miokard
infrak dengan masalah nyeri di Ruangan ICCU RSUD Dr.Soedirman Kebumen“
3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 orang responden
4. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan, pemeriksaan
fisik, dan dokumentasi yang ditulis dengan menggunakan format asuhan keperawatan
5. Intervensi : Pemberian tehnik Guided Imagery pada pasien dengan gangguan rasa
aman dan nyaman selama 3x24 jam didapatkan pasien merasa aman dan nyaman serta
ada penurunan skala nyeri sedang menjadi ringan.
3.2 Saran
Bagi pembaca makalah ini diharapakan dapat menambah wawasan
pengetahuan terkait dengan materi asuhan keperawatn kritis pada pasien infrak
miokard akut, khususnya yang berminat untuk mengetahui lebih lanjut tentang
materi infrak miokard akut.
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer. C.S & Bare.B (2006). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Bruner &
Suddarth.Jakarta : EGC.
M. Black. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Salemba Medikal