Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 11

PEMBANGUNA DESA ATAU KOTA

Fauziah Mutia Banun

Denisha Albania Prajoko H14190006


H14190011
Galih Asharul Ananta H14190012
Savira Yasyfa'ul Aulia H14190033
Gde Bayu Pangestu AW H14190077
Nadyahtul Hanifa H14190082

Integrated and Sustainable Urban


Agriculture Vertical Farming House : Solusi
Pemanfaatan Lahan Pertanian di Perkotaan
dengan Sistem IoT sebagai Penerapan
Smart Farming 4.0
Latar Belakang
Penggunaan dan pengembangan lahan pertanian di Indonesia sebagian
besar hanya terdapat di pedesaan
Lahan pertanian saat ini mengalami tekanan persaingan dengan sektor
lain akibat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk.
Menimbulkan masalah penurunan lahan pertanian akibat alih fungsi
menjadi lahan non-pertanian.
Dampak alih fungsi lahan secara makro adalah berkurangnya
ketersediaan pangan dan berdampak pada berkurangnya ketahanan
pangan nasional.
Mengingat peran utama yang dimainkan pertanian perkotaan mengatasi
masalah ini dengan cara yang inovatif dan integratif untuk
mengoptimalkan akses, kuantitas, serta kualitas pangan bagi masyarakat
miskin kota dengan smart farming dengan sistem IoT
Tujuan
Menciptakan sarana dan prasarana dalam mengatasi
masalah krisis lahan pertanian di daerah perkotaan.
Dengan Vertikal Farming House diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia
seiring dengan banyaknya konversi lahan akibat
peningkatan laju pertumbuhan penduduk.
Mahasiswa berkontribusi dalam mendukung
ketahanan pangan dengan menghasilkan ide-ide
kreatif dengan memanfaatkan lahan pertanian di
perkotaan melalui sistem LoT yang menerapkan
smart farming.
Manfaat
Membantu mendorong produktivitas dan
keberlanjutan pertanian di Indonesia
menggunakan teknologi pertanian 4.0

Mencetuskan gagasan untuk mengatasi


permasalahan/konsekuensi akibat dari adanya
kendala dalam ketersediaan lahan, khususnya di
Indonesia.
Kondisi Lahan
Pertanian di
Perkotaan

Solusi yang
Menjadi
Konten
Ilmiah
GAGASAN Pihak-Pihak
yang dapat
Artikel

Mengimplement
asikan Gagasan

Langkah-

Langkah
Strategis
Implementasi
Gagasan

Kondisi Lahan Pertanian di Perkotaan

Pertanian perkotaan adalah aktivitas pengolahan, budidaya,


pemasaran, dan pendistribusian produk holtikultura di sekitar
perkotaan. Pertanian perkotaan mempunyai masalah yaitu lahan.
Lahan dipertanian cukup terbatas sementara permintaan akan
lahan untuk bangunan terus meningkat. Dibutuhkan inovasi agar
pertanian perkotaan dapat berkembang
Vertical Farming Vertical Farming
Solusi
House (On Farm)
yang
Menjadi
Off Farm
Konten
Ilmiah
Artikel Smart Farming Kemandirian
dengan IoT Energi
Pihak-Pihak yang dapat Mengimplementasikan Gagasan

Memfasilitasi masyarakat dengan mengadakan pelatihan-pelatihan


Pemerintah dan seminar, kemudian dilakukan pengwasan secara bertahap sampai
akhir. Bisa juga dengan fasilitas berupa peralatan, bibit, pupuk, dll.

Akademisi bisa menjadi solusi pemerintah dalam memberikan


Akademisi &
pelatihan-pelatihan dan seminar kepada masyarakat . Mahasiswa
Mahasiswa dapat melakukan penilitian sekaligus turun langsung ke masyarakat.

Aktif dan kreatif dalam mencari tahu berbagai macam jenis urban
Masyarakat agriculture berikut tahapan-tahapannya dalam menjalankan smart
farming.

Pengusaha Menjadi tempat pemasaran bagi masyarakat yang menjalankan smart


atau Distributor farming ketika menghasilkan produk pertanian.
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan

Perencanaan Desain rangkaian serta teknologi pendukung sekaligus rencana waktu


(planning) pengerjaan dan pendanaan terstruktur pada lima tahun pertama yaitu 2021-
2025.

Pengaturan Perealisasian gagasan dan penentuan daerah sasaran pada lima tahun kedua
(organizing) yaitu 2026-2030

proses pengerjaan hingga finalisasi rangkaian, uji kelayakan sistem,


Aktualisasi pengukuhan, pelatihan awal bagi tenaga kerja terkait penggunaan teknologi
(actuating) baru, penetapan daerah sasaran sekaligus

sosialisasi kepada masyarakat


setempat pada sepuluh tahun berikutnya yaitu 2031-2039.

Pelatihan teknisi dan tenaga kerja secara berkala, pengecekan dan pemberian
Pengontrolan

(controlling) evaluasi kinerja sistem IoT pada vertical farming ini bertujuan menjamin

efektivitas program yang dijalankan.
KESIMPULAN

Vertical Farming House


Langkah-langkah dalam Program ini akan menjadikan
mengintegrasikan kegiatan on
mengimplementasikan gagasan Indonesia lebih modern dan
farm dan off- farm dalam satu
adalah sebagai berikut: Sinergi maju di bidang pertanian.
sektor wilayah dimana dalam
implementasinya, kegiatan on antara pemerintah, pengelola, Smart Farming 4.0 juga sangat
farm dan off-farm ini petani, akademisi dan realistis dan layak. dapat
mengaplikasikan kemandirian masyarakat sangat penting membantu pemerintah dalam
energi dengan pemanfaatan untuk pembangunan vertical mengatasi berbagai tantangan
sampah serta panel surya untuk farming house yang pertanian di Indonesia dengan
memperoleh energi listrik yang menggunakan teknologi masa
berkelanjutan di beberapa kota
dilengkapi dengan Internet of depan
di Indonesia.
Things
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai