Anda di halaman 1dari 3

Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan tekhnologi juga semakin pesat, kini kita

memasuki era baru, kita tidak lagi berada di era 4.0 tetapi sudah mencapai era 5.0 ( society). Era
society adalah sebuah revolusi atau perkembangan dari era 4.0 yang dicetuskan oleh jepang.
Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan
sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti
Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan),
Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Society 5.0 juga dapat diartikan sebagai sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia
dan berbasis teknologi. Di era ini masyarakat diharapkan mampu untuk memecahkan masalah
yang dihadapinya dengan mengandalkan inovasi dari sebuah tekhnologi . Penggunaaan
tekhnologi pada era ini sanga-sangat peenting, tekhnologi sudah menjadi kebutuhan primer bagi
manusia.

Pada progam PKM ini kami ingin meningkatkkan SDM di kawasan pedalaman hutan
Taman Nasinonal Merubetiri dibidang Ilmu Tekhnologi. Bukan tanpa alasan kami memilih
daerah tersebut. Masyarakat pedalaman hutan Taman Nasinonal Merubetiri sudah sejak lama
terisolasi dari dunia luar , bagi orang yang tidak tau Taman Nasional Merubetiri hanyalah hutan
belantara kawasan konservasi alam yang menyimpan banyak kekayaan flora daan fauna. Tetapi
dibalik hutan itu ada sebuah dusun kecil yang bernama dusun Bandialet desa Andongrejo
Kecamatan Tempurejo. Akses jalan yang tidak memadai, listrik yang tidak ada, dan jaringan atau
signal yang tidak masuk kedaerah ini menjadi beberapa hambatan baagi mereka untuk merasakan
penggunaan tekhnologi yang semakin canggih di era 5.0 ini. Dari beberapa aspek tersebut daerah
ini masuk kedalam daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) . Pemerintah seharusnya ikut
andil dalam pengembangan peningkatan kualitas sdm dibidang ilmu teknologi pada era 5.0 ini,
harus ada upaya dari pemerintah untuk bergerak cepat dalam menangani hambatan hambatan di
daerah terpencil. Di kawasan taman Nasional Merubetiri ini didusun Bandealit sangat
membutuhkan bantuan dari pemerintah dalam meningkatkan penunjangan teknologi agar
masyarakat nya tidak tertinggal jauh dari daerah lainnya. Masyarakat dikawasan ini masih
bertahan hidup dengan kearifan lokalnya. 70 % dari mereka mengandalkan hasil laut sebagai
mata pencariannya, dan 30% lagi mengandalkan sector perkebunan karet. Untuk penddidikan
anak-anak dikawasan ini masi terbilang cukup baik meski mereka berada di kawasan pedalaman,
karna di kawasan tersebut hanya ada satu sekolah saja, yaitu sekolah dasar maka jika mereka
melanjutkan pendidikan kesekolah menengah pertama SMP atau SMA, mereka akan memilih
keluar atau meninggalkan desa tersebut dan memilih tinggal dimadrasah dan pondok pesantren.

Dengan adanya pkm-m ini hendak nya kita dapat berpangku tangan pada mereka yg
minim pengetahuan. Berbekal kan beberapa ilmu yg sudah di dapat dari beberapa semester ini
kami berharap agar dapat meringankan beberapa faktor yg mengahmbat keterlambatan mereka
dalam pendidikan atau pun dalam pengembangan ilmu tekhnologi di era 5.0. Maka dari itu untuk
membekali masyarakat di kawasan tersebut mengenai pentingnya penggunaan tekhnologi pada
era ini kami akan melakukan kegiatan yang bertujuaan untuk peningkatan SDM dibidang ilmu
tekhnologi dikawasan 3 T ( Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) tersebut.
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Daerah yang akaan menjadi mitra binaan dari kami adalah dusun Bandialet yang terletak
di desa Andongrejo kecamatan Tempurejo kabupaten Jember. Desa Bandealit letaknya sangat
terpencil dan jauh dari pusat Kota. Terdapat 3 RT dan rata-rata jumlah keluarga di tiap RT
adalah 30 KK. Di desa ini Kita tidak dapat menemukan sinyal maupun listrik. Untuk Penggunaan
listrik mereka hanya menggandalkan mesin diesel atau ganset yang hanya menyala pada pkl.
17.00-19:00 WIB. Untuk menyekolahkan anaknya, Mereka harus melewati perkebunan terlebih
dahulu. Setiap minggu terdapat sebuah truk yang mengangkut barang dari kota. Warga Bandealit
berbelanja keperluan sehari-hari melalui truk tersebut. Tak jarang juga ditemukan warung-
warung kecil yang menjual berbagai keperluan sehari-hari dan juga aneka jajanan.

Tidak semua warga Bandealit menetap di desa ini. Ada beberapa yang merantau ke luar
kota bahkan luar pulau terutama para remaja lelaki karena mereka dituntut untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang kurang dari penghasilan orangtua Mereka sehari-hari. di desan bande alit
ini terdapat wisata wisata yang sangat menakjubkan tetapi karna kurang nya akses untuk menuju
desa ini dan jalan yang sangat susah untuk dilalui tak jarang wisatawan mengurungkan niatnya
untuk bekunjung kesana. Masyarakat bandialit masih kental dengan nuansa kekeluargaan karena
masyakarat disana belum terkontaminasi oleh dunia luar salah satunya teknologi, kebutuhan
teknologi di desa Bandi alit memiliki kelebihan dan kekurangan kelebihan nya di desa tersebut
masih sangat menjunjung tinggi adat istiadat, gotong royong, kekeluargaan, disi lain kekurangan
dari tertinggal nya sistem teknologi di desa tersebut mereka ketinggalan dari informasi informasi
di dunia luar, informasi seputar pendidikan. informasi seputar kesehatan, mreka hanya
mengandalkan televisi dan itupun terbatas.

Anda mungkin juga menyukai