Anda di halaman 1dari 10

Konsep Dasar

Supervisi
Pendidikan
KELOMPOK 2
Dwi Yuwanda Mufida 1903402021009
PEMBAHASAN Konsep Dasar
Supervise Pendidikan
Latar
Belakang

Pengertian

Dimensi

Tujuan

Fungsi
Latar belakang

 Menurut Leeper hal-hal yang melatarbelakangi pentingnya supervisi, antara lain:


 1) Bahwa dalam perubahan sosial dewasa ini perlu diperhatikan dimensi baru,
yaitu perubahan teknologi ruang angkasa.
 2) Susunan Internasional yang berubah dari polarisasi kekuatan pluralisme dalam
kekuatan.
 3) Berkembangnya sains dan teknologi yang semakin pasat.
 4) Urbanisasi yang meningkat, menyebabkan masalah baru dalam pendidikan.
 5) Adanya tuntutan hak-hak asasi manusia yang juga menyebabkan problem bagi
para pendidik yang memerlukan pemecahan secara rasional.
 6) Akibat adanya pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran.
 7) Suburnya birokrasi, dapat menghambat kelancaran dalam bidang pendidikan
 . Menurut Swearingen yang melatarbelakangi supervisi meliputi:
 1) Latar Belakang Kultural
 2) Latar Belakang Filosofis
 3) Latar Belakang Psikologis
 4) Latar Belakang Sosial
 5) Latar Belakang Sosiologis
 6) Latar Belakang Pertumbuhan Jabatan
Pengertian supervise pendidikan

 Pengertian Supervisi Pendidikan Di dunia pendidikan di Indonesia istilah


supervisi baru dikenal pada tahun 60-an. Dimana Supervisi ini secara
etimologis berasal dari bahasa inggris “to supervise” atau mengawasi. Selain
itu juga ada beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa supervisi berasal
dari dua kata, yaitu “super” dan “visi”. Dimana super berarti lebih dan visi
adalah kemampuan melihat. Dalam dunia pendidikan kepala sekolah
digambarkan sebagai seorang “expert” dan “superior” , sedangkan guru
digambarkan sebagai orang yang memerlukan kepala sekolah. Supervisi dapat
diartikan sebagai suatu aktifitas pembinaan yang telah direncanakan untuk
membantu para guru dan pegawai serta staf sekolah lainnya dalam melakukan
pekerjaan secara efektif sehingga memperoleh hasil yang baik.
Dimensi supervise pendidikan

 Aedi (2014) menyatakan dalam pengawasan ada dimensi dimensi yang


menjadi objek pengawasan. Sejumlah aspek yang menjadi objek pengawasan
yang dilakukan oleh Inspektorat Jendral Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan antara lain
 1) substansi bidang, yang meliputi pendidikan, kepegawaian dan
perlengkapan;
 2) unit kerja seperti unit utama, pusat-pusat, Unit Pelaksana Teknis, dan
satuan kerja pendidikan di luar Negeri;
 3) dana alokasi khusus;
 4) BNBP dan Block Grant; Dana BOS dan APBN Kemdiknas; dan
 5) Ujian Nasional, dan sertifikasi guru.
 Adapun dimensi –dimensi subtansi supervisi akademik adalah :
 a. Kompetensi pedagogik.
 b. Kompotensi profesional.
 c. Kompetensi sosial.
Tujuan supervise pendidikan
 Segala sesuatu yang di buat tentu memiliki tujuan. Begitu juga dengan supervisi pendidikan yang
memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu :
 1. Memberikan bantuan kepada guru agar dapat memahami tujuan dari pendidikan yang diberikan
di sekolah, selain itu juga memberikan bantuan kepada guru agar tidak hanya berfokus pada
bidangstudynya tetapi juga harus mengetahui tujuan akhir dari pendidikan.
 2. Membantu Guru dalam memahami siswanya serta kebutuhan siswanya. Sehingga menciptakan
suasana yang menyenangkan dalam belajar.
 3. membantu guru agar nantinya dapat menjadi seorang pemimpin yang baik yang dapat
bekerjasama dan membantu orang lain yang kurang mampu atau yang memerlukan bantuan tanpa
harus memaperkan kehebatannya.
 4. Membantu menemukan kelebihan yang dimiliki oleh guru dan memberikan tanggung jawab
kepada guru tersebut sesuai kemampuannya tanpa harus mencari kelemahannya.
 5. Memberikan motivasi kepada guru agar lebih baik lagi saat tampil di hadapan para siswanya.
Jika terdapat kekurangan maka akan diperbaiki secara bersama-sama.
 6. Membekali guru-guru baru mengenai tugastugas yang akan diembannya agar dapat dilaksanakan
dengan baik.
 7. Memberikan bantuan kepada guru dalam menemukan kesulitan dan masalah yang dihadapi
siswanya dan mencarikan solusinya (Rifai, 1982).
 Dari pendapat-pendapat dapat disimpulkan bahwa tujuan
diadakannya supervisi adalah untuk mengembangkan
situasi belajar mengajar yang lebih baik dengan cara
membantu guru-guru dalam meningkatkan kinerjanya
dalam rangka pembentukan pribadi anak secara maksimal
Fungsi Supervisi Pendidikan
 Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dengan meningkatkan situasi belajar
mengajar. Sehubungan hal tersebut diatas, maka piet A. Sahertian memberikan 8 fungsi supervisi
sebagai berikut:
 a. Mengkoordinir semua usaha sekolah.
 b. Memperlengkap kepemimpinan sekolah.
 c. Memperluas pengalaman guruguru.
 d. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif.
 e. Memberi faslitas dan penilaian yang terus-menerus.
 f. Menganalisis situasi belajar-mengajar.
 g. Memberikan pengetahuan ddan keterampilan kepada setiap anggota staf
 h. Memberikan wawasan yang lebih luas dan terintegerasi dalam merumuskan tujuan-tujuan
pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.

Anda mungkin juga menyukai