MATEMATIKA PEMINATAN
Oleh :
Lidya Mardalinda
1. EKSPONEN
DEFINISI SIFAT
• 𝑎𝑛 = 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎 • 𝑎𝑚 . 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚+𝑛
𝑎𝑚
• = 𝑎𝑚−𝑛
𝑎𝑛
n faktor
• (𝑎𝑚 )𝑛 = 𝑎𝑚 . 𝑛
• 𝑎0 = 1; 𝑎 ≠ 0 • (𝑎𝑏)𝑚 = 𝑎𝑚 𝑏 𝑚
1
• 𝑎−𝑛 = 𝑛;𝑎 ≠ 0 • (𝑎𝑚 𝑏 𝑛 )𝑝 = 𝑎𝑚𝑝 𝑏 𝑛𝑝
𝑎
𝑚 𝑎 𝑚 𝑎𝑚
• 𝑎 = √𝑎𝑚
𝑛
𝑛 • ( ) = ;𝑏 ≠ 0
𝑏 𝑏𝑚
𝑎𝑚 𝑝 𝑎𝑚𝑝
• ( 𝑛 ) = 𝑛𝑝 ;𝑏 ≠ 0
𝑏 𝑏
OPERASI BENTUK AKAR 𝑎−𝑚 𝑏𝑛
• = ; 𝑎 ≠ 0, 𝑏 ≠ 0
•
𝑛 𝑛 𝑛
𝑎 √𝑐 + 𝑏 √𝑐 = (𝑎 + 𝑏) √𝑐 𝑏−𝑛 𝑎𝑚
𝑎 −𝑚 𝑏 𝑚
•
𝑛 𝑛
𝑎 √𝑐 − 𝑏 √𝑐 = (𝑎 − 𝑏) √𝑐
𝑛
• ( ) =( ) ; 𝑎 ≠ 0, 𝑏 ≠ 0
𝑏 𝑎
𝑛
•
𝑛 𝑛
𝑎 √𝑐 . 𝑏 √𝑐 = (𝑎 . 𝑏) √𝑐 . 𝑑 •
𝑛 𝑛
√𝑎 × √𝑏 = √𝑎 . 𝑏
𝑛
𝑛 𝑛
𝑎 √𝑐 𝑎 𝑛 𝑐
• =( ) . √ •
√𝑎 𝑛 𝑎
= √ ;𝑏 ≠ 0
𝑏 𝑛√𝑐 𝑏 𝑏 𝑛
√𝑏 𝑏
𝑚 𝑛
•
𝑚𝑛
√ √𝑎 = √𝑎
MERASIONALKAN PENYEBUT
•
𝑎 𝑎
= ×
√𝑏 MENYEDERHANAKAN BENTUK
√𝑏 √𝑏 √𝑏
𝑐 𝑐 𝑎−√𝑏
• = × • √(𝑎 + 𝑏) + 2√𝑎𝑏 = √𝑎 + √𝑏
𝑎+√𝑏 𝑎+√𝑏 𝑎−√𝑏
𝑐 𝑐 √𝑎−√𝑏
• = × • √(𝑎 + 𝑏) − 2√𝑎𝑏 = √𝑎 − √𝑏
√𝑎+√𝑏 √𝑎+√𝑏 √𝑎−√𝑏
DEFINISI SIFAT
𝑎
log 𝑏 = 𝑐 ⟺ 𝑎𝑛 = 𝑏 • 𝑎
log 𝑏 + 𝑎log 𝑐 = 𝑎log(𝑏. 𝑐)
𝑏
𝑎 disebut basis, 𝑎 > 0 • 𝑎
log 𝑏 − 𝑎log 𝑐 = 𝑎log ( )
𝑐
• 𝑎
log 𝑏 𝑛 = 𝑛 𝑎
log 𝑏
𝑏 disebut numerus, 𝑏 > 0 𝑎𝑛 𝑚 𝑎
• log 𝑏 𝑚 = log 𝑏
𝑛
• 𝑎
log 𝑏 . 𝑏log 𝑐 = log 𝑐 𝑎
PERSAMAAN LOGARITMA
• 𝑎
log 𝑎 = 1
• 𝑎
log 1 = 0
𝑎
• 𝑎log 𝑓(𝑥 ) = 𝑝 → 𝑓(𝑥 ) = 𝑎𝑝 • 𝑎 log 𝑏 = 𝑏 ;𝑏 > 0
• 𝑎log 𝑓(𝑥 ) = 𝑎log 𝑔(𝑥 ) ⟹ 𝑓 (𝑥 ) = 𝑔(𝑥 ) 𝑝
log 𝑏
• 𝑎
log 𝑏 =
• 𝑎log 𝑓(𝑥 ) = 𝑏log 𝑔(𝑥 ) ⟹ 𝑓 (𝑥 ) = 𝑔(𝑥 ) = 1 𝑝
log 𝑎
𝑝 2 1
• 𝑎 ( log 𝑥 ) + 𝑏 ( log 𝑥 ) + 𝑐 = 0
𝑏
• 𝑎
log 𝑏 = 𝑏log 𝑎
Solusi gunakan sifat persamaan kuadrat
atau dengan cara :
𝑏
𝑥1 . 𝑥2 = 𝑝−𝑎
VEKTOR
1. VEKTOR SECARA GEOMETRI
𝑎1 𝑘𝑎1
𝑎
𝑘𝑎̅ = 𝑘 ( 2 ) = (𝑘𝑎2 )
𝑎3 𝑘𝑎3
𝐴𝑃 ∶ 𝑃𝐵 = 𝑚 ∶ 𝑛
𝑚𝑏̅ + 𝑛𝑎̅
𝑝̅ =
𝑚+𝑛
6. PROYEKSI VEKTOR
1. Proyeksi skalar orthogonal 2. Vektor proyeksi orthogonal
A. PERSAMAAN LINGKARAN
1. Lingkaran dengan pusat 𝑂(0,0) dan berjari-jari 𝑟 ∶ 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑟 2
2. Lingkaran dengan pusat 𝑃(𝑎, 𝑏) dan berjari-jari 𝑟 ∶ (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟 2
3. Bentuk umum persamaan lingkaran : 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0
1 1
Pusat 𝑃(𝑎, 𝑏) = 𝑃 (− 𝐴, − 𝐵)
2 2
1 2 1 2
dan jari-jari 𝑟 = √𝑎2 + 𝑏 2 − 𝐶 = √(− 𝐴) + (− 𝐵) − 𝐶
2 2
4. Jarak titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) terhadap garis 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0
𝐴𝑥1 + 𝐵𝑦1 + 𝐶
𝑟=| |
√𝐴2 + 𝐵2
2. Garis singgung lingkaran yang melalui titik 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ) di luar lingkaran, langkah-langkahnya :
CARA I
a. Bentuk persamaan garis singgung lingkaran dengan mensubstitusi 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ) ke 𝑦 −
𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
b. Substitusi persamaan garis yang terbentuk ke persamaan lingkaran, lalu tentukan nilai
diskriminannya (𝐷)
c. Tentukan nilai 𝑚 dengan syarat garis menyinggung lingkaran (𝐷 = 0)
d. Substitusi persamaan 𝑚 ke persamaan garis
CARA II
a. Tentukan persamaan garis kutub = garis singgung ke lingkaran pada 1.
b. Substitusikan persamaan garis kutub yang telah diperoleh ke persamaan lingkaran, maka
akan diperoleh dua buah titik singgung pada lingkaran
c. Tentukan persamaan garis singgung yang melalui kedua titik yang telah diperoleh
1. NILAI POLINOMIAL
Nilai polinomial 𝑓(𝑥) untuk 𝑥 = 𝑘 atau 𝑓(𝑘) dapat dicari dengan substitusi atau metode horner.
2. OPERASI POLINOMIAL
• Penjumlahan : 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)
• Pengurangan : 𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)
• Perkalian : 𝑓(𝑥) × 𝑔(𝑥)
3. PEMBAGIAN POLINOMIAL
𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥). 𝐻(𝑥) + 𝑆(𝑥)
Keterangan :
𝑓(𝑥) = suku banyak yang dibagi
𝑔(𝑥) = suku banyak yang dibagi
𝐻(𝑥) = suku banyak hasil bagi
𝑆(𝑥) = suku banyak sisa
Pembagian suku banyak 𝑓(𝑥) oleh (𝑥 − 𝑘) atau 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat dilakukan dengan cara
pembagian bersusun atau metode horner.
4. TEOREMA SISA
• Jika 𝑓(𝑥) berderajat 𝑛 dibagi dengan (𝑥 − 𝑘), maka sisanya adalah 𝑓(𝑘).
𝑏
• Jika 𝑓(𝑥) berderajat 𝑛 dibagi dengan (𝑎𝑥 + 𝑏), maka sisanya adalah 𝑓 (− ).
𝑎
• Jika derajat suku banyak pembagi sama dengan 𝑛, maka derajat sisa adalah ≤ 𝑛 − 1.
5. TEOREMA FAKTOR
Sebuah suku banyak 𝑓(𝑥) memiliki faktor (𝑥 − 𝑘) apabila 𝑓(𝑘) = 0 atau 𝑓(𝑥) jika dibagi dengan
(𝑥 − 𝑘) maka sisanya sama dengan 0.
Jika (𝑥 − 𝑘) faktor dari 𝐹(𝑥), maka 𝑘 merupakan akar dari persamaan 𝐹(𝑥) = 0.
TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI
3. KEMONOTONAN KURVA
• Fungsi naik jika 𝑓 ′ (𝑥) > 0
• Fungsi turun jika 𝑓 ′ (𝑥) < 0
4. TITIK STASIONER
Kurva fungsi trigonometri mencapai titik stasioner (𝑥1 , 𝑦1 ) jika 𝑓 ′ (𝑥1 ) = 0
Jenis-jenis titik stasioner
++ --- --- ++ ++ ++ --- ---
𝑥1 𝑥1 𝑥1 + 𝑥1
Titik Balik Maksimum Titik Balik Minimum Titik Belok Titik Belok
6. KECEKUNGAN
• Cekung ke atas pada saat 𝑓 ′′ (𝑥) > 0
• Cekung ke bawah pada saat 𝑓 ′′ (𝑥) < 0
7. TITIK BELOK
Titik belok terjadi pada saat 𝑓 ′′ (𝑥) = 0
A
MATEMATIKA SAINS - IPA
A. Pilihan Ganda
1. Suatu sekolah dengan jumlah 1000 siswa, terdapat satu siswa pulang dari liburan dengan
𝑛
membawa virus flu yang menular. Penyebaran virus ini dimodelkan dengan 𝑦 =
1+(𝑛−1)𝑒 −0,8𝑡
dengan 𝑛 = populasi yang terdampak dan 𝑡 ≥ 0, dimana 𝑦 adalah banyaknya siswa yang
terinfeksi setelah 𝑡 hari. Banyak siswa yang terinfeksi setelah 5 hari adalah ….
𝑒 4 .1000
A. 𝑦 =
𝑒 4 +999
𝑒 4 .1000
B. 𝑦 =
999
1000
C. 𝑦 =
𝑒 4 +999
D. 𝑦 = 𝑒 4
E. 𝑦 = 𝑒 4 . 1000
3. Diketahui vektor 𝑎⃗ = 𝑝𝑖⃗ + 4𝑗⃗, 𝑏⃗⃗ = 12𝑖⃗ − 6𝑗⃗, dan 𝑐⃗ = −𝑖⃗ + 2𝑗⃗. Jika vektor 𝑎⃗ tegak lurus dengan
vektor 𝑏⃗⃗, maka nilai dari vektor 𝑎⃗. 𝑐⃗ adalah ….
A. −10
B. −6
4. ̅̅̅̅ dan 𝐵𝐶
Diketahui 𝐴(2, 1), 𝐵(1, 1), dan 𝐶(−3, 5 ) sudut antar 𝐵𝐴 ̅̅̅̅ adalah ….
A. 220°
B. 210°
C. 135°
D. 45°
E. 30°
5. Diberikan segitiga ABC dengan 𝐴(1, 4, 6), 𝐵(1, 0, 2), dan 𝐶(2, −1, 5). Titik P terletak pada
perpanjangan AB sehingga 𝐴𝑃 ∶ 𝐵𝑃 = 3 ∶ 1. Panjang vektor PC adalah ….
A. 3
B. √13
C. 3√3
D. √35
E. √43
A. −√2
1
B. − √2
2
C. 0
1
D.
2
√2
E. √2
12. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (4, −3) dan menyinggung garis 2𝑥 − 3𝑦 − 4 = 0
adalah …..
A. 𝑥 2 + 𝑦 2 + 6𝑥 + 8𝑦 − 16 = 0
B. 𝑥 2 + 𝑦 2 + 6𝑥 − 8𝑦 + 16 = 0
13.
15. Jika suku banyak 𝑓(𝑥) = 6𝑥 3 + 5𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑎 habis dibagi dengan (𝑥 + 2) dan 𝑓(𝑥) dibagi
(𝑥 + 1) sisa bagi 4 − 6𝑥. Maka sisa pembagian suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi dengan (𝑥 − 1)
adalah ….
A. −22
B. −12
C. 0
D. 12
E. 22
𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
18. Diketahui 𝑓(𝑥) = 2 cos 2 (3𝑥 − 10°), maka nilai dari lim adalah ….
ℎ→0 ℎ
A. 6 sin(6𝑥 − 20°)
B. −6 sin(6𝑥 − 20°)
C. −12 cos(3𝑥 − 10°)
D. 6 sin2 (3𝑥 − 10°) cos(3𝑥 − 10°)
E. −6 cos 2 (3𝑥 − 10°) sin(3𝑥 − 10°)
19.
(3𝑥−2)
20. Nilai dari lim = ….
𝑥→∞ √9𝑥 2 −3𝑥+1
A. 0
1
B.
3
C. 1
D. 3
E. ∞
1
21. lim 𝑥. sin ( ) =
𝑥→∞ 2𝑥
A. 0
1
B.
2
3
C.
2
D. 2
E. ∞
TP 2019/2020 Hak Cipta SMA Labschool Kebayoran 5
A
MATEMATIKA SAINS - IPA
5
𝑥 cosec(𝑥+1)
22. Nilai dari lim ( ) = ….
𝑥→∞ 1−𝑥 2
A. −∞
B. −5
1
C. −
5
1
D.
5
E. ∞
23. Diketahui 𝑓(𝑥) = 2 sin(2𝑥 − 10°), maka turunan dari 𝑓(𝑥) adalah ….
A. −2 sin(4𝑥 − 20°)
B. −4 sin(2𝑥 − 10°)
C. 4 cos(2𝑥 − 10°)
D. 2 sin(4𝑥 − 20°)
E. 2 cos(2𝑥 − 10°)
24. Diketahui 𝑓(𝑥) = sin 𝑥 − cos 𝑥, 𝑔(𝑥) = sin 𝑥 + cos 𝑥, dan ℎ(𝑥) = 𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥). maka turunan dari
𝜋
ℎ′ ( ) adalah ….
3
A. −√3
B. −1
C. 0
D. 1
E. √3
sin2 (𝑥) 3
25. Jika 𝑓(𝑥) = , maka nilai dari 𝑓 ′ ( 𝜋) = …
2+cos 𝑥 2
1
A.
2
1
B.
4
C. 0
1
D. −
4
1
E. −
2
1 8
27. Diberikan (3𝑥 2 − ) , jumlah koefisien dari 𝑥 10 dan 𝑥 7 adalah ….
3𝑥
A. −5902
B. −5762
C. −3564
D. 1764
E. 2772
4
28. Sebuah suku cadang dapat menahan uji goncangan tertentu dengan peluang . Peluang
5
bahwa tepat 3 dari 5 suku cadang yang diuji tidak akan rusak adalah ….
160
A.
3125
181
B.
3125
640
C.
3125
1024
D.
3125
2944
E.
3125
29. Gunakan tabel distribusi 𝑍. Nilai dari 𝑃(𝑍 < −0,35) adalah ….
A. 0,1368
B. 0,2736
C. 0,3632
D. 0,6368
E. 0,8632
B. Uraian
31. Diketahui vektor 𝑎⃗ = 3𝑖⃗ + 𝑗⃗ + 2𝑘⃗⃗ dan 𝑏⃗⃗ = 4𝑖⃗ + 𝑚𝑗⃗ − 2𝑘⃗⃗. Jika panjang proyeksi vektor 𝑎⃗ pada 𝑏⃗⃗
adalah 2. Tentukan nilai m yang memenuhi!
32. Lingkaran L berada di kuadran 2, menyinggung sumbu X dan Y. Lingkaran L melalui titik
𝐴(−8,4). Tentukan kedua persamaan garis singgung lingkaran L pada titik A!
34. Suatu mesin diprogram untuk menggerakkan sebuah alat penggores sedemikian hingga posisi
alat tersebut dinyatakan dengan 𝑥 = 5 cos 4𝑡 dan 𝑦 = 3 cos 3𝑡 (posisi dalam satuan cm dan
waktu t dalam satuan detik). Kecepatan gerak alat penggores pada saat t dinyatakan dengan
𝑑𝑥 2 𝑑𝑦 2
𝑣 = √( ) + ( ) dalam satuan cm/detik. Tentukan besar kecepatan gerak alat tersebut
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝜋
saat 𝑡 = ( ) detik!
2
35. Sebuah perusahaan farmasi di Yogyakarta menemukan vaksin influenza jenis baru.
Probabilitas bahwa seseorang penderita influenza berhasil sembuh dari penyakit itu sebesar
80%. Jika 𝑋 menyatakan banyaknya pasien sembuh dari 5 orang penderita influenza, tentukan:
a. Tabel distribusi probabilitas!
b. Peluang yang sembuh paling sedikit 3 orang penderita influenza!