Soal:
1. (Skor 15)
Cara berfikir dalam teori manajemen masih ada yang menganggap bahwa
pendelegasian masih dianggap efektif dalam kontribusi peningkatan kinerja
organisasi, namun pada kondisi masa kini pemberdayaan jauh dianggap paling efektif
dalam kontribusinya peningkatan kinerja organisasi, seperti yang ditujukkan hasil cara
kerjanya Pemerntah Jepang dengan popularitasnya Total Quality Mananegement
yang sempat membuat Eropa dan Amerika harus membuka mata lebar-lebar, Berikan
penjelasan kelebihan-kelebihan seperti apa dalam pendelegasian dan juga kelebihan-
kelebihan seperti apa dalam pemberdayaan ! lalu bagaimana cara organisasi
membangun pemberdayaan individu karyawannya yang nantinya memiliki tipe
pemberdayaan suggestion involvement, tipe job involvement dan tipe high
involvement, berikan penjelasannya apa yang dimaksud dari tipe- tipe tersebut !
Jawab :
Bowen dan Lawler mendefiisikan tiga tipe pemberdayaan diantaranya:
Suggestion Involvement
Para karyawan didorong untuk menyumbangkan ide-ide melalui program-
program saran formal atau lingkunganlingkungan kualitas, tetapi kegiatan-
kegiatan kerja sehari-hari mereka tidak benar-benar berubah. Mereka hanya
diperdayakan untuk merekomendasikan, biasanya manejemen mempertahankan
kekuasaan untuk memutuskan apakah hendak mengimplementasikan ide-ide
yang mereka berikan atau tidak.
Job Involvement
Disini pekerjaan didesain ulang sedemikian rupa, sehingga para karyawan
menggunakan aneka keterampilan. Karyawan percaya tugas-tugas mereka
penting, mereka mempunyai kebebasan lumayan besar dalam memutuskan
bagaimana mengerjakan pekerjaannya.
High Involvement Organisasi-organisasi high involvement memberi para
karyawan tingkat terendah mereka perasaan di libatkan tidak hanya dalam
bagaimana mereka mengerjakan pekerjaan mereka, atau seberapa efektif kinerja
kelompok mereka, tetapi juga dalam kinerja total organisasi.
Dari ketiga tipe pemberdayaan yang dituturkan oleh Bowen dan Lawler, di
Bumdesma menggunakan tipe sugestion invoment dan job involment dimana pihak-
pihak yang terlibat diberikan kebebasan untuk berpendapat tetapi juga pihak
manajemen akan memperrtmbangkan kembali pendapat mereka. Para karyawan dan
anggota juga diperbolehkan menggunakan eterampilan mereka dalam menuntaskan
tugas mereka dengan tetap pada acuan peraturan di lembaga tersebut.
2. (Skor 15)
Bagaimana merubah perilaku individu dalam membangun tim kerja yang ideal ?
bentuk ketrampilan-ketrampilan apa saja yang perlu dimiliki individu dalam kinerja
tim yang efektif ? serta kendala-kendala apa saja yang banyak dijumpai yang
membuat kerja tim gagaal dan bagaimana solusinya ?
Jawab :
Tips Membangun Tim Kerja – Tidak dapat ditampik bahwa perubahan-perubahan
terhadap cara kerja selalu diperbaharui untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Ide-
ide segar bermunculan memberikan nilai tambah pada efektifitas kinerja karyawan. Hal
ini sangat berkaitan dengan banyaknya konflik yang terjadi baik antar karyawan dan
manajemen. Konflik ini bisa timbul karena sinergi yang lemah di antara karyawan
sehingga produktivitas kerja pun menurun. Maka, manajemen perlu selalu
memperbaharui dan menemukan cara kerja terbaik. Banyak cara yang bisa dilakukan,
salah satunya yaitu dengan membentuk tim kerja atau teamwork. Sebelum membahas
mengenai teamwork atau yang akan kita sebut pada artikel ini tim kerja, maka saya perlu
menjelaskan perbedaan antara tim kerja dan kelompok kerja. Kelompok kerja adalah
perkumpulan dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk berbagi informasi dan
membantu akan pembuatan keputusan di wilayah tanggung jawab masing-masing.
Sedangkan, tim kerja tidak hanya sekedar berbagi informasi, namun juga terlibatnya
koordinasi antar anggota tim dengan sebuah sinergi positif. Jika sifat kelompok kerja
pertanggungjawabannya adalah kepada individu dengan ketrampilan kerja yang
bervariasi. Maka, tim kerja memiliki dua tanggung jawab, individual dan mutual dengan
ketrampilan yang saling melengkapi antar anggota.
Lalu bagaimana cara membangun tim kerja yang solid dan efektif?
1. Tetapkan tujuan tim
Menetapkan tujuan dari dibentuknya sebuah tim kerja akan membantu tim Anda selalu
berada di jalur yang tepat untuk melakukan upaya-upaya meraih kesuksesan.
Komunikasikan tujuan dan harapan apa yang ingin Anda capai kepada tim kerja.
Sehingga, mereka memahami apa yang Anda inginkan sebagai seorang pemimpin tim.
Tim efektif adalah tim yang masing-masing anggotanya mempunya visi dan misi yang
selaras sehingga dapat bersinergi dalam mencapai tujuan awal.
2. Kepemimpinan
Bagian yang tak kalah penting dari sebuah tim kerja adalah pemimpin yang tegas dan
bijaksana. Pemimpin disini berkewajiban untuk memastikan para anggota tim
berkontribusi dengan menerapkan ketrampilan-ketrampilan yang mereka miliki sesuai
dengan beban kerja masing-masing.
Dalam beberapa kasus, terkadang pemimpin tidak mutlak diperlukan. Bahkan tim yang
dapat mengelola diri sendiri tanpa intervensi manajer atau pemimpin memberikan hasil
yang jauh lebih baik. Ini dikarenakan, biasanya pemimpin terlalu banyak memberikan
tugas kepada tim tersebut.
Namun, pada kasus yang lain pemimpin yang dipercaya oleh anggota tim akan
memberikan stimulasi positif bagi hasil kinerja tim daripada tim tanpa leader.
Oleh karena itu, perlunya pemimpin membentuk kepercayaan pada anggota tim serta
menularkan suasana positif yang dimilikinya melalui kejujuran dan transparansi.
Sehingga, tim masih dapat berjalan efektif meskipun saat pemimpin berada di tempat
kerja maupun tidak.
3. Rancangan Pekerjaan
Buatlah rancangan pekerjaan atau misi apa saja yang harus dilakukan oleh setiap
anggota tim kerja untuk mencapai visi tim. Desain pekerjaan dapat berupa rincian tugas
dan pembagiannya, memberikan skala prioritas, serta timeline.
4. Kolaborasi
Tim tanpa kolaborasi mungkin bisa dikatakan nothing. Bagaimana Anda menginginkan
sebuah tim solid dan efektif tanpa ada kerjasama?
Kolaborasi memungkinkan sharing skills antara anggota tim dengan memberikan
kontribusi yang berbeda-beda dari setiap anggota tim pada pekerjaan. Sehingga, setiap
anggota tim saling melengkapi dalam menyelesaikan misi. Bekerjasama memungkinkan
pekerjaan selsesai dengan efektif, tepat waktu daripada bekerja secara individu.
Untuk membentuk kolaborasi yang baik sangat berkaitan erat dengan faktor-faktor lain
yang saya sebutkan pada artikel ini. Yaitu anggota tim mengerti tanggung jawab masing-
masing, pemimpin yang selalu men-support dan memberikan feedback, serta hubungan
antar anggota tim berjalan baik.
Maka, secara tidak langsung kolaborasi antar anggota tim akan tercipta.
Untuk membangun sebuah hubungan, maka pertama kali Anda harus mengetahui
karakteristik mereka. Apa saja keahlian, ketrampilan, kelemahan serta hal apa yang
membuat mereka termotivasi.
Hal ini membantu Anda untuk mengerti apa kebutuhan mereka. Anda akan lebih
mudah merancang dan memetakan pekerjaan anggota tim.
Alih-alih memberikan seabrek tugas kepada tim, berikanlah suatu proyek yang
memacu mereka untuk memunculkan solusi atas masalah mereka sendiri. Jika
diperlukan tawarkanlah bantuan dan bertindaklah sebagai mediator.
Berikan kebebasan kepada para anggota tim untuk bekerja sama dengan teknik
mereka sendiri. Komunikasi yang terjalin di antara anggota tim akan lebih membuka
pikiran mereka bagaimana rekan satu tim mereka bekerja serta karakteristiknya.
Tugas Anda adalah memeriksa kerjasama tersebut dan pikirkanlah strategi untuk
meningkatkan komunikasi, kepercayaan, serta kerjasama. Degan begitu
produktivitas tim Anda akan meningkat.
5. KOMITMEN
Komitmen bila Anda telusuri terbagi menjadi tiga yaitu komitmen afektif, normatif
dan continuance.
Beberapa orang berkomitmen dengan beberapa alasan di atas. Lalu yang menjadi kunci
adalah bagaimana Anda dapat menghadirkan komitmen tersebut pada sebuah tim yang
Anda pimpin. Anda dapat memancing terbentuknya komitmen tersebut dengan
keterlibatan kerja, keuntungan-keuntungan apa yang anggota tim dapatkan jika dapat
mencapai visi tim, membentuk hubungan yang baik antar anggota.
Pastikan Anda mengkomunikasikan ekspektasi Anda kepada tim dan mereka sependapat
dengan Anda.
6. PENGHARGAAN
Berikanlah penghargaan atas usaha keras, ide, dan kreativitas tim yang telah dituangkan
pada pekerjaan. Meskipun terkadang anggota tim tidak meminta, namun pujian tulus
dari atasan atau pimpinan secara emosional akan memberikan semangat dan dorongan
untuk lebih berkembang.
Insentif berupa uang mungkin juga diperlukan. Motivasi berupa reward atas kinerja bisa
menjadi salah satu yang sepertinya sepele namun berdampak besar untuk membangun
tim kerja ( team building ) yang lebih solid dan efektif.
Penting juga memberikan dua reward baik penghargaan untuk tim maupun individu.
7. PENGENDALIAN
Rapat bisa menjadi alternatif pemimpin untuk mengendalikan apakah tim sudah
melakukan pekerjaannya selaras dengan visi. Anda juga dapat menanyakan seberapa
jauh progress yang telah dihasilkan. Apakah ada kendala dan hambatan saat
menjalankan setiap tugas? Apakah ada konflik yang perlu diselesaikan dan
dimusyawarahkan?
Kontrol sangat penting dilakukan mengingat terkadang tim mungkin akan kehilangan
arah saat mengerjakan tugas yang bagi mereka terlalu kompleks. Menyatukan,
menyadarkan dan mengembalikan mereka ke misi yang seharusnya. Pengendalian
membantu kita untuk memastikan bahwa para anggota tim melaksanakan tanggung
jawabnya dengan benar.
Membangun sebuah tim atau team building berarti Anda menyetujui bahwa setiap usaha
yang dilakukan tim akan didukung oleh manajemen. Manajemen harus memastikan
terpenuhinya kebutuhan akan fasilitas-fasilitas seperti alat, perlengkapan, termasuk dana.
Bila dukungan akan fasilitas tersebut terkendala, maka hal itu akan menghambat kinerja
tim.
9. Tim Virtual
Tidak ada salahnya membangun tim virtual jika memang dibutuhkan. Yang dimaksud
tim virtual disini adalah tim yang dibangun sebagai solusi hubungan jarak jauh melalui
komunikasi online.
Banyak perusahaan di Eropa dan multinasional menerapkan tim virtual. Sudah barang
tentu alasannya adalah keterbatasan tempat dan waktu. Perusahaan multinasional dengan
cabang di berbagai negara mengalami masalah kurangnya kolaborasi, kordinasi, dan
komunikasi pada satu waktu dan tempat yang sama.
Apakah tim virtual dapat dibangun dengan efektif dan berhasil? Tentu saja.
Walaupun kelemahan tim virtual mungkin akan membatasi terbentuknya hubungan yang
lebih dekat antar karyawan.
pertama penghematan waktu dan biaya, dimana para manajer tidak perlu berpindah dari
satu kota ke kota lain, atau dari negara satu ke negara lain hanya untuk
melakukan meeting membahas proyek tertentu. Kendala-kendala kecil hingga kompleks
langsung dapat ditemukan solusinya dengan cepat tanpa hambatan waktu dan tempat.
Kedua, tim virtual akan fokus pada memaksimalkan pekerjaan mereka dibandingkan
mengurusi masalah karakteristik individu anggota tim lainnya.
Ketiga, tim virtual mungkin akan menjadi lebih memberikan banyak ide, kreativitas,
serta pemecahan masalah yang beragam. Dimana misalnya budaya kerja antar negara
atau kota yang berbeda sehingga ide-ide yang muncul juga akan beragam.
Tentunya yang harus diperhatikan dari tim virtual yaitu bagaimana Anda mengatur
waktu Anda dengan tim Anda. Semisal perbedaan waktu di berbagai negara, sehingga
Anda harus mencocokkan waktu dengan negara lain saat melakukan pertemuan
dengan video conference. Serta menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi akibat
perbedaan budaya.
G Suite adalah paket aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja
perusahaan Anda yang berisi email dengan nama domain perusahaan (kredibilitas
perusahaan akan naik), dokumen, sheets, slide, serta hangout untuk kolaborasi secara
real time.
3. (Skor 15)
Berikan penjelasan mengenai Apprenciative Inguiry (AI) yang merupakan model
perubahan positip ! Bagaimana proses yang digunakan untuk menghasilkan kekuatan
AI tersebut ? dan jelaskan secara ringkas cara kerja AI ! lalu untuk merealisasi
tanggung jawab tersebut diperlukan berfikir strategis, kondisi dan situasi yang
bagaimana agar berfikir strategis tersebut bisa dioptimalkan, berikan penjelasan !
Jawab :
Appreciative Inquiry (AI) dapat dipahami dari dua kata yang membentuknya:
Appreciative dan Inquiry. Di dalam Geddes & Grosset English Dictionary (2002),
appreciative, dalam bentuk kata kerja, Appreciate, diartikan sebagai to value highly
(sangat menghargai), to recognize gratefully (mengakui dengan penuh syukur), to
understand (memahami), be aware of (menyadari), to increase the value of
(meningkatkan nilai). Dalam bentuk kata benda, Appreciation bermak - na: gratitude
(terima kasih), approval (persetujuan), sensitivity to aesthetic val - ues (kepekaan
terhadap nilai-nilai astetik), an assessment or critical evaluation of a person or thing
(penilaian atau evaluasi kritis seseorang atau suatu hal), a favorable review (tinjauan
positif), dan an increase in value (peningkatan nilai). Sementara inquiry, dalam bentuk
kata kerjanya, Inquire diartikan sebagai to request information about (meminta
informasi), to investigate (menyelidiki), dan to ask about (bertanya). Sebagai kata
benda, inquiry diartikan sebagai the act of inquiring (tindakan penyelidikan), a search
by questioning (pencarian melalui tanya-jawab), an investigation (penyelidikan), a
question (pertanyaan), dan research (riset).
4. (Skor 15)
Sikap positip akan menentukan kualitas hidup seseorang, baik dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat maupun dalam berorganisasi. Berikan contoh sikap
positip yang seperti apa yang dimaksud ? Bagaimana cara mengembangkan sikap
positip yang bisa untuk meningkatkan nilai kualitas pada diri individu ? kendala-
kendala apa saja yang menyebabkan sulit mengembangkan sikap positip ? dan apa
dampak yang mungkin terjadi bagi individu dan organisasi jika seseorang tidak
mampu mengembangkan sikap positip ? dikaitkan dengan kecerdasan Emosi,
bagaimana hubungan kecerdasan emosi dengan sikap positip dan bagaimana
mengembangakn kecerdasan emosi , sehingga didapatkan unsur-unsur kompetensi
kecerdasan emosi yang optimal ?
Jawab :
Contoh Perilaku Positif
Adapun untuk penjabaran atas beragam bentuk prilaku positif di masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Antara lain;
Hidup tidak akan bermakna apabila tidak memiliki kepedulian terhadap sekitar.
Kepedulian dapat terhadap orang ataupun lingkungan sekitar. Kepedulian
terhadap orang sekitar misalnya apabila terdapat tetangga yang sedang kesusahan
tertimpa musibah ada anggota keluarganya meninggal sebagai bentuk simpati
sebaiknya ikut berbela sungkawa dengan datang ke rumahnya.
Setelah itu terdapat pula contoh kepekaan terhadap lingkungan sosial yaitu
apabila ada sampah yang tidak dibuang pada tempatnya maka perilaku yang baik
adalah memungutnya kemudian membuangnya pada tempat sampah. Kemudian
apabila ada batu besar di jalan yang dapat mengakibatkan kecelakaan maka
hendaknya diambil dan disingkirkna ke pinggir jalan.
Mungkin bagi sebagian orang ikut campur urusan orang lain berniat untuk
membantu namun tidak setiap orang yang mempunyai masalah ingin dibantu.
Oleh karena itu jika tidak diminta membantu sebaiknya tidak ikut untuk
mencampuri urusan orang lain.
Zaman sekarang merupakan era digital, banyak dari aktivitas manusia yang
menggunakan alat digital seperti komputer dan HP. Sehingga cukup banyak
mengurangi sosialisasi antar manusia. Tak jarang jika berkumpul dalam suatu
acara orang-orang sibuk bermain gawai masing-masing sehingga tidak saling
menghiraukan.
Tanggap dengan kedaan artinya kita sponta melakukan tindakan yang memang
perlu dilakukan. Tak jarang dalam kehidupan sosial bermasyarakat memerlukan
bantuan dan respon dari orang lain. Respon inilah yang sangat diperlukan apabila
terdapat keaadan yang darurat.
Misalnya saja terdapat teman yang tidak bisa mengerjakan tugas sebaiknya kita
bertanya mengapa tidak bisa mengerjakan tugas sekolah. Apabila karena
terkendala peralatan seperti komputer sebaiknya kita menawarkan untuk
meminjamkan.
Apabila kterkendala pengetahuan karena tidak memahami pelajaran yang
diberikkan oleh guru sebaiknya menawari bantuan dengan mengajak belajar
bersama.
5. Bermurah Senyum
Tidak ada orang yang senang melihat orang lain menekuk muka atau bersedih.
Oelh karena itu sebaiknya tersneyum apabila bertemu orang lain atau saat
berbicara juga sambil tersenyum. Tersenyum merupakan kegiatan yang mudah
dan sederhana apabila dilakukan namun berdampak besar.
Seseorang dengan murah senyum juga akan dinilai memiliki karakter yang baik
dan ramah. Terdapat pula slogan “senyum merupakan inadah” karena dengan
tersneyum akan membuat orang lain merasa nyaman dan dihargai. Hal kecil
namun memiliki dampak positif apabila dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat yang memerlukan banyak beragam bentuk sosialisasi.
6. Mengayomi
Mengayomi merupakan hal yang biasa dilakukan oleh orang tua kepada orang
yang lebih muda. Dalam kehidupan di lingkungan rumah akan banyak
menjumpai anak kecil. Sehingga diperlukan sikap mengayomi dalam artian
memaklumi apabila anak kecil di sekitar lingkungan rumah melakukan
kesalahan.
Namun sebagai orang dewasa harus melakukan tindakan yang benar dengan cara
memberi tahu kesalahan yang telah diperbuat dan memberi contoh yang baik.
Dalam mengucapkan tolong, maaf, dan terim kasih merupakan tindakan yang
bagus dilakukan pada lingkungan mana saja. Tidak merasa gengsi meminta maaf
saat melakukan kesalahan. Tidak malu untuk meminta tolong dengan sopan
apabila sedang kesusahan serta mengucapkan terima kasih sebagai tanda
apresiasi terhadap orang lain.
Tindakan yang sederhana namun masih sulit dilakuakan oleh sebagain orang.
Misalnya saja saat makan di restoran hendaknya mengucapkan terima aksih
kepada pelayan yang mengantar makanan.
Mengucapkan tolong kepada tukang parkir untuk mengambilkan kendaran yang
terparkin dan meminta maaf kepada teman apabila melakuakan kesalahan.
Tindakan-tindakan tersebut akan lebih membuat memanusiakan manusia.
Gotong royong, rapat rutin, memperingati HUT RI, menjenguk orang sakit
merupakan contoh kegiatan positif yang ada di masyarakat. Dengan ikut serta
aktif dalam berbagai kegiatan tersebut sudah merupakan kontribusi yang baik
dan memiliki tenggang rasa dan kepedulian terhadap sesama dalam kehidupan
bermasyarakat.
Dalam prihal ekonomi perwujutan atas sikap positif di kehidupan bisa di ambil
contoh terkait dengan menghindari penipuan dalam berjualan. Apalagi berjualan
online yang mempergunakan berbagai platform saat ini penipuan marak terjadi.
Misalnya saja antara barang yang di foto dengan barang yang dikirimkan berbeda
atau ketika ada pelanggan yang membayar untuk membeli barang tidak
dikirimkan.
Tindakan ini bagian daripada perilaku positif yang harus dilakukan oleh
seseorang kepada orang lainnya. Baik di lingkungan sekolahan maupun tetangga.
Alasannya karena munculnya empati seperti ini bisa memberikan
dampak hubungan sosial yang baik.
a. Empati;
c. Mengendalikan amarah;
d. Kemandirian;
f. Disukai;
g. Kemampuan memecahkan masalah antarpribadi;
h. Ketekunan;
i. Kesetiakawanan;
j. Keramahan;
k. Sikap terhormat.
Menurut Goleman (2005: 274) ada tujuh unsur kemampuan anak yang
berkaitan erat dengan kecerdasan emosi adalah
b. Rasa ingin tahu Perasaan bahwa menyelidiki sesuatu itu bersifat positif
dan menimbulkan kesenangan.
a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri seseorang. Setiap
manusia akan memiliki otak emosional yang di dalamnya terdapat sistem
saraf pengatur emosi atau lebih dikenal dengan otak emosional. Otak
emosional meliputi keadaan amigdala, neokorteks, sistem limbik, lobus
prefrontal dan keadaan lain yang lebih kompleks dalam otak emosional.
b. Faktor eksternal adalah faktor pengaruh yang berasal dari luar diri
seseorang. Faktor eksternal kecerdasan emosi adalah faktor yang datang
dari luar dan mempengaruhi perubahan sikap. Pengaruh tersebut dapat
berupa perorangan atau secara kelompok. Perorangan mempengaruhi
kelompok atau kelompok mempengaruhi perorangan. Hal ini lebih
memicu pada lingkungan. Seseorang akan memiliki kecerdasan emosi
yang berbeda-beda. Ada yang rendah, sedang maupun tinggi.
5. (Skor 15)
Bagaimana menyelesaikan konflik secara efektif ditempat kerja atau di organisasi
kampus tempat anda belajar ? berikan juga contoh konflik yang sifatnya fungsional
dan yang sifatnya disfungsional di tempat kerja atau di kampus tempat anda belajar ?
Jawab :
Masih banyak orang menganggap bahwa konflik selalu bersifat tidak fungsional atau
disfungsional dan oleh karenanya harus dihindari. Pendapat tersebut tentulah tidak
benar. Pandangan masyarakat yang negatif tentang konflik seperti itu bisa saja
disebabkan konflik-konflik yang muncul kepermukaan dan diketahui oleh masyarakat
adalah konflik yang destruktif yang mengarah pada perpecahan. Konflik ibarat pedang
bermata dua, disatu sisi pedang dapat bermanfaat jika digunakan untuk melaksanakan
pekerjan yang produktif dan diisisi lain pedang juga dapat merugikan dan
mendatangkan bencana apabila dipergunakan untuk membunuh orang. Demikian juga
konflik yang terjadi dalam organisasi dalam batas-batas tertentu kehadiran konflik
dalam suatu organisasi diperlukan dalam rangka kemajuan dan perkembangan
organisasi.
Konflik fungsional Konflik ini berkaitan dengan pertentangan antar kelompok,
yang bermanfaat bagi peningkatan efektivitas dan prestasi organisasi. Dari
hasil studi menemukan bahwa konflik tidak hanya membantu tetapi juga
merupakan suatu kondisi yang diperlukan untuk menumbuhkan adanya
kreativitas. Kelompok yang anggotanya heterogen menimbulkan adanya suatu
perbedaan pendapat yang menghasilkan solusi yang lebih baik dan ide yang
lebih kreatif. Berdasarkan studi tentang proses pengambilan keputusan
kelompok telah mengarahkan teori pada suatu kesimpulan bahwa konflik
dapat menghasilkan banyak manfaat positif bagi organisasi jika dikelola
dengan baik (Cherington, 1989).
Konflik Fungsional (Konstruktif) adalah konflik yang mendukung sasaran
kelompok dan memperbaiki kinerjanya. Contoh: Manajer yang memutuskan
untuk mengalokasikan dananya ke salah satu manajer lini produk yang memiliki
tingkat penjualan lebih tinggi dibanding produk lainnya. Hal ini akan
memunculkan konflik dari manajer lini produk yang lain karena kurang
mendapatkan alokasi dana yang lebih, namun keputusan ini mendukung
tercapainya sasaran perusahaan secara keseluruhan.
Konflik disfungsional Konflik ini berkaitan dengan pertentangan antara
kelompok yang merusak atau menghalangi pencapaian tujuan
organisasi/kelompok. Sebagian organisasi dapat menangani dan mengelola
konflik yang terjadi sehingga memiliki dampak fungsional. Akan tetapi,
sebagian besar organisasi mengalami konflik pada tingkat yang lebih besar
dari yang diinginkan (yang fungsional), dan prestasi akan membaik jika
konflik yang terjadi dapat dikurangi. Jika konflik yang terjadi begitu parah,
maka prestasi organisasi mulai merosot
Konflik Disfungsional (Destruktif) adalah konflik yang menghambat kinerja
kelompok. Contoh: perbedaan pendapat yang mengedepankan kepentingan
pribadi dalam kelompok sehingga tidak ada penyelesaian yang baik karena
masing-masing mau keinginannya dilakukan.
6. (Skor 15)
Berikan penjelasan tentang apa itu Etos Kerja ? bagaimana membentuk etos kerja
yang bisa menjadikan seseorang memiliki kecanduan akan kejujuran, kecanduan
berdisiplin dan bertanggung jawab, bahagia karena melayani, pantang menyerah dan
juga memiliki semangat untuk perubahan ! program-program apa atau bentuk
kegiatan-kegiatan seperti apa yang harus dilakukan untuk merealisasi dan mencapai
hal-hal tersebut !
Jawab :
Etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri
yang didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja (Sukardewi,
2013:3). Etos berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang artinya sikap,
kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak
saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat.
Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai
yang diyakininya (Tasmara, 2002:15)
Menurut Sinamo (2011:26), etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang
berakar pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada
paradigma kerja yang integral.
Menurut Panji Anoraga (2001:29), etos kerja adalah pandangan dan sikap suatu
bangsa atau umat terhadap kerja, oleh karena itu menimbulkan pandangan dan
sikap yang menghargai kerja sebagai suatu yang luhur, sehingga diperlukan
dorongan atau motivasi.
Menurut Madjid (2000:410), etos kerja ialah karakteristik dan sikap, kebiasaan,
serta kepercayaan dan seterusnya yang bersifat khusus tentang seseorang
individu atau sekelompok manusia.
Meningkatkan etos kerja melalui kegiatan outbound merupakan alternatif dari
suatu perusahaan demi meningkatkan kepribadian yang positif dari dalam diri
setiap karyawan, serta membangun mental kerja sama yang baik. Oleh karena
itu, kegiatan outbound merupakan agenda yang sering kali dilakukan perusahaan
untuk meningkatkan etos kerja, kebersamaan, kekompakan dan koordinasi
sesama karyawan
7. (Skor 10)
Stres ternyata tidak selamanya buruk bagi seseorang, seperti yang sering disebut
dengan Eustres. Berikan contoh pengalaman anda tentang Eustras tersebut ! dan
bagaimana anda mengelola stres , agar stres yang terjadi tidak bersifat distres ?
Jawab :
Alternatif untuk menghilangkan stres kerja
1. Kenali batas kemampuan
Mengenali sampai mana batas kemampuan pekerja dalam menanggung beban pekerjaan
adalah hal yang penting untuk mengurangi stres dalam pekerjaan. Dengan begini,
pekerja juga dapat memperhitungkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan beban kerja. Selain itu, pekerja dapat terhindar dari rasa lelah berlebihan
2. Bicarakan dengan atasan
Bagi sebagian orang, berbicara dengan atasan atau melakukan sesi curhat kecil
terkadang merupakan hal yang agak canggung. Tapi, cobalah bicarakan mengenai stres
yang dialami kepada atasan.
Pekerja juga berhak untuk menolak atau mengatakan tidak pada atasan, jika merasa
beban yang diberikan sudah melewati batas kemampuan, atau bahkan beban pekerjaan
yang diberikan di luar dari tanggung jawab pekerjaan. Tujuannya bukan untuk
mengeluh, melainkan untuk membuat rencana efektif dalam mengelola stres kerja.
3. Lupakan pekerjaan sejenak
Beban atau target pekerjaan tidak jarang membuat seseorang menjadi stres. Bahkan tidak
jarang, hal ini dapat berdampak dan menimbulkan masalah lain di kehidupan pribadi.
Jika merasa diri sudah berada di tahap ini, cobalah untuk mengistirahatkan diri sejenak.
Lupakan pekerjaan sejenak dan carilah hiburan yang dapat membuat pekerja tertawa. .
Tertawa dapat memberikan dampak positif bagi tubuh dan jiwa. Jangan lupa bahwa cuti
adalah hak pekerja, dan jika memang diperlukan, pekerja bisa mengambil cuti selama
beberapa waktu untuk menenangkan diri dan menjauhi stres kerja.
4. Melakukan olahraga atau aktivitas lain
Beberapa olahraga dan aktivitas yang dapat menghilangkan stres dan tentu saja
meningkatkan stamina, antara lain:
a. Jalan santai atau jalan cepat
b. Menari
c. Yoga atau meditasi
d. Tai chi
e. Renang
f. Menyanyi
15
Desember
2021
(Drs. Hery Sutanto, MM) Dr. Purbudi Wahyuni, MM, CIHCM