Anda di halaman 1dari 3

Nama: Helsi Ranjani

Kelas : X PKM 2

Mapel : Seni Budaya

Jawab:

1. 1. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama seni lukis
adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah
medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.

2. Seni patung adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan membentuk bahan bervolume yang
dapat berupa tanah liat, kayu, batu, logam dan bahan lainnya dengan cara substraktif yang berarti
mengurangi bahan seperti dipahat, dipotong, dicukil atau dengan cara aditif, yang berarti
menambahkan bahan seperti mengecor dan mencetak.

3. Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak,
biasanya di atas kertas.

4. Seni kriya merupakan jenis karya seni terapan yang meliputi: seni keramik, seni ukir, seni tekstil,
ataupun kerajinan.

5. seni reklame diartikan sebagai suatu karya seni rupa yang bertujuan untuk menginformasikan,
mengajak, menganjurkan, dan menawarkan produk atau jasa kepada konsumen dengan cara yang
menarik.

6. Arsitektur atau ilmu bangunan adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk
mengimajinasikan diri dan ilmu mereka dalam merancang bangunan. ... Arsitektur juga merujuk pada
hasil-hasil proses perancangan tersebut

7. Seni Dekoratif disebut juga Seni Ornamen adalah dekorasi yang digunakan untuk memperindah
dari sebuah bangunan, tembok atau objek-objek tertentu.

2. 1. Tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan
berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun temurun sampai sekarang. Tari rakyat
atau juga dikenal dengan sebutan tari folklasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain kental
dengan nuansa sosial, merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat, serta memiliki gerak, rias, dan
kostum yang sederhana.

2. Pengertian Tari Klasik


Pengertian tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan
berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan.
Tari klasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain berpedoman pada pakem tertentu
(ada standarisasi), memiliki nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam
penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan.

3. Pengertian Tari Kreasi

Pengertian tari kreasi adalah tari klasik yang diaransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan
zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tari kreasi baru
umumnya diciptakan oleh para pakar tari. Beberapa tari kreasi dapat kita lihat pada karya-karya
Bagong Kusudiarjo dan Sauti. Contoh tari kreasi baru misalnya Tari Kupu-Kupu, Tari Merak, Tari
Roro Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, dan Tari Roro Wilis.

3. Tari berfungsi sebagai sarana hiburan.

Artinya tari memiliki tujuan untuk menghibur penonton sehingga biasanya penonton yang ikut terhibur
juga ikut menari karena lagu serta gerakan tariannya unik dan menarik. Contoh tari hiburan adalah tari
Tayub dari Jawa Tengah, dimana tari ini merupakan tari hiburan yang dipertunjukkan sehabis panen
yang di dalamnya terdapat perbauran antara lelaki juga perempuan.

Tari sebagai sarana pertunjukkan.

Artinya tari dipentaskan atau dipertunjukkan dengan persiapan yang matang baik dari segi artistik,
koreografi, interpretasi, konsepsional dan tema yang menarik. Tari pertunjukkan biasanya memiliki
peran untuk mengembangkan pariwisata suatu wilayah. Contoh tari pertunjukkan di Indonesia adalah
tari Sendratari Ramayana yang dipertunjukkan untuk menarik para wisatawan yang datang ke
Yogyakarta.

Tari berfungsi sebagai sarana upacara.

Artinya tari memiliki peran sebagai sarana upacara baik untuk upacara keagamaan dan upacara adat
maupun upacara penting lainya. Contoh tari yang berfungsi sebagai sarana upacara adalah tari Pendet
dari Bali yang digunakan saat upacara keagamaan, dimana para penari membawa bokor yang berisi
bunga sebagai sesaji guna persembahan. Contoh lain adalah tari Gantar dari Kalimantan, dimana tari ini
dilakukan ketika upacara adat selamatan untuk Dewi Sri.

4. Jenis suara pria dan wanita berbeda. Pada pria terdapat 3 jenis suara yang adalah bass, tenor dan
bariton. Sementara pada wanita, jenis suaranya antara lain adalah alto, sopran dan mezzo-sopran.

Adapun penjelasannya masing-masing pada bagian berikut.


Jenis suara pada pria:

1). TENOR, adalah suara tinggi yang dimiliki pria. Umumnya tenor ini letaknya berada di antara nada C3
hingga A4 pada paduan suara sementara pada penyanyi solo, nadanya bisa sampai C5.

2). BARITON merupakan jenis suara pada pria dewasa yang umum ditemukan. Kata baritone sendiri
mengakar pada bahasa yunani kuno yang artinya adalah syara dalam.

3). BASS, merupakan suara paling rendah yang dimiliki pria. Umumnya jangkauan nada dari suara basaa
ini adalah dari E2 hingga E4.

Jenis suara pada wanita:

1). SOPRAN, adalah jenis suara tertinggi pada wanita. Sopran ini adalah istilah yang mengakar pada
bahasa Italia (Sopra) yang maknanya adalah melampaui.

2). MEZZO-SOPRAN, adalah jenis suara wanita yang lebih tinggi dari Alto tetapi lebih rendah pula dari
jenis Sopran. Umumnya jenis suara ini berada antara nada A3 dan A5.

3). ALTO, disebut juga KONTRALTO, adalah jenis suara terendah pada wanita.

5. 1. Musik vokal

Musik vokal adalah jenis musik yang disajikan hanya dengan suara vokal manusia saja tanpa adanya
iringan suara alat musik. Contoh dari musik vokal adalah orang yang bernyanyi, orang bersiul, orang
bersenandung, musik acapella, dan musik kudus. Musik vokal tidak membutuhkan media, hanya
keahlian dalam mengolah suara. Variasi aransemen menggunakan vokal dua suara, tiga suara, atau
empat suara.

2. Musik instrumental

Musik Instrumental adalah jenis musik yang disajikan hanya suara alat-alat musik saja tanpa adanya
vokal. Contoh dari musik instrumental antara lain: instrumen piano pada musik klasik, instrumen gitar
akustik, instrumen saxophone. Musik instrumental menggunakan media dalam penyajiannya, seperti
buku-buku musik, bakat, kreativitas, pengetahuan sifat suara manusia, serta imajinas. Dalam menyusun
aransemen, musik instrumen berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan akor.

Anda mungkin juga menyukai