Anda di halaman 1dari 25

PERATURAN SEKOLAH

SMA NEGERI 3 KETAPANG KABUPATEN KETAPANG NOMOR : 423.7 / 077 / SMA.3.1 / 2015

TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI 3 KETAPANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA SMA NEGERI 3 KETAPANG

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari
Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan
kesetaraan dan Ujian Nasional tahun Pelajaran 2014/2015, perlu menetapkan
Peraturan Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Ketapang tentang Prosedur
Operasional Standar Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4301).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan kesetaraan dan Ujian
Nasional tahun Pelajaran 2014/2015;
4. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0031/P/BSNP/III/2015
tentang Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB,
SMA/MA, SMALB, SMK serta Pendidikan Kesetaraan Program Paket
A/AULA, Program Paket B/WUSTA, Program Paket C dan Program Paket C
Kejuruan Tahun Pelajaran 2014/2015.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KETAPANG


TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Pasal 1
Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah, selanjutnya disebut POS Ujian Sekolah, Tahun
Pelajaran 2014/2015 diatur dalam Lampiran Peraturan SMA Negeri 3 Ketapang ini yang

1
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan SMA Negeri 3 Ketapang ini.

Pasal 2
Peraturan SMA Negeri 3 Ketapang ini merupakan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun
Pelajaran 2014/2015.

Pasal 3
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan SMA Negeri 3 Ketapang ini akan diatur lebih lanjut oleh
Kepala SMA Negeri 3 Ketapang.

Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Ketapang
Pada Tanggal : 20 Maret 2015
Kepala SMA Negeri 3 Ketapang

IHAMADI, S.Pd, M.MPd NIP.


19640528 199003 1 006

LAMPIRAN

2
PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KETAPANG
NOMOR : 423.7 / 075 / SMA.3.1 / 2015
TENTANG
RPOSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

I. SEKOLAH PENYELENGGARA
1. Penyelenggara Ujian Sekolah ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Propinsi berdasarkan status akreditasi dan/atau
memiliki kelayakan sebagai penyelenggara Ujian Sekolah;
2. Sekolah yang tidak ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara Ujian
Sekolah menggabung ke sekolah penyelenggara terdekat yang
menggunakan kurikulum sama;
3. Penggabungan sekolah diatur oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Propinsi
4. Satuan pendidikan yang memenuhi persyaratan dapat menyelenggarakan
ujian sekolah dalam bentuk ujian tulis dan ujian praktek ;
5. Satuan pendidikan menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian
Sekolah;
6. Satuan pendidikan penyelenggara menetapkan kriteria nilai minimal
kelulusan pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika dan jasmani, olahraga
dan kesehatan;
7. Satuan pendidikan penyelenggara menetapkan kriteria kelulusan
peserta didik dalam kelompok mata pelajaran iptek dengan mengacu pada
Permendikbud yang mengatur penyelenggaraan ujian sekolah;
8. Satuan pendidikan penyelenggara menyusun kriteria persyaratan
yang harus dipenuhi oleh peserta didik untuk mengikuti ujian sekolah;
9. Satuan Pendidikan menentukan bahan ujian berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan sesuai dengan Kurikulum yang bersangkutan;
10. Satuan Pendidikan menyusun soal Ujian tulis dan praktik sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran beserta kunci jawabannya;
11. Satuan Pendidikan menggandakan soal ujian sesuai dengan jumlah
peserta didik yang mengikuti ujian;
12. Satuan Pendidikan menjamin kerahasiaan soal ujian beserta kunci

3
jawabannya.
13. Satuan Pendidikan melaksanakan ujian sekolah sesuai dengan jadwal
yang ditentukan.
14. Satuan Pendidikan memeriksa pekerjaan ujian sekolah
15. Satuan pendidikan menetapkan nilai hasil ujian dengan mengacu pada
kriteria yang telah ditetapkan
16. Ujian sekolah dilaksanakan setahun sekali pada akhir tahun pelajaran dan
mengacu kepada Permendikbud yang mengatur penyelenggaraan ujian
sekolah, dan hasilnya disampaikan kepada BSNP melalui Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten;
17. Satuan pendidikan mengumumkan kelulusan siswa dari satuan pendidikan
pada tanggal 15 Mei 2015

II. PESERTA UJIAN SEKOLAH


A. Persyaratan Peserta
1. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan
pendidikan berhak mengikuti Ujian Sekolah (US);
2. Peserta didik memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar
pada satuan pendidikan mulai semester I tahun pertama sampai
dengan semester V tahun terakhir.
3. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti US utama dapat mengikuti US susulan.
4. Peserta yang tidak lulus US pada tahun pelajaran 2011/2012,
2012/2013 atau 2013/2014 dapat mengikuti US tahun pelajaran
2014/2015 dengan cara :
a. Mendaftar sebagai peserta didik pada awal tahun pelajaran
2014/2015
b. Menempuh seluruh mata pelajaran yang diujiansekolahkan atau
hanya mata pelajaran yang nilai US di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal Ujian Sekolah. Nilai yang digunakan adalah nilai
tertinggi dari hasil ujian.
B. Pendaftaran Peserta
1. Sekolah/madrasah penyelenggara US melaksanakan pendataan calon
peserta.
2. Peserta yang tidak lulus US pada tahun pelajaran 2011/2012,

4
2012/2013 atau 2013/2014 berhak mengikuti US 2014/2015 dengan
mendaftar kembali sebagai peserta didik pada awal tahun pelajaran
2014/2015.
3. Sekolah penyelenggara US mengirimkan data calon peserta ke
Penyelenggara Ujian Tingkat Provinsi melalui Penyelenggara Ujian
Tingkat Kabupaten paling lambat akhir bulan Desember 2015.
4. Penyelenggara Ujian Tingkat Provinsi mengkoordinasikan pendataan
calon peserta dengan menggunakan perangkat Ujian yang diterbitkan
oleh Balitbang Kemendikbud.
5. Penyelenggara Ujian Tingkat Kabupaten mencetak dan mendistribusikan
daftar nominasi sementara (DNS) ke sekolah.
6. Sekolah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi
ke Penyelenggara Ujian Tingkat Kabupaten.
7. Penyelenggaran Ujian Tingkat Provinsi melakukan :
a. Pemutakhiran data;
b. pencetakan daftar nominasi tetap (DNT);
c. pengiriman DNT ke Penyelenggara Ujian tingkat Sekolah/
Madrasah melalui Penyelenggara Ujian Tingkat Kabupaten;
8. Kepala sekolah/madrasah penyelenggara US menerbitkan kartu
peserta ujian dan menandatangani serta membubuhkan stempel pada
kartu peserta US yang telah ditempel foto peserta.

III. BAHAN UJIAN SEKOLAH

A. Penyusunan Naskah Soal US


Satuan Pendidikan Penyelenggara US menyusun soal US berdasarkan
SKL, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi SKL satuan pendidikan, kelompok mata pelajaran dan
mata pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diujikan sesuai dengan
Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006 termasuk muatan
lokal;
2. menyusun SKL US yang terdiri dari deskripsi SKL dan Indikator soal;

5
3. menyusun kisi-kisi soal berdasarkan SKL US tahun pelajaran
2014/2015 dengan melibatkan guru dan pengawas Pembina. Kisi-kisi
soal Ujian Sekolah mencakup; identitas (Satuan pendidikan, mata
pelajaran, kurikulum acuan, alokasi waktu, jumlah soal dan penulis)
dan uraian yang berupa tabel (No, SKL, materi, bahan kelas,
indikator soal, bentuk soal, nomor soal dan kunci jawaban)
4. melakukan validasi kisi-kisi soal tahun pelajaran 2014/2015 dengan
melibatkan guru dan pengawas Pembina;
5. menyusun spesifikasi soal yang memuat identitas (Spesifikasi soal
Ujian Sekolah, Mata Pelajaran, Program Studi, Jumlah Soal,
Bentuk Soal, Bentuk Ujian (praktik/tertulis) dan uraian (SKL,
materi, indikator, nomor soal, rumusan soal dan kunci jawaban);
6. melakukan analisis kualitas soal (telaah butir soal) yang
mencakup aspek substansti/materi, konstruksi dan bahasa;
7. melakukan reviu, revisi dan perakitan naskah soal Ujian Sekolah;
8. mempersiapkan naskah soal untuk ujian utama, ujian susulan dan
cadangan;
9. mengemas naskah US dengan memperhatikan kelayakan kualitas
kemasan.
10. Menyimpan naskah US dengan memperhatikan faktor keamanan dan
kerahasiaan.

B. Penyiapan Bahan Ujian Sekolah

6
1. Mata Pelajaran Ujian Sekolah
Program IPA Program IPS
o Mata Pelajaran Ujian Ujian Ujian Ujian
Tulis Praktek Tulis Praktek
1 Pendidikan Agama √ √ √ √
2 Pendidikan Kewarganegaraan √ - √ -
3 Bahasa Indonesia √ √ √ √
4 Bahasa Inggris √ √ √ √
5 Matematika √ - √ -
6 Fisika √ √ - -
7 Kimia √ √ - -
8 Biologi √ √ - -
9 Geografi - - √ -
10 Ekonomi - - √ -
11 Sosiologi - - √ -
12 Sejarah √ - √ -
13 Seni Budaya - √ - √
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
14 √ √ √ √
Kesehatan
Teknologi Informasi dan
15 √ √ √ √
Komunikasi
16 Bahasa Arab √ √ √ √
17 Muatan Lokal √ √ √ √

2. Penyelenggara US membuat master copy naskah soal dengan


langkah- langkah sebagai berikut :
a. Penyiapan naskah soal ujian mencakup : (1) penyusunan kisi-kisi,
(2) penyiapan naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, dan
perakitan), (3) penyiapan master copy, dan (4) penggandaan
naskah soal ujian.
b. Perangkat bahan ujian terdiri atas : (1) naskah soal, (2) kunci
jawaban, (3) lembar jawaban, dan (4) pedoman penilaian/
penskoran, (5) blanko penilaian, (6) blanko daftar hadir, dan (7)
blanko berita acara.

c. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh tim


penyusun dari sekolah penyelenggara berdasarkan kurikulum yang
digunakan dan kaidah penulisan soal.
d. Tim penyusun perangkat naskah soal memenuhi persyaratan

7
sebagai berikut:
1) menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan;
2) mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan
diutamakan guru yang sudah mengikuti pelatihan di bidang
penilaian pendidikan;
3) memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab,
teliti, tekun, dan dapat memegang teguh kerahasiaan.
3. Jumlah butir soal dan alokasi waktu US adalah sebagai berikut:
a. Program IPA

Ujian Tulis Ujian Praktik


No Mata Pelajaran Jumlah AlokasiJumlah ALokasi Ket
Soal Waktu Soal Waktu
1 Pendidikan Agama 50 120 ** **
2 Kewarganegaraan 50 120 - -
3 Bahasa Indonesia 50 120 ** **
4 Bahasa Inggris 50* 120 ** **
5 Matematika 40 120 - -
6 Fisika 40 120 ** **
7 Kimia 40 120 ** **
8 Biologi 40 120 ** **
9 Sejarah 50 120 - -
10 Seni Budaya - - ** **
11 Pendidikan Jasmani
50 120 ** **
Olahraga dan Kesehatan
12 Teknologi Informasi dan
50 120 ** **
Komunikasi
13 Bahasa Arab 50 120 ** **
14 Muatan Lokal 50 120 ** **

* : terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal reading pilihan ganda.
** : jumlah soal dan alokasi waktu sesuai dengan situasi dan kondisi

1) Program IPS

8
Ujian Tulis Ujian Praktek
No Mata Pelajaran JumlahAlokasi Jumlah Alokasi Ket
Soal Waktu Soal Waktu
1 Pendidikan Agama 50 120 ** **
2 Pendidikan
50 120 - -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 50 120 ** **
4 Bahasa Inggris 50* 120 ** **
5 Matematika 40 120 - -
6 Geografi 50 120 - -
7 Ekonomi 40 120 - -
8 Sosiologi 50 120 - -
9 Sejarah 50 120 - -
10 Seni Budaya - - ** **
11 Pendidikan Jasmani
50 120 ** **
Olahraga dan Kesehatan
12 Teknologi Informasi
50 120 ** **
dan Komunikasi
13 Bahasa Arab 50 120 ** **
14 Muatan Lokal 50 120 ** **

9
* : terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal reading pilihan ganda.
** : jumlah soal dan alokasi waktu sesuai dengan situasi dan kondisi

C. Penggandaan Bahan US
1. Penggandaan naskah soal US dilakukan oleh Satuan Pendidikan;
2. Pengawasan penggandaan dilakukan oleh Panitia US dan Pengawas
Pembina Satuan Pendidikan.
IV. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
A. Jadwal Ujian Sekolah
1. US dilakukan satu kali, yang terdiri atas US Utama dan US Susulan;
2. US Utama maupun Susulan terdiri dari Ujian Tulis dan Ujian Praktik
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran;

3. US Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau


berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
4. Jadwal Ujian Tulis Utama dimulai tanggal 2 Maret 2015 sampai
dengan 9 Maret 2015;
5. Jadwal pelaksanaan US sebagai berikut:

Jadwal Ujian Tulis


Tahun Pelajaran
2014/2015
Hari/Tanggal Program
No Waktu
Utama Susulan IPA IPS
07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Senin, Senin,
1. Pendidikan Pendidikan
2 Maret 2015 16 Maret 2015 10.00 – 12.00
Agama Agama

07.30 – 09.30 Bhs Inggris Bhs Inggris


Selasa, Selasa,
2.
3 Maret 2015 17 Maret 2015 10.00 – 12.00 PKn PKn

07.30 – 09.30 Matematika Matematika


Rabu, Rabu,
3.
4 Maret 2015 18 Maret 2015 10.00 – 12.00 Sejarah Sejarah

07.30 – 09.30 Biologi Ekonomi

10
Kamis, Kamis,
4. 10.00 – 12.00 TIK TIK
5 Maret 2015 19 Maret 2015

11
Jumat, Jumat,
5. 07.30 – 09.30 Kimia Geografi
6 Maret 2015 20 Maret 2015

07.30 – 09.30 Fisika Sosiologi


Sabtu, Senin,
6.
7 Maret 2015 23 Maret 2015 10.00 – 12.00 Bhs Arab Bhs Arab

Senin, Selasa, 07.30 – 09.30 Penjaskes Penjaskes


7.
9 Maret 2015 24 Maret 2015 10.00 – 12.00 Mulok Mulok

Jadwal Ujian Praktik


Tahun Pelajaran
2014/2015

HARI / MATA PELAJARAN


NO WAKTU
TANGGAL PROGRAM IPA PROGRAM IPS
Rabu, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia (tulis) Bahasa Indonesia (tulis)
1.
11 Maret 2015 10.00 – 12.00 Bahasa Inggris (tulis) Bahasa Inggris (tulis)
Kamis, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia (lisan) Bahasa Indonesia (lisan)
2.
12 Maret 2015 10.00 – 12.00 Bahasa Inggris (lisan) Bahasa Inggris (lisan)
Jumat,
3. 07.30 – 11.00 Seni Budaya Seni Budaya
13 Maret 2015
Sabtu,
4. 07.30 – 12.00 Kimia Penjaskes
14 Maret 2015
Senin,
5. 07.30 – 12.00 Pendidikan Agama Penjaskes
16 Maret 2015
Selasa,
6. 07.30 – 12.00 Biologi Pendidikan Agama
17 Maret 2015
Rabu,
7. 07.30 – 12.00 Penjaskes Pendidikan Agama
18 Maret 2015
Kamis,
8. 07.30 – 12.00 Fisika TIK
19 Maret 2015
Jumat,
9. 07.30 – 12.00 Muatan Lokal TIK
20 Maret 2015
Senin,
10. 07.30 – 12.00 TIK Muatan Lokal
23 Maret 2015

B. Ruang Ujian Sekolah


Satuan pendidikan penyelenggara US menetapkan ruang US dengan
persyaratan sebagai berikut:
12
13
1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk US;
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 meja untuk
dua orang pengawas US;
3. setiap meja diberi nomor dan nama peserta US;
4. setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US;
5. setiap ruang US disediakan lak/segel untuk amplop LJUS;
6. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US
dikeluarkan dari ruang US;

7. tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut:


a. satu bangku untuk satu orang peserta US;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun
dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan
peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;
c. penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta

C. Pengawas Ruang US
1. Satuan Pendidikan menetapkan pengawas ruang US di satuan
pendidikan;
2. Pengawas ruang US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan;
3. Pengawas ruang US adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku
disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh
kerahasiaan;
4. Pengawas ruang US harus menandatangani surat pernyataan
bersedia menjadi pengawas ruang US sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai;
5. Pengawas ruang US tidak diperkenankan untuk membawa alat
komusikasi elektronik ke dalam ruang ujian;
6. Penempatan pengawas ruang US dilakukan oleh Penyelenggara
US;
7. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang US;

D. Tata Tertib Pengawas Ruang US


1. Persiapan US

14
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas
ruang US telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara US;
b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari
Kepala Sekolah atau Ketua penyelenggara US;
c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal
US, LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan
US

2. Pelaksanaan US
a. Pengawas ruang US masuk ke dalam ruang US 15 menit sebelum
waktu pelaksanaan untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan
menunjukkan kartu peserta US dan menempati tempat duduk
sesuai nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa
tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik,
kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang US kecuali alat tulis
yang akan dipergunakan;
4) membacakan tata tertib US;
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta
memeriksa pengisian identitas peserta US;
7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;
8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas,
pengawas ruang US membuka amplop soal, memeriksa
kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop
tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat, disaksikan oleh
peserta ujian;
9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta US untuk
setiap mata pelajaran;
10) membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan di atas
meja peserta US dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta
US tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda

15
waktu US dimulai;
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang US:
1) mempersilakan peserta US untuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta US untuk mulai mengerjakan soal;
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk
cara menjawab soal.
c. Kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap
disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh
pengawas ruangan.
d. Selama US berlangsung, pengawas ruang US wajib:
1) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian
2) memberikan peringatan dan sangsi kepada peserta yang melakukan
kecurangan
3) melarang orang memasuki ruang Ujian selain peserta ujian
e. Pengawas ruang US dilarang memberi isyarat, petunjuk dan
bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal
US yang diujikan.
f. Lima belas menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US
memberi peringatan kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima
belas menit.
g. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang US:
1) mempersilakan peserta US untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta US meletakkan naskah soal dan LJUS di
atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;
4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US;
5) mempersilakan peserta US meninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani
oleh pengawas ruang US di dalam ruang ujian;
h. Pengawas Ruang US menyerahkan amplop LJUS yang sudah dilem
dan ditandatangani, serta naskah soal US kepada Penyelenggara US
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar

16
berita acara pelaksanaan US.

E. Tata Tertib Peserta US


1. Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni
15(lima belas) menit sebelum US dimulai.
2. Peserta US yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti US
setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara US Tingkat
Sekolah/Madrasah, tanpa diberi perpanjangan waktu.

3. Peserta US dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke


sekolah.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di luar
ruang Ujian.
5. Peserta US membawa alat tulis menulis dan kartu tanda peserta ujian.
6. Peserta US mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruangan.
7. Peserta US mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.
8. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang US dengan cara
mengacungkan tangan terlebih dahulu.
9. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai
ujian.
10. Selama US berlangsung, peserta US hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang US.
11. Peserta US yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak,
pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah
soal.
12. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan
tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan
telah selesai menempuh/mengikuti US pada mata pelajaran yang
terkait.
13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya
waktu ujian.
14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya

17
waktu ujian.

18
15. Selama US berlangsung, peserta US dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

V. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN SEKOLAH


A. Pengumpulan Hasil Ujian
1. Ketua Penyelenggara Sekolah/Madrasah mengumpulkan amplop
LJUS yang telah dilem/dilak oleh pengawas ruang US;
2. Ketua Penyelenggara Sekolah/Madrasah menyimpan amplop LJUS
dalam lemari dan ruangan yang aman
B. Pemeriksaan Hasil Ujian
1. Pemeriksaan LJUS dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian Sekolah
selesai;
2. Pemeriksaan dilaksanakan secara serentak untuk semua mata
pelajaran dan dikoordinir oleh Ketua Panitia Penyelenggara Ujian
Sekolah;
3. Pemeriksaan LJUS dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-
rata nilai dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir Ujian tulis
Sekolah. Jika terjadi perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua
korektor, diperlukan korektor ketiga dan rata-rata nilai dari ketiganya
dijadikan nilai akhir.
4. Nilai Ujian Sekolah dinyatakan dalam rentang 0 – 100 dengan satu
angka dibelakang koma ( satu desimal ).
5. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh tim yang dibentuk
berdasarkan SK Kepala Sekolah penyelenggara US.
6. Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan antara Nilai Ujian
Tulis dan Ujian Praktik dengan pembobotan sesuai dengan hasil
keputusan Rapat dewan guru.
7. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara
objektif.

19
C. Pengolahan Hasil Ujian dan Penilaian Pendidik

1. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Agama yang merupakan


bagian dari Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia sebagai
berikut:
a. Nilai Sekolah aspek kognitif menggabungkan Nilai Ujian Sekolah
Pendidikan Agama dengan bobot 40% dan rata-rata nilai rapor
semester 3, 4, dan 5 dengan bobot 60%;
b. Nilai Ujian Sekolah diperoleh dari penggabungan antara Nilai
Ujian Tulis dengan dengan bobot 60% dan Nilai Ujian Praktik dengan
pembobotan 40%;
c. Nilai Sekolah aspek akhlak mulia diperoleh dari hasil
pengamatan pendidik mata pelajaran pendidikan agama,
pendidik mata pelajaran lain dan konselor;
d. Aspek akhlak mulia terdiri dari aspek-aspek pengamalan
agama seperti kedisiplinan (D), kebersihan (B), tanggung jawab
(T), sopan santun (S), hubungan sosial (H), kejujuran (J), dan
pelaksanaan ibadah ritual (I);
Format Pengolahan Nilai Agama dan Akhlak Mulia
Nilai Ujian N
N No Nilai Raport Akhlak Mulia
Sekolah
Nama
N U U
NS A Ket
o Peserta N
3 4 5 D B T S H J I R M
R T P US

2. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan


yang merupakan bagian dari kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraan dan Kepribadian sebagai berikut:
a. Nilai Sekolah aspek kognitif menggabungkan Nilai Ujian Sekolah
Pendidikan Kewarganegaraan dengan bobot 40% dengan rata-rata
nilai rapor semester 3, 4, dan 5 dengan bobot 60%;
b. Penilaian akhir aspek Kepribadian mecakup dua komponen yaitu
aspek kepribadian dan aspek prilaku berkepribadian diperoleh dari
pengamatan, aspek kerpibadian seperti tanggung jawab (T),
percaya diri (P), saling menghargai (H), bersikap santun (S) dan
kompetitif (K)) dan aspek prilaku berkepribadian (terlibat

20
dalam berbagai kegiatan sosial, mematuhi tata aturan
sosial, memanfaatkan lingkungan secara produktif,
mengembagkan diri secara optimal, memanfaatkan fasilitas
teknologi informasi, memberdayakan diri dengan belajar, gemar
membaca dan menulis, menjaga kesehatan jasmani dan
menghargai karya-karya estetika);

Format Pengolahan Nilai Kewarganegaraan dan Kepribadian

N Nilai Raport Nilai Ujian Kepribadian Nilai Perilaku


No Peserta Nama NS Ket
o Sekolah Berkepribadian
3 4 5 R T P H S K R

3.
3. Pengolahan nilai mata pelajaran kelompok ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai berikut:
a. Nilai sekolah diperoleh dari penggabungan nilai ujian
sekolah dengan pembobotan 40% dan rata-rata nilai rapor
semester 3, 4, dan 5 dengan bobot 60%;
b. Nilai Ujian Sekolah diperoleh dari penggabungan antara nilai Ujian
Tulis dengan bobot 60% dan nilai Ujian Praktik dengan
pembobotan 40%
Format Pengolahan Nilai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Nilai Rapor Nilai Rapor Nilai Ujian
N No
Nama Kognitif Praktek Sekolah NS Ket.
o Peserta
3 4 5 R 3 4 5 R T P R

4. Pengolahan nilai mata pelajaran Seni Budaya sebagai bagian dari


kelompok mata pelajaran estetika sebagai berikut:
a. Penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran estetika
mencakup Mata Pelajaran Seni Budaya dilakukan dengan
mempertimbangkan penilaianpendidik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan terhadap perubahan
perilaku peserta didik seperti apresiasi (A) dan kreasi/rekreasi
(K) seni (seni rupa, musik, tari atau teater), tanggung jawab (T),
disiplin (D);

21
b. Penilaian akhir mata pelajaran Seni Budaya mencakup aspek
kompetensi Teknik Vocal (T), Kesesuaian Nada (N), Ekpresi (E)
dan Gerak (G);
c. Nilai Sekolah diperoleh dari menggabungkan Nilai Ujian Sekolah
Praktik Mata Pelajaran Seni Budaya dengan bobot 40% dengan
rata-rata nilai rapor semester 3, 4, dan 5 dengan bobot 60%;

Format Pengolahan Nilai Mata Pelajaran Seni Budaya


No Nilai Rapor Nilai Ujian Nilai Sikap
N0 Nama NS Ket
Peserta 3 4 5 R T N E G R A K T D R

5. Pengolahan nilai mata pelajaran Pendjfidikan Jasmani, Olah Raga


dan Kesehatan sebagai bagian dari kelompok mata pelajaran
jasmani olahraga dan kesehatan sebagai berikut:
a. Penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan sebagai bagian dari
kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan
dilakukan dengan mempertimbangkan penilaianpendidik yang
dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan terhadap
perubahan perilaku peserta didik;
b. Penilaian akhir kelompok mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan sebagai bagian dari
kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan
mencakup aspek kompetensi Disiplin (D), tanggung jawab (T),
Sportifitas (S), Kompetitif (K);
c. Nilai sekolah diperoleh dari penggabungan nilai ujian
sekolah dengan pembobotan 40% dan rata-rata nilai rapor
semester 3, 4, dan 5 dengan bobot 60%;
d. Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan antara nilai Ujian
Tulis dengan bobot dengan bobot 60% dan Ujian Praktik dengan
bobot 40%

Format Pengolahan Nilai Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani,


Olahraga dan Kesehatan

22
Nilai Ujian
No Nilai Rapor N Nilai sikap
No Nama Sekolah
Peserta S
3 4 5 R T P R D T S K R

VI. KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN


Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan
pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut:
A. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
B. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok
mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah
raga, dan kesehatan; dengan kategori sebagai berikut:
1. Sangat baik, jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dan kurang
dari atau sama dengan 100 (seratus)
2. Baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama
dengan 85 (delapan puluh lima)
3. Cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari atau
sama dengan 70 (tujuh puluh)
4. Kurang, jika nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima)
C. Memperoleh rata-rata nilai sekolah dari semua mata pelajaran yang
diujikan paling rendah 65,0 dan nilai mata pelajaran maksimal dua mata
pelajaran paling rendah 60,0; dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Nilai Sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai US dan nilai rata-
rata rapor semester 3, 4, dan semester 5 dengan pembobotan 40%
(empat puluh persen) untuk nilai US dan 60% (enam puluh persen)
untuk nilai rata-rata rapor.
2. Nilai US diperoleh dari gabungan antara nilai ujian tulis dan nilai
ujian praktik dengan pembobotan60% (enam puluh persen) untuk nilai
ujian tulis dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai ujian praktik.
3. Skala yang digunakan pada nilai Sekolah adalah nol sampai seratus.

23
4. Pembulatan nilai gabungan pada nilai sekolah dan nilai rapor
dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila decimal kedua >5 maka
dibulatkan keatas.

IX. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH


1. Komponen biaya untuk penyelenggaran Ujian Sekolah meliputi biaya
penyelenggaraan di satuan pendidikan
2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah menjadi tanggung jawab
pemerintah daerah dan satuan pendidikan
3. Penyelenggaraan US di tingkat Satuan Pendidikan mencakup komponen-
komponen sebagai berikut :
a. Pengisian dan pengiriman data calon peserta US ke penyelenggara
tingkat Kabupaten
b. Pengisian dan penerbitan kartu US
c. Menyusun dan menggandakan soal dan bahan pendukung lainnya
d. Melaksanakan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan US
e. Pengawasan pelaksaan US di satuan pendidikan penyelenggaran US;
f. Koreksi lembar jawaban peserta US;
g. Pengolahan nilai sekolah
h. Penyusunan dan pengiriman laporan

X. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


1. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh penyelenggaran
Ujian Tingkat Kabupaten serta Satuan Pendidikan sesuai dengan tugas
dan kewenangannya.
2. Nilai sekolah semua mata pelajaran dilaporkan dari satuan pendidikan
ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten paling lambat 27 Maret
2015;
3. Pemantauan dan supervisi dengan membentuk tim yang melibatkan
pengawas pembina satuan pendidikan dengan tugas: menyusun instrument,
melaksanakan dan melaporkan hasil
4. Evaluasi berdasarkan data hasil pemantauan dan supervisi;

24
5. Evaluasi yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan dan pengawas pembina
menyangkut aspek persiapan dan penilaian yang dibandingkan dengan
standar yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan

XI. SANKSI
1. Peserta US yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang
US. Apabila peserta US telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan
peringatan tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan
peserta US tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara.
2. Pengawas ruang US yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan
diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan US berikutnya.
3. Semua pelanggaran yang dilakukan oleh peserta dan pengawas ruang US akan
ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ditetapkan di : Ketapang
Pada Tanggal : 20 Maret 2015
Kepala SMA Negeri 3 Ketapang

IHAMADI, S.Pd, M.MPd


NIP. 19640528 199003 1 006

25

Anda mungkin juga menyukai