CLOUD COMPUTING

INFRASTRUCTURE AS A SERVICE

Disusun Oleh :

Nama : Ardin Febrianda

NIM : 09011181621008

Kelas : SK7A

SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
 a) Pengertian IaaS

IaaS atau Infrastructure as a Service adalah sebuah layanan cloud

computing yang menangani infrastruktur Teknologi Informasi seperti perangkat
yang secara umum berada dalam paket komputer yaitu CPU (Control Processing
Unit), RAM (Random Access Memory), Storage / Disk (Penyimpanan), dan
Bandwidth dengan disertai konfigurasi seputar komputer yang lain. Komponen
yang di sebutkan tadi merupakan perangkat yang menyusun cloud computing
yang nantinya bisa anda gunakan sesuai kebutuhan, sebelum itu anda juga bisa
melakukan instalasi sistem informasi apa yang ingin anda pasang dalam komputer
awan tersebut.

Persis seperti komputer pada umumnya, namun yang membedakanya

hanya komputasi awan tidak bisa kita lihat secara fisik, hanya bisa kita rasakan
dengan mengoperasikanya. Terdengar aneh memang untuk orang yang masih
awam dengan teknologi komputer, namun bagi anda yang sudah cukup lama
berkecimpung di dunia IT tentu sudah tidak asing lagi, atau bahkan sudah pernah
mengoperasikanya.

Keuntungan dengan menggunakan layanan komputer awan tentunya yang

pertama adalah, anda tidak perlu membawa komputer secara fisik kemanapun,
juga tidak perlu menyiapkan gedung atau ruangan khusus untuk menjadi tempat
meletakan komputer.

Selain itu keuntungan menggunakan layanan komputasi awan adalah anda

tidak perlu memikirkan biaya pemakaian listrik yang jika di bandingkan dengan
komputer biasa akan memakan dana yang sangat besar, karena komputasi awan
adalah layanan komputer yang berjalan secara 24 jam penuh selama layanan itu
anda aktifkan. Jika anda ingin menambahkan sumber daya pada perangkat
komputasi awan juga tidak perlu repot-repot membeli perangkat kemudian
memasangnya dengan membongkar komputer seperti komputer pada umumnya,
karena jika anda menggunakan layanan komputasi awan dan ingin menambahkan
storage, cpu, ram atau perangkat pendukung lainya anda cukup menambahkan
lewat menu yang tersedia.

Namun tentunya jika anda ingin menambahkan sumber daya maka anda
harus menambahkan biaya sewa, karena layanan komputasi awan tersedia dengan
metode sewa, tidak ada hak milik penuh. sistem sewa komputasi awan mirip
dengan layanan server yang biayanya di tanggung perbulan atau tahun. Namun
ada juga yang menerapkan seperti pulsa listrik di perumahan, dimana kita harus
menyiapkan dana yang di tampung pada saldo harian, dan setiap jam dana itu
akan terus berkurang jika layanan komputasi awan di jalankan, tentunya jika kita
membayangkan sistem pembayaran seperti ini akan terlihat mahal, tetapi
pengguna layanan komputasi awan memang bukan perorangan, tetapi perusahaan-
perusahaan besar yang membutuhkan sistem penyimpanan data yang terjamin dari
segala sisi.

Sampai saat ini sudah banyak sekali perusahaan penyedia layanan

Infrastructure as a Service komputasi awan yang menyewakan produknya ke
pelanggan, sebagian besar penyedia Infrastructure as a Service merupakan
perusahaan yang sudah lama bergerak di bidang IT dan memang sudah tahan
banting dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman.

b) Contoh IaaS

Mengingat perubahan di bidang IT sangat cepat, maka perusahaan-

perusahaan dibawah ini akhirnya juga ikut memanfaatkan teknologi ini untuk
kebutuhan pengguna di masa depan yang kemungkinan akan banyak di gunakan,
berikut di bawah ini adalah perusahaan yang menyediakan layanan komputasi
awan Infrastructure as a Service:

IBM

International Business Machines Corporation (disingkat IBM; NYSE:

IBM) adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi dan menjual
perangkat keras dan perangkat lunak komputer. IBM didirikan pada 16 Juni 1911,
beroperasi sejak 1888 dan berpusat di Armonk, New York, Amerika Serikat.

Dengan lebih dari 330.000 pegawai di seluruh dunia dan pendapatan

US$96 miliar (angka dari tahun 2004), IBM adalah perusahaan teknologi
informasi terbesar di dunia, dan salah satu yang terus berlanjut dari abad 19.
Perusahaan ini memiliki teknisi dan konsultan di lebih dari 170 negara dan
laboratorium pengembangan yang berlokasi di seluruh dunia, di setiap cabang
ilmu komputer dan teknologi informasi; beberapa dari mereka adalah pionir di
bidang mulai dari komputer mainframe ke nanoteknologi. Mesin-mesin dan
produk IBM yang sukses adalah Mainframe dengan sistem 370 (pada tahun 1960-
an), IBM PC, AS/400 dan RS/6000 (1980-an), PowerPC CPU (1990-an, bekerja
sama dengan Motorola, - sekarang Freescale)

Dalam tahun-tahun belakangan ini, pendapatan jasa dan konsultasi lebih

besar dari produksi. Samuel J. Palmisano dipilih menjadi CEO pada 29 Januari
2002 setelah memimpin Jasa Global IBM, dan menolongnya menjadi bisnis
dengan "backlog" US$100 miliar di 2004. Pada 2002 perusahaan ini menguatkan
kemampuan nasihat bisnisnya dengan mengambil alih perusahaan jasa konsultan
tekemuka PricewaterhouseCoopers. Perusahaan ini terus memfokuskan usahanya
di konsultasi jawaban bisnis, jasa dan perangkat lunak, dan juga menekankan chip
harga tinggi dan teknologi perangkat keras. Pada tahun 2004 IBM mempekerjakan
sekitar 191.000 teknisi profesional, di antaranya termasuk 300-400 "Teknisi
Terkenal" dan 50-60 "IBM fellow", teknisi paling senior.
 IBM Research memiliki delapan laboratorium riset yang terletak di
belahan utara dunia, dengan setengahnya terletak di luar Amerika Serikat.
Pegawai IBM telah meraih lima penghargaan Nobel.

Di Amerika, mereka juga mendapatkan empat Penghargaan Turing, lima

Medali Teknologi Nasional, dan lima Medali Sains Nasional, dan juga banyak
lagi di luar Amerika.

Pada 1 Mei 2005, divisi PC IBM secara resmi diambil alih oleh
perusahaan Lenovo yang berpusat di Republik Rakyat Tiongkok.

CEO IBM sekarang adalah Samuel J. Palmisano yang menggantikan Louis

V. Gerstner sejak tanggal 29 Januari 2002. Louis V. Gerstner menjadi CEO IBM
selama 10 tahun menggantikan John Ackers yang dipecat karena hampir
membangkrutkan IBM pada tahun 1992. Sebelumnya Louis V. Gerstner bekerja
untuk Nabisco.