Anda di halaman 1dari 17

A.

ANALISIS KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG


DITINJAU DARI CARA BELAJAR MAHASISWA DAN MOTIVASI BELAJAR
PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANGKATAN 2014/2015.

B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Adanya kesadaran manusia tentang pentingnya pendidikan maka di zaman
saat ini, negara kita mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat pesat, hal ini membawa dampak kemajuan diberbagai bidang
termasuk dalam pendidikan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Selain itu, pendidikan
merupakan hal yang wajib dan mutlak didapatkan oleh semua lapisan masyarakat
untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
Seiring dengan perubahan zaman dunia pendidikan selalu berubah-ubah.
Pendidikan tidak hanya bersifat dinamis namun mempunyai sistem yang
berkelanjutan, dan mempunyai tujuan yang konsisten. Menurut Sukmadinata
(2003:32):
Tujuan pendidikan minimal diarahkan kepada pencapaian empat sasaran, yaitu
(1) pengembangan segi-segi kepribadian, (2) pengembangan kemampuan
kemasyarakatan, (3) pengembangan kemampuan melanjutkan studi, (4)
pengembangan kecakapan dan kesiapan untuk bekerja.
Untuk pemerataan kesempatan pendidikan dalam menghadapi tantangan
global dengan tuntutan perubahan kehidupan zaman, maka perlunya pembaharuan
pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Menyadari
pentingnya hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan,
sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan terciptanya generasi
penerus bangsa yang berkualitas dan dpat menyesuaikan diri untuk hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menjelaskan tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah sebagai berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
wata serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangya potensi peserata didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilaksanakan dengan upaya
berbagai hal, misalnya melalui jalur pendidikan yaitu pendidikan formal,
pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Pendidikan formal merupakan
pendidikan yang resmi diselenggarakan disekolah-sekolah baik sekolah swasta
maupun sekolah negeri melalui kegiatan pembelajaran secara berjenjang dan
berkesinambungan. Pendidikan non forman merupakan pendidikan yang terjadi di
masyarakat bisa dengan pelatihan dan kursus. Pendidikan informal merupakan
pendidikan yang terjadi secara spontan dan tanpa struktur biasanya terjadi di
dalam kehidupan keluarga dan tempat kerja.
Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
sebagai lembaga yang mencetak tenaga pendidik memiliki tujuab dalam
menciptakan lulusan yang siap terjun dalam masyarakat. Program studi
Pendidikan Akuntansi memberikan bekal materi kejuruan kepada mahasiswa.
Materi yang diberikan merupakan studi tentang ilmu pendidikan, ekonomi
maupun studi tentang akuntansi yang dapat menunjang tugasnya sebagai tenaga
pendidik dan juga memberikan bekal kepada mahasiswa sebagai ahli Madya
Akuntansi. Meteri ini diberikan dengan tujuan untuk menbentuk lulusan ahli
madya yang memiliki kompetensi dibidangnya, mahasiswa pendidikan akuntansi
diharapkan dapat memiliki bekal yang cukup nantinya ketika terjun ke dalam
masyarakat sebagai seorang ahli madya yang menguasai akuntansi.
Program studi Pendidikan Akuntansi fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiah Surakarta terdapat mata kuliah dasar-dasar Akuntansi.
Akntansi Perusahaan Jasa ditempuh pada semester dua, dan Akuntansi Perusahaan
Dagang ditempuh pada semester tiga.
Dalam pelaksanaan pendidikan masalah sering sering kali muncul, para
pendidik dihadapkan dengan sejumlah mahasiswa yang memiliki karakteristik
beranekaragam. Setiap dosen selalu menghendaki mahasiswanya untuk dapat
mencapai nilai yang sesuai harapan, namun pada kenyataan banyak mahasiswa
yang mengalami kesulitan dalam belajar dan mendapatkan nilai dibawah rata-rata.
Namun disisi lain tidak banyak pula mahasiswa yang dapat belajar secara lancar
dan berhasil tanpa ada ganguan kesulitan belajar.
Menurut Djumarah (2002:199) kesulitan belajar yang dialami mahasiswa
dikarenakan adanya ancaman, hambatan, dan gangguan yang dialami oleh peserta
didik tertentu. Pada kenyataannya masih banyak mahasiswa tidak dapat
menyelesaikan pendidikan tepat waktu yang sudah ditentukan oleh universitas.
Berdasarkan pengamatan penulis kepada mahasiswa Pendidikan Akuntansi
angkatan 2014/2015, menunjukan bahwa kesulitan belajar yang dialami
mahasiswa adalah kurangnya pemahaman tentang materi akuntansi perusahaan
dagang. Hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

2. Identifikasi Masalah
Relevan dengan latar belakang masalah sebelumnya, maka masalah-masalah
yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
a. Kesulitan belajar akuntansi perusahaan dagang yang masih dialami mahasiswa
b. Cara belajar mahasiswa yang belum sesuai dengan yang diharapkan
c. Motivasi belajar mahasiswa yang masih kurang maksimal.

3. Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitiannya, maka perlu
adannya pembatasan masalah untuk menghindari kesulitan dalam penafsiran
judul, sehingga tujuan penelitian tersebut dapat tercapai. Maka masalah-masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada:
a. Kesulitan belajar dibatasi pada kesulitan belajar akuntansi perusahaan dagang.
b. Cara belajar mahasiswa dibatasi pada cara mahasiswa belajar akuntansi
perusahaan dagang.
c. Motivasi belajar dibatasi pada motivasi mahasiswa dalam belajar akuntansi
perusahaan dagang.

4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat
diangkat dalam penelitian ini adalah:
a. Adakah pengaruh cara belajar mahasiswa terhadap kesulitan belajar akuntansi
Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015?
b. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap kesulitan belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015?
c. Adakah pengaruh cara belajar mahasiswa dan motivasi belajar terhadap
kesulitan belajar Akuntansi Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan
Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015?

5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak
dicapai adalah:
a. Untuk mengetahui pengaruh cara belajar mahasiswa terhadap kesulitan belajar
akuntansi perusahaan dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2014/2015.
b. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap kesulitan
belajar akuntansi perusahaan dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta angkatan 2014/2015.
c. Untuk mengetahui pengaruh cara belajar mahasiswa dan motivasi belajar
terhadap kesulitan belajar akuntansi perusahaan dagang mahasiswa
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015.

6. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan diatas, maka manfaat yang diambil dari penelitian
ini adalah:
a. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dalam dunia pendidikan tentang pentingnya cara belajar
mahasiswa dan motivasi belajar terhadap kesulitan belajar yang dihadapi
mahasiswa.
b. Manfaat praktis
1) Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman.
2) Bagi mahasiswa, sebagai masukan mahasiswa akan pentingnya cara
belajar mahasiswa dan motivasi belajar untuk meminimalkan kesulitan
belajar akuntansi.
3) Bagi Universitas, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
bahan bacaan dan masukan atau sebagai bahan reverensi penelitian
selanjutnya.

C. TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
a. Kesulitan Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang
1) Pengertian Belajar
Belajar merupan hal penting yang harus dilakukan seseorang untuk
merubah pola pikir dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dalam proses
belajar dapat dilakukan di lingkungan keluarga maupun di lingkungan
masyarakat. Belajar dapat terjadi melalui interaksi dengan orang lain.
Dalam hal ini seseorang harus tanggap dan aktif melibatkan diri dengan
segala kemauan, perasaan dan pemikirannya dengan peristiwa-peristiwa di
sekitar. Menurut Suyono dan Hariyanto (1011:9), belajar adalah suatu
aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan meningkatkan
kepribadian”. Pengertian belajar menurut Slameto (2010:64) adalah
sebagai berikut:
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses tingkah laku seseorang untuk melakukan perubahan dan
untuk memperoleh pengalaman dengan cara berinteraksi dengan orang lain
dan lingkungan.
2) Pengertian Akuntansi Perusahaan Dagang
Menurut Hanafi dan Halim (2012:27) akuntansi adalah proses
pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pengkomonikasian
informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk penilaian (judgment) dan
pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut. Sedangkan
menurut Walter, dkk (2012:3) akuntansi merupakan suatu sistem informasi
yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan
mengkomonikasikan hasilnya kepada pengambil kepurusan yang dapat
mempengaruhi aktivitas bisnis.
Menurut Samryn (2011:245) perusahaan dagang adalah perusahaan
yang kegiatan utamanya membeli barang dagangan dan menjual kembali
sebagaimana adanya tanpa mengubah wujud fisik brang yang
bersangkutan. Sedangkan menurut Rahman (2013: 132) perusahaan
dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembelian dan
penjualan barang dagang tanpa mengolah atau mengubah sifat asli produk
tersebut.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan akuntansi perusahaan dagang
adalah suatu jenis usaha yang kegiatan utamanya menjual dan membeli
barang dagang tanpa merubah bentuk dimana sistem informasi yang
mengidentifikasikan dan menggolongkan catatan-catatan tentang transaksi
yang terjadi didalam perusahaan.
3) Pengertian Kesulitan Belajar
Menurut Ahmad dan Supriyono (2004:93) siswa yang mengalami
kesulitan belajar tersebut memiliki hambatan-hambatan sehingga akan
menampakan gajala-gejala yang bisa diamati oleh orang lain, khususnya
guru atau pembimbing. Sedangkan menurut Suryani (2010:34) adalah:
Kesulitan belajar aadalahdimana anak denngan kemampuan intelegasi
rata-rata atau diatas rata-rata, namun memiliki ketidakmampuan atau
kegagalan dalam belajar yang berkaitan dengan hambatan dalam proses
persepsi, konseptualisasi, berbahasa, memori, serta pemusatan perhatian,
penguasaan diri, dan fungsi integrasi sensori motorik.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar
adalah kondisi yang terjadi pada peserta didik dimana ditandai dengan
adanya hambatan-hambatan atau kendala kesenjangan dalam proses
belajar yang dapat diukur melalui hasil belajar yang rendah, lamabat dalam
melakukan tugas-tugas, menunjukan sikap dan perilaku yang tidak sopan.
4) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar
Ahmadi dan Supriyono (2008:78-79) faktor-faktor penyebab kesulitan
belajar dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu:
a) Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang terjadi dan timbul dalam diri
mahasiswa. Faktor intern dibagi menjadi dua yaitu:
a. Faktor intern sebab yang bersifat fisik yaitu karena sakit, karena
kurang sehat, cacat tutup.
b. Faktor intern sebab yang bersifat psikologis atau karena mahasiswa
tidak memiliki kesiapan rohani, ketenangan belajar dengan baik.
Faktor rohani meliputi intelegensi, bakat, minat, motivasi dan
kesejahteraan mental.
b) Faktor ekstern
Faktor eksten adalah faktor yang timbul dari luar diri mahasiswa.
Faktor ekstern mempunyai dua golongan yaitu:
a. Faktor ekstern yang bersifat non sosial yang meliputi adanya faktor
keluarga yang cara orang tua dalam mendidik, hubungan orang tua
dan anak yang kurang harmonis, suasanan rumah tidak nyaman
dalam proses belajar mahasiswa.
b. Faktor ekstern yang bersifat sosial meliputi faktor sekolah yang
meliputi guru yang salah menggunakan metode, alat pembelajaran
yang kurang lengkap, kondisi gedung yang tidak memenuhi syarat,
kurikulum yang kurang baik, waktu sekolah kurang disiplin dan
juga faktor media dan lingkungan sosial yang tidak tepat.
5) Indikator Kesulitan Belajar
Mulyadi (2010:7) beberapa gejala sebagai indikator adanya kesulitan
belajar peserta didik dapat dilihat dari petunjuk-petunjuk berikut:
a) Menunjukan hasil belajar yang rendah dibawah rata-rata nilai yang
dicapai oleh kelompoknya atau dibawah potensi yang dimiliki.
b) Hasil yang dicapai tidak seimbangan dengan usaha yanga telah
dilakukkan. Mungkin ada peserta didik yang sudah berusaha untuk
belajar giat, tetapi nilai yang dicapai selalu rendah.
c) Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. Selalu
tertinggal dari peserta didik yang lain dalam menyelesaikan tugas
sesuai waktu yang telah ditentukan.
d) Menunjukan sikap yang kurang wajar seperti acuh tak acuh,
menentang, berpura-pura, dusta dan lain sebagainya.
e) Menunjukan tingkah laku yang kurang wajar seperti membolos, datang
terlambat, tidak mengerjakan tugas, mengganggu kegiatan peserta
didkk yang lain, tidak tertib dalam kegiatan belajar mengajar, sering
mengasingkan diri, dan lain sebagainya.
f) Menunjukan gejala emosiaonal yang kurang wajar seperti pemurung,
mudah tersinggung, pemarah, kurang gembira, dalam menghadapi nilai
yang rendah tidak menunjukan per
b. Cara Belajar
1) Pengertian Cara Belajar
2) Jenis-Jenis Aktivitas Belajar
3) Tipe Gaya Belajar
4) Indikator Cara Belajar
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Selain landasan teoritis yang menjelaskan berbagai variabel yang diteliti
dalam penelitian ini, terdapat juga penelitian terdahulu yang relevan untuk
menguatkan objek yang sedang diteliti. Adapun penelitian yang relevan adalah
sebagai berikut:
a. Winda (2013) dalam skripsi yang berjudul “kesulitan belajar mahasiswa
ditinjau dari minatbelajar dan cara belajar pada mahasiswa program studi
pendidikan akuntansi FKIP Universitas muhammadiah surakarta angkatan
2009/2010”. Dalam penelitian tersebut terdapat kesimpulan bahwa
b. Wulandari (2014) dalam skripsi yang berjudul “analisis kesulitan belajar
akuntansi pada materi jurnal penyesuaian”. Dalam penelitian tersebut terdapat
kesimpulan bahwa
c. Wahyuningsih (2014) dalam skripsi yang berjudul “faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada mata diklat siklus akuntansi kelas
XI di SMK”. Dalam penelitian tersebut terdapat kesimpulan bahwa

3. Kerangka Berpikir
Menurut Sugiyono (2013: 91) “Kerangka berpikir merupakan model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting”. Untuk mempermudah
dalam pemahaman dan penganalisaan maka dapat digambarkan kerangka berpikir
sebagai berikut:

Cara Belajar
(X1)

Kesulitan Belajar
(Y)

Motivasi Belajar
(X2)

Keterangan:
Dari kerangka berpikir di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat dua variabel
independen (bebas) yaitu X1 dan X2, dan satu variabel dependen (terikat) yaitu Y.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Cara Belajar (X1) dan Motivasi
Belajar (X2), sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kesulitan
Belajar (Y). Ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan kausal atau sebab
akibat yaitu variabel independen secara bersama-sama atau serempak
mempengaruhi variabel dependen, sedangkan secara parsial variabel X1
mempengaruhi Y dan variabel X2 mempengaruhi Y.

4. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2013: 96) “Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakkan dalam bentuk pertanyaan”. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Ada pengaruh cara belajar terhadap kesulitan belajar Akuntansi Perusahaan
Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015.
b. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap kesulitan belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015.
c. Ada pengaruh cara belajar dan motivasi belajar terhadap kesulitan belajar
Akuntansi Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2014/2015.

D. METODE PENELITIAN
1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2013: 13) metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel
tertentu, teknik pengambilan sempel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

2. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di kampus 1 Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Populasi, Sampel, dan Sampling


a. Populasi
Menurut Sugiyono (2013: 389) mengartikan populasi sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2014/2015 yang berjumlah 211 mahasiswa.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi itu (Sugiyono, 2013: 389). Sampel
bersifat mewakili (representative), sehingga untuk pengambilan sempel
dilakukan dengan teknik tertentu.
c. Sampling

4. Definisi Operasional Variabel


Menurut Sugiyono (2013: 38) “Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitiaan ini yaitu Kesulitan Belajar Akuntansi
(Y). Kesulitan belajar adalah
b. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Cara Belajar (X1) dan Motivasi
Belajar (X2). Cara belajar adalah . Motivasi belajar adalah .

5. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data


a. Teknik pengumpulan data
1) Angket
Menurut Sugiyono (2013: 199) kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atas pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk
mengungkap data responden tentang cara belajar dan motivasi belajar.
2) Dokumentasi
Menurut Arikunto (2013: 274) metode dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal yang dibutuhkan. Dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai nama dan daftar nilai
mahasiswa angkatan 2014/2015 yang telah mengikuti mata kuliah
Akuntansi Perusahaan Dagang.

b. Instrumen pengumpulan data


Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam menggunakan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah. Langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan tujuan angket
Tujuan penyusunan angket ini adalah untuk memperoleh data tentang cara
belajar mahasiswa dan motivasi belajar mahasiswa.
2) Menetapkan jenis dan bentuk angket
Jenis angket dalam penelitian ini adalah angket tertutup.
3) Menentukan banyaknya item pertanyaan
Tiap indikator ditentukan sebanyak 1-5 item pertanyaan.
4) Membuat kisi-kisi angket
Kisi-kisi angket bersumber dari indikator variabel kemudian dijadikan
landasan penyusunan kisi-kisi angket. Adapun kisi-kisi angket untuk cara
belajar dan motivasi belajar adalah sebagai berikut:

5) Menentukan skor angket


Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert, dimana
setiap butir pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan rentang skor 1
sampai denngan 5 dengan kriteria sebagai berikut:
SL = selalu, memiliki skor 5
SR = Sering, memiliki skor 4
KK = Kadang-kadang, memiliki skor 3
PR = Pernah, memiliki skor 2
TP = Tidak Pernah, memiliki skor 1

6) Membuat petunjuk pengisian angket


Pengisian angket dilakukan oleh responden dengan menuliskan
identitas masing-masing. Bentuk angket yang digunakan adalah angket
tertutup, yaitu angket yang sudah ditentukan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih dengan memberi tanda (V).

7) Melakukan uji coba angket


a) Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010: 211) “Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu
instrument”. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas angket
menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
r xy =N . ∑ XY −¿ ¿ ¿
Dimana:
rxy = korelasi product moment person item dengan soal
X = skor item
Y = skor total
N = jumlah sampel (responden)
Kriteria Pengujian:
Jika r hitung > r tabel, maka instrumen atau pertanyaan berkorelasi
signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
Jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan tidak
berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

b) Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (). Untuk menguji reliabilitas menggunakan
rumus Cronbach Alpha sebagai berikut:

( ∑σ
)
2
k
r 11 = 1− 2 t
( k −1 ) σt
Keterangan:
r11= reliabilitas angket
k = banyaknya butir pertanyaan
∑σt2 = jumlah variasi butir
σt2 = variasi total
Kriteria Pengujian:
Jika dari hasil perhitungan diperoleh angka untuk mengetahui apakah
instrumen reliabel atau tidak maka harus dikonsultasikan dengan r
tabel. Jika r hitung > r tabel, maka angket dikatakan reliabel.
Sedangkan jika r hitung < r tabel, maka angket dikatakan tidak reliabel.

6. Teknik Analisis Data


a. Uji Prasyarat Analisis
1) Uji Normalitas
Arikunto (2006: 290), “Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui
apakah data yang akan dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak”.
Pada penelitian ini uji normalitas digunakan untuk menguji data cara
belajar (X1) dan motivasi belajar (X2), kesulitan belajar akuntansi
perusahaan dagang (Y). Dengan menggunakan uji normalitas Chi-Kuadrat
yaitu :

[ ]
2
( f 0− f h)
X =∑2
fh

Keterangan:
X2 = Chi-Kuadrat
ƒo = Frekuensi yang diobservasi
ƒh = Frekuensi yang diharapkan
Kriteria Pengujian:
Jika X2hitung<X2tabel, maka sampel berdistribusi normal dan sebaliknya
apabila X2hitung> X2tabel, maka data yang diperoleh tidak berdistribusi normal.
2) Uji Linieritas
Sudjana (2001: 17), “Uji linearitas digunakan untuk mengetahui
adanya tingkat kelinearan data antara variabel X dengan variabel Y”. Uji
linearitas variabel X1 terhadap Y dan variabel X2 terhadap Y dapat
dilakukan dengan rumus:

JK (G )=∑ Xi Y Y −
2
{ 2 (∑ Y 2 )
ni }
JK (TC) = JK(S)-JK(G), dimana:
JK (S) = JK(T)-JK(a)-JK(b/a)

JK (T) = ∑Y2
(∑ Y 2)
JK (a) = ni

JK (b/a) =
b {
∑ XY −
( ∑ X )( ∑ Y )
n }
2
n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
b= 2
n ∑ X 2 −( ∑ X )
df (TC) = k-2
df (G) = n-k
JK ( TC )
RJK (TC) = dk ( TC )
JK ( G )
RJK (G) = dk ( G )
RJK ( TC )
Fhitung = Rdk ( TC )

Keterangan:
F tabel = Harga bilangan F untuk garis regresi
JK(G) = Jumlah Kuadrat Galat
RJ = Rerata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
Df =Derajat kebebasab (setiap variable mempunyai derajat
kebebasan beda) Untuk tuna cocok (TC): K-2 Untuk Galat : n-k RJK (G) =
Jumlah Kuadrat Galat

Kriteria Pengujian:
Dari hasil perhitungan apabila diperoleh harga F hitung < F tabel maka
dinyatakan bahwa untuk regresi tersebut linear tetapi sebaliknya apabila
harga F hitung > F tabel maka bentuk regresi tersebut tidak normal.

b. Analisis Regresi Berganda


Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan perubahan variabel Y
disebabkan oleh variabel X. Sugiyono (2013: 227), menjelaskan analisis
regresi ganda dua prediktor menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
Dimana:
Y = kesulitan belajar akuntansi
X1 = cara belajar
X2 = motivasi belajar
a = konstanta
b = koefisien korelasi
Langkah-langkah:
1) Persamaan Garis Regresi
Untuk menghitung nilai a, b1, dan b2 dapat menggunakan:

∑ X 1 Y =a ∑ X 1+b ∑ X 1+b 2∑ X 1 X 2
∑ X 2 Y =a ∑ X 1 +b ∑ X 1 +b 2 ∑ X 2 2
2) Uji Signifikansi secara Parsial/ Uji t
Pengujian secara individu ini membuktikan bahwa koefisien regresi suatu
model itu statistik signifikan atau tidak maka dipakai uji t. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:
a) Perumusan hipotesis

Ho: β = 0 berarti tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

Ho: β ¿ 0 berarti ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y.


b) Menentukan level of significant α = 0,05.
c) Kriteria pengujian

Daerah ditolak Daerah ditolak


Daerah diterima

–t tab (/2; (n-k-1) t tab (/2; (n-k-1)

Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel atau p < 0,05 maka ho diterima


Jika thitung < -ttabel atau p > 0,05 maka Ho ditolak
d) Nilai t hitung:
b−β
hitung = Sb
t

Keterangan :
b = koefisien regresi
Sb = Standart error koefisien regresi
e) Kesimpulan

H 0 diterima apabila −t tabel≤thitung ≤t tabel


H 0 ditolak apabila t hitung ¿ t tabel atau−t hitung ¿

3) Uji Signifikansi Simultan/ Uji F


Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel
bebas dan variabel terikat secara bersama-sama. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut:
a) Perumusan hipotesis
H 0 : β 1 =β2 =0 (tidak ada pengaruh antara variabel x dengan
variabel y).
H 0 : β 1 ≠β2 ≠0 ( ada pengaruh antara variabel x dengan variabel y).

b) Level of significant α= 0,05


c) Kriteria pengujian statistik

Daerah ditolak
Daerahditerima


0
F ≤F tabel
diterima apabila hitung
H

F ¿F ¿
H 0 ditolak apabila hitung tabel
d) Perhitungan nilai F
JKreg = b1 ∑x1 y
JK = ∑y2 – Jkreg
JKreg /k
F
JK /(n−k −1)
Keterangan:
JKreg : ∑ kuadrat regresi
JK : ∑ kuadrat residu
k : banyak variabel/ predictor
n : jumlah sampel

Anda mungkin juga menyukai