JUDUL SKRIPSI
ANALISIS KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA
MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANGKATAN 2016/2017.
B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang–Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan
Nasional berfungsi:
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggungjawab.
2. Identifikasi Masalah
Relevan dengan latar belakang masalah sebelumnya, maka masalah-masalah
yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
a. Motivasi belajar mahasiswa yang masih kurang maksimal.
b. Hasil belajar yang belum sesuai dengan kriteria ketuntasan.
c. Kesulitan belajar Akuntansi Perusahaan Dagang yang masih dialami
mahasiswa.
3. Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitiannya, maka perlu
adannya pembatasan masalah untuk menghindari kesulitan dalam penafsiran
judul, sehingga tujuan penelitian tersebut dapat tercapai. Maka masalah-masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada:
a. Motivasi belajar dibatasi pada motivasi mahasiswa dalam belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang.
b. Hasil belajar dibatasi pada hasil akhir mahasiswa dalam makul Akuntansi
Perusahaan Dagang.
c. Kesulitan belajar dibatasi pada kesulitan belajar Akuntansi Perusahaan
Dagang.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat
diangkat dalam penelitian ini adalah:
a. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap kesulitan belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2016/2017?
b. Adakah pengaruh hasil belajar terhadap kesulitan belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2016/2017?
c. Adakah pengaruh motivasi belajar dan hasil belajar terhadap kesulitan belajar
Akuntansi Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2016/2017?
5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak
dicapai adalah:
a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap kesulitan belajar
Akuntansi Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2016/2017.
b. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar terhadap kesulitan belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2016/2017.
c. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan hasil belajar terhadap
kesulitan belajar Akuntansi Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan
Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2016/2017.
6. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan diatas, maka manfaat yang diambil dari penelitian
ini adalah:
a. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dalam dunia pendidikan tentang pentingnya motivasi belajar dan
hasil belajar terhadap kesulitan belajar yang dihadapi mahasiswa.
b. Manfaat praktis
1) Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman.
2) Bagi mahasiswa, sebagai masukan mahasiswa akan pentingnya motivasi
belajar dan hasil belajar untuk meminimalkan kesulitan belajar akuntansi.
3) Bagi Universitas, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
bahan bacaan dan masukan atau sebagai bahan reverensi penelitian
selanjutnya.
C. TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
a. Kesulitan Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang
1) Pengertian Belajar
Belajar merupan hal penting yang harus dilakukan seseorang untuk
merubah pola pikir dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dalam proses
belajar dapat dilakukan di lingkungan keluarga maupun di lingkungan
masyarakat. Belajar dapat terjadi melalui interaksi dengan orang lain.
Dalam hal ini seseorang harus tanggap dan aktif melibatkan diri dengan
segala kemauan, perasaan dan pemikirannya dengan peristiwa-peristiwa di
sekitar. Menurut Suyono dan Hariyanto (2011: 9), belajar adalah suatu
aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan meningkatkan
kepribadian”. Pengertian belajar menurut Slameto (2010: 64) adalah
sebagai berikut:
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan.
b. Motivasi Belajar
1) Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan
keefektifan dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar
dengan baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar.
Peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh jika memiliki motivasi
belajar yang tinggi.
Menurut Hamzah B. Uno (2011: 23) “motivasi belajar adalah dorongan
internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur-unsur
yang mendukung. Indikator-indikator tersebut, antara lain: adanya hasrat
dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan
dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, dan lingkungan
belajar yang kondusif.”
Selain itu, Winkel (2005: 160), menyebutkan motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak psikis didalam siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Sejalan dengan pendapat
di atas, Sardiman A. M (2007: 75), menjelaskan motivasi belajar adalah
seluruh daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar yang
memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat dicapai.”
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
belajar adalah seluruh daya penggerak psikis yang ada dalam diri individu
siswa yang dapat memberikan dorongan untuk belajar demi mencapai
tujuan dari belajar tersebut.
c. Hasil Belajar
1) Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana
Sudjana (2009:3) mendefinisikan hasil belajar pada hakikatnya adalah
perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih
luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan
Mudjiono (2006:3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi
mahasiswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak
proses belajar.
Berdasarkan pengertian hasil belajar diatas, dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki mahasiswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan
tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar
dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan
data pembuktian yang akan menunjukan tingkat kemampuan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Ranah Indikator
KOGNITIF
a. Pengetahuan Dapat menunjukkan
b. Pemahaman Dapat menjelaskan
c. Aplikasi Dapat mendefinisikan secara lisan
d. Analisis Dapat memberikan contoh
e. Sintesis Dapat menggunakan secara tepat
f. Evaluasi Dapat menguraikan
Dapat mengklasifikasikan
Dapat menghubungkan
Dapat menyimpulkan
Dapat membuat prinsip umum
Dapat menilai berdasarkan kriteria
Dappat menghasilkan
AFEKTIF
a. Penerimaan (receiving) Menunjukkan sikap menerima dan
b. Penanggapan (responding) menolak
c. Penilaian (valuing) Kesediaan berpartisipasi atau
d. Internalisasi (pendalaman) terlibat
e. Karakterisasi suatu nilai atau Menganggap penting dan
nilai-nilai yang kompleks bermanfaat
Menganggap indah dan harmonis
Mengakui dan menyakini
Mengingkari
Melembagakan atau meniadakan
Menanamkan dalam pribadi dan
perilaku sehari-hari
PSIKOMOTOR
a. Keterampilan bergerak dan Mengkoordinasikan gerak mata,
bertindak kaki, dan anggota tubuh lainnya
b. Kecakapan ekspresi verbal Mengucapkan
dan non verbal Membuat mimik dan gerakan
jasmani
Motivasi Belajar
(X1)
Kesulitan Belajar
(Y)
Hasil Belajar
(X2)
Keterangan:
Dari kerangka berpikir di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat dua variabel
independen (bebas) yaitu X1 dan X2, dan satu variabel dependen (terikat) yaitu Y.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Motivasi Belajar (X1) dan Hasil
Belajar (X2), sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kesulitan
Belajar (Y). Ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan kausal atau sebab
akibat yaitu variabel independen secara bersama-sama atau serempak
mempengaruhi variabel dependen, sedangkan secara parsial variabel X1
mempengaruhi Y dan variabel X2 mempengaruhi Y.
4. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2013: 96) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakkan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap kesulitan belajar Akuntansi
Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2016/2017.
b. Ada pengaruh hasil belajar terhadap kesulitan belajar Akuntansi Perusahaan
Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2016/2017.
c. Ada pengaruh motivasi belajar dan hasil belajar terhadap kesulitan belajar
Akuntansi Perusahaan Dagang mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2016/2017.
D. METODE PENELITIAN
1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2013: 13) metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel
tertentu, teknik pengambilan sempel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
c. Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
proportional random sampling artinya bahwa pengambilan sampel dilakukan
secara acak dengan poporsi tertentu tiap kelas. Dimana 138 sampel diambil
secara acak sehingga di dapatkan sampel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Distribusi Sampel
b) Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas menunjukan sejauh mana instrumen dapat
memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila dilakukan
berulang-ulang. Untuk menguji reliabilitas menggunakan rumus
Cronbach Alpha sebagai berikut:
( ∑σ
)
2
k
r 11 = 1− 2 t
( k −1 ) σt
Keterangan:
r11 = reliabilitas angket
k = banyaknya butir pertanyaan
∑σt2 = jumlah variasi butir
σt2 = variasi total
Kriteria Pengujian:
Jika dari hasil perhitungan diperoleh angka untuk mengetahui apakah
instrumen reliabel atau tidak maka harus dikonsultasikan dengan r
tabel. Jika r hitung >r , maka angket dikatakan reliabel. Sedangkan
tabel
X =∑
2
[ ( f 0− f h)2
fh ]
Keterangan:
X2 = Chi-Kuadrat
ƒo = Frekuensi yang diobservasi
ƒh = Frekuensi yang diharapkan
Kriteria Pengujian:
Jika X2hitung<X2tabel, maka sampel berdistribusi normal dan sebaliknya
apabila X2hitung> X2tabel, maka data yang diperoleh tidak berdistribusi normal.
2) Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui adanya tingkat kelinearan
data antara variabel X dengan variabel Y. Uji linearitas variabel X 1
terhadap Y dan variabel X2 terhadap Y dapat dilakukan dengan rumus:
JK (G )=∑ Xi Y Y −
2
{ 2 (∑ Y 2 )
ni }
JK (TC) = JK(S)-JK(G), dimana:
JK (S) = JK(T)-JK(a)-JK(b/a)
JK (T) = ∑Y2
(∑ Y 2)
JK (a) = ni
JK (b/a) =
b {∑ XY −
( ∑ X )( ∑ Y )
n }
2
n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
b=
n ∑ X 2 −( ∑ X )
2
df (TC) = k-2
df (G) = n-k
JK ( TC )
RJK (TC) = dk ( TC )
JK ( G )
RJK (G) = dk ( G )
RJK ( TC )
Fhitung = Rdk ( TC )
Keterangan:
F tabel = Harga bilangan F untuk garis regresi
JK(G) = Jumlah Kuadrat Galat
RJ = Rerata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
Df =Derajat kebebasab (setiap variable mempunyai derajat
kebebasan beda) Untuk tuna cocok (TC): K-2 Untuk Galat : n-k RJK (G) =
Jumlah Kuadrat Galat
Kriteria Pengujian:
Dari hasil perhitungan apabila diperoleh harga F hitung < F tabel maka
dinyatakan bahwa untuk regresi tersebut linear tetapi sebaliknya apabila
harga F hitung > F tabel maka bentuk regresi tersebut tidak normal.
Keterangan :
b = koefisien regresi
Sb = Standart error koefisien regresi
e) Kesimpulan
Daerah ditolak
Daerahditerima
0
F ≤F tabel
diterima apabila hitung
H
F ¿F ¿
H 0 ditolak apabila hitung tabel
d) Perhitungan nilai F
JKreg = b1 ∑x1 y
JK = ∑y2 – Jkreg
JKreg /k
F=
JK /(n−k−1)
Keterangan:
JKreg : ∑ kuadrat regresi
JK : ∑ kuadrat residu
k : banyak variabel/ predictor
n : jumlah sampel
e) Kesimpulan
Dilakukan perbandingan antara F hitung dengan F tabel. Jika nilai F hitung
> F tabel, maka dapat dikatakan bahwa variabel X dan variabel Y secara
bersama-sama saling berpengaruh. Sebaliknya jika F hitung < F tabel, maka
tidak ada pengaruh antara variabel X dengan variabel Y.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi dan Supriyono. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Saiful Bahri. 2008. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rhineka Cipta.
Hanafi dan Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar
Khusus. Jogjakarta: Nuha Litera.
Samryn. 2011. Pengantar Akuntansi Mudah Membuat Jurnal Dengan Pendekatan Siklus
Transaksi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryani, Yulinda Erma. 2010. Kesulitan Belajar. Dalam Jurnal Magistra. No. 73. Th. XXII.
Hal.33
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Offset.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003. Jakarta: Sinar Grafika.
Wahyuningsih, dkk. 2014. Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata
Diklat Siklus Akuntansi Kelas XI Di SMK (Studi Kasus Siswa Smk Kelas XI AK 3
SMKN 1 Pontianak Tahun Ajaran 2014/2015). Artikel Ilmiah. Pontianak: FKIP Untan
Pontianak.
Winda, Salsabilla Kris. 2013. Kesulitan Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Minat Belajar Dan
Cara Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas
Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2009/2010. Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Wulandari, dkk .2014. Analisis Kesulitan Belajar Akuntansi Pada Materi Jurnal.