Anda di halaman 1dari 5

Hasil diskusi kelompok 1

1. Penanya: Galuh rizki


Apakah cara menyelesaikan sengketa itu berbeda2? Lalu bagaimana cara menyelesaikan
sengketa tanah itu?

Jawab: hani ro’ida


Dasar hukum sengketa tanah dituangkan dalam permen Agraria 11/2016, yang mana
dalam kasus dalam bidang pertanahan disebut dengan sengketa, konflik, atau
permasalahan dalam pertanahan untuk bisa mendapatkan penanganan dan penyelesaian
menyesuaikan dengan undang-undang maupun dalam kebijakan pertanahan.
Ajukan pengaduan ke kantor pertanahan Jika ada sebuah pertanyaan tentang sengketa
tanah dan mencari penyelesaiannya lewat pihak yang memang berwenang maka kamu
harus memberikan laporan terlebih dahulu ke kantor Badan Pertanahan yang paling dekat
dengan letak terjadinya sengketa. Kamu juga bisa memberikan laporan melalui situs
resmi yang sudah disediakan oleh Badan Pertanahan Nasional.
Dalam pengaduan itu kamu harus sertakan identitas pengadu dan uraian dari kasus
sengketa tersebut dengan singkat tetapi jelas.

2. Lengkapi berkas aduan


Jika kamu sudah mengajukan aduan, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan
adalah melengkapi berbagai berkas yang diperlukan. Dalam permasalahan sengketa tanah
ini, kamu harus lampirkan berkas identitas pengadu dan juga bukti yang berkaitan dengan
pengaduan.

Jika kedua berkas tersebut tidak ada maka pengaduan yang sudah kamu ajukan tersebut
tidak akan diproses lebih lanjut lagi. Jika berkas sudah memenuhi syarat maka pengadu
akan mendapatkan sebuah surat tanda terima pengaduan dari Badan Pertanahan.

3. Mengumpulkan data yang autentik


Ketika sebuah berkas sudah diserahkan ke kantor Badan Pertanahan maka selanjutnya
yang akan bertindak adalah petugas yang berasal dari Badan Pertanahan Nasional yang
mana pihak mereka akan melakukan pengumpulan berbagai data yang berkaitan dengan
sengketa tanah yang sudah kamu adukan tersebut.

Pengumpulan data tersebut dilakukan secara yuridis yang berkaitan dengan sengketa
tanah, fisik dari tanah dan juga berbagai data pendukung lainnya.

4. Melakukan Mediasi
Ada berbagai contoh gugatan sengketa tanah yang mana dalam menyikapinya setelah
dilakukan pengumpulan data yang lebih otentik dari Badan Pertanahan, maka berbagai
pihak yang sedang bersengketa tersebut akan saling dipertemukan.

Sebelum masuk ke dalam proses yang lebih lanjut lagi, mediasi ini memang harus selalu
dilakukan dengan tujuan supaya adanya harapan agar penyelesaian sengketa tanah
tersebut dapat diselesaikan dengan cara bermusyawarah dari kedua pihak yang sedang
bermasalah.

Jika nantinya dalam mediasi tersebut tidak memberikan hasil yang baik maka baru proses
aduan tersebut akan dilanjutkan berdasarkan dengan data – data dan juga berbagai bukti
yang sudah diperoleh Badan Pertanahan.

Jika dalam proses mediasi yang dilakukan oleh pengadilan

5. Perubahan data dan pembatalan


Ketika dalam mediasi tidak diperoleh sebuah kesepakatan, maka aduan akan dilanjutkan
sesuai dengan penilaian data yang sudah didapatkan Badan Pertanahan Nasional. Berasal
dari data tersebut, ke depannya data yang berkaitan dengan sengketa tanah akan
dilakukan sebuah perubahan maupun dibatalkan u yuk dilakukan penggantian dengan
data yang terbaru. Data terbaru tersebut yang akan dianggap valid sehingga nantinya
tidak akan ada perkara sengketa tanah pada masa depan yang berkaitan dengan objek
tersebut.

6. Menyerahkan hakim lama


Saat data baru sudah ada, selanjutnya data kepemilikan yang paling baru harus
diserahkan ke Badan Pertanahan. Namun, dalam penyerahan tersebut harus disertai
dengan sebuah himbauan yang berasal dari Badan Pertanahan yaitu paling lama lima hari
kerja setelah melakukan pembatalan maupun perubahan dari data sengketa tanah yang
sudah diputuskan.

Umumnya para pihak yang berkaitan harus menyerahkan data hak lama selambat-
lambatnya 30 hari kerja dari Badan Pertanahan memberikan pemberitahuan.

7. Keluarnya kekuatan hukum


Jika hak lama yang berkaitan dengan sengketa tanah sudah diserahkan, baru dari pihak
Badan Pertanahan.

2. Penanya: Ahmad Manarul


Perbedaan hukum acara perdata dengan hukum peradilan agama?
Jawab: intan
hukum acara pengadilan agama memiliki keterkaitan dan merupakan bagian dari hukum
acara perdata. Hukum acara perdata sebagai ruang lingkup yang lebih besar, sedangkan
hukum acara pengadilan agama adalah bagian daru hukum acara perdata yang mengatur
lebih spesifik.
Sumber Hukum Peradilan Agama memutus perkara berdasarkan hukum Islam. (Pasal 2
dan 49 UU No.3 Tahun 2006). Peradilan Agama dilakukan dengan sederhana, cepat dan
biaya ringan (Pasal 57 ayat (3) UU No. 7 Tahun 1989).
Jawab: Intan
Penambahan Hani Ro’ida

Hukum acara perdata ( secara umum ) sedangkan hukum acara pengadilan agama (Secara
Khusus) , digunakan untuk mengatur dalam pengadilan agama.

3. Penanya: Alif Bintang


Tolong berikan 1 kasus tentang hukum yurisprudensi?

Jawab:Hani Ro’ida
Ajukan pengaduan ke kantor pertanahan
Jika ada sebuah pertanyaan tentang sengketa tanah dan mencari penyelesaiannya lewat
pihak yang memang berwenang maka kamu harus memberikan laporan terlebih dahulu
ke kantor Badan Pertanahan yang paling dekat dengan letak terjadinya sengketa. Kamu
juga bisa memberikan laporan melalui situs resmi yang sudah disediakan oleh Badan
Pertanahan Nasional.

Dalam pengaduan itu kamu harus sertakan identitas pengadu dan uraian dari kasus
sengketa tersebut dengan singkat tetapi jelas.

2. Lengkapi berkas aduan


Jika kamu sudah mengajukan aduan, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan
adalah melengkapi berbagai berkas yang diperlukan. Dalam permasalahan sengketa tanah
ini, kamu harus lampirkan berkas identitas pengadu dan juga bukti yang berkaitan dengan
pengaduan.

Jika kedua berkas tersebut tidak ada maka pengaduan yang sudah kamu ajukan tersebut
tidak akan diproses lebih lanjut lagi. Jika berkas sudah memenuhi syarat maka pengadu
akan mendapatkan sebuah surat tanda terima pengaduan dari Badan Pertanahan.

3. Mengumpulkan data yang autentik


Ketika sebuah berkas sudah diserahkan ke kantor Badan Pertanahan maka selanjutnya
yang akan bertindak adalah petugas yang berasal dari Badan Pertanahan Nasional yang
mana pihak mereka akan melakukan pengumpulan berbagai data yang berkaitan dengan
sengketa tanah yang sudah kamu adukan tersebut.

Pengumpulan data tersebut dilakukan secara yuridis yang berkaitan dengan sengketa
tanah, fisik dari tanah dan juga berbagai data pendukung lainnya.

4. Melakukan Mediasi
Ada berbagai contoh gugatan sengketa tanah yang mana dalam menyikapinya setelah
dilakukan pengumpulan data yang lebih otentik dari Badan Pertanahan, maka berbagai
pihak yang sedang bersengketa tersebut akan saling dipertemukan.

Sebelum masuk ke dalam proses yang lebih lanjut lagi, mediasi ini memang harus selalu
dilakukan dengan tujuan supaya adanya harapan agar penyelesaian sengketa tanah
tersebut dapat diselesaikan dengan cara bermusyawarah dari kedua pihak yang sedang
bermasalah.

Jika nantinya dalam mediasi tersebut tidak memberikan hasil yang baik maka baru proses
aduan tersebut akan dilanjutkan berdasarkan dengan data – data dan juga berbagai bukti
yang sudah diperoleh Badan Pertanahan.

Jika dalam proses mediasi yang dilakukan oleh pengadilan

5. Perubahan data dan pembatalan


Ketika dalam mediasi tidak diperoleh sebuah kesepakatan, maka aduan akan dilanjutkan
sesuai dengan penilaian data yang sudah didapatkan Badan Pertanahan Nasional. Berasal
dari data tersebut, ke depannya data yang berkaitan dengan sengketa tanah akan
dilakukan sebuah perubahan maupun dibatalkan u yuk dilakukan penggantian dengan
data yang terbaru. Data terbaru tersebut yang akan dianggap valid sehingga nantinya
tidak akan ada perkara sengketa tanah pada masa depan yang berkaitan dengan objek
tersebut.

6. Menyerahkan hakim lama


Saat data baru sudah ada, selanjutnya data kepemilikan yang paling baru harus
diserahkan ke Badan Pertanahan. Namun, dalam penyerahan tersebut harus disertai
dengan sebuah himbauan yang berasal dari Badan Pertanahan yaitu paling lama lima hari
kerja setelah melakukan pembatalan maupun perubahan dari data sengketa tanah yang
sudah diputuskan.

Umumnya para pihak yang berkaitan harus menyerahkan data hak lama selambat-
lambatnya 30 hari kerja dari Badan Pertanahan memberikan pemberitahuan.
7. Keluarnya kekuatan hukum
Jika hak lama yang berkaitan dengan sengketa tanah sudah diserahkan, baru dari pihak
Badan Pertanahan dapat melanjutkan

Anda mungkin juga menyukai