Anda di halaman 1dari 3

1. SBMPTN/2014/591/586/589 5.

SBMPTN/2014/541
Atom-atom dengan notasi 6X, 9Y, 16Z dan 17T, Pada kondisi tertentu senyawa SF4 dapat
dapat membentuk senyawa dengan rumus bereaksi dengan florin membentuk SF6
molekul …. menurut persamaan reaksi berikut:
A. XY2T2, XZ2, dan ZY6 SF4(g) + F2(g)  SF6(g)
B. XTY2, XY, dan ZY Dalam reaksi tersebut ….
C. XYT2, XZ4, dan ZY5 1. Terjadi perubahan orbital hibrida dari sp3d
D. TXY2, XY, dan XZ4 menjadi sp3d2
E. YTX2, XY, dan ZY5 2. Molekul SF4 bersifat polar sedangkan SF6
non-polar
2. SBMPTN/2014/552 3. Ikatan antara S dan atom F adalah
Diketahui atom X memiliki 15 proton. Molekul kovalen polar
yang dapat dibentuk atom X dengan 17Y 4. Terjadi perubahan struktur molekul dari
adalah …. limas segiempat menjadi oktahedral
A. XY3 dan XY5
B. X2Y3 dan X2Y5 6. SBMPTN/2014/23
C. XY dan XY Pernyataan berikut yang benar tentang BF3
D. Hanya XY3 dan NF3 adalah ….
E. Hanya XY5 (1) BF3 bersifat nonpolar sedangkan NF3 polar
(2) Kedua molekul mempunyai struktur yang
3. SBMPTN/2014/541 sama
Diketahui atom X memiliki proton. Menurut (3) BF3 lebih sukar menjadi ligan
kaidah oklet, molekul-molekul yang dapat dibandingkan NF3
dibentuk dengan 6Y adalah …. (4) BF3 lebih mudah larut dalam air
A. XY2 dan XY3 dibandingkan NF3
B. XY dan XY2
C. X2Y dan XY3 7. SBMPTN/2014/532
D. Hanya XY2 Pernyataan yang benar tentang CH4, NH3, dan
E. Hanya XY3 H2O adalah …
(1) titik didih metana paling rendah, karena
4. SBMPTN/2014/514 Mr terkecil
Hasil analisis terhadap struktur molekul NH3 (2) NH3 lebih mudah larut dalam air daripada
dan NaCl3 menunjukkan bahwa …. CH4
(1) Struktur molekul NH3 dan NaCl3 sama, (3) CH4 bersifat lebih asam daripada H2O
yaitu piramida segitiga karena memiliki lebih banyak atom H
(2) Kepolaran molekul NH3 lebih besar (4) titik didih H2O tertinggi karena ikatan
daripada molekul NCl3 hidrogen antar molekulnya
(3) Titik didih NH3 lebih besar dari NCl3
(4) Energi ikatan N–H lebih kecil daripada N–
Cl

1
8. SBMPTN/2014/541 13. SBMPTN/2015/533
Padatan NaCl melebur pada 801oC sedangkan Pembakaran sempurna 1,3 g hidrokarbon
padatan CCl4 mlebur pada 23oC. Pernyataan menghasilkan 4,4 g CO2 (Ar C = 12; O = 16)
yang dapat menjelaskan perbedaan titik lebur dan 0,9 g H2O (Ar H = 1). Rumus molekul
kedua padatan adalah (Ar Na = 23; Cl = 35,5; yang sesuai untuk hidrokarbon tersebut adalah
C = 12) …
(1) NaCl mudah larut di dalam air A. metana
(2) Mr NaCl lebih besar dari Mr CCl4 B. etuna
(3) NaCl merupakan elektrolit kuat C. propena
(4) interaksi kisi Kristal dalam padatan NaCl D. siklobutana
lebih kuat E. neopentana

9. SBMPTN/2015/533 14. SBMPTN/2015/509


Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut Dalam larutan sukrosa, interaksi yang dominan
adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar antara molekul sukrosa dengan H2O adalah …
tentang senyawa belerang heksafluorida A. ion-dipol
adalah …. B. ikatan hidrogen
1. Bersifat nonpolar C. dipol terinduksi-dipol permanen
2. Mengikuti aturan oktet D. dipol permanen-dipol permanen
3. Molekulnya berbentuk oktahedral E. dipol terinduksi-dipol terinduksi
4. Memiliki satu pasang elektron bebas pada
atom pusatnya 15. SBMPTN/2015/508
Interaksi antarmolekul yang paling dominan
10. SBMPTN/2015/509 antara molekul air dengan molekul oksigen
Nomor atom karbon dan klor berturut-turut pada larutan oksigen dalam air adalah …
adalah 6 dan 17. Bila karbon dan klor A. gaya London
membentuk molekul, maka molekul tersebut B. ikatan hidrogen
…. C. dipol terinduksi – dipol permanen
(1) Bersifat nonpolar D. dipol permanen – dipol permanen
(2) Berbentuk tetrahedral E. ion – ion
(3) Memiliki gaya dispersi London antar
molekulnya 16. SBMPTN/2015/546
(4) Atom pusatnya tidak mempunyai Interaksi yang dominan antara molekul pelarut
pasangan elektron bebas dan zat terlarut yang terdapat pada larutan
11. SBMPTN/2015/546 etilen glikol dalam air adalah …
Atom P dan Cl berturut-turut memiliki nomor A. gaya London
atom 15 dan 17, dapat membentuk PCl3. B. ikatan hidrogen
Molekul tersebut … C. dipol terinduksi – dipol permanen
(1) merupakan senyawa polar D. ion – dipol permanen
(2) berbentuk segitiga planar E. ion – ion
(3) memiliki satu pasang elektron bebas pada
atom pusatnya 17. SBMPTN/2015/546
(4) memiliki sudut ikatan Cl-P-Cl sekitar 120o Atom P dan Cl berturut-turut memiliki nomor
atom 15 dan 17, dapat membentuk PCl3.
12. SBMPTN/2015/508 Molekul tersebut …
Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut (5) merupakan senyawa polar
adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar (6) berbentuk segitiga planar
tentang senyawa belerang tetrafluorida adalah (7) memiliki satu pasang elektron bebas pada
… atom pusatnya
(1) bersifat polar (8) memiliki sudut ikatan Cl-P-Cl sekitar 120o
(2) mempunyai sudut ikatan F-S-F sebesar
109o
(3) memiliki sepasang elektron bebas pada
atom S
(4) berbentuk tetrahedral

2
18. SBMPTN/2015/508 20. SBMPTN/2018/402/420/422
Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut Nomor atom S dan F masing-masing adalah 16
adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar dan 9. Kedua unsur tersebut dapat
tentang senyawa belerang tetrafluorida adalah membentuk molekul SF4. Bentuk molekul dan
… kepolaran senyawa tersebut adalah……..
(5) bersifat polar A. Tetrahedral dan polar
(6) mempunyai sudut ikatan F-S-F sebesar B. Bipiramida segitiga dan polar
109o C. Planar segiempat dan nonpolar
(7) memiliki sepasang elektron bebas pada D. Jungkat-jungkit dan polar
atom S E. Piramida segiempat dan nonpolar
(8) berbentuk tetrahedral

19. SBMPTN/2016/213
Senyawa kovalen X2Y terbentuk dari atom
dengan nomor atom X dan Y berturut-turut 17
dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk
senyawa kovalen tersebut adalah ….
A. Linear
B. Segitiga datar
C. Bentuk V
D. Piramida segitiga
E. Tetrahedral

Anda mungkin juga menyukai