Biodata

Data Diri
Tanggal Lahir 06 February 1995
Umur 27 Tahun
Provinsi DKI JAKARTA
Kota/Kabupaten KOTA JAKARTA SELATAN
Kecamatan PASAR MINGGU
Status Pernikahan Lajang
Bersedia menikah dengan duda Tidak
Agama Ayah Islam
Agama Ibu Islam
Pekerjaan Swasta
Penghasilan > 5.000.000
Pendidikan Terakhir S1
Bersedia di poligami Tidak
Pemahaman Agama
Latar belakang pemahaman atau ormas kedua orang
-
tua
Kemampuan Baca Al Qur'an Cukup Fasih
Hafalan Al Qur'an 1 - 3 Juz
Sholat Wajib (5 Waktu) Shalat Di Rumah
Kajian Dalam Sepekan 1 kali
Gambaran Fisik
Menggunakan niqab / cadar Tidak
Tinggi Badan 152
Berat Badan 50
Warna Kulit Kuning Langsat
Tipe Rambut Lurus
Cacat Fisik Tidak
Riwayat Penyakit -
Kebiasaan
Mendengarkan Musik Tidak
Merokok Tidak
 Pertanyaan Khusus
Saya orangnya tenang, Hangat, pendengar yang
baik dan dewasa. Tidak jarang dalam masalah saya
Diskripsikan Kelebihan
menjadi mediator. Saya tipe orang yang suka
mempelajari hal baru dan optimis.
Saya orangnya cenderung cuek atau kaku, namun
Diskripsikan Kekurangan
bisa ditanyakan nanti dengan orang terdekat saya.
Pendidikan Keluarga Kami 5 bersaudara Sarjana semua.
Terkadang saya mengisi waktu dengan mendengar
kajian, Mengulang hafalan, menanam, mempelajari
Hobi
hal baru. Terus terang saya kadang menyia2kan
waktu dengan bersantai.
Saya tidak suka dengan orang yang indecisive,
Apa yang tidak disukai
perokok, emosian.
Saya akan memberikan waktu untuk Kita berfikir
agar kepala kita sama-sama dingin dulu. Kalau
sudah mulai tenang, Saya mengomunikasikan
permasalahan tersebut. Agar pasangan mengerti
betapa kecewa dan terlukanya perasaan saya dengan
Bagaimana menyikapi jika pasangan berbuat
perbuatannya. Saya juga ingin mendengar
kesalahan
alasannya kenapa berbuat demikian. Kalau Allah
memberikan jalan, kita akan mencari solusi terbaik
bersama, bila tidak mampu berdua saja kami akan
meminta bantuan orang lain terdekat (yang
insyallah amanah)
Sampai sekarang saya masih bekerja. Senin - Jumat.
Kelak menginginkan fokus pada keluarga.
Bagaimana pAndangan Anda terhadap istri yang Meskipun begit, mungkin saja nanti ada jalan saya
bekerja buat usaha tanpa meninggalkan rumah dan
menelantarkan kewajiban sebagai istri dan ibu.
Wallahu'alam
Sesuai dengan tuntunan diajarkan rasul. Sebagai
pakaian satu sama lain, penyedia, pembimbing,
Menurut Anda apa kewajiban suami membantu pasangan dalam membina RT Dan
mendalami ilmu agama. Menjadi ladang pahala
bagi istri.
Sesuai tuntunan Rasul, sebagai pakaian satu sama
lain, mebjaga kehormatan keluarga, melayani suami
Menurut Anda apa kewajiban istri
dan anak. Sebagai madrasah pertama Anak-anak.
Sebagai ladang pahala bagi suami.
Mendapatkan semua kewajiban yang dilakulan oleh
Menurut Anda apa hak suami
Istri dan anak.
Menerima bimbingan, kasih sayang, nafkah dan
Menurut Anda apa hak istri
sesuai anjuran Rasul.

Target jangka pendek setelah pernikahan
Target jangka panjang setelah pernikahan
Ceritakan kegiatan Anda sehari-hari
Bagaimana cara Anda mengatur keuangan keluarga
Ceritakan karakter Anda
Siapa ustadz nasional yang dijadikan rujukan
belajar agama secara rutin baik langsung atau pun
online?
Apa niat Anda menikah?
Saya ingin bersama pasangan umrah dan mendaftar
haji. Menyiapkan diri dalam program hafalan dan
memiliki keturunan sholeh/ah, Biiznillah
Memiliki hunian bebas riba, menambah ilmu
agama, menyiapkan gerenasi salaf insyallah,
menjadi orang tua yang hafal Quran dan
mengajarkannya pada anak2 kelak.
Sekarang saya masih bekerjA senin - jumat. Disaat
kosong saya mendengar ceramah, menambah
hafalan, merawat tanaman (berkebun), mendengar
podcast bermanfaat, namun terus terang terkadang
memang masih menyia2kan waktu dengan lalai.
Membuat porsi sesuai kebutuhan, memilah
keinginan. Buat step mana dulu yang mau dimiliki
mana yang bisa bisa diundur. Bersikap qonaah dan
menghindari hutang.
Orang disekitar saya bilang kalau karakter saya
tenang dan dewasa, tidak ribet serta mudah
berkomunikasi. Saya orangnya cepat beradaptasi.
Saya menekankan diri saya agar bisa menjadi lebih
baik dan saya juga berharap agar pasangan saya
mau juga optimis terhadap potensinya dan belajar
agama bersama sama. Insyallah mencoba
semaksimal mungkin dalam mengelola waktu dan
amanah yang saya miliki miliki. Dalam mengambil
keputusan saya selalu memikirkan sisi baik dan
buruknya yang akan diterima. Bila saya ragu saya
akan meminta saran dari orang yang sudah
berpengalaman. Saya selalu minta restu ortu dalam
mengambil keputusan, bukan karena ragu atau
indecisive, meminta keridhoan mereka. karena
merekalah wali saya sekarang. Nanti bila menikah
maka peran ini akan berpindah ke tangan suami
Insyallah sudah mulai Mengenal sunnah, masih
butuh belajar yang banyak. Saya mengikuti kajian
ustad Khalid Basalamah, Abdullah Roy, Firanda,
Nuzul Zikri dalam kajian online dan majlis (majlis
menyesuaikan jadwal kosong) abdul tuasikal,
erwandi, dan Yutub sunnah lainnya.
Lillahi taala, ingin menjaga diri dari yang haram,
melidungi diri dari fitnah dizaman ini yang sangat
berat, ingin memiliki keturunan shaleh/ah dan
saling menjaga dalam agama dan memanfaatkannya
sebagai ladang pahala. Pernikahan yang saya
harapkan mampu membawa ketenangan untuk
seluruh isi rumah, dimana adanya rasa percaya,
saling hormat dan membantu satu sama lain.

Setelah menikah akan tinggal dimana?
Bagaimana hubungan Anda dengan orangtua dan
keluarga besar?
Apa pendapat Anda tentang musik?
Bagaimana pendapat Anda tentang eksis di media
sosial
Setelah menikah apa masih menanggung nafkah
orangtua?
Bagaimana pendapat Anda tentang demo kepada
pemerintah yg sah
Menurut Anda dimanakah Allah berada?
Data diatas tidak untuk disebarluaskan
Biro Jodoh Rumaysho
Sumbar/riau/jabodetabek. Namun kalau takdir nanti
dipindah kemanapun akan ikut suami. Kalau bisa
beli rumah, kalau belum kontrak dulu. Saya tidak
menentang tinggal dengan orangtua asal kondisinya
memang sesuai syarat saya dan bila keputusan itu
sebaik2nya jalan untuk mereka.
Alhamdulillah keluarga Kami harmonis dan saling
berkomunikasi dengan baik. Keluarga berjalan
sesuai tupoksi masing2 dan tidak terlalu suka ikut
campur satu sama lain.
Tinggalkan musik karena haram dan melalaikan.
Musik dan Alquran itu berlawanan.
Saya sedih melihat 'banyaknya generasi tabarruj
dan sombong dengan nikmat Allah'. Saya takut
dengan efek riya didalamnya. Meskipun ada
platform yang bermanfaat didalamnya, Saya pribadi
'tidak suka' ikhwan yang memiliki tiktok dan suka
upload kehidupannya karena sepengatahuan saya
itu umumnya mudhorot isinya.
Insyallah tidak
Allah dan Rasul memerintahkan kita mematuhi
Umara.
Beristiwa di Ars