Fiqh Munakahat
1. Diantara fitrah yang diciptakan oleh Allah adalah kecenderungan laki-laki pada wanita
dan begitu pula sebaliknya. Untuk mensyariatkan hal tersebut, satu-satunya jalan yang
lurus yaitu pernikahan.
2. Maka diantaranya, laki-laki mengajukan lamaran dan meminang seorang perempuan.
Atau boleh juga perempuan yang mengajukan diri untuk dipinang. Meskipun ini tidak
biasa di Indonesia, tapi contoh konkritnya adalah bunda Khadijah terhadap Nabi
Muhammad.
3. Kecenderungan tersebut, apakah boleh? Bab ini tidak bisa ditawar. Yang penting hanya
di hati, jangan diwujudkan dalam tingkah laku, yang tahu hanya Allah SWT.
- Jatuh cinta boleh, yang tidak boleh menampakkannya dalam perilaku. Juga tidak
boleh mengorbankan aqidah kita.
- Lebih baik tidak naksir dulu sebelum menikah, agar menentramkan.
4. Ada juga kisah sahabat dimana ia tidak memiliki kecenderungan sama sekali terhadap
beberapa orang yang melamarnya, kemudian meminta bantuan pada Abdurrahman untuk
memilihkan salah satuya.
MEMILIH PASANGAN
#QnA
1. Apabila seorang wanita tidak baik kecantikan, harta, dan nasabnya, akan tetapi
hanya agamanya yang baik. Itu bagaimana, Ummi?
- Hadisnya: tidak rugi seseorang yang istokhoroh dan musyawarah.
2. Apabila agamanya baik tapi nasabnya tidak, bagaimana?
- Hadisnya : jangan kau ambil rumput hijau yang hidup di samping tempat sampah.
- Pertimbangannya : sekuat apa kita, istikhorohlah. Sejauh apa dominasi keluarga
terhadap anak lelaki tersebut.
- Agama : aqidah, ibadah, akhlak. Merupakan satu kesatuan dan tidak bisa dipecah-
pecah.
3. Apabila akan menikah, haruskah kita membuka aib/masa lalu?
- Sesuatu yang sudah ditutup Allah, maka jangan dibuka.
- Ini adalah bab penerimaan, ketika memutuskan untuk menikah, maka kita siap untuk
menerima apapun masa lalu suami.