(Selasa, 20/12/16)
Pentingnya memahami hakikat pernikahan dan mapan (tau ilmunya) adalah
terciptanya keluarga yang berkah. Agar anak2 yg terlahir dr keluarga tsb hidup di
lingkungan keluarga yg penuh kelembutan, kasih sayang, dan bahagia. Sehingga
terbentuk akhlak yg baik di diri anak.
Jawaban atas pertanyaan seorang ustadz mengenai rahasia Imam Syafi'i
mampu hafal Al Quran 30 juz (beserta tafsir&asbabun nuzul per ayat) di usia 7th
adalah :
1. Jika ingin anak hafal Al-Quran. Orang tua harus memberikan pengajaran yang
baik. Terutama Ibu. Sejak umur 4 bulan dalam kandungan dibiasakan berinteraksi
dengan Al-Quran. Orang tua nya dlm 1 bulan mengulang2 1 juz. Ganti bulan baru
ganti juz. Maka nanti akan masuk di alam bawah sadar si bayi. Yg bukan hanya di
hafal.
* sebagaimana metode Malaikat Jibril kepada Rosulullah "Jika engkau
Muhammad dibacakan Al-Quran, maka ikutilah". karena meniru adalah alam
bawah sadar. Sedangkan menghafal menggunakan otak (rawan lupa).
2. ciri anak yg sukses menghafal, memahami dan mengamalkan al-Quran :
Hidup dilingkungan keluarga yg baik
Metode yg diterapkan beberapa ustadz di era modern utk seleksi peserta didik
: anak diantar oleh kedua ortunya. mencari orang tua yg berkomitmen
2 kemungkinan khitbah :
Fatimah
ada tenggang waktu
musyawarah kelurga
hikmah penolakan khitbah :
menata niat
belum jodoh
introspeksi diri
tujuan pernikahan :
berketurunan
menjaga kemaluan
--"-- kesucian
konsekuensi nya (ruhaniyah, diniyah dll) . lht konsekuensi tsb di diri calon.
haram hukumnya meminang diatas pinangan saudaranya. Jika terjadi, maka
(Hadist)
Ttpi wajib perempuan dimintai pertimbangan