Anda di halaman 1dari 12

WEBINAR

PEMROGRAMAN DENGAN IRMS V3


(BUDGETING)

9 Maret 2022
01 Proses Bisnis Perencanaan Strategis Jaringan Jalan

02 Constraint Kebutuhan Rencana Strategis (RENSTRA)

OUTLINE 03 Proses Bisnis Pemrograman dan Penganggaran Preservasi

BUDGETING
IRMS V3 04 Constraint Kebutuhan Usulan Pagu Indikatif

05 Constraint Kebutuhan Usulan Pagu Anggaran

06 Constraint Kebutuhan Penajaman Pagu Alokasi Anggaran

Tantangan Penyelenggaraan Preservasi Jalan & Jembatan


07 Nasional
Dit Bintek melaksanakan
Proses Verifikasi dan Validasi akhir data
yang diunggah dengan SMD
Bisnis
Perencanaan
Strategis
Jaringan
Jalan

Survei Kondisi S.I


Balai melaksanakan Verifikasi dan
Validasi Data secara parsial dan
keseluruhan

Melaksanakan Verifikasi dan


Validasi Data sebelum balai
mengunggah data melalui aplikasi
Sistem Masukan Data (SMD)

Penetapan Tingkat Layanan,Melakukan


indikatorAnalisis “what if” dengan
Life faktor-
kinerja (KPI) dan Menganalisis Cycle Cost, menggunakan IRMSMenyiapkan RENSTRA
Segmentasi dinamis untuk V3, berdasarkan Analisis Skenario dengan mengacu pada
faktor keberhasilan atau ketidak
analisis pemrograman (pencapaian
berhasilan pencapaian sasaran kinerja KPI rating kondisi)
Melakukan danRENSTRA Kementerian
Perencanaan
berdasarkan ketentuan yang Biaya PenangananStrategis Preservasi
pada perioda tahun sebelumnya Jalan
PUPR dan RUPJM
diberikan dengan mempertimbangkan
risiko (termasuk criticality
Melakukan Analisis Kinerja and resilience)
Jaringan Jalan untuk
penyiapan skenario,
menggunakan IRMS V3

3
Constraint Dalam Pemrograman Kebutuhan
Rencana Strategis (RENSTRA)

Memperhatikan Lintas / Koridor Strategis (Lalu Lintas Tinggi) untuk Perencanaan Strategis Jaringan Jalan
dimaksudkan untuk menyediakan
tetap dalam kondisi Mantap prasarana jaringan jalan untuk memenuhi
Target Rating Kondisi dan Kemantapan tiap Provinsi pertahun kebutuhan layanan saat ini dan saat yang
menjadi lebih baik akan datang sesuai dengan tingkat
layanan yang ditetapkan dengan biaya
Alokasi tiap Provinsi Per Tahun mempertimbangkan kemampuan dan risiko terkecil.
penyerapan Balai
Memasukan penanganan Committed ke dalam Master Work
Plan

*Run Nasional 4
RENSTRA BINA MARGA 2020 - 2024

Sasaran Strategis dan Program Bina Marga 2020 - 2024 Target dan Capaian Rating Kondisi Bina Marga 2020 - 2024

5
Proses Bisnis
Survei Kondisi S.II N-1 Survei Kondisi S.I
Pemrograman
dan
Penganggaran
Preservasi
(Normatif)
Segmentasi dinamis untuk Segmentasi dinamis untuk
analisis pemrograman analisis pemrograman
berdasarkan ketentuan yang berdasarkan ketentuan yang
diberikan diberikan

Hasil analisa program IRMS V3 harus


disesuaikan dengan kebutuhan kondisi
Balai melakukan analisis dengan aktual di lapangan. Jika terdapat
Programdataset
IRMS V3 menggunakan kerja tahun n+1 indikatif Setelah terbit Pagu Anggaranketidaksesuaian maka Balai perlu
yang telah disetujui
berdasarkan segmentasi dinamis diinput atau hingga Alokasi Anggaran, melaporkan kepada Direktorat
pemrograman dan diintegrasikan dengan “SITIA”
alokasi anggaran dilakukan penajaman program
dansesuai
“SIKONREG” dengan
Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah
untuk setiap Balai arahan dari preservasi jalan, termasuk I dan II ditembuskan kepada Direktorat
mempertimbangkan
Direktorat Preservasi Jalan dan hasil analisa IRMS V3 berdasarkan Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Jembatan WilayahRakorbangwil
I dan II dan Rakorgub. data semester 1 tahun n Program preservasi yang telah
Hasil analisis IRMS V3 ditajamkan, pada saat alokasi anggaran
digunakan sebagai dasar dituangkan dalam RKA-K/L dan dilakukan
untuk Penajaman Program penelahaan bersama Kementerian
pada Konferensi Regional Pagu Anggaran Keuangan dan Bappenas untuk
(Konreg) Terbit diterbitkan menjadi DIPA Tahun n+1 dan
dilakukan pemutakhiran Renja K/L
melakukan analisis kinerja jaringan
jalan, menggunakan IRMS V3 untuk
menghitung kebutuhan anggaran
dalam satu tahun anggaran yang
dapat dikerjakan dengan
mempertimbangkan berbagai faktor.

Menetapkan Sasaran Kinerja (IKU/IKP)


dan Pembiayaan untuk Tahun ke n+1
secara Nasional, berdasarkan
RENSTRA dan hasil evaluasi kinerja
jaringan jalan pada periode Tahun n-1
dan prediksi capaian kinerja Tahun n
6
Constraint Dalam Pemrograman Kebutuhan
Usulan Pagu Indikatif
Pagu indikatif adalah ancar-ancar
Memperhatikan Lintas / Koridor Strategis (Lalu Lintas Tinggi) untuk
pagu anggaran yang diberikan
tetap dalam kondisi Mantap
kepada kementerian/lembaga
Run untuk mencapai target Rating Kondisi Renstra
sebagai pedoman dalam
Alokasi tiap Provinsi Per Tahun mempertimbangkan kemampuan
penyerapan Balai penyusunan rencana kerja.

Memasukan penanganan Committed kedalam Master Work


Plan

7
Constraint Dalam Pemrograman Kebutuhan
Usulan Pagu Anggaran
Memperhatikan Lintas / Koridor Strategis (Lalu Lintas Tinggi) untuk Pagu Anggaran adalah batas
tertinggi anggaran yang
tetap dalan kondisi Mantap dialokasikan kepada
Run untuk mencapai target Rating Kondisi Renstra Kementerian/ Lembaga dalam
rangka penyusunan RKA-K/L
Run dengan Alokasi Pagu Indikatif
Mempertimbangkan usulan Pemerintah Daerah pada saat Konreg

Memasukan penanganan Committed kedalam Master Work Plan

8
Constraint Dalam Pemrograman Kebutuhan
Penajaman Pagu Anggaran
Memperhatikan Lintas / Koridor Strategis (Lalu Lintas Tinggi) untuk Pagu Alokasi Anggaran adalah batas tertinggi
tetap dalan kondisi Mantap anggaran pengeluaran yang dialokasikan
kepada Kementerian/Lembaga berdasarkan
Run untuk mencapai target Rating Kondisi Renstra
hasil pembahasan rancangan APBN yang
Run dengan Alokasi Pagu Anggaran dituangkan dalam BA kesepakatan rancangan
APBN antara Pemerintah dan DPR.
Mempertimbangkan usulan Pemerintah Daerah pada saat Konreg dan
Usulan Anggota DPR
Penyusunan program preservasi jalan oleh
Memasukan penanganan Committed kedalam Master Work Plan
seluruh Balai dilakukan secara dinamis
berdasarkan kebutuhan aktual baik menurut
Menggunakan data survei terbaru (Semester 1) kondisi yang ada atau prediksi kondisi dan
kebutuhan di masa yang akan datang.
Intervensi penanganan sesuai kondisi aktual lapangan (fit to fact)

9
Kronologis Pagu TA. 2022
Ditjen Bina Marga
USULAN PAGU PAGU INDIKATIF PAGU ANGGARAN
INDIKATIF 2022 2022 2022

PUPR
Rp Rp Rp
176,68 100,46 100,59
Triliun Triliun Triliun

Rp Rp Rp
DJBM 39,70
68,10 39,70
Triliun Backlog Triliun Triliun
Rp 28,40
Triliun

1 2 3
SURAT SB MENTERI PPN/ SB MENTERI PPN/
MENTERI PUPR KEPALA BAPPENAS & KEPALA BAPPENAS &
Kepada Menteri PPN/Kepala MENTERI KEUANGAN MENTERI KEUANGAN
Bappenas dan Menteri Keuangan

31 MARET 2021 29 APRIL 2021 23 JULI 2021

10
Tantangan Penyelenggaraan
Preservasi Jalan & Jembatan Nasional
Kebutuhan Pendanaan Preservasi Jalan dan Jembatan Ditjen. BM 2020 - 2024 (Rp. Milyar)
35,000 30,730
30,136
28,555 27,603
30,000
23,345 24,381
25,000 20,850 21,903
20,000
15,000
10,000
5,000
0 0
0
2020 2021 2022 2023 2024

Renstra Preservasi Anggaran Preservasi

2020 2021 2022 2023 2024


Backlog Kumulatif Preservasi
Jalan dan Jembatan (Rp Milyar) Rp 2.495 Rp 6.669 Rp 14.902 Rp - Rp -

2.7 2.65 2.63 2.64 2.61 2.58 2.57


2.5

2020 2021 2022 2023 2024


KPI Renstra KPI Capaian dan Prediksi 2022

91.81 92.02
91.27

2020 2021 2022


Mantap Capaian dan Prediksi 2022 11
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai