Anda di halaman 1dari 37

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

LAMPIRAN 1 - STANDAR TEKNIS


PERMEN PUPR NOMOR 10 TAHUN 2023
TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS
24 Januari 2024
OUTLINES
oSTANDAR TEKNIS
oPRINSIP

oPARAMETER

oINTEGRASI SISTEM
oBUILDING MANAGEMENT SYSTEM
oELEMEN
oMATRIK IMPLEMENTASI ELEMEN
STANDAR TEKNIS
DIAGRAM ALIR PENILAIAN
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

STANDAR TEKNIS BGC


❖ Selain pemenuhan
Standar Teknis BGC,
penyelenggaraan BGC
harus terlebih dahulu
memenuhi Standar Teknis
9 16 4 Bangunan Gedung dan
PRINSIP ELEMEN PARAMETER Standar Teknis BGH
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.
Prinsip BGC merupakan Elemen BGC merupakan Parameter BGC
asas yang menjadi sistem komponen atau merupakan tolok ukur ❖ Dalam hal BGC
pertimbangan dalam fitur Bangunan Gedung penilaian elemen BGC diselenggarakan sebagai
perwujudan BGC pada yang menggunakan dalam menerapkan bagian dari kota cerdas
setiap tahapan teknologi tinggi dan prinsip BGC harus terkoneksi dengan
penyelenggaraan BGC terintegrasi untuk infrastruktur dan jaringan
mewujudkan BGC kota yang akan diakses
dan merupakan satu
kesatuan sistem dengan
BGC.
PRINSIP
DIAGRAM ALIR PENILAIAN
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

9 PRINSIP BGC
Bekerja secara otomatis Perlindungan dari ancaman siber Bersifat fleksibel
Menggunakan sistem automasi untuk Dilengkapi dengan sistem keamanan yang Kesiapan BGC di masa depan melibatkan
memantau dan mengendalikan berbagai dapat melindungi BGC dari ancaman siber pertimbangan skalabilitas dan fleksibilitas.
elemen dalam Bangunan Gedung agar (peretasan) baik dalam bentuk serangan Infrastruktur harus mengakomodasi
beroperasi secara optimal, efisien, dan melalui jaringan maupun melalui perangkat. kemajuan teknologi dan kebutuhan
responsif terhadap kebutuhan pengguna pengguna yang berkembang.

Penggunaan analitik data dan


Saling terhubung dan terintegrasi Pemantauan berkelanjutan
pembelajaran mesin
Melibatkan penggunaan teknologi tinggi Menggunakan analitik data dan teknik
Pemantauan berkelanjutan dan
yang saling terhubung dan terintegrasi antar- pembelajaran mesin untuk mengumpulkan,
pemeliharaan berkala harus dilakukan untuk
elemen di dalam Bangunan Gedung, antara menganalisis, dan memanfaatkan data
mengidentifikasi potensi masalah,
Bangunan Gedung dengan kawasan dan yang dihasilkan oleh berbagai elemen
mengoptimalkan kinerja, dan
kota, melalui suatu jaringan komunikasi data. Bangunan Gedung untuk mengidentifikasi
memperpanjang umur sistem BGC. SOP
masalah dan mengambil tindakan yang
pemantauan dan pemeliharaan dapat
tepat, sehingga dapat mengoptimalkan
dimodifikasi sesuai kebutuhan.
kinerja operasionalnya.

Penerapan manajemen energi Berorientasi kepada kepuasan


pengguna Bersifat inklusif
terpadu
Melibatkan penggunaan sistem manajemen Mengutamakan pemenuhan kebutuhan BGC harus melibatkan semua pemangku
energi yang terintegrasi untuk pengguna dalam aspek keselamatan, kepentingan, termasuk Pemilik, Pengelola,
mengoptimalkan penggunaan energi, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, dan dan Pengguna Bangunan Gedung. Edukasi
dengan cara mengurangi konsumsi energi keamanan untuk meningkatkan dan peningkatan kesadaran pengguna
yang tidak perlu dan mengidentifikasi produktivitas dan kualitas hidup pengguna. diperlukan untuk mendorong upaya
peluang penghematan. kolaboratif dalam implementasi BGC.
PARAMETER
DIAGRAM ALIR PENILAIAN
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

PARAMETER BGC
4 PARAMETER BGC

Keamanan siber Protokol dan jaringan komunikasi


Protokol Komunikasi
● Jenis serangan ke BAS dapat berupa serangan ke jaringan dan
Protokol komunikasi utama yang digunakan harus memiliki versi untuk
serangan ke perangkat
TCP/IP yang memungkinkan protokol standar terbuka BAS bekerja di
● Standar yang dapat digunakan sebagai acuan keamanan siber
dalam jaringan TIK. Contoh protokol standar terbuka untuk BMS/BAS:
yaitu SNI ISO/IEC 27001:2013 dan ISO/IEC 15048 ● DALI
● BACnet
● Tindakan keamanan pada sistem TI: ● Smart-BUS
● LonWorks
a) Firewall yang kuat; ● OPC
● Modbus
b) Autentikasi pengguna (user authentication); ● MQTT
● KNX
c) Pengamanan jaringan nirkabel;
d) Kesadaran terhadap keamanan fisik sistem;
Jaringan Komunikasi
e) Menggunakan Virtual Private Network (VPN) dalam kondisi-
Jaringan komunikasi dapat menggunakan:
kondisi tertentu;
● Infrastruktur kabel
f) Kebijakan back-up sistem;
Kabel harus dapat memasok komunikasi dan memberikan daya
g) Enkripsi yang kuat untuk komunikasi BAS;
tegangan rendah ke perangkat aktif jaringan melalui Power over
h) Perangkat keras jaringan ditempatkan di pusat data yang
Ethernet (POE) serta memenuhi ketentuan standar infrastruktur
aman;
kabel seperti ANSI/TIA/EIA-568A&568B, ANSI/TIA/EIA-862, ISO/IEC
i) Sistem deteksi penyusupan;
11801, ITU-T G.652
j) Perangkat yang dapat menangkap (capture) paket IP.
● Jaringan nirkabel
Standar jaringan nirkabel yang digunakakan seperti Wi-Fi,
WiMAX5, ZigBee, EnOcean, Z-Wave, Bluetooth, LPWAN.
● Teknologi 5G
Memenuhi standar 3GPP release 17 dengan fitur URLLC untuk NR
berbasis IoT, MIMO, NR multicast, dan RAN Slicing untuk NR
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

PARAMETER BGC
4 PARAMETER BGC

Integrasi data dan sistem Kemampuan sistem


Integrasi data dan sistem diwujudkan melalui suatu model standar Kesanggupan sistem elemen BGC dalam memenuhi parameter,
jaringan terbuka (open network standard) yang dinamakan model kriteria, dan indikator kinerja yang ditetapkan. Sistem elemen BGC
Open System Interconnection (OSI), Model OSI terdiri dari tujuh lapis dalam menerapkan prinsip-prinsip BGC dapat disesuaikan dengan
struktur jaringan, dengan fungsi komunikasi tersendiri yang dapat
fungsi dan klas bangunan gedung yang tersusun dalam matriks
saling terhubung ke seluruh jaringan
implementasi elemen BGC.
INTEGRASI SISTEM
DIAGRAM ALIR PENILAIAN
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

INTEGRASI SISTEM
BUILDING
MANAGEMENT
DIAGRAM ALIR PENILAIAN
SYSTEM
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

SISTEM MANAJEMEN BANGUNAN GEDUNG


BUILDINGMANAGEMENTSYSTEM (BMS)

BMS mengintegrasikan dan mengoordinasikan


sistem-sistem yang masuk ke dalam elemen BGC.
BMS dapat secara otomatis memantau dan
mengontrol melalui jaringan.

Susunan BMS:
• Lapis bawah (LowLayer):
Tempat interaksi antar perangkat (sensor,
kontroler, aktuator).
• Lapis Tengah (MiddleLayer):
Pengolahan data dan analisis, serta basis data
penyimpanan.
• Lapis Atas (TopLayer):
Data yang telah diolah ditampilkan dalam
bentuk tabel/grafik pada aplikasi BMS yang
digunakan pengguna. Digunakan untuk
pemantauan dan kontrol oleh pengguna.

Komponen utama BMS terdiri dari sensor,


Contoh kerangka integrasi sistem yang saling menghubungkan elemen
kontroler, gateway, perangkat lunak, aktuator,
BGC dalam Sistem Manajemen Bangunan Gedung
jaringan.

Standar Acuan:
● ANSI/ASHRAE 135-2020 ● IEC EN 61131-2
● ISO 16484 ● EN 61326
ELEMEN
DIAGRAM ALIR PENILAIAN
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
Sistem Manajemen Bangunan Gedung (Building Management System)
Terintegrasi

16 ELEMEN BGC

1. Sistem Alarm Kebencanaan & Pemberitahuan


9. Sistem Pengondisian Udara
Massal

2. Sistem Kamera Pengawas 10. Sistem Ventilasi

3. Sistem Kontrol Akses 11. Sistem Penyediaan Air Minum


4. Sistem Distribusi Video dan Papan Informasi
12. Sistem Pengelolaan Air Limbah
Digital

5. Sistem Audio Visual 13. Sistem Pengelolaan Sampah


6. Sistem Jaringan Akses Kabel dan Antena
14. Sistem Transportasi dalam Gedung
Terdistribusi
7. Sistem Kelistrikan 15. Sistem Parkir

8. Sistem Pencahayaan 16. Sistem Pengelolaan Utilitas


PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
1. Sistem Alarm Kebencanaan dan Pemberitahuan Massal
Umum
Sistem alarm kebencanaan dan pemberitahuan massal
mengurangi kemungkinan cedera atau kehilangan nyawa
dan membatasi kerusakan akibat kejadian kebencanaan
seperti kebakaran atau bencana lainnya. Sistem ini dapat
diintegrasikan dengan sistem bangunan gedung lainnya.

Kriteria
Standar acuan:
• PP 16/2021 • SNI 03-6574-2001
• Permen PU 26/2008 • NFPA 72
• SNI 03-3985-2000 • NFPA 101

Komponen
Sistem deteksi kebencanaan, panel kontrol alarm kebencanaan,
panel isyarat (annunciator), sistem pemadam kebakaran,
sistem pemberitahuan massal.

Sistem Kontrol Integrasi Sistem


• Selain protokol komunikasi seperti BACnet atau LonTalk, Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
sistem alarm kebencanaan juga dapat menggunakan seperti sistem kontrol akses, kamera pengawas, kelistrikan,
protokol komunikasi berbasis IP. pengondisian udara, pencahayaan, ventilasi, audio visual,
• Sistem pemberitahuan massal dibangun di atas teknologi distribusi video dan papan informasi digital, transportasi
jenis Voice over Internet Protocol (VoIP) dan perangkat akhir dalam gedung, dan pengelolaan utilitas serta elemen BGC
IP. lain yang relevan.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
2. Sistem Kamera Pengawas
Umum
Dikenal sebagai sistem closed-circuit television systems
(CCTV), merupakan salah satu bagian dari sistem keamanan
dan keselamatan dari suatu bangunan gedung.
Kriteria
ISO 22311:2012

Komponen
Kamera (bullet shaped, dome, pan-tilt, zoom), stasiun
pemantauan, perekam video, kabel dan router, perangkat
penyimpan rekaman video, catu daya, dan sistem manajemen
video.

Sistem Kontrol Integrasi Sistem


• Menggunakan protokol IP dengan jaringan kabel standar Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
untuk integrasi dengan sistem lainnya. seperti sistem alarm kebencanaan dan pemberitahuan
• Prinsip kerja: pengambilan video > transmisi > pemrosesan > massal, kontrol akses, pengondisian udara, pencahayaan,
penyimpanan > pemantauan video. transportasi dalam gedung, parkir, dan pengelolaan utilitas
serta elemen BGC lain yang relevan.
• Sistem pengawasan video berbasis AI dapat difungsikan
untuk tujuan tertentu seperti identifikasi wajah, perilaku,
kepadatan penghuni dan kendaraan, atau pelat nomor
kendaraan.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
3. Sistem Kontrol Akses
Umum
Salah satu pendukung sistem keamanan untuk mengontrol dan
membatasi pengguna bangunan gedung yang akan masuk ke area
tertentu melalui pintu khusus yang terkontrol. Dimanfaatkan untuk
manajemen pengunjung, perhitungan orang, dll.

Kriteria
Standar acuan:
• ISO/IEC 27001 • UL 294
• FIPS 201-2 • ANSI/BHMA A156.25

Komponen
Kredensial dan metode identifikasi, pembaca akses, kontroler,
perangkat door lock, perangkat tombol keluar, perangkat
emergency break glass, perangkat daya tegangan rendah
(PDTR), dan manajemen akses.

Sistem Kontrol Integrasi Sistem


• Sistem kontrol akses dapat dikendalikan dengan Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
menggunakan koneksi ke jaringan IP dan komponen Power seperti sistem alarm kebencanaan dan pemberitahuan
over Ethernet (PoE) massal, kamera pengawas, pengondisian udara,
• Pengguna harus memiliki kartu akses atau kode PIN untuk pencahayaan, ventilasi, transportasi dalam gedung, dan
dapat membuka pintu atau mendapatkan akses. pengelolaan utilitas serta elemen BGC lain yang relevan.
• Server memverifikasi informasi dan memberi instruksi
kepada sistem kontrol akses lainnya untuk membuka atau
menutup pintu sesuai dengan hak akses pengguna.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
4. Sistem Distribusi Video dan Papan Informasi Digital
Umum
Distribusi video ditempatkan di area umum seperti pintu masuk
gedung, kafetaria, ruang pertemuan, lift, ruang kelas, dan lain
sebagainya sebagai sarana informasi kepada pengguna
bangunan.

Kriteria
• Standar kompresi video H.264, MPEG-2 dan MPEG-4: ukuran file
menjadi lebih kecil tanpa mengorbankan kualitas gambar.
• Pengiriman konten multimedia dilakukan melalui jaringan IP
dengan standar RTP dan RTSP.
• Standar keamanan jaringan: ONVIF dan PSIA
• Standar keamanan IPTV: DRM, TLS, SRTP.

Komponen
Sumber video (kamera pengawas), perangkat perekam (DVR atau
NVR), atau sumber video lainnya seperti file video yang disimpan
di server), enkoder, jaringan komunikasi, dan dekoder.

Sistem Kontrol
• Format TV digital dikelompokkan menjadi SDTV, EDTV, dan
HDTV. Integrasi Sistem
• Transmisi video digital melalui jaringan data dengan moda Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
unicast , multicast, atau broadcast. seperti sistem alarm kebencanaan dan pemberitahuan
• Papan informasi digital terdiri dari komponen tampilan, massal, audio visual, kelistrikan, parkir dan pengelolaan
prosesor dan kontroler media, stasiun kerja, serta pemutar utilitas serta elemen BGC lain yang relevan.
media dan server.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
5. Sistem Audio Visual
Umum
Dapat diterapkan pada seluruh area bangunan gedung,
namun sebagian dirancang untuk kebutuhan khusus
ruangan tertentu seperti auditorium, ruang rapat, ruang kelas,
dan lainnya.

Kriteria
Standar acuan:
• Permen Perindustrian • SNI 04-6253-2003
15/2018 • SNI 04-6709.2-2004
• SNI 04-6709.1-2002 • SNI 04-6709.10-2004
• SNI 04-6714.1-2002 • dll

Komponen
• Sumber Audio Visual (mikrofon, instrumen elektronik,
perangkat lain yg sudah terprogram).
• Pemrosesan Audio Visual.
• Output Audio Visual (loudspeaker, monitor).

Sistem Kontrol
• Sistem kontrol audio visual dapat melibatkan perangkat Integrasi Sistem
komputer, perangkat lunak, dan jaringan data dengan Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
protokol Ethernet dan IP. seperti sistem alarm kebencanaan dan pemberitahuan
• Sistem kontrol berbasis jaringan IP mengelola perangkat massal, pencahayaan, distribusi video dan papan informasi
sistem audio visual yang terhubung ke antarmuka digital, kelistrikan, dan pengelolaan utilitas serta elemen BGC
Ethernet. lain yang relevan.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
6. Sistem Jaringan Akses Kabel dan Antena Terdistribusi
Umum
Sistem jaringan akses kabel merupakan sistem jaringan yang
memberikan layanan telekomunikasi ke pelanggan berupa
TV kabel, telepon rumah, dan akses internet menggunakan
kabel fiber optik. Antena terdistribusi merupakan sistem yang
digunakan untuk meningkatkan cakupan sinyal seluler di
dalam bangunan gedung
Kriteria
• Sistem jaringan suara stabil dan dapat menjamin kualitas
panggilan suara yang baik, fleksibel dan dapat Sistem Kontrol
menawarkan fitur-fitur tambahan seperti video call dan
• Sistem antena terdistribusi menggunakan Pico Cell untuk
konferensi panggilan.
memperkuat sinyal seluler di dalam bangunan gedung dan
• Transmisi suara secara waktu-nyata (real-time).
meningkatkan kualitas layanan telepon seluler
• Mudah untuk diintegrasikan dengan sistem lain (email
atau aplikasi berbasis website). • Teknologi lain berupa konvergensi layanan seluler dan Wi-Fi,
• Menggunakan satu jaringan untuk data, suara, dan televisi sehingga pengguna dapat memilih jaringan seluler dan Wi-
sehingga menghemat biaya konsolidasi sumber daya Fi yang tersedia dengan menggunakan perangkat masing-
untuk manajemen, administrasi, dan pemeliharaan . masing.

Komponen Integrasi Sistem


Jaringan akses kabel: Antena terdistribusi: Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
• VoIP Gateway • Antena seperti pengelolaan utilitas serta elemen BGC lain yang
• Perangkat telepon IP • Remote Unit relevan serta elemen BGC lain yang relevan.
• Modem • Central Unit
• Router • Kabel koaksial, kabel fiber optik
• Set-Top Box • Sumber sinyal
• Perangkat TV • Kontroler sistem
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
7. Sistem Kelistrikan
Umum
Memantau sistem distribusi listrik, memberikan data konsumsi
listrik secara keseluruhan dan spesifik, kualitas daya listrik, serta
alarm peristiwa (event alarm).
Kriteria
SNI 0225:2020 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
• Dilengkapi sensor pemantau penggunaan energi listrik.
• Mampu mengendalikan peralatan dan sistem.
• Memantau beban energi dari peralatan dan sistem.
• Dapat diintegrasikan dengan sumber energi terbarukan.
• Data dapat dianalisis untuk identifikasi pola konsumsi.
• Menerapkan demand response untuk mengurangi
penggunaan energi listrik pada waktu beban puncak..
Komponen
● Perangkat pengukuran (metering devices)
● Sistem monitoring dan kontrol
● Komponen distribusi daya Integrasi Sistem
● Jaringan komunikasi
Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
● Sistem analisis dan pelaporan
seperti sistem alarm kebencanaan dan pemberitahuan
Sistem Kontrol massal, jaringan akses kabel dan antena terdistribusi,
• Monitoring pengondisian udara, pencahayaan, ventilasi, audio visual,
• Jaringan koneksi backbone sistem kelistrikan distribusi video dan papan informasi digital, transportasi
• Metering dan submetering dalam gedung, penyediaan air minum, pengelolaan air
• Sakelar Daya Cedas limban, dan pengelolaan utilitas serta elemen BGC lain yang
• Power over Ethernet (POE) relevan.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
8. Sistem Pencahayaan
Umum
Memanfaatkan teknologi dan automasi dalam
mengoptimalkan pencahayaan pada bangunan gedung
untuk kenyamanan, efisiensi energi, dan produktifitas
penghuni

Kriteria
Standar acuan:
• SNI 6197:2020 • SNI IEC 60929:2009
• SNI 03-6575-2001 • SNI 03-2396-2001

Komponen
Kontroler, panel relai, sensor kehadiran, pengatur cahaya
(dimmer), dan sensor pencahayaan alami

Sistem Kontrol
Pusat kontrol terdiri dari server yang mendukung web,
workstation dengan GUI, dan aplikasi perangkat lunak untuk
Integrasi Sistem
administrasi sistem.
Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
Kontroler dan server sistem terhubung melalui jaringan seperti sistem alarm kebencanaan dan pemberitahuan
Ethernet, serta memiliki antarmuka komunikasi. Kontroler massal, kontrol akses, pengondisian udara, audio visual,
sistem dapat berkomunikasi dengan masing-masing panel kelistrikan, dan pengelolaan utilitas serta elemen BGC lain
melalui koneksi Ethernet atau protokol lain yang sesuai standar, yang relevan.
yang dialihkan ke jaringan IP yang lebih besar
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
9. Sistem Pengondisian Udara
Umum
Sistem pengondisian udara dilengkapi dengan
teknologi yang terintegrasi dan bekerja secara
otomatis untuk mengoptimalkan kinerja sistem
pengondisian udara.

Kriteria
Standar acuan:
• SNI 6390:2020
• SNI 03-6572-2001
• ASHRAE/IESNA 90.1

Komponen
• Chiller
• Air Handling Unit (AHU)
• Air Terminal Unit (ATU)

Sistem Kontrol
Integrasi Sistem
• Sistem mampu mengontrol kondisi variabel dan
komponennya yang meliputi tekanan gas dan Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
cairan, suhu, kelembapan, laju aliran gas dan seperti sistem alarm kebencanaan dan pemberitahuan massal,
cairan, serta kecepatan dan kondisi on/off kontrol akses, kamera pengawas, pencahayaan, ventilasi,
perlengkapan mekanikal. kelistrikan, dan pengelolaan utilitas serta elemen BGC lain yang
• Sensor harus dapat berkomunikasi satu sama lain relevan.
atau dengan kontroler melalui sinyal analog atau
digital.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
10. Sistem Ventilasi
Umum
• Sistem ventilasi pada BGC dirancang untuk memastikan
sirkulasi udara yang sehat dan nyaman sesuai dengan
kebutuhan penghuni dan operasi bangunan gedung
sehingga dapat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan,
dan produktivitas penghuni.

Kriteria
Standar teknis:
• PP 16/2021 • SNI 03-6572-2001
• Permenkes 48/2016 • SNI 6390:2020
• Permenkes 1077/2011 • ASHRAE 62.1 & 62.2

Mengendalikan sistem dan komponennya secara otomatis


untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan seiring waktu
yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan (suhu, kualitas Sistem Kontrol
udara), pola penghunian (jumlah penghuni, aktivitas), atau • Pengumpulan data dari sensor dikirimkan dan diolah
jadwal. melalui sistem kontrol terpusat untuk pengambilan
keputusan/tindakan

Komponen Integrasi Sistem


• Sensor kualitas udara dalam dan luar ruang. Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC
• Sensor kehadiran. lain, seperti sistem alarm kebencanaan dan
• Sensor aliran udara dan tekana sistem. pemberitahuan massal, kontrol akses, pengondisian
• Aktuator dan kontroler penggerak (VSD/VFD) udara, kelistrikan, parkir dan pengelolaan utilitas serta
elemen BGC lain yang relevan.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
11. Sistem Penyediaan Air Minum
Umum
Menggunakan teknologi yang terintegrasi untuk memantau,
mengatur, dan mengoptimalkan penggunaan air dengan
mudah dan akurat.

Kriteria
Standar acuan:
• SNI 8153:2015 • SNI 122:2022
• SNI 0140:2007 • ISA 18.2
• SNI 2547:2019 • dll.

Komponen
Meter air cerdas, katup cerdas, Automated Demand-
Responsive System (ADRS), pembersihan otomatis,
pemantauan kualitas air, peralatan plambing aliran rendah,
sistem kontrol kebocoran.

Sistem Kontrol
Menggunakan SCADA sebagai instrumen kontrol utama.
Instrumentasi untuk kualitas dan kuantitas air dapat Integrasi Sistem
menggunakan Modbus RTU dalam proses pembacaan laju
Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
aliran hingga volume konsumsinya.
seperti sistem kelistrikan dan pengelolaan utilitas serta
elemen BGC lain yang relevan.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
12. Sistem Pengelolaan Air Limbah
Umum
Sistem yang dapat memantau pengelolaan air limbah secara
waktu-nyata dan daring
Kriteria
Standar acuan:
• SNI 579-2020
• SNI 8153:2015
• ISA 112
• SNI 797:2020
• ISA 18.2
• SNI 03-6379-2000
• dll.
Komponen
● Sensor yang dipasang dalam pipa air limbah atau unit
pengumpulan/pengolahan
● Human Machine Interface (HMI), antar muka untuk
memantau dan mengontrol sistem atau proses secara
langsung.
● Akuisisi data oleh RTU/PLC untuk berkomunikasi dengan
sistem perangkat lunak BAS.
● Protokol Modbus melalui koneksi Ethernet untuk
mengintegrasikan data dengan sistem BAS.

Sistem Kontrol Integrasi Sistem


Kontrol sistem terdiri dari: Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
● Deteksi kebocoran. seperti sistem kelistrikan dan pengelolaan utilitas serta
● Deteksi kelebihan volume elemen BGC lain yang relevan.
● Pembersihan otomatis
● Alat pemantauan kualitas air limbah
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
13. Sistem Pengelolaan Sampah
Umum
Strategi pengelolaan sampah pada BGC:
• Pewadahan sampah sesuai jenis sampah dan
pengumpulan sampah berbasis IoT.
• Efisiensi rute pengumpulan sampah menuju TPS 3R.
• Edukasi terhadap operator, penghuni, dan pengunjung
bangunan gedung tentang pengelolaan sampah 3R.
Kriteria
Standar acuan:
• ISO/IEC 20922:2016 • ISA 18.2
• SNI 8632-2018 • Permen Kominfo 1/2019
Komponen
● Stasiun-kerja penanganan sampah.

● Sistem kontrol penanganan sampah.


● Server.

● Notifikasi dan peringatan.

● Jaringan komunikasi.
● Sistem catu daya.

Sistem Kontrol
Sistem kontrol persampahan menggunakan smart bin dengan
fitur sebagai berikut:
• Pemantauan tingkat isi sampah
Integrasi Sistem
• Optimalisasi rute pengumpulan sampah
• Notifikasi dan peringatan Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
• Penggunaan energi terbarukan seperti sistem pengelolaan utilitas serta elemen BGC lain
• Pemadatan sampah yang relevan.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
14. Sistem Transportasi dalam Gedung
Umum
Sistem transportasi dalam gedung pada BGC dapat
memantau kinerja, memprediksi waktu pemeliharaan,
peningkatan keamanan, kontrol jarak jauh, dan/atau
menganalisis perilaku pengguna untuk efisiensi energi.

Kriteria
Standar acuan:
• PP 16/2021
• ISO 22201-1:2017
• Permenaker 6/2017
• ETSI TS 103 735 V1.1.1 (2021-03)
• Permen PUPR 21/2021
• ETSI TS 103 849 V1.1.1 (2022-08)

Komponen
Motor, kontrol elektrik, sistem keamanan, sensor dan
sistem pengukuran, serta sistem komunikasi.

Sistem Kontrol Integrasi Sistem


• Sistem Pemantauan Secara Waktu Nyata Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC
• Sistem Prediksi Waktu Pemeliharaan lain, seperti sistem alarm kebencanaan dan
• Sistem Zona Layanan pemberitahuan massal, kontrol akses, kamera pengawas,
• Sistem Penyelamatan Otomatis kelistrikan, distribusi video dan papan informasi digital
• Tele Assistance System (TAS) serta elemen BGC lain yang relevan.
• Antarmuka Pengguna
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
15. Sistem Parkir
Umum
Memberikan informasi secara waktu nyata tentang
ketersediaan tempat parkir, memandu pengguna menuju
tempat parkir yang kosong, dan bahkan melakukan reservasi
tempat parkir secara daring.

Kriteria
Standar acuan:
• PP 16/2021
• Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No.272/1996

Komponen
• Aplikasi
• Transaksi data
• RFID
• Sensor fisik
• Jaringan

Sistem Kontrol Integrasi Sistem


• Sistem kontrol melibatkan pengumpulan data dari sensor Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
parkir dan pengolahan data tersebut untuk menentukan seperti sistem kamera pengawas, ventilasi, distribusi video
status ketersediaan tempat parkir. dan papan informasi digital, pengelolaan utilitas serta
• Fitur yang tersedia: sensor parkir, aplikasi seluler, sistem elemen BGC lain yang relevan.
informasi, sistem pembayaran, integrasi dengan
transportasi umum, analisis data.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

ELEMEN BGC
16. Sistem Pengelolaan Utilitas
Umum
Merupakan sistem terpadu dari BGC yang menggabungkan
beberapa fungsi manajemen operasional fasilitas dan sistem
teknologi.

Kriteria
Kriteria umum pemilihan sistem pengelolaan utilitas meliputi:
• Kelengkapan fitur
• Keamanan data
• Skalabilitas
• Kemudahan penggunaan
• Integrasi dan kompatibilitas
• Dukungan dan layanan
• Ketersediaan dan keandalan
• Biaya kepemilikan
Komponen
Perangkat lunak pengelolaan fasilitas, sistem manajemen
bangunan, sistem manajemen energi, sistem manajemen
pemeliharaan komputerisasi, dan manajer fasilitas.

Sistem Kontrol Integrasi Sistem


• Perangkat lunak sistem pengelolaan utilitas Dapat diintegrasikan dengan BAS/BMS dan elemen BGC lain,
• Sistem perintah kerja (Work Order) seperti sistem alarm kebencanaan dan pemberitahuan
• Pemeliharaan yang bersifat preventif dan prediktif massal, kontrol akses, kamera pengawas, pencahayaan,
• Perencanaan ruang kelistrikan, pengondisian udara, pencahayaan, ventilasi,
• Kontrol inventori peralatan dan bahan audio visual, distribusi video dan papan informasi digital,
• Pengelolaan utilitas kelistrikan, penyediaan air minum, pengelolaan air limbah
• Standar data dan sampah, transportasi dalam gedung, distribusi kabel dan
• Integrasi BIM antena terdistribusi, serta sistem parkir.
MATRIK
IMPLEMENTASI
DIAGRAM ALIR PENILAIAN
ELEMEN
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

MATRIKS IMPLEMENTASI ELEMEN BGC


MATRIKS IMPLEMENTASI ELEMEN BGC UNTUK BGN

Klasifikasi BGN W : Wajib untuk diimplementasikan


Elemen BGC Tidak D : Disarankan untuk diimplementasikan
Sederhana Khusus S : Sukarela untuk diimplementasikan
Sederhana
1. Sistem Alarm Kebencanaan dan
W W W
Pemberitahuan Massal Catatan:
2. Sistem Kamera Pengawas S W W 1) Hanya berlaku untuk BG dengan
3. Sistem Kontrol Akses S W W Sistem AC centralized.
4. Sistem Distribusi Video dan Papan Informasi 2) Hanya berlaku untuk BG bertingkat
S S D tinggi atau lebih.
Digital
5. Sistem Audio Visual S S D 3) Hanya berlaku untuk BGN tidak
6. Sistem Jaringan Akses Kabel dan Antena sederhana berupa bangunan
S S S gedung kantor dan BGN lainnya
Terdistribusi
7. Sistem Kelistrikan W W W dengan jumlah lantai lebih dari 2
(dua) lantai dan/atau luas lebih dari
8. Sistem Pencahayaan W W W
5OO m2
9. Sistem Pengondisian Udara S W1) W1)
10. Sistem Ventilasi S D D
11. Sistem Penyediaan Air Minum S W3) W
12. Sistem Pengelolaan Air Limbah S W3) W
13. Sistem Pengelolaan Sampah S W3) W
14. Sistem Transportasi dalam Gedung S D2) D2)
15. Sistem Parkir S S S
16. Sistem Pengelolaan Utilitas S D D
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

MATRIKS IMPLEMENTASI ELEMEN BGC


MATRIKS IMPLEMENTASI ELEMEN BGC UNTUK BGN
Klasifikasi BGN Klasifikasi BGN
Klasifikasi Definisi Klasifikasi Definisi
Sederhana Bangunan gedung dengan teknologi dan Khusus Merupakan:
spesifikasi sederhana meliputi: 1) BGN yang memiliki standar khusus, serta dalam perencanaan dan
1) Bangunan gedung kantor dan BGN lainnya pelaksanaannya memerlukan penyelesaian atau teknologi khusus;
dengan jumlah lantai sampai dengan 2 (dua) 2) BGN yang memiliki tingkat kerahasiaan tinggi untuk kepentingan
lantai; nasional;
2) Bangunan gedung kantor dan BGN lainnya 3) BGN yang penyelenggaraannya dapat membahayakan masyarakat di
dengan luas sampai dengan 500 m2 (lima ratus sekitarnya; dan
meter persegi); dan 4) BGN yang memiliki risiko bahaya tinggi.
3) Rumah negara meliputi rumah negara tipe C,
tipe D, dan tipe E. Meliputi:
Tidak Bangunan gedung dengan teknologi dan 1) Istana negara;
Sederhana spesifikasi tidak sederhana meliputi: 2) Rumah jabatan mantan presiden dan/atau mantan Wakil Presiden;
1) Bangunan gedung kantor dan BGN lainnya 3) Rumah jabatan menteri;
dengan jumlah lantai lebih dari 2 (dua) lantai; 4) Wisma negara;
2) Bangunan gedung kantor dan BGN lainnya 5) Gedung instalasi nuklir;
dengan luas lebih dari 5OO m2 (lima ratus meter 6) Gedung yang menggunakan radioaktif;
persegi); dan 7) Gedung instalasi pertahanan;
3) Rumah negara meliputi rumah negara tipe a 8) Bangunan Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan penggunaan
dan tipe b. dan standar khusus;
9) Gedung terminal udara, laut, dan darat;
10) Stasiun kereta api;
11) Stadion atau gedung olah raga;
12) Rumah tahanan dengan tingkat keamanan tinggi;
13) Pusat data;
14) Gudang benda berbahaya;
15) Gedung bersifat monumental;
16) Gedung cagar budaya; dan
17) Gedung perwakilan negara Republik Indonesia.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

MATRIKS IMPLEMENTASI ELEMEN BGC


MATRIKS IMPLEMENTASI ELEMEN BGC UNTUK BANGUNAN GEDUNG SELAIN BGN
Klasifikasi Bangunan Gedung
Elemen BGC
1a 1b 2 3 4 5 6 7 8 9a 9b 10a 10b W : Wajib untuk
1. Sistem Alarm dan diimplementasikan
W W W W3) W W W W W W W S S
Pemberitahuan Massal D : Disarankan untuk
2. Sistem Kamera diimplementasikan
D D D W2)3) W2) W2) S S S D S S S
Pengawas
S : Sukarela untuk
3. Sistem Kontrol Akses D D D W2)3) W2) W2) S S S D S S S
4. Sistem Distribusi Video
diimplementasikan
S S S S S D D5) S S D D7) S S
dan Papan Informasi Digital
5. Sistem Audio Visual S S S S S D S S S S D9) S S
6. Sistem Jaringan Kabel Catatan:
Akses dan Antena S S S S S D S S S D6) S S S 1) Hanya berlaku untuk BG dengan
Terdistribusi AC centralized.
7. Sistem Kelistrikan W W W W W W W W W W W S S 2) Hanya berlaku untuk BG
8. Sistem Pencahayaan W W W W W W W W W W W S S bertingkat tinggi atau lebih.
9. Sistem Pengondisian 3) Hanya berlaku untuk hotel.
D D D W1) W1) W1) W1) W1) W1) W1) W1) S S
Udara 4) Hanya berlaku untuk mixed-use
10. Sistem Ventilasi S S S S S W2) S S S W6) D7) S S apartment.
11. Sistem Penyediaan Air 5) Hanya berlaku untuk shopping
D D D D3) W4) W2) D S D D D S S
Minum
mall.
12. Sistem Pengelolaan Air
Limbah
D D D D3) W4) W2) D S D D D S S 6) Hanya berlaku untuk Rumah
13. Sistem Pengelolaan Sakit Tipe A & B.
D D D D3) W4) W2) W5) S D D D S S 7) Hanya berlaku untuk museum,
Sampah
14. Sistem Transportasi gedung pertemuan besar,
S S S W8) W8) W8) S S S W8) S S S
dalam Gedung gedung pameran.
15. Sistem Parkir D D D D3) D D D5) S S D6) S S S 8) Hanya untuk BG > 15 lantai.
16. Sistem Pengelolaan 9) Hanya untuk perguruan tinggi
D D D D3) D D D5) S S D6) S S S
Utilitas dan sekolah khusus.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

MATRIKS IMPLEMENTASI ELEMEN BGC


MATRIKS IMPLEMENTASI ELEMEN BGC UNTUK BANGUNAN GEDUNG SELAIN BGN

Klasifikasi Bangunan Gedung Klasifikasi Bangunan Gedung


Klas Klas
Definisi Contoh Definisi Contoh
Bangunan Bangunan
Klas 1a Satu rumah tunggal, satu atau lebih rumah Rumah sederhana, Klas 7 Bangunan gedung yang dipergunakan Gudang dan
gandeng yang dipisahkan dinding tahan api rumah deret, vila, sebagai penyimpanan tempat parkir
rumah taman umum
Klas 1b Asrama, hostel atau sejenisnya dengan luas Kos, losmen, hostel Klas 8 Bangunan gedung laboratorium dan Laboratorium,
paling besar 300 m2 dan tidak dihuni lebih dari yang luasnya tidak bangunan gedung yang dipergunakan bengkel mobil,
12 orang lebih dari 300 m2 dan untuk tempat pemrosesan suatu pabrik, dan
dihuni tidak lebih dari produksi, perakitan, perubahan, sejenisnya
12 orang perbaikan, pengepakan, finishing, atau
Klas 2 Bangunan gedung hunian yang terdiri atas 2 Rumah tidak pembersihan barang-barang produksi
atau lebih unit hunian, yang masing-masing sederhana dalam rangka perdagangan atau
merupakan tempat tinggal terpisah penjualan
Klas 3 Bangunan gedung hunian di luar klas 1 dan 2, Asrama, guest house, Klas 9a Bangunan gedung umum untuk Rumah sakit
yang umum digunakan sebagai tempat tinggal losmen, panti, dan pelayanan perawatan kesehatan
lama atau sementara oleh sejumlah orang yang sejenisnya Klas 9b Bangunan gedung umum pertemuan Sekolah, tempat
tidak berhubungan yang tidak termasuk setiap bagian dari peribadatan,
Klas 4 Bangunan gedung hunian yang berada di dalam Apartemen mix-use bangunan yang merupakan klas lain tempat budaya,
suatu bangunan klas 5, 6, 7, 8, atau 9 dan bengkel kerja
merupakan tempat tinggal yang ada dalam (workshop), dan
bangunan tersebut sejenisnya
Klas 5 Bangunan gedung yang dipergunakan untuk Gedung perkantoran, Klas 10a Bangunan gedung bukan hunian Garasi pribadi,
tujuan usaha profesional, pengurusan gedung pemerintahan, berupa sarana atau prasarana yang garasi umum, dan
administrasi, atau usaha komersial, di luar dan sejenisnya dibangun terpisah sejenisnya
bangunan klas 6, 7, 8, atau 9 Klas 10b Struktur berupa sarana atau prasarana Pagar, antena
Klas 6 Bangunan gedung toko atau bangunan gedung Toko, kedai, restoran, yang dibangun terpisah (mast), kolam
lain yang dipergunakan untuk tempat penjualan pasar, showroom renang, dan
barang-barang secara eceran atau pelayanan mobil, dan sejenisnya sejenisnya
kebutuhan langsung kepada masyarakat
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai