Anda di halaman 1dari 5

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.

2 April 2022 | Page 693

Perancangan Infrastruktur Teknologi Informasi


Adaptif Pada Kantor Pt.Titis Sampurna
Inspection Menggunakan Metode Ppdioo

1st Rafif Eqsa Budi Anggono 2nd Rd.rohmat Saedudin 3rd Muhammad Fathinuddin
S1 Sistem Informasi S1 Sistem Informasi S1 Sistem Informasi
Fakultas Rekayasa Industri Fakultas Rekayasa Industri Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom Universitas Telkom Universitas Telkom
Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia
rafifeqsa@student.telkomuniversity.ac.i rdrohmat@telkomuniversity.ac.id muhammadfathinuddin@telkomunivers
d ity.ac.id

Abstrak Abstract
Teknologi informasi memiliki peranan yang penting Information technology has an important role for a
bagi sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. company in running its business. Organizations' business
Proses dan kebutuhan bisnis organisasi berkembang processes and needs are developing rapidly, but these
dengan cepat, namun perkembangan tersebut developments are sometimes not matched by the ability of
terkadang tidak sebanding dengan kemampuan information technology to support them. To overcome
teknologi informasi sebagai penopangnya. Untuk this gap, adaptive information technology is needed. This
mengatasi kesenjangan tersebut maka diperlukan research uses PT. Titis Sampurna Inspection as the object
teknologi informasi yang adaptif. Penelitian ini of research. Currently, part of PT. Titis Sampurna
menggunakan PT.Titis Sampurna Inspection sebagai Inspection's information technology infrastructure is
objek penelitian. Saat ini, sebagian infrastruktur outdated and not yet adaptive. Based on these conditions,
teknologi informasi PT.Titis Sampurna Inspection an adaptive information technology infrastructure was
sudah usang dan belum adaptif. Berdasarkan kondisi designed using the PPDIOO (Prepare, Plan, Design,
tersebut, maka dirancanglah sebuah infrastruktur Implement, Operate, Optimize) method which is limited to
teknologi informasi yang adaptif dengan metode the design stage. This research produces an adaptive
PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, information technology infrastructure design by utilizing
Optimize) yang dibataskan hingga tahap design. some of the existing devices to add features and
Penelitian ini menghasilkan rancangan infrastruktur performance. The design consists of replacing,
teknologi informasi yang adaptif dengan integrating, and adding both capacity and services to
memanfaatkan sebagian perangkat yang sudah ada existing devices in the company's information technology
untuk ditambahkan fitur dan performanya. infrastructure, as well as recommendations for
Rancangan terdiri dari penggantian, integrasi, serta information technology asset management for future
penambahan baik kapasitas maupun layanan pada evaluation.
perangkat yang ada pada infrastruktur teknologi Keywords: information technology, PPDIOO,
informasi perusahaan, serta rekomendasi manajemen adaptive, infrastructure
aset teknologi informasi untuk evaluasi di masa
mendatang.
Kata Kunci : teknologi informasi, PPDIOO, adaptif,
infrastruktur
menyebarkan serta pengolahan data menjadi sebuah
I. PENDAHULUAN informasi [1].
Tujuan dari penggunaan teknologi informasi adalah
Dalam beberapa tahun terakhir teknologi berkembang untuk memecahkan permasalahan, memicu kreativitas
dengan pesat, begitu pula pada masa mendatang. Teknologi
terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya teknologi
informasi. Teknologi informasi adalah teknologi yang
mampu melakukan pengumpulan, penyimpanan,
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 694

serta menciptakan kinerja pekerjaan manusia yang efektif Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan yang
dan efisien [2]. memiliki infrastruktur
Teknologi informasi harus dapat beradaptasi dengan yang memfasilitasi layanan akses Internet kepada
perubahan, kebutuhan dan perkembangan kebutuhan untuk pelanggannya baik pribadi maupun korporasi [7].
menjamin ketersediaan layanan yang dimiliki. F. RouterOS
PT.Titis Sampurna Inspection merupakan anak RouterOS adalah sistem operasi yang digunakan pada
perusahaan dari PT Titis Sampurna (Holding) yang router MikroTik, namun juga dapat dipasang pada PC yang
bergerak di bidang jasa inspeksi di lingkungan minyak dan mengubahnya menjadi PC router yang memiliki fitur pada
gas dan industri. router MikroTik pada umumnya seperti routing, firewall,
Infrastruktur teknologi informasi PT.Titis Sampurna manajemen bandwidth, backhaul link, wireless access
Inspection saat ini menggunakan dua ISP, satu unit point, VPN server, hotspot gateway, dan lainnya [8].
gateway server, dua unit switch dan NAS (Network G. Google Cloud Platform
Attached Storage), serta komputasi awan. Google Cloud Platform adalah produk dari Google
Kendala pada infrastruktur teknologi informasi yang yang menyediakan layanan komputasi berbasis awan yang
digunakan saat ini yaitu tidak ada dokumentasi yang jelas dapat digunakan untuk mengembangkan, menerapkan,
terkait daftar aset teknologi informasi yang dimiliki, serta mengoperasikan aplikasi pada web [9].
hardware dan software yang digunakan sudah usang, tidak H. Google Compute Engine
ada penerapan auto failover pada gateway server, aplikasi Google Compute Engine adalah layanan dari Google
yang tidak terintegrasi serta terdapat keterbatasan kapasitas Cloud Platform berupa layanan komputasi dan hosting
penyimpanan pada NAS. yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan
Dari permasalahan yang ada maka dirancanglah menjalankan mesin virtual dengan berbagai tipe mesin
infrastuktur teknologi yang adaptif dengan menggunakan komputasi pada infrastruktur komputasi awan Google [10].
metodelogi PPDIOO guna membantu perancangan secara I. NDLC
baik dan struktur. NDLC (Network Development Life Cycle) adalah
metode yang digunakan dalam pengembangan
II. KAJIAN TEORI infrastruktur jaringan komputer yang memungkinkan
dilakukan pemantauan statistik dan kinerja pada jaringan
[11].
A. Infrastruktur teknologi adaptif
J. PPDIOO
Infrastrukur teknologi informasi adaptif merupakan
PPDIOO adalah metodologi yang digunakan untuk
infrastruktur yang dirancang untuk dapat beradaptasi
pengembangan infrastruktur jaringan yang dikemukakan
dengan perubahan kondisi saat ini dan masa mendatang.
oleh Cisco yang mendefinisikan siklus hidup yang
Ciri-ciri dari infrastrukur yang adaptif antara lain sebagai
berkelanjutan pada layanan [12].
berikut [3].
1. Efficiency, yaitu kemampuan untuk menyediakan
perangkat yang dapat III. METODE
digunakan secara bersama oleh sistem aplikasi yang lama
ataupun baru Tahapan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu
2.Efectiveness, dengan adanya integrasi dari semua A. Pengumpulan Data
komponen dengan mudah Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini
3.Agility, yang memungkinkan pengembangan komponen berbentuk data kualitatif dan bersifat data primer. Dalam
baru dengan memanfaatkan infrastrukur yang sudah ada pengumpulan data, penulis melakukan wawancara dan
dengan dilakukan penggantian dan upgrading komponen observasi dengan sambungan telepon dan melalui pesan
B. Jaringan komputer Whatsapp kepada koordinator divisi ICT PT.Titis
Jaringan komputer adalah himpunan komputer dan Sampurna Inspection di Jakarta.
perangkat lainnya yang saling terhubung satu dengan yang B. Pengolahan Data
lainnya sehingga dapat melakukan pertukaran informasi Data yang telah didapatkan melalui proses wawancara
dan data dari satu komputer ke komputer dan perangkat dan observasi akan direduksi atau disederhanakan agar
lainnya dengan menggunakan media perantara berupa mudah dipahami, yang kemudian data akan ditampilkan
kabel dan atau nirkabel [4]. dalam tabel lalu dari data yang ditampilkan akan ditarik
C. 2.3 Server sebuah kesimpulan yang berguna dalam merancang
Server merupakan komputer yang memiliki layanan infrastruktur teknologi informasi adaptif.
yang dapat diakses oleh
pengguna yang terhubung dalam sebuah jaringan yang Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu
kinerjanya didukung oleh PPDIOO dimana hanya sampai tahap design. Berikut
komponen dengan spesifikasi tinggi dan bersifat scalable tahapan penelitian berdasarkan metode yang digunakan
[5]. a. Prepare
D. Internet Identifikasi permasalahan dengan melakukan studi
Internet (Interconnected Network) adalah jaringan yang literatur dan lapangan. Studi literatur merupakan teknik
menghubungkan banyak wilayah, wilayah yang dimaksud untuk menyelesaikan permasalahan dengan mencari
adalah Wide Area Network (WAN) [6]. sumber-sumber tulisan yang sudah ada. Studi lapangan
E. Internet Service Provider
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 695

adalah kegiatan observasi serta wawancara untuk Cloud Google Cloud Google
mengumpulkan data pada lapangan computing Platform Compute
Engine
b. Plan Cloud Google drive 30GB/use
Setelah penulis mendapatkan data dan informasi terkait storage r
infrastruktur teknologi informasi yang digunakan Software ClearOS ClearOS 5 Rilis
perusahaan, penulis melakukan pencatatan terkait Community tahun
Edition 2010
infrastruktur teknologi beserta kekurangannya untuk saat dengan
ini. Serta mencari solusi dari kekurangan infrastruktur end of life
tersebut pada
c. Design tahun
2015
Setelah memahami dan menganalisa kebutuhan terkait Odoo Versi 8 dengan Berjalan
infrastruktur teknologi informasi yang dibutuhkan untuk modul pada
saat ini dan mendatang, langkah selanjutnya penulis • Akuntansi Google
membuat desain rancangan infrastruktur teknologi • Operasi Compute
informasi yang adaptif dengan tolak ukur dari infrastruktur • Purchasing Engine
logistic pada
teknologi yang adaptif. Google
Cloud
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Platform
GLPI Aplikasi berbasis Berjalan
web ntuk pada
Setelah melakukan wawancara dan observasi berikut mencatat Google
adalah topologi jaringan komputer dan daftar perangkat sertifikat dan Compute
teknologi informasi yang digunakan PT.Titis Sampurna ticketing Engine
Inspection IT support pada
Google
Cloud
Platform
Database PostgreSQL Integrasi dengan Berjalan
Odoo pada
Google
Compute
Engine
pada
Google
Cloud
Platform

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa beberapa


infrastruktur teknologi informasi sudah menerapkan sifat
adaptif seperti penggunaan cloud computing, namun
GAMBAR 1 Topologi infrastruktur teknologi informasi sebagian lainnya masih belum menerapakan dan memiliki
sifat yang adaptif. Berikut adalah tabel rancangan yang
TABEL 2 Tabel infrastruktur teknologi informasi menggambarkan rancangan infrastruktur teknologi
Infrastruktur Perangkat Spesifikasi Detail informasi yang adaptif
Hardware 2 ISP Jala lintas media
30 Mbps
Biznet 30 Mbps TABEL 3 Tabel rancangan
Gateway • Perangkat Spesifikasi Rancangan Aspe
Prosesor Intel • Sebagai
server k
Xeon gateway
2 ISP Jala Lintas Media : 30 Retain -
• 16 GB RAM &
Mbps (Ketersediaan
• 1 TB HDD DHCP
Biznet : 30 bandwidth
• ClearOS 5 server
Mbps masih
Communiy • Tidak ada
mencukupi)
Edition fitur auto
failover Gateway • Prosesor Intel Xeon Penambahan Effici
server • 16 GB Ram konfigurasi ency
• Pengadaa • 1 TB HDD automatic agilit
n tahun
2013 • ClearOS 5 CE failover y
2 Switch 3com Pengadaa
n tahun 2 Switch 3Com 64 Port Retain -
2013 (Kinerja
2 AP Asus RT-N66U Pengadaa perangkat
Dual Band 3x3 n tahun masih
WirelessN900 2017 baik)
Gigabit Router 2 AP Asus RT-N66U Dual Retain -
Kabel UTP CAT 6 Band 3x3 Wireless- (Kinerja
N900 Gigabit Router perangkat
NAS QNAP TVS471 Kapasitas
masih
2TB+2TB
baik)
mirroring
Kabel UTP CAT 6 Retain -
(Kinerja
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 696

perangkat infrastruktur
masih cloud NAS
baik) PostgreSQL Integrasi dengan Retain -
NAS • QNAP TVS471 Integrasi dan Effici Odoo (Kinerja
• Kapasitas 2TB+2TB penambahan ency perangkat
mirroring kapasitas Efecti masih
penyimpanan venes baik)
NAS di s
kantor pusat
dan setiap
kantor proyek V. KESIMPULAN
dengan
melakukan Berdasarkan dari penelitian di atas, terdapat beberapa
migrasi dari kesimpulan yang dapat diambil yaitu berdasarkan dari hasil
on-premise
NAS menjadi wawancara, observasi, serta dokumen pendukung terkait
cloud NAS di infrastruktur teknologi informasi yang saat ini digunakan
atas PT.Titis Sampurna Inspection bahwa sebagian
infrastruktur perangkatnya belum dapat beradaptasi terhadap perubahan
Google Cloud
Platform dan sebagian lainnya mampu beradaptasi. Beberapa
(Google perangkat yang digunakan sudah usang, namun masih
Compute mampu mengakomodasi beroperasi dengan baik, lalu
Engine) berdasarkan dari penelitian di atas maka dirancang sebuah
Cloud Google Cloud Retain -
computing Computing (Google (Layanan infrastruktur teknologi informasi yang lebih adaptif dengan
Compute Engine) perangkat memanfaatkan sebagian
memenuhi perangkat yang sudah ada untuk ditambahkan fitur dan
kebutuhan) performanya. Perancangan yang dilakukan berupa
Cloud • Google Drive Retain -
penggantian, penambahan, integrasi, dan pembaruan pada
storage • 30GB/user (Layanan
perangkat perangkat.
memenuhi
kebutuhan)
Topologi Extended star Retain - REFERENSI
topology (Kinerja
perangkat
masih
baik) [1] R. Fox, Information Technology An Introduction for
ClearOS • ClearOS 5 Penggantian Agilit Today’s Digital World, Boca Raton, Florida: CRC
Community Edition sistem operasi y Press, 2013.
• Rilis 21 Oktober 2010 menjadi
RouterOS [2] L. A. Abdillah, M. H. Alwi, J. Simarmata, M. Bisyri,
6.49 N. Nasrullah, A. Asmeati, S. Gusty, S. Sakir, N. A.
Affandy and E. Bachtiar, Aplikasi Teknologi
Odoo • Odoo 8 Retain - Informasi: Konsep dan Penerapan, Medan: Yayasan
• Penggunaan modul (Kinerja
a. Akuntansi perangkat Kita Menulis, 2020.
b. Operasi masih [3] V. S. Bruce Robertson, The Adaptive Enterprise IT
c. Purchasing logistic baik)
Infrastructure Strategies to Manage Change and
Enable Growth, Intel Press, 2004.
GLPI Aplikasi berbasis web Penggantian Efecti
untuk mencatat domain name venes [4] I. Sofana, Membangun Jaringan Komputer Mudah
sertifikat dan ticketing system untuk s Membuat Jaringan Komputer (Wire & Wireless)
IT support penyeragaman
dari yang
untuk Pengguna Windows dan Linux, Bandung:
sebelumnya Penerbit Informatika, 2015.
berdiri [5] M. S. Zakaria Husen, Membangun Server dan
sendiri,
menjadi Jaringan Komputer dengan Linux Ubuntu, Banda
sebuah Aceh: Syiah Kuala University Press, 2020.
subdomain [6] S. M. Kukuh Nugroho, Jaringan Komputer
pada domain
utama Menggunakan Pendekatan Praktis, Kebumen:
perusahaan, MEDIATERA, 2016.
seperti pada
aplikasi ERP
[7] R. S. Colmer and T. M. Thomas, The Senior's Guide
QNAP Sistem operasi untuk Penambahan Agilit to the Internet: Surfing, Shopping, E-mail and
QuTScloud perangkat NAS sistem operasi y Security, Chelsea: Eklektika, 2005.
berbasis cloud QuTScloud
pada Google
[8] MikroTik, "https://mikrotik.com/software,"
Cloud [Online]. Available: https://mikrotik.com/software.
Platform [9] ZDNet, "https://www.zdnet.com/article/what-is-
(Google
Compute google-cloud-is-and-why-would-you-choose-it/," 30
Engine) untuk Maret 2021. [Online]. Available:
menunjang
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 697

https://www.zdnet.com/article/what-is-google- Learning Guide: Foundation lear s, ning for


cloud-is-and-why-would-you-choose-it/. SWITCH 642-813, Cisco Pres2010.
[10] Google Cloud,
"https://cloud.google.com/compute/docs," nd nd nd.
[Online]. Available:
https://cloud.google.com/compute/docs. -
[11] P. T. R. James E. Goldman, Applied Data
Communications: A Business-oriented Approach,
Willey, 2004.
[12] B. S. E. F. Richard Froom, Implementing Cisco IP
Switched Networks (SWITCH) Foundation

Anda mungkin juga menyukai