Anda di halaman 1dari 36

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

BATANG TUBUH
PENYELENGGARAAN BAGUNAN GEDUNG CERDAS

PERMEN PUPR NOMOR 10 TAHUN 2023


TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS
24 Januari 2024
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

KERANGKA PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BGC


BATANG TUBUH LAMPIRAN

LAMPIRAN I – STANDAR TEKNIS BGC


BAB I KETENTUAN UMUM

BAB II STANDAR TEKNIS BGC LAMPIRAN II – PENILAIAN BGC

BAB III PENYELENGGARAAN BGC LAMPIRAN III – SERTIFIKASI BGC

BAB IV PENILAIAN BGC

BAB V SERTIFIKASI BGC

BAB VI PENDANAAN BGC

BAB VII PEMBINAAN BGC

BAB VIII INSENTIF DAN SANKSI ADMINISTRATIF BGC

BAB IX KETENTUAN PENUTUP


PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

DASAR PEMBENTUKAN
1. untuk menjamin keberlangsungan sumber daya alam, dan mengurangi dampak
perubahan iklim melalui konsep penerapan bangunan pintar atau bangunan gedung
cerdas perlu pedoman yang jelas dan terstandar dalam penyelenggaraan bangunan
Gedung
2. untuk mewujudkan bangunan gedung yang memenuhi persyaratan sebagai
bangunan pintar atau bangunan gedung cerdas berdasarkan ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun
2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara dalam rangka memenuhi
standar teknis bangunan gedung, diperlukan pedoman bagi pelaku penyelenggaraan
bangunan gedung
BAB I
KETENTUAN UMUM
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

DEFINISI, MAKSUD, & TUJUAN


DEFINISI BANGUNAN PINTAR/BANGUNAN
GEDUNG CERDAS (BGC) MAKSUD
Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai
Bangunan Gedung Hijau yang menerapkan pedoman bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah
sistem manajemen bangunan pintar yang Daerah, serta masyarakat dalam
responsif terhadap konteks kawasan, lingkungan, menyelenggarakan BGC.
kearifan lokal, dan kebutuhan pengguna yang
memenuhi standar teknis Bangunan Gedung
dan sistem keamanan dengan menggunakan
teknologi tinggi yang terintegrasi dan bekerja TUJUAN
secara otomatis sesuai dengan prinsip-prinsip Peraturan Menteri ini bertujuan untuk
keberlanjutan, fungsi, dan klasifikasi dalam mewujudkan BGC yang memenuhi Standar
setiap tahapan penyelenggaraannya. Teknis BGC dan tertib Penyelenggaraan BGC.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

DEFINISI, MAKSUD, & TUJUAN


Sistem Manajemen Bangunan Pintar Penyelenggaraan BGC

selanjutnya disebut Sistem Manajemen kegiatan pembangunan yang meliputi


Bangunan Gedung (Building management pemrograman, perencanaan teknis dan
System) pada BGC adalah sistem automasi yang pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan
digunakan untuk memantau dan pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran
mengendalikan secara terintegrasi sistem
mekanikal, elektrikal, dan/atau teknologi BGC.
Standar Teknis BGC

Bangunan Gedung Hijau (BGH) kriteria yang harus dipenuhi untuk mewujudkan
kinerja BGC pada tahap pemrograman,
perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi,
Bangunan Gedung yang memenuhi standar
pemanfaatan, dan pembongkaran.
teknis Bangunan Gedung dan memiliki kinerja
terukur secara signifikan dalam penghematan
Tenaga Ahli BGC
energi, air, dan sumber daya lainnya melalui
penerapan prinsip BGH sesuai dengan fungsi
dan klasifikasi dalam setiap tahapan tenaga ahli yang memiliki SKK ahli BGC sesuai
penyelenggaraannya. dengan ketentuan peraturan
perundangundangan
BAB II
STANDAR TEKNIS BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

STANDAR TEKNIS BGC


Setiap BGC harus memenuhi Standar Teknis BGC
sesuai fungsi dan klasifikasinya 1. Pemenuhan Standar Teknis BGC juga
harus memenuhi Standar Teknis
Bangunan Gedung dan Standar
Prinsip BGC merupakan asas yang Teknis BGH dalam setiap tahapan
9
menjadi pertimbangan dalam penyelenggaraannya sesuai ketentuan
PRINSIP
perwujudan BGC pada setiap peraturan perundang-undangan.
tahapan penyelenggaraan BGC
2. Dalam hal BGC diselenggarakan
sebagai bagian dari kota cerdas harus
Elemen BGC merupakan sistem terkoneksi dengan infrastruktur dan
16 komponen atau fitur Bangunan jaringan kota yang akan diakses dan
ELEMEN Gedung yang menggunakan merupakan satu kesatuan sistem
teknologi tinggi dan terintegrasi dengan BGC.
untuk mewujudkan BGC

Parameter BGC merupakan tolok


4
PARAMETER ukur penilaian elemen BGC dalam
menerapkan prinsip BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

STANDAR TEKNIS BGC


9 PRINSIP BGC

Bekerja secara otomatis


4 PARAMETER BGC
Saling terhubung dan terintegrasi
Keamanan Siber
Penerapan manajemen energi terpadu
Protokol dan Jaringan Komunikasi
Perlindungan dari ancaman siber
Integrasi Data dan Sistem
Penggunaan analitik data dan pembelajaran mesin
Kemampuan Sistem
Berorientasi kepada kepuasan Pengguna

Bersifat fleksibel
Parameter BGC merupakan
Pemantauan berkelanjutan tolok ukur penilaian
elemen BGC dalam
Bersifat inklusif menerapkan prinsip BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

STANDAR TEKNIS BGC


Sistem Manajemen Bangunan Gedung
(Building Management System)
Terintegrasi

16 ELEMEN BGC

1. Sistem Alarm Kebencanaan &


9. Sistem Pengondisian Udara
Pemberitahuan Massal
Implementasi setiap elemen
2. Sistem Kamera Pengawas 10. Sistem Ventilasi BGC harus
mempertimbangkan prinsip
3. Sistem Kontrol Akses 11. Sistem Penyediaan Air Minum BGC

4. Sistem Distribusi Video dan Papan


12. Sistem Pengelolaan Air Limbah
Informasi Digital Penerapannya mengacu
pada Matriks Implementasi
5. Sistem Audio Visual 13. Sistem Pengelolaan Sampah Elemen BGC untuk:
6. Sistem Jaringan Akses Kabel dan 14. Sistem Transportasi dalam BGN dan Bangunan Gedung
Selain BGN
Antena Terdistribusi Gedung sesuai fungsi dan
klasifikasinya.
7. Sistem Kelistrikan 15. Sistem Parkir

8. Sistem Pencahayaan 16. Sistem Pengelolaan Utilitas


BAB III
PENYELENGGARAAN BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

PENYELENGGARAAN BGC

PENGENAAN STANDAR TEKNIS BGC

1. Bangunan Gedung Baru


2. Bangunan Gedung yang sudah ada

PEMENUHAN STANDAR TEKNIS BGC

Penyelenggaraan BGC harus terlebih dahulu


memenuhi Standar Teknis Bangunan Gedung dan
Standar Teknis BGH sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

PENYELENGGARAAN BGC
PEMBERLAKUAN STANDAR TEKNIS BGC
No. Kategori Penjelasan
1. Wajib (mandatory) a. Bangunan Gedung yang berdasarkan konteks kawasan, lingkungan, dan/atau kearifan
lokal ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai BGC
b. Bangunan Gedung yang dikenai standar teknis BGH yang menggunakan metode
penyelenggaraan kinerja tinggi, biaya tinggi (high performance, high cost) yang
memenuhi kondisi:
1) luas tapak bangunan terbatas (terbatas dalam pengolahan tapak bangunan atau
massa bangunan karena luas kaveling yang terbatas)
2) berada di kawasan intensitas tinggi; dan
3) kebutuhan konstruksi BGH bertingkat tinggi di atas 8 (delapan) lantai.
2. Disarankan a. Bangunan Gedung Fungsi Khusus (BGFK) yang bukan termasuk pada poin 1b.
(recommended) b. Bangunan Gedung yang dikenai standar teknis BGH dengan kategori wajib
(mandatory) selain BGH sebagaimana dimaksud poin 1b.
3. Sukarela (voluntary) Bangunan Gedung selain kategori wajib (mandatory) dan disarankan (recommended)
yang diajukan berdasarkan permohonan dari Pemilik, Pengguna, dan/atau Pengelola.

BGH yang menggunakan metode penyelenggaraan kinerja tinggi, biaya tinggi (high performance,
high cost) merupakan BGH yang dirancang, dibangun dan mampu beroperasi melalui peningkatan
kinerja lingkungan dan nilai ekonomi secara berkelanjutan melalui integrasi pemilihan material
bangunan, sistem efisiensi energi, dan air sebagai prinsip BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

PENYELENGGARAAN BGC

TAHAPAN PENYELENGGARAAN BGC

TAHAP PEMROGRAMAN

TAHAP PERENCANAAN TEKNIS PELAKU PENYELENGGARAAN BGC


1. Pemerintah Pusat untuk BGC milik negara atau
TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI Pemerintah Daerah untuk BGC milik daerah;
2. Pemilik BGC;
TAHAP PEMANFAATAN
3. Pengguna BGC;
4. Pengelola BGC; dan
TAHAP PEMBONGKARAN
5. penyedia jasa konstruksi yang kompeten di
bidang Bangunan Gedung.
BAB IV
PENILAIAN BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

SKEMA PENILAIAN BGC


Penilaian BGC

Tidak T Pemenuhan
Dinilai
Matriks Implementasi Klasifikasi BG
Elemen BGC

Y
Daftar Simak Pemeriksaan &
Parameter
(P) Penilaian Kinerja BGC

Prinsip BGC Keamanan Protokol dan Jaringan Integrasi Data dan Kemampuan
Siber (P1) Komunikasi (P2) Sistem (P3) Sistem(P4)
Kriteria Unjuk
Kerja Wajib dan
Pilihan (K)
Sertifikat Siap (Ready)
sebagai BGC
Status BGC Sertifikat Memenuhi
(Comply) sebagai BGC
Sertifikat dan/atau Plakat
Pemeringkatan BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

TAHAPAN PENILAIAN BGC


Tahap 1. Perencanaan Teknis 2. Pelaksanaan Konstruksi 3. Pemanfaatan

Daftar Simak, Dokumen Prasyarat & Daftar Simak, Dokumen Prasyarat & Daftar Simak, Dokumen Prasyarat &
Input
Dokumen Pembuktian Dokumen Pembuktian Dokumen Pembuktian

Kesiapan BGC melalui pemenuhan Kesesuaian implementasi tahap Kesesuaian implementasi tahap
kriteria unjuk kerja BGC. perencanaan teknis pelaksanaan konstruksi
Penilaian
BGC Pemeriksaan kinerja BGC
Pemeriksaan kinerja BGC Penilaian kinerja BGC
berdasarkan parameter BGC. berdasarkan parameter BGC. berdasarkan parameter BGC.

Daftar Simak Pemeriksaan Kinerja Daftar Simak Pemeriksaan Kinerja Daftar Simak Penilaian Kinerja BGC
Daftar
BGC Tahap Perencanaan Teknis BGC Tahap Pelaksanaan Konstruksi Tahap Pemanfaatan
Simak
(kualitatif / tanpa skor) (kualitatif / tanpa skor) (kuantitatif / dengan skor)

Status & Sertifikat Siap (Ready) Sertifikat Memenuhi (Comply) Sertifikat dan/atau Plakat
Output sebagai BGC sebagai BGC pemeringkatan BGC

DIATUR LEBIH RINCI DALAM


Pemenuhan metode pelepasan elemen Pemeriksaan Output: Surat
4. Pembongkaran SURAT EDARAN MENTERI
BGC dalam prosedur pembongkaran BG Kinerja BGC Keterangan
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

TAHAPAN PENILAIAN BGC BANGUNAN YANG SUDAH ADA

Tahap 1. Pemanfaatan 2. Pembongkaran PRINSIP ADAPTASI BGC

Pemenuhan kelaikan fungsi BG dan


Daftar Simak, Dokumen Prasyarat & Daftar Simak, Dokumen Prasyarat & ketentuan BGH
Input
Dokumen Pembuktian Dokumen Pembuktian pertimbangan biaya operasional dan
perhitungan penghematan energi
Pemenuhan metode pelepasan elemen
Kesesuaian implementasi tahap pencapaian target kinerja secara
BGC dalam prosedur pembongkaran
pelaksanaan konstruksi
BG signifikan sebagai BGC
Penilaian
BGC
Penilaian kinerja BGC Pemeriksaan kinerja BGC PENERAPAN ADAPTASI BGC
berdasarkan parameter BGC. berdasarkan parameter BGC.
BG yang sudah ada, tetapi tidak
mengalami perubahan atau
Daftar Simak Penilaian Kinerja BGC Daftar Simak Pemeriksaan Kinerja
Daftar penambahan fungsi dan tanpa
Tahap Pemanfaatan BGC Tahap Pembongkaran
Simak penambahan bagian baru
(kuantitatif / dengan skor) (kualitatif/ tanpa skor)
BG yang sudah ada dengan
Status & Sertifikat dan/atau Plakat
Surat Keterangan perubahan atau penambahan fungsi
Output pemeringkatan BGC
dan penambahan bagian baru

BGC yang dilestarikan


DIATUR LEBIH RINCI DALAM
SURAT EDARAN MENTERI
BAB V
SERTIFIKASI BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

SERTIFIKASI BGC
PROSES SERTIFIKASI
Mengunggah dokumen
BGC ke SIMBG: Penerbitan Sertifikat BGC atau
Pemohon mengajukan surat keterangan pembongkaran
• Daftar simak penilaian Verifikasi
permohonan sertifikasi BGC dilakukan secara elektronik
BGC oleh TPA
kepada Pemerintah Daerah melalui SIMBG tanpa dipungut
• Dokumen prasyarat
• Dokumen pembuktian biaya.
• Masa berlaku sertifikat 5 tahun.
• Dapat dicetak eksklusif atau dalam
PROSES BANDING bentuk plakat dengan biaya dari
Pemohon.
Pengajuan banding kepada kepada
Dalam hal hasil
Menteri melalui Direktur Jenderal Banding tidak Keputusan banding
verifikasi TPA tidak
Cipta Karya selaku kepala sekretariat dapat menjadi dasar
diterima, Pemohon
pusat pembinaan BGH-BGC dengan ditindaklanjuti/dap penerbitan sertifikat
dapat melakukan
ditembuskan kepada Pemerintah at ditindaklanjuti BGC oleh Pemda
banding.
Daerah serta TPA.

Catatan: Sertifikasi BGC untuk BGFK:


1. Dalam hal Pemda belum dapat menyelenggarakan proses verifikasi Pemohon mengajukan permohonan
dokumen BGC, dapat mengajukan permohonan rekomendasi tim ahli sertifikasi kepada Menteri melalui
BGC pusat kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Cipta Karya Direktur Jenderal Cipta Karya selaku
selaku Sekretariat Pusat Pembinaan BGH-BGC. kepala sekretariat pusat pembinaan
2. Rekomendasi tim ahli BGC pusat menjadi dasar penerbitan sertifikat BGH-BGC.
BGC atau surat keterangan pembongkaran BGC oleh Pemda.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

BAGAN PROSES SERTIFIKASI BGC


PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

SERTIFIKAT BGC

Tahap Perencanaan Teknis Tahap Pelaksanaan Konstruksi


PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

SERTIFIKAT DAN PLAKAT BGC

Tahap Perencanaan Teknis Tahap Pemanfaatan


PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

SURAT KETERANGAN BGC

Tahap Pembongkaran
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

KETENTUAN SERTIFIKAT & PLAKAT BGC


Sertifikat BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

KETENTUAN SERTIFIKAT & PLAKAT BGC


Plakat BGC
BAB VI
PENDANAAN BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

PENDANAAN BGC
1. Pendanaan BGC merupakan keseluruhan biaya yang digunakan untuk memenuhi Standar
Teknis BGC setiap tahapan Penyelenggaraan BGC.
2. Biaya BGC dapat digunakan untuk Sistem Manajemen Bangunan Gedung (Building
Management System) dan Elemen BGC
3. Biaya BGC menjadi bagian dari komponen biaya pekerjaan nonstandar.
4. Biaya BGC dapat menjadi bagian biaya untuk pemenuhan standar teknis Bangunan
Gedung dan/atau BGH.
5. Biaya BGC pada BGN dihitung sesuai kebutuhan nyata dan kewajaran harga serta
termasuk ke dalam biaya nonstandar BGN sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
6. Biaya BGC pada Bangunan Gedung selain BGN dapat mengacu pada ketentuan BGN atau
ditetapkan oleh Pemilik sesuai fungsi, klasifikasi, dan kebutuhan penerapan BGC.
BAB VII
PEMBINAAN BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

PEMBINAAN BGC
PEMBINAAN PENYELENGGARAAN BGC 1. Menteri bertindak sebagai penanggung jawab dan pembina
teknis penyelenggaraan BGC menugaskan Dirjen Cipta Karya
selaku Kepala Sekretariat Pusat Pembinaan BGH-BGC.
1. PENGATURAN
Dilakukan oleh Pemerintah Pusat dengan 1. Sekretariat Pusat Pembinaan BGH-BGC berwenang dalam
penyusunan dan penyebarluasan norma, standar, melakukan pengembangan kelembagaan dalam
prosedur dan penilaian kinerja BGC yang bersifat penyelenggaraan BGC nasional, guna hal-hal sebagai
nasional. berikut:
• pengembangan penyelenggaraan BGC nasional;
• penyusunan peta jalan BGC nasional;
2. PEMBERDAYAAN • penyelenggaraan pelembagaan BGC termasuk fasilitasi
Dilakukan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah pembentukan asosiasi profesi ahli BGC dan lembaga
Daerah dan pelaku BGC berupa: sertifikasi profesi BGC yang bekerja sama dengan pelaku
• peningkatan kesadaran akan hak, kewajiban dan penyelenggaraan BGC sesuai dengan ketentuan
peran dalam proses Penyelenggaraan BGC. peraturan perundang-undangan;
• peningkatan kapasitas aparat Pemerintah Pusat, • pengembangan kapasitas kelembagaan BGC di
Pemerintah Daerah dan pelaku BGC. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah provinsi, dan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota, termasuk dalam
menerbitkan sertifikat pelatihan penyelenggaraan BGC
3. PENGAWASAN untuk aparatur sipil negara; dan
• pengembangan kapasitas Tenaga Ahli BGC secara
Pemantauan dan pengendalian terhadap kualitatif dan kuantitatif sebagai pelaku penyelenggaraan
pelaksanaan penerapan peraturan perundang- BGC.
undangan bidang BGC.
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

PEMBINAAN BGC
Pada masa peralihan, Menteri
menetapkan tenaga pelatih
sertifikasi pelatihan
penyelenggaraan BGC.

PELATIHAN
Masa peralihan:
PENYELENGGARAAN BGC
Berlaku selama penetapan Menteri
belum dicabut atau sampai dengan
Tenaga Ahli BGC:
terbentuknya lembaga sertifikasi
tenaga ahli yang memiliki SKK ahli BGC sesuai dengan
profesi yang menerbitkan SKK ahli
ketentuan peraturan perundang-undangan,
BGC.
atau
tenaga ahli yang memiliki STRA atau SKK klasifikasi
arsitektur, sipil, mekanikal, tata lingkungan, atau sains dan
rekayasa teknik yang telah mendapatkan sertifikat
pelatihan penyelenggaraan BGC.
BAB VIII
INSENTIF DAN SANKSI
ADMINISTRATIF BGC
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

INSENTIF DAN SANKSI ADMINISTRATIF BGC


INSENTIF SANKSI ADMINISTRATIF
Diberikan kepada Pemilik, Pengguna, dan/atau Diberikan kepada Pemilik, Pengguna, dan/atau
Pengelola BGC yang melaksanakan Pengelola BGC dalam hal tidak memenuhi
pengembangan BGC sesuai dengan ketentuan ketentuan penyelenggaraan BGC pada kategori
peraturan perundang-undangan, dapat berupa: wajib (mandatory), dapat berupa:

1. Keringanan dan kemudahan retribusi 1. Tahap Perencanaan Teknis: peringatan tertulis,


perizinan dan keringanan jasa pelayanan; penundaan penerbitan PBG
2. Dukungan teknis dan/atau kepakaran antara 2. Tahap Pelaksanaan Konstruksi: peringatan
lain berupa advis teknis dan/atau bantuan jasa tertulis
tenaga ahli BGC yang bersifat pilot project; 3. Tahap Pemanfaatan: peringatan tertulis,
3. Penghargaan dapat berupa sertifikat, plakat, penundaan penerbitan SLFn, pencabutan
dan/atau tanda penghargaan; status sertifikat BGC
4. Publikasi dan/atau promosi; dan/atau 4. Tahap Pembongkaran: peringatan tertulis
5. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Insentif juga dapat berupa insentif di bidang


konservasi energi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
PERMEN PUPR 10/23 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CERDAS

PENUTUP

Peraturan Menteri ini berlaku dan diundangkan


pada tanggal 6 November 2023
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai