Anda di halaman 1dari 9

Kelompok :4

Nama :
Nadya Elfani 7193143002
Feby Alvionita Br Sembiring 7193143012
Rafiah Ardiyati 7192443014
Shinta Atma Dewi Br Gurusinga 7192443013
Prodi : Pendidikan Bisnis B 2019
Mata Kuliah : Penataan Barang Dagang

CASE STUDY: YARA KOSMETIK

Situation:
Yara kosmetik adalah sebuah usaha ritel kecil yang bergerak di bidang produk
kecantikan, beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 46 Kota Binjai. Usaha ini memiliki
kurang lebih 15 karyawan yang akan melayani atau menawarkan produk-produk yang dijual di
toko. Jam operasi dari usaha ini terbagi ke dalam 2 shift. Shift 1, jam operasinya yaitu pukul
08.00-15.00 WIB. Shift 2, jam operasinya yaitu pukul 16.00- 22.00 WIB.
Masalah di Yara kosmetik adalah system persediaan yang masih manual dan tidak
terintegrasi dengan baik. Hal ini menyebabkan sering terjadi redudansi data sehingga data
persediaan barang menjadi tidak dapat dikontrol dengan baik. Pencarian data stok barang masih
sangat lama karena tidak adanya pengkodean pada setiap barang. Pembuatan laporan masih
manual sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Porter Five Force:


1. Rivalry Among Existing Competitors
Terdapat banyak pesaing pada toko kosmetik Yara ini diantaranya adalah Guardian dan
Watson. Hal ini dikarenakan letak lokasi yang cukup berdekatan, serta keduanya
merupakan competitor dengan brand image dan consumer satisfaction yang cukup kuat di
pasar kosmetik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal I-2020 pertumbuhan
industry kimia, farma, dan obat tradisional termasuk kosmetik tumbuh 5,59%.
Pertumbuhan pasar kosmetik di Indonesia juga diproyeksikan naik 7% pada 2021.
2. Threat of new entrants
Toko kosmetik yara memiliki ancaman pendatang baru yang lebih tinggi. Hal ini
disebabkan oleh (a) sering terjadinya redudansi data pada setiap transaksi karena belum
terintegrasi, (b) pencarian mengenai informasi stok barang masih membutuhkan waktu
yang lama karena belum adanya pengkodean barang, (c) pencatatan laporan persediaan
barang masih belum akurat karena masih manual.
3. Threat of substitute store
Toko kosmetik yara memiliki toko substitusi yang tinggi, sehingga dimungkinkan bagi
konsumen untuk memaksa produsen melakukan perancangan sistem persediaan barang
yang dapat meminimalisir redudansi data pada transaksi, dan mempercepat dalam
pencarian data barang stok tersedia melalui pembelian produk di toko pesaingnya.
4. Bargaining power of buyers
Toko kosmetik yara memiliki bargaining power of customers yang tinggi. Hal ini
disebabkan meningkatnya persaingan dan ketersediaan produk kosmetik dari berbagai
produsen.
5. Bargaining power of suppliers
Toko kosmetik yara memiliki bargaining power of suppliers yang tinggi. Hal ini
disebabkan banyaknya toko kosmetik dan besarnya pasokan produk yang beragam ke toko.

Produk Kecantikan di Toko Yara Kosmetik:


Yara Kosmetik merupakan toko kosmetik yang menjual 19 macam merek produk
kecantikan yang terdiri dari merek VIVA, EMINA, WARDAH, LATULIPE, PIXY,
SOMETHINC, MS GLOW, WHITELAB, ACNE, SCARLETT, AZARINE, Y.O.U,
MAYBELLINE, BIO AQUA, OMG, MAKARIZO, NIVEA, HIMALAYA, serta SENKA.
Setiap merek terdiri atas tiga kategori yaitu skincare, decorative make up dan decorative base.
Kategori skincare adalah produk yang digunakan untuk perawatan kulit wajah dan
badan seperti milk cleanser, fresh toner dan facial foam. Kategori decorative make up adalah
produk yang digunakan untuk menghias kulit wajah agar terlihat lebih berwarna dan menarik
seperti lipstick, eyeliner dan eyeshadow. Kategori decorative base adalah produk yang
digunakan untuk sentuhan awal sebelum memakai produk kategori decorative make up seperti
foundation, two way cake dan face powder.

Analisa SWOT:
Anlisis SWOT pada Toko Yara Kosmetik:
1. Strength (Kekuatan): memiliki citra baik bagi konsumennya, sdm memadai dan terlatih,
harga produk kompetitif, memiliki banyak jenis produk yang dijual.
2. Weakness (Kelemahan): belum adanya sistem informasi yang mendukung kegiatan
operasional perusahaan.
3. Oportunity (Peluang): pertumbuhan keuangan menjadi lebih stabil, kualitas pelayanan
menjadi lebih baik.
4. Threat (Ancaman): produk pesaing dengan harga yang lebih rendah, melemahnya daya beli
konsumen, competitor dengan system yang lebih luxury.

Solution:
Usulan Pengendalian Persediaan
1) Metode continuous review method ialah metode dimana posisi produk yang tersedia di
gudang dianggap sama dengan posisi persediaan produk dalam sistem deterministik
(jumlah permintaan produk diketahui dengan pasti) disertai adanya safety stock yang
sedikit.
2) Metode periodic review merupakan suatu metode pengendalian inventori dimana jarak
antara dilakukannya pemesanan satu dengan pemesanan lainnya adalah sama. Dalam
metode ini safety stock akan sangat dibutuhkan untuk menghadapi peningkatan permintaan
mendadak sebelum masa periode pemesanan datang.

Terdapat beberapa langkah-langkah awal sebelum melakukan planogram :

a. Mengkategorikan barang slow dan fast moving

b. Mengklasifikasikan barang sesuai dengan kategorinya (Manajemen kategori)

c. Membuat Layout dari swalayan

d. Membuat Planogram
SOLUSI TINGKAT KEHILANGAN PADA YARA KOSMETIK

1. Spesifikasi Tabel
Menjelaskan file atau tabel yang terbentuk dari tranformasi ERD (dan atau file-file
penunjang program) file-file ini tersimpan pada database db_persediaan.

Tabel 1. Spesifikasi Tabel Pembelian


No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 No. Pembelian no_beli char 10 Primary Key
2 Tanggal Pembelian tgl_beli datetime
3 No. Permintaan no_minta char 10 Foreign Key
4 ID User id_user char 4 Foreign Key
5 ID Supplier id_supplier char 6 Foreign Key
6 Total Item total_barang_beli numeric 18
7 Total Harga total_harga_beli numeric 18
8 Status Terima status_terima varchar

2. Squence Diagram
Menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah sistem. Interaksi tersebut
berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merukapan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Berikut
adalah relasi antar tabel pada sistem informasi persediaan barang CV Evee Store:

b
r ... ( )
4. Usecase Diagram
Menggambarkan tentang cara user berkomunikasi dengan sistem yang sedang
berjalan,berikut adalah usecase diagram system usulan.

... (Kr
5. Activity Diagram
Menggambarkan alur kerja sistem, serta menggambarkan workflow atau aktivitas
dari sebuah sistem atau menu yang ada pada perangkat lunak. Berikut adalah bentuk dari
activity diagram sistem usulan.

b
r ... ( )
6. Class Diagram
Class Diagram merupakan inti dari proses pemodelan objek. Gambar class diagram
sistem usulan adalah sebagai berikut:

7. User Interface dan Implementasi Program.

... (Kr
User interface yang sudah dirancang harus dilakukan implementasi agar mempunyai
dampak dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, berikut adalah implementasi
program usulan dari penelitian.
Berikut form barang dalam penelitian ini:

b
r ... ( )

Anda mungkin juga menyukai