Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PURCHASING PROCESS

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT


Dosen Pengampu Widya Setiafindari, S.T, M.Sc.

Disusun oleh:
Wasmo Herdianto (5170611020)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2020
Literatur

Literature didapat dari sebuah jurnal penelitian yang ditulis oleh Agus Wiryanto. 2012. Yang
berjudul “Peran Supply Chain Management Dalam Sistem Produksi Dan Operasi
Perusahaan”. Penelitian dilakukan di PT. Bintang Sidoraya Group. Dari Universitas
Muhamadiah Surakarta.

1. Manfaat Supply Chain Mnanagement


Secara umum penerapan konsep SCM dalam perusahaan akan memberikan manfaat
yaitu (Jebarus, 2001) kepuasan pelanggan, meningkatkan pendapatan, menurunnya
biaya, pemanfaatan asset yang semakin tinggi, peningkatan laba, dan perusahaan
semakin besar.
1. Kepuasan pelanggan. Konsumen atau pengguna produk merupakan target utama
dari aktivitas proses produksi setiap produk yang dihasilkan perusahaan.
Konsumen atau pengguna yang dimaksud dalam konteks ini tentunya konsumen
yang setia dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menjadikan konsumen setia,
maka terlebih dahulu konsumen harus puas dengan pelayanan yang disampaikan
oleh perusahaan.
2. Meningkatkan pendapatan. Semakin banyak konsumen yang setia dan menjadi
mitra perusahaan berarti akan turut pula meningkatkan pendapatan perusahaan,
sehingga produk-produk yang dihasilkan perusahaan tidak akan ‘terbuang’
percuma, karena diminati konsumen.
3. Menurunnya biaya. Pengintegrasian aliran produk dari perusahan kepada
konsumen akhir berarti pula mengurangi biaya-biaya pada jalur distribusi.
4. Pemanfaatan asset semakin tinggi. Aset terutama faktor manusia akan semakin
terlatih dan terampil baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Tenaga
manusia akan mampu memberdayakan penggunaan teknologi tinggi sebagaimana
yang dituntut dalam pelaksanaan Supply Chain Management.
5. Peningkatan laba. Dengan semakin meningkatnya jumlah konsumen yang setia
dan menjadi pengguna produk, pada gilirannya akan meningkatkan laba
perusahaan.
6. Perusahaan semakin besar. Perusahaan yang mendapat keuntungan dari segi
proses distribusi produknya lambat laun akan menjadi besar, dan tumbuh lebih
kuat.

2. Hambatan Dalam Supply Chain Management


1. Incerasing Variety of Products.
Sekarang konsumen seakan dimanjakan oleh produsen, hal ini kita lihat
semakin beragamnya jenis produk yang ada di pasaran. Hal ini juga kita lihat
strategi perusahan yang selalu berfokus pada customer (customer oriented). Jika
dahulu produsen melakukan strategi dengan melakukan pembagian segment pada
customer, maka sekarang konsumen lebih dimanjakan lagi dengan pelemparan
produk menurut keinginan setiap individu bukan menurut keinginan segment
tertentu. Banyaknya jenis produk dan jumlah dari yang tidak menentu dari
masingmasing produk membuat produsen semakin kewalahan dalam memuaskan
keinginan dari konsumen.
2. Decreasing Product Life Cycles.
Menurunnya daur hidup sebuah produk membuat perusahan semakin
kerepotan dalam mengatur strategi pasokan barang, karena untuk mengatur
pasokan barang tertentu maka perusahaan membutuhkan waktu yang tertentu juga.
Daur hidup produk diartikan sebagai umur produk tersebut dipasaran.
3. Increasingly Demand Customer.
Supply chain management berusaha mengatur (manage) peningkatan
permintaan secara cepat, karena sekarang customer semakin menuntut pemenuhan
permintaan yang secara cepat walaupun permintaan itu sangat mendadak dan
bukan produk yang standart (customize).
4. Fragmentation of Supply Chain Ownership.
Hal ini menggambarkan supply chain itu melibatkan banyak pihak yang
mempunyai masingmasing kepentingan, sehingga hal ini mebuat Supply chain
mangement semakin rumit dan kompleks.
5. Globalization.
Globalisasi membuat supply chain semakin rumit dan kompleks karena pihak-
pihak yang terlibat dalam supply chain tersebut mencakup pihak-pihak di berbagai
negara yang mungkin mempunyai lokasi diberbagai pelosok dunia.
3. Contoh Purchasing Process dengan menggunakan aplikasi Vensim.
1. Pada diagram level 1 ini menggambarkan pecahan data dari diagram konteks
dimana proses yang dijalankan adalah input data, registrasi, pembelian produk,
konfirmasi pembayaran, komentar dan laporan penjualan
2. Level 2
Pada level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data terdiri dari 3
proses yaitu input data admin, kelola data produk, kelola data kategori produk.

3. Level 2 proses 3
Pada level ini menggambarkan pecahan data dari proses pembelian produk terdiri
dari 3 proses yaitu pilih produk (keranjang belanja), dan faktur pembelian.

4. Level 3 Proses 1
Pada level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data admin terdiri
dari 3 proses yaitu input data admin, edit data admin, dan hapus data admin.
5. Level 3 Proses 2
Pada level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data produk, terdiri
dari 3 proses yaitu input data produk, edit data produk, dan hapus data produk.

6. Level 3 Proses 3
Pada level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data kategori
produk, terdiri dari 3 proses yaitu input data kategori produk, edit data kategori
produk, hapus data kategori produk.
Daftar Pustaka

Wiryanto, Agus. 2012. Peran Supply Chain Management Dalam Sistem Produksi Dan
Operasi Perusahaan. Universitas Muhamadiah Surakarta. Akses 16 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai